Setiap maskapai memiliki karyawan yang bertugas sesuai tugasnya masing-masing. Para penumpang pesawat biasanya lebih banyak bertemu dengan petugas check-in, petugas boarding dan awak kabin.
Salah satu peran penting yang jarang kita temui di bandara adalah para petugas yang bertanggung jawab atas bagasi kita atau biasanya di sebut petugas Ground Handling.
Salah satu peran petugas ground handling adalah mengangkut bagasi penumpang pesawat dari terminal bandara ke pesawat dan sebaliknya. Tentunya kerjaan ini memerlukan kekuatan yang cukup besar.
Japan Airlines memperkenalkan perangkat yang bisa dikenakan pada tubuh (Wearable Robot)
Di lansir dari RobortStart, Japan Airlines mulai menggunakan wearable robot pada petugas ground handling pada bulan Februari tahun ini.
Para petugas baik pria maupun wanita pada bandara Haneda mulai menggunakan wearable robot seberat 4,5 kilogram ini pada punggung mereka.
Wearable robot ini di katakan bisa meringankan 10 kilogram beban kerja punggung dan meningkatkan efisiensi kerja hingga 20 persen.
Japan Airlines membeli 20 wearable robot dari perusahaan ATOUN yang sekarang telah di pakai untuk petugas ground handling di bandara Haneda dan Narita.
Japan Airlines mengatakan bahwa dalam waktu 5 tahun jumlah wisatawan asing yang datang ke Jepang meningkat 3 kali lipat. Dengan peningkatan jumlah wisatawan ini, pekerjaan petugas ground handling menjadi semakin berat.
Penutup
Saya sangat menghargai keputusan Japan Airlines untuk menggunakan wearable robot pada petugas ground handling mereka.
Japan Airlines menunjukkan bahwa kenyamanan bukan hanya di tujukan untuk para penumpang. Petugas yang bertugas untuk melayani penumpang pun berhak untuk mendapatkan kenyamanan dalam melakukan tugas mereka.