Baca Juga: Cara Menginap di Ritz Carlton/St. Regis dengan 1 Juta Rupiah
Dilansir dari Tribunnews, Kazakhstan akan mengubah nama Ibu Kota negaranya dari Astana menjadi Nursultan. Nama Nursultan sendiri berasal dari nama presiden Kazakhstan yang akan pensiun yaitu Nursultan Nurbayev.
Nama Nursultan sendiri memiliki artian ‘Sultan Cahaya’ sedangkan nama ibukotanya yang lama yaitu Astana memiliki artian ‘ibu kota’ dalam bahasa Kazakh. Sebelumnya, kota Astana ini dikenal dengan nama Akmolinsk, Tselinograd, dan Akmola.
Mengapa Kazakhstan memutuskan untuk mengganti nama ibu kota dengan nama Presiden saat ini?
Sekedar informasi, Nursultan Nurbayev (presiden Kazakhstan saat ini) telah memimpin negara ini selama hampir 30 tahun dari ketika negara ini masih menjadi bagian dari Uni Soviet hingga berdaulat penuh. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika parlemen Kazakhstan mendaulat nama baru ibu kota ini sama dengan nama presiden mereka sekarang menggantikan Astana.
Merubah nama kota bukan merupakan suatu hal yang luar biasa. Ho Chi Minh City di Vietnam dulunya bernama Saigon dan Istanbul dulunya bernama Konstantinopel dan sebelumnya lagi bernama Bryzantium.
Hanya saja, ini merupakan kasus pertama sebuah ibu kota diganti namanya untuk menghormati jasa-jasa presiden mereka. Dikabarkan, terjadi pertentangan yang dilakukan oleh pihak anti pemerintah yang menolak penggantian nama ibu kota dari Astana menjadi Nursultan.