Setelah menempuh penerbangan selama ±7 jam menaiki business class Japan Airlines dari Jakarta, pemberhentian saya selanjutnya adalah lounge first class Japan Airlines di bandara Tokyo Narita.
Saya mempunyai waktu transit selama 3 jam+ di Tokyo, yang mana akan saya habiskan di lounge tersebut. Saya cukup excited untuk kembali mengunjungi lounge ini karena pada kunjungan saya sebelumnya, lounge ini belum direnovasi. Sebagai informasi, lounge ini selesai direnovasi pada 1 April 2019.
Sebelum era pandemi, biasanya saya akan meluangkan cukup banyak waktu berjalan-jalan di terminal bandara Tokyo yang dipenuhi dengan toko yang menarik. Sayangnya banyak toko yang masih tutup karena sepinya arus penumpang selama masa pandemi. Meski demikian, masih ada sedikit toko yang beroperasi sehingga penumpang masih bisa membeli oleh-oleh khas Jepang.
Lounge first class utama Japan Airlines terletak di gedung utama terminal 2 bandara Narita yang merupakan “rumah” dari maskapai Japan Airlines dan maskapai oneworld rekanannya. Lounge ini beroperasi dari mulai 7.30 pagi hingga 10 malam setiap harinya.
Terdapat juga lounge di terminal satellite (sedang ditutup selama pandemi) yang diperuntukkan bagi penumpang yang turun/akan terbang di terminal tersebut. Kecuali jika waktu transit Anda terburu-buru, saya rasa tidak ada alasan untuk mengunjungi lounge yang lebih inferior tersebut.
Dikarenakan Sakura Lounge sedang ditutup untuk sementara waktu, penumpang yang mempunyai akses ke Sakura Lounge bisa menggunakan lounge first class.
Untuk menghindari antrian, penumpang dengan akses lounge first class bisa menaiki eskalator untuk menggunakan akses masuk khusus lounge first class. Lounge first class Japan Airlines ini terbagi menjadi 2 bagian dengan akses masing-masing:
- Lantai 3 – First Class Lounge – JAL SALON (sedang tidak beroperasi)
- Lantai 4 – First Class Lounge
Kedua area lounge tersebut juga bisa diakses dari dalam lounge dengan lift. Fasilitas di lantai 3, termasuk JAL SALON sedang ditutup kecuali shower room. Namun saya diizinkan oleh staf untuk melihat-lihat dan mengambil beberapa foto.
Lounge first class ini bisa diakses oleh:
- Penumpang first class Japan Airlines (boleh membawa 1 tamu di penerbangan yang sama)
- Penumpang first class maskapai oneworld lainnya
- Pemegang status Diamond & JGC Premier di program JAL
- Pemegang status oneworld Emerald
Saya mendapatkan pengalaman unik ketika sedang mengambil foto di area resepsionis lantai 4. Staf yang bertugas di meja sadar bahwa saya sedang mengambil foto & kemudian mereka bersembunyi di bawah meja agar tidak menjadi “photobomb”.
Karena tidak enak hati, saya berhenti mengambil foto dan berbincang sejenak dengan kedua staf yang sangat ramah tersebut. Akhirnya, saya malah menanyakan apakah mereka bersedia untuk difoto atau tidak, dan hasilnya:
Saya belum pernah mendapatkan pengalaman seperti ini, dan jujur saya merasa tidak enak hati karena tidak bermaksud mengganggu mereka. Hospitality di Jepang memang sulit untuk ditandingi.
Memasuki lounge dari lift (lantai 3), pengunjung akan menemukan lorong dengan akses ke beberapa area tempat duduk. Terdapat juga loker untuk menyimpan barang yang terletak di sebelah kiri.
Memasuki area utama lounge, suasana terasa lebih terang dan lapang. Keadaan lounge tergolong sepi pada kunjungan saya, namun ketika saya akan meninggalkan lounge, nampak 10+ pengunjung yang masuk.
Di sisi lain, terdapat area tempat makan dengan sushi bar yang sudah melegenda.
Dengan banyaknya tempat duduk yang disediakan, pengunjung tidak perlu khawatir tidak bisa melaksanakan physical distancing selama pandemi ini. Dengan desain baru yang lebih “earthy”, lounge ini terasa sangat luas dan rileks.
Pengunjung tidak diperkenankan untuk menelpon atau berbicara keras di area lounge. Untuk itu, disediakan ruangan khusus untuk menelpon. Selain itu, terdapat juga ruangan merokok di lantai 3.
Makanan
Masih dalam rangka COVID-19, untuk mengurangi resiko penularan, buku menu masih belum tersedia. Minuman bisa diambil sendiri atau minta disajikan.
Tidak lama setelah saya duduk di meja, salah seorang staf menghampiri saya & menawarkan minuman. Saya memilih segelas teh earl grey & air putih.
Beliau juga menjelaskan tata cara memesan makanan yang untuk sementara waktu hanya bisa dilakukan melalui smartphone via barcode yang disediakan di tiap meja.
Saya memesan:
- Sushi Tsurutei (3 pcs)
- MAMPUKU Soy Sauce Flavored Ramen
Dari perhitungan saya, makanan diantarkan kurang dari 5 menit sejak pemesanan dilakukan via smartphone.
Bagi saya, makanan yang tersedia adalah daya tarik utama di lounge ini. Apabila Anda merupakan penggemar kuliner Jepang, maka Anda pastinya akan bahagia ketika mengunjungi lounge ini. Selama di lounge, jujur saya cukup menderita, kenapa? Karena saya menahan diri agar tidak makan terlalu kenyang di lounge mengingat makanan di penerbangan nanti pastinya akan luar biasa.
Saya sangat menikmati hidangan sushi yang benar-benar lezat & berkualitas. Kuah ramen MAMPUKU yang dihidangkan sangat ringan dan fragrant, sangat cocok apabila dinikmati ketika cuaca dingin. Dengan kualitas sushi dan ramen yang disediakan, sejenak saya lupa bahwa saya sedang berada di lounge!
Kamar Mandi
Selesai makan, saya ingin segera mandi agar lebih segar sebelum penerbangan saya ke New York. Kamar mandi di lounge ini terletak di lantai 3, bersebelahan dengan meja resepsionis. Tamu diharuskan untuk mengunjungi resepsionis sebelum bisa mendapatkan salah satu kamar mandi.
Amenities seperti sikat gigi, odol dan cotton bud bisa diminta per request.
Saya menghabiskan waktu cukup lama karena fitur dudukan kloset yang bisa dihangatkan. Orang Jepang memang tidak main-main dengan teknologi klosetnya!
Setelah mandi, saya diizinkan untuk mengintip & mengambil foto di area JAL SALON yang sayangnya harus ditutup selama pandemi.
Penutup
Tidak bisa dipungkiri, highlight dari lounge ini bagi saya adalah makanannya yang berkualitas, terutama sushi-nya yang sangat lezat & berkualitas layaknya restoran Jepang high end.
Kekurangan dari lounge ini adalah tidak adanya pemandangan yang menarik. Selain itu, lounge ini juga tidak mempunyai ruang untuk beristirahat seperti Sakura Business Class Lounge. Meski demikian, saya rasa setiap orang bisa dengan mudah menghabiskan waktu berjam-jam di lounge ini tanpa harus kelaparan & kebosanan.
Selanjutnya, saya akan menaiki first class Japan Airlines yang spektakuler ke New York JFK. Stay tuned untuk ulasannya!
.