Dikarenakan jadwal terbang yang sangat terbatas, maka hampir seluruh pramugari dan kru Singapore Airlines harus berhenti bertugas di udara. Menariknya, Singapore Airlines mengambil inisiatif untuk menugaskan para awak kabin untuk membantu pasien di rumah sakit.
Situasi Coronavirus (COVID-19) yang semakin meluas menyebabkan terjadinya kekurangan tenaga medis di berbagai penjuru dunia, tidak terkecuali di Singapore. Kebanyakan rumah sakit pastinya sibuk dalam menangani korban Coronavirus. Namun tentu saja ada juga pasien-pasien yang memiliki masalah kesehatan lain.
Disinilah para awak kabin Singapore Airlines akan turun tangan membantu pasien-pasien non-Coronavirus di rumah sakit Khoo Teck Puat.
Tugas tersebut akan dimulai minggu depan dimana 30 awak kabin Singapore Airlines akan bekerja selama 9 jam per hari selama 5 hari per minggu. Dengan demikian, para tenaga medis lain bisa fokus membantu pasien Coronavirus.
Shirley Heng, kepala perawat rumah sakit berharap agar para awak kabin bisa membantu perawat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan mendapatkan pengalaman yang berarti.
Para pramugari Singapore Airlines juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan menerima vaksinasi sebelum mulai bekerja. Saat ini mereka sedang menjalani pelatihan untuk mempelajari terminologi medis dan cara berinteraksi yang aman dengan pasien.
Baca juga: Terminal 2 Changi Airport Singapore Ditutup Selama 18 Bulan
Pendapat
Saya merasa jika tindakan yang dilakukan oleh Singapore Airlines ini sangatlah mulia dan manusiawi. Tentunya pramugari Singapore Airlines yang sedang tidak bertugas bisa membantu meringankan beban para tenaga medis dan sambil mendapatkan gaji bulanan. Maskapai-maskapai lain tentu saja bisa mencontoh hal yang dilakukan oleh Singapore Airlines.
H/T: Live and Let’s Fly