The Westin Resort & Spa Ubud, Bali, menjadi destinasi kami selanjutnya setelah selesai menginap di Fairmont Sanur. Saya memesan 4 malam memanfaatkan promo spektakuler dari bulan April 2020 lalu.
Total, kami menginap di The Westin Ubud selama 4 malam hanya dengan Rp2.000.000,- nett & sudah termasuk breakfast, amazing deal!
Menariknya juga, meski disebutkan secara eksplisit bahwa tidak ada benefit untuk anggota elit, nyatanya kami tetap mendapat upgrade ke executive suite & mendapatkan poin (+bonus 2.500 poin) dan elite night, wow! Kredit kepada Westin Ubud yang tetap memberikan recognition tersebut.
Update: Poin yang saya dapat berasal dari spending makanan & spa selama di hotel. Bonus 2.500 poin berasal dari promo Marriott yang berakhir pada 10 November lalu.
Check In
The Westin Resort & Spa Ubud beralamat di Jl. Raya Lod Tunduh Desa, Singakerta, Ubud, Gianyar. Perjalanan dari daerah Sanur memakan waktu kurang lebih 40 menit menggunakan mobil.
Properti ini berlokasi di “pintu masuk” dari Ubud, yang artinya tidak berada di lokasi yang secluded. Meski demikian, ketika Anda berada di properti ini, Anda tetap akan bisa merasakan suasana menginap yang tenang dan eksklusif.
Sekilas, tidak ada yang spesial dari penampakan luar (gedung) Westin Ubud. Resort ini terbagi menjadi 8 lantai, dengan lobi berada di lantai 5.
Kami disambut dengan ramah oleh staf resepsionis & mendapat sambutan sebagai Platinum Elite. Tidak ada welcome amenity berupa poin/hadiah untuk rate spesial ini.
Kamar
Saya cukup terkejut mengetahui bahwa kamar kami telah di-upgrade menjadi executive suite. Hal tersebut saya ketahui dari aplikasi Marriott Bonvoy beberapa hari sebelum kedatangan. Padahal seharusnya tidak ada upgrade, poin, dan elite night yang diberikan dari rate pemesanan ini. Hal tersebut membuat deal Westin Ubud ini semakin spektakuler!
Kami diberikan suites 807 dan 809 yang bersebelahan.
Area executive suite terbagi menjadi 3; ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi. Saya cukup terkesima melihat ukuran suite yang sangat luas ini. Interior dari executive suite ini juga terasa mewah dan modern.
Uniknya, terkadang merek air mineral yang diberikan terus berganti (atau tepatnya digilir) setiap harinya. Di awal masuk, kami mendapatkan air AQUA dan kemudian diubah menjadi alto pada beberapa occasion.
Satu-satunya kekurangan dari executive suite ini adalah pemandangan yang menghadap ke area lobi. Saya diinformasikan bahwa seluruh executive suite memiliki pemandangan yang sama. Saya pribadi tidak terlalu mempermasalahkan persoalan pemandangan ini. Namun jika Anda mengincar pemandangan menghadap ke kolam renang & pepohonan, maka hindari jenis kamar ini.
Highlight dari suite ini adalah kamar mandinya yang luas dan lapang.
Overall, saya sangat senang dengan executive suite yang kami dapatkan ini. Banyak orang mungkin akan menyayangkan pemandangan yang kurang menarik dari suite ini, yang mana menjadi feedback yang sering diterima oleh pihak Westin juga.
Breakfast & Dining
Breakfast disajikan setiap harinya pada pukul 06.30 – 10.30 di restoran Tabia yang terletak di lantai 3, bisa diakses dengan lift atau tangga.
Di tengah pandemi saat ini, Westin melakukan pembagian jam makan menjadi 3 sesi, yang mana mewajibkan tamu untuk memilih salah satu pada 1 hari sebelumnya. Namun, peraturan tersebut nampaknya hanya di-enforce pada kedatangan saja. Di hari-hari selanjutnya, kami bisa mendatangi restoran kapanpun tanpa ditanyai karena faktor resort yang sepi.
Dari pengamatan saya, restoran Tabia ini terkadang tutup pada jam-jam tertentu di siang dan sore hari.
Selama 4 hari menginap, okupansi hotel bisa dibilang sangat rendah jika dilihat dari jumlah tamu yang mendatangi breakfast.
Tabia menyajikan pilihan breakfast yang menurut saya tergolong variatif dan healthy.
Selain untuk breakfast, Tabia juga menyajikan makan siang dan makan malam dengan harga standar hotel (Rp100 ribuan+ per makanan). Berikut makanan yang kami pesan untuk makan malam di Tabia:
Tall Trees
Selain Tabia, terdapat juga restoran/bar di dekat kolam renang bernama Tall Trees. Jika diinginkan, makanan bisa dipesan & disajikan di depan kolam renang. Pada beberapa occasion, karena malas keluar dari resort, kami memutuskan untuk makan siang disini.
Hampir semua makanan yang kami pesan memiliki rasa dan kualitas yang baik. Pengecualian adalah sate ayam dan sate lilit yang kurang berbumbu. Martabak telur dan ketiga sajian dessert menjadi highlight dari lunch kami di Tabia. Anda wajib mencoba passionfruit cheesecake dan Bali chocolate brownie disini!
Fasilitas
Karena mengusung konsep resort & spa, kami menghabiskan banyak waktu di kolam renang yang fotogenik dengan pemandangan menghadap pepohonan. Selain itu, kami juga memanfaatkan fasilitas Heavenly Spa yang menjadi ciri khas hotel/resort Westin di seluruh dunia.
Untuk memberikan gambaran seperti apa bentuk dari kolam renang di Westin Ubud, berikut foto aerial dari pihak hotel:
Beruntungnya, selama kami menginap disini, kolam renang selalu dalam keadaan sepi. Saya juga sempat bertemu dengan salah seorang pembaca PinterPoin, Melvin, yang kebetulan juga menginap disini dengan keluarga.
Sayangnya, saya lupa untuk mengunjungi gym & mengambil foto disana. Sebagai informasi juga, Westin Ubud juga menyediakan kelas yoga dan walking tour pada hari & jam tertentu yang tidak kami manfaatkan.
Spa
Saya dan Erika memilih paket Heavenly Ritual for Couples (lihat menu dibawah) dengan sesi selama 2,5 jam. Paket spa ini juga dilengkapi dengan sesi pembacaan doa & menyalakan dupa yang menurut saya cukup fascinating. Anyway, saya sangat merekomendasikan sesi spa tersebut bagi para pasangan yang ingin rileks dan merasakan surga di bumi ๐ .
Penutup
The Westin Resort & Spa Ubud, Bali, adalah akomodasi penginapan di Ubud yang mewah, modern, dan simpel. Sebagai salah satu properti baru, kondisi resort masih sangat terjaga dan sepinya pengunjung membuat pengalaman menginap kami sangat memorable.
Seluruh staf di resort ini juga sangat ramah dan murah senyum setiap saat. Apabila Anda sempat membeli voucher promo seperti yang saya lakukan, then you’re in for a treat here!
.
Wah great to know kalau staynya bs dapet point, which makes me wonder, kok stay saya ditulis gk eligible ya? Saya book 2 malam & 2 kamar.. saya gk diupgrade juga walaupun gold.
Any suggestion utk request supaya bs didapatkan pointnya?
Jujur saya juga tidak mengetahui pasti kebijakan yang diterapkan oleh hotel. Saya tahu ada banyak pembaca yang tetap mendapatkan upgrade, poin dan elite night.
Saya juga stay 2 malam pakai promo yang sama, tidak dapat night, udah tanya ke CS nya.. tetep mereka insist bahwa terms and condition dari promo nya jelas gak menghitung ini mendapatkan perolehan point ataupun night ๐
Sierra,
Apakah pemesanan Anda terhubung dengan akun Marriott Bonvoy?
I stayed here last year during its opening on new year, I didn’t have as memorable of an experience as yours. I got upgraded to the family suite and experienced tons of facility and staff issues.
Although I am sure the issues have all been rectified by now, I still don’t think the property deserves the Westin brand.
Food is mediocre at best, gym is so small and is basically non-existent, small pool with so-so views.
Hai Pak Vincent,
Harga 2jt utk 4 malam itu apakah masih Ada? Saya liat melalui aplikasi Marriott bonvoy kok beda jauh ya.. Apakah mungkin Pak Vincent booking melalui tempat laen? Trimakasih
RE: Darwin: Rate tersebut sekarang sudah tidak ada, karena promonya dilakukan sudah lama sekali (pada bulan april-may 2020 yang lalu kalo tidak salah)