Salah satu manfaat utama saat terbang American Airlines kelas bisnis atau first class di rute domestik premium (dengan produk “Flagship”) adalah memasuki American Airlines Flagship Lounge yang salah satunya terletak di bandara Dallas Fort Worth (DFW).
American Airlines Flagship Lounge sendiri merupakan lounge terbaik American Airlines (diluar fasilitas tambahan Flagship First Dining) yang berada di 4 kota yaitu Los Angeles, Dallas, Chicago, dan Miami; tidak termasuk lounge gabungan dengan British Airways di New York) yang dapat diakses oleh:
- Penumpang kelas bisnis atau first class maskapai anggota Oneworld di hari yang sama di rute sebagai berikut:
- Semua rute internasional (kecuali Karibia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan bagian utara)
- Rute transkontinental nonstop tertentu:
- Los Angeles (LAX) <–> Boston (BOS) / Miami (MIA) / New York (JFK)
- New York (JFK) <–> San Francisco (SFO) / Santa Ana (SNA)
- Rute Hawaii nonstop tertentu:
- Dallas (DFW) <–> Honolulu (HNL) / Kona (KOA) / Maui (OGG)
- (tidak beroperasi) Honolulu (HNL) <–> Charlotte (CLT) / Chicago (ORD)
- Anggota Oneworld Sapphire dan Emerald (selain dari AAdvantage dan Alaska Mileage Plan) atau American Airlines ConciergeKey saat terbang dengan maskapai anggota Oneworld di rute manapun
- Anggota Oneworld Sapphire dan Emerald dari AAdvantage atau Alaska Mileage Plan saat terbang dengan maskapai anggota Oneworld di rute internasional (kecuali Karibia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan bagian utara).
Lounge ini tidak dapat diakses dengan program keanggotaan lounge berbayar umum (Priority Pass, LoungeKey, DragonPass), tiket maskapai selain anggota Oneworld, atau tiket kelas bisnis maskapai anggota Oneworld di rute selain yang disebutkan.
Terdapat lounge lain yang bisa diakses, misalnya United Club untuk penumpang United anggota Star Alliance Gold atau The Centurion Lounge yang bisa diakses pemegang kartu American Express Platinum. Selain itu, terdapat juga pengalaman non-lounge yang bisa diakses dengan Priority Pass.
American Airlines Flagship Lounge Dallas (DFW)
American Airlines Flagship Lounge terletak di terminal D (terminal “internasional” karena maskapai internasional tiba dan berangkat dari terminal ini; tapi di AS penumpang keberangkatan internasional dan domestik tidak dipisah) yang terletak dekat gerbang D21/D22 dan menjadi satu dengan CapitalOne Lounge.
Apabila Anda tiba dari terminal lain, gunakan kereta antarterminal dan turun di stasiun dekat gerbang D16.
Ikuti saja arah menuju lounge, dan tunjukkan pas naik (boarding pass) sebelum memasuki lounge.
Sampanye Nicolas Feuillatte Palmes d’Or Brut 2008 memang terlalu mewah untuk disajikan di lounge utama (itu khusus di Flagship First Dining), tapi sebagai lounge kelas bisnis premium lounge ini menyajikan Piper-Heidsieck Cuvรฉe Brut Champagne N.V. di booth sampanye tepat di sebelah pintu masuk maupun di area prasmanan (lebih lanjut di bawah).
Lounge ini pada dasarnya terdiri dari ruangan memanjang yang cukup panjang.
Kalau Anda seperti saya tidak suka kerja di sofa, terdapat meja panjang yang menghadap jendela yang cukup besar.
Di dalam lounge ini terdapat Flagship First Dining, restoran spesial di dalam Flagship Lounge bagi penumpang first class yang sudah diulas oleh Vincent.
Flagship First Dining sendiri tidak langsung menempel jendela, jadi supaya tidak menjadi seperti The Private Room diberikan jendela yang menghadap luar.
Karena ini merupakan lounge maskapai, terdapat konter customer service yang juga berfungsi sebagai reception shower.
Seperti di beberapa lounge besar lainnya, terdapat area prasmanan minuman dan kudapan terpisah supaya area prasmanan utamanya tidak terlalu penuh.
Anda yang tahu saya, tentu tahu saya sangat suka sparkling water, jadi munculnya opsi air ini tentu sangat diapresiasi.
Lounge ini semakin sepi di bagian belakang, sehingga bisa juga menawarkan beberapa sofa tinggi dengan 2 sisi dibawah chandelier khas Flagship Lounge.
Di belakang lounge sendiri terdapat ruang TV yang sedang kosong.
Di area tenang terdapat sofa dan kursi rebah, yang sayangnya posisinya cukup aneh (kecuali Anda mau menunjukkan alas sepatu ke orang depan Anda).
Lanjut ke ruang makannya. Ruang makan di lounge ini terdiri dari area prasmanan utama dan beberapa tempat duduk seperti yang Anda temui di restoran casual.
Daripada saya menerjemahkan semua menu sarapan hari ini, berikut menu makanan di lounge ini.
Karena lounge ini merupakan bagian dari produk Flagship domestik, menu di lounge ini juga didesain bekerjasama dengan James Beard Foundation.
Salah satu yang saya suka di lounge ini adalah menu pembukanya yang bervariasi.
Sup miso dan (karena jam sarapan) oat disediakan di lounge ini, dan untuk sup miso sendiri lengkap dengan pendamping ala Jepang.
Anda yang suka prasmanan hidangan panas dan terbiasa dengan variasi di SilverKris Lounge tentu akan merasa sedikit terbatas dengan pilihan di sini, walaupun memang sudah cukup untuk sarapan standar AS.
Saya tidak terlalu percaya dengan ide selalu ada happy hour di suatu tempat di dunia kapanpun itu (paling tidak, bukan alasan untuk minum spirit di pagi hari), tapi kalau waktunya sesuai untuk Anda lounge ini menawarkan variasi spirit yang cukup banyak, termasuk koktail bloody mary yang bisa dibuat sendiri (di sini tidak ada bartender atau barista).
Alternatifnya, terdapat kopi seduhan atau dari mesin espresso (bir dingin bisa dimimum siangnya ketika Dallas sudah mencapai suhu 40 derajat Celcius).
Bagi Anda yang bukan peminum kopi, teh dan coklat juga tersedia.
Salah satu fitur khas di semua Flagship Lounge adalah “premium wine table“, dimana ada meja dengan puluhan botol wine yang bisa dituang sendiri.
Walaupun begitu, khusus untuk sampanye lebih baik tuang dari botol yang sudah dibukakan – saya sempat mencoba membuka salah satu botol sampanye sendiri, dan yang saya tahu berikutnya tutupnya terbang entah kemana dengan suara yang sangat keras ๐
Lounge ini memiliki live station untuk memasak beberapa masakan sederhana dan di pagi tersebut berupa telur (menu bisa bervariasi, misalnya saat kunjungan saya ke Flagship Lounge berikutnya di Los Angeles beberapa bulan kemudian live station-nya untuk menumis daging sapi).
Tentunya roti dan tidak boleh dilupakan, walaupun memang terbatas (tidak sampai level roti tawar di lounge domestik di Indonesia, tapi berbeda jauh dari lounge kelas bisnis Lufthansa di London)
American Airlines merupakan maskapai yang agak unik dimana mereka menyajikan sparkling water dan sampanye yang lebih bagus di lounge premium daripada di pesawat, jadi saya tentu memulai sarapan dengan kedua minuman tersebut.
Menu sarapan di lounge ini cukup banyak, namun setelah pesta barbeku di Dallas malam sebelumnya (sampai saya lupa makan malam di Fairmont Dallas dengan kredit hotel) dan mengingat saya masih diet, saya memilih beberapa menu sarapan yang cukup ringan.
Karena saat itu adalah jam sarapan dan saya belum memakan telur, saya memesan juga telur dadar dengan isian lengkap.
Walaupun variasi makanannya masih berbeda dengan beberapa lounge kelas bisnis di luar AS, kualitas makanannya sudah cukup bagus untuk standar prasmanan lounge kelas bisnis dan diatas lounge non-premium seperti United Club atau Admirals Club.
Sampai hari ini saya masih bingung dengan pendekatan makanan dan minuman di Flagship Lounge, yang selalu jauh lebih menarik daripada di pesawat (ya, termasuk wine sparkling-nya), jadi kalau ada yang punya ide kenapa silakan beritahu saya di komentar.
Tradisi saya sebelum terbang adalah mandi di lounge, dan di belakang lounge sendiri terdapat beberapa kamar mandi. Untuk memasuki kamar mandi, pas naik Anda perlu dititipkan sebelum Anda mendapatkan kunci.
Kamar mandi di lounge ini bisa dibilang cukup luas, walaupun minim fasilitas.
Berbeda dengan wastafel di luar lounge, wastafel di sini dioperasikan dengan keran, sehingga Anda bisa menikmati air hangat dan tanpa perlu takut aliran air mendadak mati.
Kloset di kamar mandi ini tidak memiliki bidet, jadi kalau Anda membutuhkan bidet silakan terbang ke Honolulu dan masuk ke JAL Sakura Lounge (ulasan lounge terpisah), atau bawa bidet portabel sebelum berangkat.
Kamar mandinya memiliki 2 pancuran dan, seperti lounge premium American Airlines lainnya, dilengkapi dengan amenity dari D.S. & Durga seri Radio Bombay.
Kesimpulan
American Airlines Flagship Lounge Dallas (DFW) merupakan lounge kelas bisnis premium yang cukup memadai, walaupun tidak spesial.
Lounge-nya sendiri memang masih belum sampai bisa dibilang mewah dan kurang cocok untuk Anda yang transit lama, tapi sudah cukup memadai untuk menunggu sampai kira-kira 6 jam sebelum penerbangan.
Di Amerika Serikat sendiri, lounge ini sudah termasuk dalam kelas tertinggi, dan fasilitasnya menunjukkan itu.
Walaupun bukan metode yang saintifik, lounge di AS bisa dibagi menjadi 4 tingkat:
- Lounge premium maskapai (United Polaris Lounge, American Airlines Flagship Lounge, dan beberapa lounge maskapai seperti Star Alliance Business Lounge Los Angeles, Qantas/British Airways/Cathay Pacific The Los Angeles Business Lounge, dan American Airlines/British Airways Chelsea/Soho/Greenwich Lounge New York)
- Lounge premium kartu kredit (American Express Centurion Lounge dan beberapa lounge lainnya)
- Lounge non-premium maskapai (United Club, American Airlines Admirals Club, Delta Sky Club; termasuk lounge maskapai yang bisa diakses Priority Pass seperti Air France Lounge Houston atau Air India Maharaja Lounge New York), dan terakhir
- Lounge Priority Pass generik.
Oh, dan kalau Anda baru terbang dari rute domestik yang memenuhi syarat, lounge ini bisa juga dijadikan “lounge kedatangan” untuk mandi dan sedikit makan sebelum melanjutkan perjalanan ke kota sehingga lounge ini memiliki use case unik juga.
Secara keseluruhan, American Airlines Flagship Lounge di Dallas (DFW) tidak boleh dilewatkan kalau Anda merupakan anggota elit Oneworld atau terbang di kelas bisnis American Airlines “Flagship”, namun tidak perlu sampai datang terlalu awal hanya demi lounge ini.
