outdoor, bangunan, jendela, tanaman, teks, kota, musim gugur, tanda, tanah, musim gugul, jalanan

Hotel Review: WBF Gojo Omiya Kyoto

Dalam rangka perjalanan saya ke Kyoto, saya berkesempatan untuk menginap di salah satu chain hotel asli dari Jepang yaitu WBF. Saat itu, properti-nya di Kyoto yakni WBF Gojo Omiya Kyoto bisa ditebus dengan 4.800 Asia Miles yang.mana bagi saya merupakan good deal mengingat cash rate di hari itu berkisar antara 800 ribu Rupiah.

teks, cuplikan layar, Font, nomor

Sesuai namanya, hotel ini terletak di kawasan Gojo Omiya. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kyoto Station namun tidak bisa dikatakan terlalu dekat juga dengan stasiun tersebut. Anda bisa mencapai hotel ini dengan berjalan kaki sekitar 20 menit dari Kyoto Station.



Hotel Review

outdoor, bangunan, jendela, tanaman, teks, kota, musim gugur, tanda, tanah, musim gugul, jalanan

plafon, lantai, dinding, tanaman rumah, dalam ruangan, desain interior, pot bunga, lobi, Memasang lantai, mebel, ubin, vas, pintu, kamar, hotel, tanaman

dalam ruangan, rak, desain interior, dinding, meja kopi, lantai, Sofa studio, sofa, ruang kerja kecil, meja, buku, Sandaran tangan, rak buku, ruang keluarga, kamar, kursi, plafon, mebel, perpustakaan, deasin

Kesan pertama saya pada hotel ini adalah “modern, namun tidak meninggalkan esensi Jepang-nya”.

Bagaimana tidak, kapan lagi Anda bisa menemukan hotel dengan lobby yang sangat modern dan nyentrik dari sisi furnishing namun masih menyediakan tempat duduk a la jepang tepat ditengah-tengah ruangan tersebut.

Saya sedikit mengalami kesulitan ketika check-in karena staff hotel memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang sangat pas-pasan, reservasi saya sempat tertukar dengan turis asal Tiongkok yang mana menyebabkan proses check-in berlangsung cukup lama.

dalam ruangan, dinding, kamar, adegan, mebel, desain interior, seprai, tirai, bantal, Seprai, Linen, kamar tidur, matras, Rangka tempat tidur, Selimut penutup, Perawatan jendela, penutup jendela, tempat tidur, Nightstand, Suite, jendela, Hotel butik, selimut, Kap lampu, rumah, meja, lantai, cermin, hotel, liburan, akomodasi

dalam ruangan, dinding, Seprai, mebel, seprai, Linen, Selimut penutup, matras, Rangka tempat tidur, bantal, desain interior, rumah, selimut, tempat tidur, hotel, kamar, kamar tidurSaya memesan kamar jenis standard double room, dan sesuai dengan namanya, kamar ini sangat standar 🙂 namun sudah lebih dari cukup bagi saya yang sering menginap di hostel. Walaupun ranjangnya tergolong kecil, bantal dan kualitas matras dari hotel ini tiada duanya.

jam, dalam ruangan, dinding, dari kayu, lantai

dinding, dalam ruangan, mebel, meja tulis, teks, layar komputer, komputer, Peralatan Rumah tangga, Perangkat keluaran, monitor, Kabinet, lantai, Meja komputer, laci, Pusat hiburan, suplai kantor, Komputer desktop, Peralatan elektronik, kamar, Meja menulis, televisi, meja, rumah, mac

Setiap dari kamar juga dilengkapi dengan fasilitas layaknya hotel bintang tiga (atau empat) pada umumnya seperti alarm, USB plug, kulkas kecil, safe deposit box, air humidifier, dan sebagainya.

Lucunya, karena saya juga mendaftar pada loyalty program hotel WBF ditempat ketika check-in, pihak hotel memberikan saya berbagai cinderamata seperti kopi bungkus, skin care set, dan…. lounge ticket! Saya akan bisa mengakses club lounge dari hotel ini menggunakan tiket tersebut.

teks, label, buku, Pengemasan dan pelabelan

teks, Tidak bisa

Kamar mandi dari hotel ini kecil namun sangat terawat dan bersih. Tekanan air dan temperatur-nya juga sangat pas sehingga saya tidak memiliki komplain apa pun untuk kamar mandi dari hotel ini.

dalam ruangan, Perlengkapan pipa, kamar mandi, Aksesori kamar mandi, keran, saluran pipa, toilet, dinding, bak mandi, tenggelam, ubin, putih, cermin, lantai, baskom air

teks, struk, dinding, dalam ruangan
Standar toilet di Jepang: berbagai tombol untuk membilas pantat Anda secara otomatis

Setelah beraktifitas seharian di Kyoto, saya kembali ke Hotel untuk beristirahat dan mengecek club lounge dari hotel ini sekitar pukul 8 malam. Betapa terkejutnya saya ketika mengetahui bahwa club lounge dari hotel ini ternyata hanyalah tempat breakfast yang disulap dengan snack yang non-eksisten dan pilihan alkohol yang sangat terbatas.

mebel, dalam ruangan, lantai, Meja dapur & ruang makan, meja, meja kopi, dinding, desain interior, aula, plafon, kamar, kursi

dalam ruangan, dinding, peralatan dapur, rak, Peralatan Rumah tangga, Kabinet, Meja, vas, botol, dapur, kopi, deasin

mebel, dalam ruangan, dinding, vas, meja kopi, lilin, lantai, meja, seni

wadah, meja, dari kayu, dalam ruangan, keranjang

barel, dalam ruangan, tong, kilang anggur, dari kayu

dalam ruangan, minum, meja, botol, lantai, makanan

Basically, club lounge dari hotel ini tidaklah lebih dari sekedar tempat untuk ngemil dan mabuk. Hanya saja, jangankan makanan ringan, snack yang bisa Anda konsumsi sendiri sangat terbatas. Hanya ada beberapa jenis crackers, mixed nuts, dan sejenis garlic bread(?) yang sudah hampir habis (dan tidak di-refill) ketika saya datang di club lounge ini.

Disinilah saya merasa bahwa mungkin club lounge hotel ini adalah club lounge terburuk yang pernah saya kunjungi seumur hidup saya 😉

dalam ruangan, kaca, meja, makanan, lantai

 

Penutup

Untuk 4.800 Asia Miles, hotel ini merupakan good deal dibandingkan dengan apabila Anda menginap di.hostel di Kyoto yang cash rate-nya bisa mencapai 300-400 ribu per malam. Dari sisi kamar, hotel ini sangat standar namun hampir mencukupi seluruh kebutuhan dasar traveler yang tidak cerewet seperti saya.

Hanya saja, entah ini dari sisi saya sendiri atau saya memiliki ekspetasi terlalu tinggi namun club lounge (jika tempat tersebut bisa disebut ‘club lounge‘) dari hotel ini sangatlah kurang. Di satu titik, saya sempat merasa bahwa club lounge dari hotel ini mungkin lebih cocok untuk burung mengingat snack yang ada hanyalah remah-remah kue/roti seperti yang saya foto-kan diatas.

Apapun itu, jika Anda mencari hotel di Kyoto yang bisa ditebus dengan murmer (murah meriah) menggunakan.Asia Miles, maka Anda bisa mempertimbangkan hotel WBF Gojo Omiya ini 🙂

.

Apakah Anda tertarik untuk menginap di Hotel WBF Gojo Omiya ini?

 

Share

4 comments
  1. Menurut valuasi pp untuk AsiaMiles adalah Rp210 dan dibutuhkan 4822 Asia Miles artinya sama dengan Rp 1,012,620, sedangkan cash rate cuman 800rban. Kalau memang ada saldo Asia Miles ga pake, tentu oke. Tapi kelihatannya secara valuasi rugi. Mungkin bisa komentar atau saya ada salah hitung?

    1. Betul sekali,

      Penukaran miles untuk hotel biasanya bukan good value. Namun karena saya memiliki Asia Miles yang cukup banyak saat itu yang akan hangus, maka saya memutuskan untuk menukarkannya untuk hotel.

  2. At least they serve free alcohol, and you get the access for free anyway. Many “elite member” club lounge in the US charge for alcoholic drink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.