Konser Taylor Swift membawa saya kembali ke negara Singapura di awal bulan Maret 2024 lalu. Dari yang seharusnya hanya semalam, eh, semakin mendekati periode perjalanan malah saya perpanjang menjadi 3 (tiga) malam.
Tiga malam merupakan waktu yang bagi saya terlalu lama dan karena sudah cukup sering mengunjungi negara ini maka saya putuskan untuk berpindah-pindah hotel dan membuat sebuah trilogi ulasan hotel.
Hotel pertama yang saya pilih adalah hotel Conrad Centennial Singapore dan sekarang saya akan mengulas hotel kedua yaitu The Singapore EDITION.
Berikut adalah hotel-hotel yang saya inapi kala itu, yaitu:
- Conrad Centennial Singapore
- The Singapore EDITION
- Conrad Singapore Orchard
The Singapore EDITION adalah salah satu hotel terbaru di negara Singapura yang tergabung dalam program loyalti hotel Marriott Bonvoy (MB) dan termasuk dalam kategori hotel luxury yang bersanding dengan brand Ritz-Carlton, The Luxury Collection, St Regis, W Hotels, dan JW Marriott.
Saya sudah menanti-nantikan kehadiran hotel ini setelah pengalaman yang mengesankan saat pertama kali menginap di hotel dengan brand EDITION ini.
Pada tahun 2021 silam, saya sempat bermalam di The West Hollywood EDITION di Los Angeles, Amerika Serikat dan saya sangat impressed dan menyukai vibe dari brand EDITION ini yang mana bagi saya terasa seperti versi grown-up nya dari W Hotels yang juga tergabung di Marriott Bonvoy.
Di dalam post ini:
The Singapore EDITION: Pemesanan
The Singapore EDITION beroperasi pertama kali di tanggal 9 November 2023 dan pada saat hotel ini membuka ketersediaan kamar yang dapat dipesan dengan poin Marriott Bonvoy (MB), saya langsung gercep memesan kamar untuk awal bulan Maret 2024 sebelum hotel ini ‘menyesuaikan harga’ dengan tarif harga kala Taylor Swift akan konser di Singapura ๐
Saya menggunakan 46.000 poin MB untuk menebus 1 malam di tipe kamar Standard King Guest Room yang kala itu dibanderol senilai SGD805 (ยฑRp9.500.000).
Mengacu pada valuasi PinterPoin, maka 46.000 poin MB bernilai sebesar Rp5.750.000 (Rp125/poin). Value yang saya dapatkan dari penukaran untuk menginap ini sekitar ยฑ60% lebih tinggi dari valuasi PinterPoin yang mana poin saya dihargai ยฑRp207 yang merupakan outsized value yang signifikan buat saya.
Saya mencoba peruntungan saya dengan menggunakan sertifikat Nightly Upgrade Awards (NUA) yang saya dapatkan saat berhasil mencapai 50 malam di tahun 2023 silam dengan harapan dapat memperoleh upgrade ke tipe Cuscaden Suite.
Jujurly saya kurang menyukai fitur ini karena seringkali sertifikat saya ditolak secara last minute kala mengaplikasikannya untuk menginap di hotel-hotel mewah yang notabene ‘aspirational‘ dan pada akhirnya agar tidak kadaluwarsa seringnya saya menggunakan NUA untuk upgrade kamar di hotel-hotel ‘biasa’ yang bukan hotel aspirasi saya.
Benar saja, h-1 saya mendapati permintaan NUA saya lagi-lagi ditolak sehingga saya hanya bisa berharap untuk mendapat upgrade maksimal dengan mengandalkan status Titanium yang saya miliki.
Dalam kasus ini, saya sangat memahami situasi hotel. Saya sempat mengecek aplikasi Marriott Bonvoy dan memang sempat mendapati hotel dalam keadaan sold out. Meski begitu, inventori kamar dari hotel ini cepat berubah-ubah hingga pada akhirnya di hari H saya mendapati beberapa tipe kamar kembali muncul dan dapat dipesan namun tipe kamar jenis suite ludes terjual tanpa sisa sedikitpun.
The Singapore EDITION: Check-In
Saya berpindah dari hotel Conrad Centennial Singapore menuju ke The Singapore EDITION dengan menggunakan bis nomor 36 yang juga saya gunakan saat hendak menuju hotel pertama dari bandara Changi.
Sungguh sangatlah convenient bagi saya perhentian bis berada tepat di depan hotel Conrad Centennial Singapore dan kurang dari 25 menit berhasil membawa saya turun dekat dengan lokasi hotel The Singapore EDITION. Hanya perlu waktu kurang lebih 3 menit jalan kaki untuk mencapai pintu utama hotel.
Dari jarak sekitar 50 meter ketika masih berjalan kaki di trotoar, hidung saya telah berhasil mencium aroma wewangian khas dari hotel EDITION ini.
Wewangian khas dari brand Le Labo ini merupakan salah satu wewangian favorit saya, sehingga ini merupakan sebuah sensory pleasure tersendiri bagi saya karena langsung membawa saya kembali ke pengalaman menginap di The West Hollywood EDITION lampau.
Pihak bell men telah berjaga di depan pintu masuk dan berinisiatif untuk membantu membawakan koper saya ke dalam. Memasuki ruangan utama terasa sangat mengesankan, selain wangi sekali, ruangan yang didominasi dengan warna putih gading dan krem muda terasa menarik perhatian dengan adanya pencahayaan yang dramatis.
Plafon yang difinishing warna tembaga dengan bentuk lingkaran besar juga menambah elemen disain yang terasa ‘grandeur‘. Kontras dengan warna-warna netral keputihan adalah ruangan ini dipenuhi dengan tanaman-tanaman dan pepohonan dalam pot dan juga tanaman gantung dengan bentuk bundar.
Terdapat tangga berbentuk spiral dari bahan batu alam yang menghubungkan lantai lobi dengan lantai di bawahnya.
Tangga ini rupanya menjadi salah satu fitur ruangan yang sangat fotogenik, saya melihat ada beberapa kelompok orang melakukan sesi foto di area tangga. Dengan liukan spiral, warna muted, dan pencahayaan dramatis memang membuat tangga melingkar ini cocok menjadi seting foto yang dramatis!
Saya diantar menuju ke area Front Desk di bagian kanan dari pintu utama. Memasuki ruangan Front Desk saya melewati meja Concierge di kiri tepat sebelum meja resepsionis. Front Desk ini tidak berukuran besar dan hanya dapat menerima 2 kelompok tamu.
Saya merasa area penerimaan ini terlalu kecil, ketika saya datang di sekitaran pukul 14:00, sebenarnya hanya ada beberapa orang tamu hotel yang juga hendak check-in, namun karena luas ruangan yang terbatas membuat suasana lumayan hiruk pikuk dan juga tidak banyak tempat duduk disediakan di sana.
Front desk agent mengkonfirmasi pemesanan saya dan menjelaskan bahwa saya mendapatkan upgrade ke tipe Garden Premier King yang merupakan upgrade 4 tingkat dari tipe kamar yang saya pesan. Ia juga berinisiatif untuk memberikan late check out hingga pukul 16:00.
Saya sempat menanyakan mengapa saya gagal menggunakan NUA dan ia menjelaskan bahwa bisa tidaknya menggunakan sertifikat ditentukan oleh pihak MB pusat dan bukan dari masing-masing properti. News to me!
Saya mendapatkan kamar no 437 dan setelah mendapatkan kunci kamar saya bergegas untuk menuju ke lift.
Menuju ke arah lift, saya melihat suasana masih dalam keadaan cerah sehingga saya putuskan untuk mendokumentasikan area publik di lantai lobi ini sebelum terlalu gelap.
Hotel ini dipenuhi oleh tanaman-tanaman tropis hijau dengan berbagai macam ukuran yang ditempatkan dalam pot. Tanaman ini mengambil peranan penting dalam penataan disain interior yaitu dengan memberikan warna kontras di antara warna-warna mute seperti krim, putih gading, dan cahaya lampu kuning hangat.
Keseluruhan vibe hotel ini adalah understated luxury minimalis yang sangat saya nikmati karena terasa segar, tidak ribet, namun tetap mewah.
Di salah satu sudut ruangan terdapat sebuah toko yang dinamakan Limited Edition yang menjual berbagai macam pernak-pernik yang terasa eklektik.
The Singapore EDITION: Garden Premier King
Setelah mendokumentasikan area lobi, saya bergegas menuju ke kamar saya yang berada di lantai 4.
Kamar 437 yang berada lumayan jauh dari area lift yang tentunya bukanlah masalah bagi saya. Suasana hallway tidaklah beda jauh dengan area lobi, didominasi warna mute netral arah krim muda dan juga pencahayaan memanjang di sepanjang jalanan.
Kamar yang saya tempati ini berukuran 42 meter persegi dengan plafon tinggi dan terasa nyaman. Memasuki ruangan saya mendapati lemari pakaian berada di sisi kiri lorong sebelum kamar mandi. Lemari pakaian didisain menyerupai kamuflase dengan tembok yang terlapis kayu.
Berada di dalam lemari adalah sepasang jubah mandi dengan hoodie yang SANGAT plush dan nyaman dengan bahan handuk yang sangat lembut di bagian dalam dan bahan katun tebal di bagian depannya.
Selama saya menginap di berbagai macam hotel di berbagai negara, saya merasa kualitas jubah mandi ini adalah yang terbaik yang pernah saya jumpai. Saya bahkan sempat berpikir untuk membelinya namun saya urungkan karena harganya cukup mahal. ๐
Kamar utama terasa lega dengan pencahayaan maksimal dari jendela kaca masif.
Harus saya akui, sangatlah berani bagi sebuah hotel untuk memilih karpet dan sofa berwarna putih. Kondisi karpet dan sofa sangatlah memuaskan, bersih tidak ada noda sedikitpun. Bisa saya bayangkan pasti pihak housekeeping harus bekerja extra keras dan teliti untuk menjaganya selalu bersih.
Semoga pihak hotel dapat menjaga detil kebersihan selalu sempurna seperti saat saya menginap saat itu hingga kapanpun.
Tidak ada bed throw dari fake fur yang merupakan tampilan khas dari hotel Edition yang bisa dilihat di ulasan hotel The New York EDITION yang ditulis oleh Vincent.
Kapasitas saya di sini semata-mata hanya penikmat saja namun yang ingin saya convey adalah desain hotel dan kamar dari The Singapore EDITION adalah mengacu pada disain minimalis yang di zaman sekarang adalah sebuah disain moderen yang banyak dianut oleh banyak hotel.
Desain minimalis bisa saja ‘jatuhnya’ seperti disain yang kurang imajinatif dan bertendensi untuk terlihat tidak ‘mahal’, namun menurut saya hotel ini bisa membuat disain yang ‘pasaran’ ini tetap terasa mahal dan tidak terlihat seperti ‘kekurangan’ barang.
Elemen-elemen disain di kamar terlihat serasi satu sama lain, dengan elemen warna hitam di area meja makan, area sofa, dan furnishing semuanya terlihat harmonious.
Terdapat pengatur lampu di sebelah ranjang dan juga pengatur korden yang terdiri dari korden tebal (blinds), korden tipis (sheers), dan juga kisi-kisi (shutters). Penggemar ruangan gelap gulita saat tidur akan sangat senang menginap di hotel ini. Tidak ada cahaya yang berhasil masuk sama sekali kala kondisi korden tebal dalam posisi menutup.
Menunggu di meja makan adalah sebuah welcome letter beserta welcome amenity berupa 3 roti semacam donat dengan isian selai Kaya. Selai Kaya sendiri merupakan makanan khas Singapura.
Mini bar terletak dalam sebuah lemari yang didalamnya terdapat berbagai macam minuman keras dalam kemasan botol yang cukup besar beserta cemilan-cemilan. Kulkas juga terisi penuh minuman keras dan minuman-minuman lain. Hotel ini menggunakan kopi kapsul dari Nespresso dan juga teh celup dari Jing.
Kloset berada di dalam 1 ruangan tersendiri dan dilengkapi dengan kloset pintar ala Jepang yang dapat membuka tutup sendiri dan kecanggihan fitur-fitur lainnya.
Kamar yang saya tempati ini dilengkapi dengan vanity ganda dan faucets menggunakan warna tembaga/emas doff yang lagi-lagi terlihat serasi dengan keseluruhan elemen disain.
Toiletries menggunakan wewangian dari Le Labo yang khusus dibuat untuk hotel EDITION yang memiliki wangi khas yang sangat familiar karena seluruh sudut ruangan dari hotel ini relatif pekat dengan aroma ini.
Sedikit tambahan, wewangian yang dipakai oleh EDITION tidak dijual di toko resmi Le Labo namun wewangian yang dinamakan Thรฉ Noir 29 terasa sangat mirip dengan yang digunakan oleh hotel-hotel EDITION.
Saya ada penggemar wewangian ini, namun bagi yang kurang suka, bisa saja Anda akan merasa (sedikit) mabuk seperti yang dialami teman saya kala menginap bersama saya di The West Hollywood EDITION. ๐
Anda dapat membeli toiletries yang berada di dalam kamar, di mana harga masing-masing botol adalah senilai SGD90. Ouch!
Area mandi berada dalam 1 ruangan yang terdiri dari sebuah bathtub dan juga area shower dengan 2 mode pancuran (pancuran gantung dan juga pancuran hujan) yang sayangnya kurang keras tekanan airnya.
The Singapore EDITION: Makan Pagi
Sayangnya, pemilik status elit di program MB tidak mendapat makan pagi gratis di hotel dengan brand ‘EDITION’. Mungkin ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang juga memiliki status elit dan hendak menginap di hotel-hotel EDITION.
Saya menyempatkan diri untuk mendokumentasikan venue tempat sarapan yang dinamakan FYSH. Saya sendiri tidak sarapan di hotel dan lebih memilih untuk berhemat dengan makan di area makanan perbelanjaan Takashimaya. ๐
The Singapore EDITION: Kolam Renang
Kolam renang The Singapore EDITION terletak di lantai paling atas dan area ini dinamakan The Roof. Para tamu dapat menikmati makanan dan minuman dengan seting semi alfresco yang nyaman.
Untuk fasilitas kolam renang dibuka dari pukul 07:00 hingga pukul 22:00 dengan sebuah kolam renang yang memanjang dan berkedalaman maksimal di 1.2 meter.
Banyak pilihan sun beds dari yang berada ‘mengapung’ di dalam kolam renang, ataupun yang berada di sekeliling kolam. Oh ya, tidak semua sun beds dilengkapi dengan payung peneduh.
Jika Anda perhatikan di foto di bawah ini, di bagian sudut kanan bawah Anda dapat melihat sebuah lingkaran kaca bening.
Ini adalah salah satu fitur kolam renang yang menarik karena kolam renang ini berada di bagian atap dan menggunakan konstruksi menggantung, maka sinar matahari dapat menembus lingkaran gelas bening tersebut ke bagian kebun yang berada di lantai dasar.
Saya juga mengambil foto dari kebun menghadap ke atas untuk menunjukkan fasilitas kolam renang yang berada di atap.
The Singapore EDITION: Spa & Pusat Kebugaran
Spa
Untuk mengakses pusat kebugaran harus melewati area Spa, maka saya menyempatkan untuk mendokumentasikan sekitaran lobi penerimaan Spa. Spa sendiri buka dari pukul 10:00 hingga pukul 21:00.
Pusat Kebugaran
Para tamu dapat mengakses pusat kebugaran dengan menggunakan kunci kamar dan beroperasi 24 jam. Pusat kebugaran ini lagi-lagi terasa sangat eksklusif dengan pencahayaan yang dramatis dan menggunakan alat-alat kesehatan dari TechnoGym. Jumlah alat-alat kesehatan yang ada juga bisa tergolong cukup komplit.
The Singapore EDITION: Fasilitas Lain
Lobby Bar
Harus saya acungi jempol untuk tim disain dari hotel ini. Menurut saya, mereka berhasil memadukan permainan elemen interior yang berwarna netral dengan kontras warna hijau dari tanaman-tanaman yang ada di sini lalu menambahkan pencahayaan yang sangat playful, stylish, namun tidak kampungan.
Hal ini dapat dilihat dari Lobby Bar yang memiliki sebuah area tembok yang dipenuhi botol-botol minuman keras yang mendapatkan pencahayaan berwarna merah muda keunguan. Ditambah dengan meja bilyar berwarna senada membuat ruangan Lobby Bar ini menarik perhatian.
Saya sempat mendokumentasikan suasana lobi hotel di malam hari, untuk mengakses Lobby Bar memang tidak ada sebuah pintu khusus, sehingga tamu yang berada di area lobi publik dapat langsung melongok masuk ke arah Lobby Bar.
Cahaya merah muda keunguan yang dramatis dari sisi bar terlihat sangat jelas dari sisi lobi yang membuat saya tidak habis pikir kok bisa disainer interior ini berhasil memikirkan fitur yang terlihat sederhana namun memberikan dampak yang sangat besar begini! Keren!
Garden
Dengan banyaknya elemen tanaman-tanaman di dalam ruangan tentunya hotel ini juga memiliki kebun di luar ruangan yang tak kalah rimbun dan membuat nyaman di mata. Kamar saya menghadap kebun ini. Mereka menyebut area ini sebagai sebuah garden (kebun), namun menurut saya lebih tepat jika disebut sebagai sebuah courtyard (halaman).
Saya tidak sempat duduk-duduk santai di kebun ini dikarenakan kala itu negara Singapura sering turun hujan, sehingga semua kursi dalam keadaan basah.
Penutup
Hotel kedua yang saya ulas dalam trilogi hotel di negara Singapura adalah hotel The Singapore EDITION yang belum lama beroperasi di akhir tahun 2023 silam. Hotel ini adalah hotel yang masuk dalam kategori luxury di program loyalty hotel Marriott Bonvoy dan juga merupakan hotel EDITION pertama di Asia Tenggara.
Saya sendiri telah menanti-nantikan kehadiran hotel ini setelah sangat terkesan kala menginap di The West Hollywood EDITION di Los Angeles, Amerika Serikat di tahun 2021 silam. Pengalaman saya sangat positif sehingga saat mengetahui The EDITION akan hadir di negara Singapura, saya ingin sekali mencobanya.
Agar lebih berimbang, maka berikut saya rangkumkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari hotel ini dari sudut pandang saya.
(+) Lokasi yangย strategis yang sangat mudah dicapai dari dan ke bandara Changi. Hanya dengan menggunakan bis no 36 akan menghantarkan Anda turun di perhentian bis yang hanya 3 menit jalan kaki menuju hotel
(+)ย Valueย yang relatif tinggi jika Anda menggunakan poin saatย high/peak season
(+) Inisiatif untuk memberikan late check out hingga pukul 16:00 tanpa diminta
(+) Upgrade yang lumayan generous walaupun saya gagal menggunakan sertifikat NUA untuk upgrade ke kamar tipe suite. Namun saya pahami keadaan sedang ramai dan tidak ada suite yang tersedia
(-) Tidak ada gratis sarapan bagi anggota elit Marriott Bonvoy (Platinum ke atas)
(-) Tekanan air di kamar mandi kurang kencang
tidak ada lounge / welcome gift option utk breakfast kah di hotel edition ini ?
sayangnya tidak ada ๐