Kesalahan Yang Umum Dilakukan Pemula Poin & Miles

Poin dan miles bisa menjadi sesuatu yang membingungkan bagi kebanyakan orang. Sama seperti orang lain, saya juga pernah melakukan kesalahan-kesalahan saat memulai hobi ini. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula dalam dunia poin dan miles:

• Tidak memasukkan nomor keanggotaan anda saat membeli tiket pesawat atau membooking hotel.

Kesalahan ini sangat mungkin terjadi kepada pemula yang belum paham sepenuhnya tentang mekanisme perolehan poin dan miles. Jika anda membeli tiket pesawat atau menginap di hotel, pastikan anda telah terdaftar dengan program milik maskapai dan hotel tersebut. Masukkan nomor keanggotaan anda setiap kali anda melakukan pembelian. Jika anda lupa memasukkan dan telah menyelesaikan penerbangan atau penginapan, jangan takut! Biasanya maskapai dan hotel memberikan waktu 1-6 bulan bagi anda untuk mengklaim poin dan miles dari penerbangan atau penginapan yang telah lewat melalui fitur retroactive miles/poin.

• Meng-kreditkan miles atau poin ke akun yang “kurang tepat.”

Umumnya, maskapai penerbangan internasional memiliki rekanan maskapai dan tergabung dalam suatu aliansi. Misalnya, Garuda Indonesia tergabung dalam aliansi SkyTeam. Dengan begitu, anda bisa memperoleh GarudaMiles jika anda terbang dengan maskapai partner Garuda seperti Air France, China Southern, Korean Air, Vietnam Airlines, dll.

Yang perlu diperhatikan adalah perolehan miles yang akan anda dapatkan. Misalnya, anda membeli sebuah tiket penerbangan dari maskapai Vietnam Airlines dan anda memutuskan untuk memasukkan nomor akun GarudaMiles anda saat pembelian. Setelah penerbangan usai, anda hanya mendapatkan 50% dari miles yang seharusnya anda dapatkan. Ternyata, aturan dari  tiket yang anda beli hanya bisa mendapatkan 100% Vietnam Airlines miles, dan 50% GarudaMiles. Artinya anda telah melakukan sebuah kesalahan kecil dengan tidak melakukan research terlebih dahulu. Umumnya, anda tidak akan bisa mengganti akun frequent flyer saat mileage telah dihadiahkan kepada anda.

Solusinya? Selalu cek sebelum anda memasukkan nomor akun frequent flyer anda. Biasanya saya menggunakan WhereToCredit sebelum membeli tiket. Website ini sangat mudah untuk digunakan, anda hanya perlu memilih maskapai dan memasukkan kode booking anda untuk melihat perbandingan perolehan miles di tiap frequent flyer program.

• Menganggap bahwa setiap poin dan miles memiliki nilai yang sama.

GarudaMiles dan Singapore KrisFlyer bisa diibaratkan sebagai “mata uang” yang berbeda. Anggap GarudaMiles sebagai Rupiah dan KrisFlyer sebagai dolar Singapura. Tentu nilai kedua mata uang tersebut berbeda bukan? Contoh:

Anda ingin meredeem sebuah tiket kelas ekonomi dari Jakarta ke Singapura, pilihan anda sebagai berikut:

1. Garuda Indonesia kelas ekonomi sekali jalan, memerlukan 12.500 GarudaMiles
2. Singapore Airlines kelas ekonomi sekali jalan, memerlukan 7.500 KrisFlyer

Kedua maskapai tersebut merupakan transfer partner dari banyak kartu kredit di Indonesia seperti Citibank PremierMiles, HSBC Visa Signature, DBS Digibank Travel Visa Signature, dll. Dengan trasnfer rasio 1:1, anda tentu akan lebih diuntungkan jika menukar poin kartu kredit anda menjadi KrisFlyer ketimbang GarudaMiles, karena perbedaan 5.000 miles yang lebih sedikit untuk tiket yang sama walaupun beda maskapai.

Perbedaan 5.000 miles tersebut bisa berarti signifikan bagi anda yang telah mengumpulkan miles dengan susah payah.

Anda juga harus memperhatikan nilai dari poin kartu kredit anda, terutama kartu kredit dengan poin fleksibel. Pastikan anda telah menggunakan kartu kredit yang tepat sehingga pembelanjaan anda bisa mendapatkan miles dengan rate optimal. Contoh:

Anda bisa mendapatkan 1 Citi PremierMiles setiap pembelanjaan sebesar Rp 8.750

1.000 Citi PremierMiles (setelah pemakaian kartu sebesar Rp 8.750.000) bisa mendapatkan 1.000 GarudaMiles (Rasio transfer 1:1)

v.s.

Anda mendapatkan 1 Citi Reward Point setiap pembelanjaan sebesar Rp 3.000

1.000 Citi Reward Point (setelah pemakaian kartu sebesar Rp 3.000.000) hanya mendapatkan 100 Garuda Miles (Rasio transfer 10:1)

Anda bisa melihat perbedaan tersebut bukan? Dengan Citi PremierMiles, anda bisa mendapatkan 1.000 miles setiap pembelanjaan Rp 8.750.000. Sedangkan dengan Citi Rewards, anda harus melakukan pembelanjaan sebesar Rp 30.000.000 untuk mendapatkan 1.000 miles yang sama.

• Menukarkan poin fleksibel anda tanpa rencana jelas atau tanpa kepastian ketersediaan kursi.

Bagi saya, poin fleksibel adalah poin paling berharga. Biasanya, poin kartu kredit akan berlaku selama anda masih memegang kartu tersebut. Miles maskapai penerbangan biasanya memiliki masa berlaku, misalnya KrisFlyer hanya berlaku 3 tahun sejak miles didapatkan. Jadi sebaiknya anda tidak menukarkan poin kartu kredit sampai anda memiliki rencana yang jelas. Tidak lupa, jangan menukarkan poin anda sebelum anda bisa memastikan bahwa ada ketersediaan kursi untuk penerbangan yang anda inginkan.

• Takut dengan iuran tahunan kartu kredit.

Umumnya, orang Indonesia sangat menghindari iuran tahunan kartu kredit. Hal tersebut sangat dimaklumkan karena seringkali iuran kartu kredit bisa membebani kondisi keuangan. Namun, hampir seluruh kartu kredit yang memberikan fasilitas mumpuni untuk kebutuhan travel memiliki iuran tahunan. Dengan strategi yang tepat, anda bisa mendapatkan manfaat yang nilainya melebihi iuran tahunan yang anda bayar.

Beberapa manfaat yang bisa anda pertimbangkan untuk “melawan” iuran tahunan:

1. Welcome bonus poin
2. Perolehan miles dari setiap transaksi
3. Akses lounge
4. Bonus bagasi
5. Bonus makanan atau minuman di bandara
6. Asuransi perjalanan dari kartu kredit

Contoh: Welcome bonus HSBC Visa Signature sebesar 30.000 miles (KrisFlyer, GarudaMiles, dan Asia Miles) cukup untuk ditukarkan dengan sebuah tiket business class ke Hong Kong yang harganya hampir pasti diatas Rp 7.000.000.

• Tidak mengerti tentang aliansi maskapai penerbangan.

Tahukah anda bahwa anda bisa menggunakan GarudaMiles anda untuk penerbangan dengan maskapai lain yang tergabung dengan aliansi SkyTeam?

Memiliki GarudaMiles bukan berarti anda hanya terpaku dengan maskapai kebanggaan nasional, Garuda Indonesia. Anda bisa menjadi kreatif dengan miles anda. Misalkan:

Anda ingin menggunakan poin anda untuk me-redeem penerbangan domestik di Amerika Serikat. Tapi, Garuda Indonesia tentu tidak bisa melakukan penerbangan domestik di negara Amerika, bahkan Garuda Indonesia belum ada rute penerbangan menuju Amerika Serikat. Solusinya? Anda bisa menggunakan GarudaMiles untuk penerbangan Delta Airlines, sebuah maskapai asal Amerika yang juga tergabung dengan aliansi yang sama dengan Garuda, Skyteam.

• Berhenti mencari award flight/night

Jika anda tidak menemukan penerbangan/hotel yang anda inginkan, jangan menyerah! Lakukan research sebelum anda menggunakan poin dan miles anda. Pastikan poin dan miles anda digunakan dengan baik dan tentunya bisa memberikan anda pengalaman travelling yang tidak terlupakan.

Anda tentunya bisa kreatif dengan seluruh permainan poin dan miles ini. Contoh kasus saya:

Saat mencari penerbangan Singapore Airlines Suites dari New York – Jakarta tahun lalu, saya tidak dapat menemukan ketersediaan kursi pada tanggal yang saya inginkan. Akhirnya, saya mengubah destinasi akhir dari Jakarta menjadi Hong Kong. Ketersediaan kursi muncul dan saya dapat merasakan terbang di Suites selama lebih dari 24 jam pada 3 rute penerbangan (New York – Frankfurt – Singapore – Hong Kong) dengan jumlah KrisFlyer miles yang lebih banyak sedikit.

Saya akan dengan senang hati membantu anda apabila anda memiliki pertanyaan/masalah.

Penutup

Kesalahan-kesalahan tersebut bisa anda hindari agar anda bisa selalu memaksimalkan perolehan dan penggunaan poin & miles anda. Tentunya dengan menghindari kesalahan tersebut, anda bisa semakin dekat dengan liburan atau perjalanan impian anda.

Adakah kesalahan yang pernah anda lakukan? Bagikan pengalaman dan cerita anda dibawah!