Perjalanan kembali membawa saya ke negara Singapura di bulan September 2023 untuk menemani kerabat kontrol kesehatan di sini. Kali ini beruntungnya saya berkesempatan untuk menginap di hotel Pan Pacific Orchard yang sepertinya merupakan salah 1 hotel baru yang banyak diperbincangkan karena bentuk gedungnya yang sangat unik dan menarik perhatian.
Lokasi yang berada di sekitaran jalan Orchard tentunya memberikan daya tarik tersendiri bagi para pelaku perjalanan baik yang hendak berwisata, berbisnis maupun berobat.
Di dalam post ini:
Pan Pacific Orchard: Pemesanan
Pan Pacific Orchard dibuka di awal bulan Juni 2023 dan menempati sebuah gedung baru dengan bentuk gedung yang terlihat nyentrik yang menjadikannya sebuah ikon baru di sekitaran area Orchard.
Pemesanan kamar dilakukan sekitar 2 bulan sebelum periode menginap menggunakan aplikasi GHA DISCOVERY. Tipe kamar yang dipesan adalah tipe Deluxe Twin dengan ukuran kamar sebesar 25m2. Tipe ini merupakan tipe kamar terendah dan harga yang dibayarkan kala itu adalah di angka SGD400.95 (SGD337.50 ditambah pajak dan lain-lain sebesar SGD63.45) yang merupakan harga fleksibel yang bisa dibatalkan 1 hari sebelum periode menginap dimulai.
Pan Pacific Orchard: Check-In
Setibanya di bandara Changi, Kami bergegas menggunakan taksi untuk langsung menuju ke hotel dan tiba di hotel sekitar pukul 11:00 di pagi hari. Walaupun bentuk gedung terlihat sangat menarik perhatian namun pintu masuk ke arah hotel bisa dibilang tidak terlalu mencolok sehingga sopir taksi kala itu sempat agak kebingungan saat hendak memasuki area drop off.
Hotel ini memiliki konsep disain arsitektural yang mengadopsi konsep sanctuary yang ingin ‘menarik’ aspek-aspek alam ke dalam hotel, dengan tampilan 4 tumpukan bangunan yang menyambung tanpa terputus, yaitu: Forest Terrace (hutan), Beach Terrace (pantai), Garden Terrace (taman), dan juga Cloud Terrace (awan). Masing-masing aspek tersebut bersinergi hendak memberikan sebuah pengalaman menginap yang unik.
Setibanya di hotel, pihak bell men sigap membantu mengamankan bagasi kami. Kemudian kami dipersilahkan untuk menuju ke area lobi penerimaan. Bagian penerimaan ini masuk dalam konsep hutan yang dinamakan Forest Terrace.
Kami dibawa melewati ramp untuk menuju ke dalam area front desk yang saya lihat cukup unik karena konsepnya yang open space. Tidak seperti hotel-hotel pada umumnya yang biasanya akan membawa kita masuk di sebuah ruangan ber-AC dingin, lobi ini hanya mengandalkan ventilasi alami dan kipas angin. Interesting sih sebenarnya, namun buat saya yang kurang tahan dengan cuaca panas maka terasa lumayan gerah.
Singapura kala itu panas terik sehingga jelas jika proses check in dilakukan di ruangan indoor yang dingin akan terasa menyegarkan. Namun terlepas dari itu semua, jelas saya sangat mengapresiasi inisiatif hotel yang sangat mengusahakan untuk menjadi pionir dalam hal sustainablity untuk hotel luxury di Singapura.
Bagian Concierge berada di ujung ramp di sisi kanan saya, dan saya akhirnya memasuki area front desk yang berada persis setelah area Concierge.
Suasana penerimaan terasa kasual dengan 2 meja tinggi tanpa kursi dan segala proses check in berlangsung dengan santai. Petugas front desk mengkonfirmasi pemesanan kami dan mengabarkan bahwa kamar telah diupgrade ke tipe Premier Balcony King Room, saya sebenarnya memilih kamar dengan 2 twin beds namun karena tidak adanya ketersediaan kamar tersebut maka kami menerima kamar dengan 1 kasur berukuran king ini.
Ruangan semi terbuka front desk ini tidaklah berukuran besar namun dengan adanya plafon yang sangat tinggi membuat ruangan ini terasa nyaman, ditambah dengan cahaya alami yang sangat-sangat melimpah. Pemilihan lampu gantung yang terasa mengambang di udara juga membuat ruangan ini terasa lebih unik.
Beruntungnya kami diberi early check in langsung dan juga dikonfirmasi untuk late check out jam 4 sore untuk keesokan harinya. Sambil si petugas mempersiapkan kunci kamar, saya mempergunakan waktu untuk mendokumentasikan Forest Terrace ini. Saya memperhatikan terdapat beberapa area tempat duduk di luar lobi utama yang bertransisi ke area lain yang dinamakan Pacific Breeze.
Pacific Breeze sendiri adalah bar alfresco yang terletak di tengah-tengah kolam yang terlihat nyaman (walaupun mungkin bisa jadi agak terlalu panas buat saya).
Tak jauh dari sana terdapat rumah makan Mosella yang merupakan venue untuk sarapan pagi, yang sayangnya tidak dapat saya ulas karena rate menginap yang dipilih tidak termasuk di dalamnya sarapan pagi. Sedih.
Saya menghampiri kembali petugas front desk untuk mengambil kunci kamar dan kami bergegas menuju ke kamar tanpa escort dari pihak hotel. Bukannya kami memerlukan bantuan untuk menuju ke kamar, namun memang saya tidak merasa ada tawaran dari pihak hotel untuk membawa kami masuk ke kamar ataupun adanya usaha untuk memperkenalkan tentang hotel dan fasilitasnya. Ouch.
Kami berjalan menuju ke lift untuk tamu hotel dan menekan tombol lantai 14 untuk menuju ke kamar nomor 1403.
Pan Pacific Orchard: Premier Balcony King Room
Akhirnya dingin AC mulai terasa saat memasuki lift! Lantai tempat kamar-kamar berada terasa luxe dengan pemilihan marmer bernuasa kehijauan, pemilihan warna cat putih, kayu solid berwarna ashy brown dan pencahayaan warna kuning terlihat serasi di mata saya.
Saya sebelumnya sempat mengulas hotel Pan Pacific Serviced Suite Kuala Lumpur yang juga merupakan hotel baru, harus diakui hotel Pan Pacific Orchard terasa jauh lebih mewah dari pemilihan material-material bangunannya. Harap diingat saya bukanlah pakar di bidang ini, namun sebagai orang awam saya melihat di berbagai aspek seperti penggunaan kayu solid tentu saja akan jauh lebih mahal dari pada material ‘murah’ yang dilapis dengan HPL seperti yang dipilih oleh Pan Pacific Serviced Suite Kuala Lumpur.
Premier Balcony King Room yang kami tempati tidaklah berukuran besar dan bentuknya juga sederhana. Saya merasa seharusnya untuk sebuah hotel luxury dengan gedung bangunan baru seharusnya ukuran bisa sedikit diperbesar. Dengan ukuran 30m2 yang mana 25m2 adalah ukuran kamar dan 5m2 adalah bagian balkoni tentunya bisa dikategorikan sebagai ukuran yang cukup mungil.
Penataan kamar terasa nyaman dengan pencahayaan melimpah dengan kaca masif dari lantai ke plafon. Saya menyukai elemen-elemen disain yang ada, semua terasa baru, segar, moderen, dengan garis-garis bersih dan furnishing yang up-to-date.
Mereka juga secara pintar menambahkan banyak cermin di berbagai sudut ruangan yang hendak memberi ilusi kamar lebih besar. Panel-panel kayu di yang berada di bagian belakang kasur atapun yang menjadi latar televisi juga terasa updated. Seperti panel-panel kayu pada umumnya namun dengan detail potongan-potongan kecil yang membuatnya terlihat seperti jajaran batang pohon bambu. Nice touch!
Ranjang berukuran King size terasa nyaman dengan pemilihan ranjang yang relatif padat dan firm namun bed topper yang digunakan empuk sehingga membuat pengalaman tidur terasa nyaman. Selimut yang dipilih juga tebal dan empuk plush.
Satu hal yang membuat fitur kamar ini menarik adalah adanya balkoni yang dibangun menjorok keluar gedung. Balkoni dilengkapi dengan sebuah sofa panjang model ottoman dan juga meja pendek kecil. Fitur balkoni di kamar saya ini mengarah ke area Garden Terrace dan tentu saja ke gedung-gedung tetangga sekitaran jalan Orchard.
Harap berhati-hati bagi Anda yang membawa anak kecil di sini, karena bagian balkoni ini tidak tertutup rapat; jika kondisi terbuka dan sekatnya relatif pendek sehingga mungkin bisa membahayakan bagi anak-anak kecil. Orang tua harap extra hati-hati.
Terdapat kursi panjang dan juga sebuah meja pendek beserta sebuah kursi melengkapi disain kamar ini. Meja kecil memang diperlukan untuk di kamar ini namun kenyataannya menurut saya malah membuat kamar jadi lebih sempit lagi karena letaknya cukup menghalangi jalan. Ditambah dengan beberapa tas koper yang kami bawa mengakibatkan meja tersebut beralih fungsi menjadi tempat menaruh koper.
Ruangan kamar berbentuk kotak dan seperti shoebox ini terasa terdisain dengan pintar dengan disain pintu yang membatasi antara kamar tidur dan kamar mandi. Saat kamar mandi tidak dipergunakan maka by default pintu geser dibiarkan terbuka sehingga kamar terasa lebih lega, saat kamar mandi hendak digunakan maka pintu tinggal digeser dan ditutup rapat untuk privasi.
Area kompartmen untuk kulkas, mesin kopi, water dispenser, teh, lemari gelas, dan safe deposit box berada di area yang sama. Saya menyukai bagian ini karena saya menganggap penempatannya compact dan masuk akal.
Kulkas yang dipakai juga bukan kulkas pada umumnya, namun lebih seperti kulkas showcase dengan kaca semi tembus pandang dan jika dibuka berisikan mini bar yang dengan dimensi ruang pendingan yang sempit. Pemilihan kulkas terasa smart dan tampilannya terasa sangat sleek. Kulkas didisain untuk makanan dan minuman yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menampung makanan yang berpenampang bawah besar.
Seperti hotel-hotel grup Pan Pacific dan Parkroyal lainnya, hotel ini tidak menyediakan air minum dalam botol plastik sekali pakai, namun ia menyediakan sebuah water dispenser dan botol kaca reusable yang tentu saja jauh lebih ramah lingkungan. Mesin kopi kapsul Nespresso juga disediakan bersanding di sebelah water dispenser.
Persis di bawa area mesin kopi dan water dispenser terdapat sebuah rak yang berisikan piranti pecah belah seperti cangkir, ataupun 2 macam gelas bening. Di dalam rak tersebut terdapat sebuah kompartemen rak ‘rahasia’ yang jika ditarik keluar rupanya berisikan 4 kapsul kopi, 6 sachets teh TWG, dan pelengkap-pelengkap lainnya.
Tepat berada di bawah rak pecah belah, teh dan kopi terdapat rak terakhir yang berisikan safe deposit box.
Area wastafel, kamar mandi, dan kamar kecil berada saling berdekatan dan berukuran sangat compact. Meja wastafel juga berukuran kecil sehingga saat kami menggunakan space ini, tidak tersisa sedikitpun ruangan untuk bermanuver. Andai saja meja wastafel dibuat lebih luas. Tersedia di sana adalah body lotion dan sabun batang untuk cuci tangan dari salah 1 merek Perancis favorit saya yaitu Diptyque.
Area kamar mandi hanya terdapat shower dan tidak ada bathtub. Terdapat sabun, sampo, dan conditioner kemasan besar yang juga dari Diptyque. Kemasan yang dipakai adalah dalam bentuk keramik sehingga terlihat sangat estetik dan mewah.
Dinding ruangan kamar mandi dan kamar kecil dilapis dengan mozaic kotak-kotak berwarna putih dengan efek seperti warna mother of pearl yang terlihat bersih, berkilat, dan mahal.
Di dalam kamar kecil terdapat kloset yang ditanam di bagian dinding yang tentu saja dilengkapi dengan built-in bidet. Satu cacat disain yang saya perhatikan dari ruangan ini adalah penempatan tisu gulung yang kurang pas karena saat kloset digunakan maka bagian paha kiri akan mengenai salah 1 tisu gulung tersebut. Tentu saja ini adalah hal yang sangat minor namun cukup mengganggu.
Kala sore hari saat kami kembali ke kamar, kami mendapati pihak hotel telah mengirimkan welcome amenity yang berupa sepiring kecil coklat dan juga sebotol air soda dari S. Pellegrino. Saya kurang bisa memahami mengapa mereka memilih untuk memberi sebotol air soda suhu ruangan untuk menemani coklat tersebut, sepertinya tidak matching dan terkesan random.
Saya tidak menemukan cacat pada pelayanan hotel, namun di 1 kesempatan saya mengalami kesulitan saat berusaha untuk menghubungi pihak hotel dari telepon kamar. Kala itu saya hendak meminta tambahan laundry bag dan juga body lotion, dan saya dipaksa menelpon 2 kali dan setelah sekitar 10 menit kemudian akhirnya diangkat juga. Saya merasa itu sangatlah aneh dan sempat berpikir bahwa telponnya sedang rusak. Masa iya, tamu harus turun ke Front Desk hanya untuk meminta barang-barang tertentu?
Di lain pihak, saya juga mengapresiasi pihak hotel yang membantu menerima barang belanjaan saya yang dikirimkan ke hotel sekitar 2 hari sebelum periode menginap saya. Pihak Duty Manager dan tim Concierge banyak membantu saya mengkoordinasi pengiriman paketnya. Banyak terimakasih buat tim terkait!
Pan Pacific Orchard: Kolam Renang
Kolam renang terletak di lantai 5 yang merupakan bagian dari Beach Terrace. Kolam renang ini adalah fasilitas khusus tamu menginap. Saat memasuki daerah ini, telah disediakan infused water dalam wadah dispenser dan juga handuk yang dapat digunakan saat menggunakan fasilitas kolam renang ini.
Untuk mencapai kolam renang ini, kita melewati jalan setapak dengan dikelilingi tanaman dan pepohonan tropis seperti hendak menuju ke sebuah pantai asli!
Kolam renang benar-benar mengadopsi konsep pantai yang membuatnya terasa seperti urban oasis yang nyaman dan santai. Selain sun beds juga terdapat beberapa bean bags disediakan di sini. Kedalaman maksimal dari kolam renang ini adalah 1,1 meter.
Terdapat tipe kamar yang memiliki akses langsung ke kolam renang yang tentunya menarik namun sepertinya segi privasinya kurang baik.
Terdapat kolam renang lainnya yang juga menyambung dengan Aqua Bar. Jika kolam pertama dilengkapi dengan area bersantai menghadap ke arah kolam renang, maka kolam renang ini menghadap ke arah gedung-gedung tetangga.
Pan Pacific Orchard: Pusat Kebugaran
Terletak juga di lantai 5 adalah Pusat Kebugaran yang buka selama 24 jam. Pusat kebugaran ini menghadap langsung ke arah kolam renang dan berukuran cukup besar. Alat-alat kesehatan yang digunakan merupakan produk keluaran TechnoGym yang merupakan salah 1 industry standard di dunia kebugaran.
Selain pusat kebugaran konvensional, hotel ini juga memiliki pusat kebugaran outdoor yang terpisah dari pusat kebugaran sebelumnya. Outdoor Gym ini dibuka dari pukul 7 pagi hingga 9 malam saja. Di sini, para tamu hotel dapat melakukan olahraga fungsional dan kalistenik.
Pan Pacific Orchard: Fasilitas-fasilitas Lain
Selama menginap saya juga berusaha untuk melihat semua fasilitas hotel yang disediakan dan salah satunya adalah membawa saya ke lantai 11, yaitu di Garden Terrace yang merupakan teras dengan seting taman dengan serambi-serambi yang dilengkapi dengan gazebo dan kolam-kolam zen di sela-selanya. Sekadar mengingatkan, kamar saya menghadap di Garden Terrace ini.
Florette
Berada di lantai Garden Terrace yang sama adalah sebuah oyster bar yang dinamakan Florette. Saya tidak berkesempatan untuk bersantap di sana namun hanya sekadar mendokumentasikan ruangan ini. Dengan dominasi warna hijau teal yang sejuk di mata, Florette didesain dengan menarik.
Sepertinya disain interior dari Florette ini mengarah ke updated Art Deco dengan sentuhan moderen dengan aksentuasi di bagian meja bar yang ditata menarik dengan lampu gantung panjang yang menjadi daya tarik utamanya.
Pacific Club Lounge
Saya tidak memiliki akses untuk mempergunakan club lounge hotel yang dinamakan Pacific Club Lounge ini. Namun berhubung akses lift untuk tamu hotel saat hendak menuju ke lantai 11 langsung membawa saya masuk ke club lounge, maka saya buru-buru mendokumentasikan dan permisi untuk keluar.
Cloud Terrace
Jika Forest Terrace berada di lantai 2, Beach Terrace di lantai 5, Garden Terrace di lantai 11, maka Cloud Terrace terletak di lantai 18. Cloud Terrace adalah teras tertinggi dan di lantai ini terdapat Cloud Terrace lawn, ruang serbaguna yang dinamakan Scott’s Room, dan juga ballroom yang dinamakan Claymore Ballroom.
Penutup
Pan Pacific Orchard di Singapura telah resmi beroperasi di tanggal 1 Juni 2023 dan menjadi salah 1 opsi solid bagi Anda yang hendak menginap di hotel luxury di sekitaran Orchard road. Dengan bentuk gedung yang nyentrik dan konsep sustainability yang banyak digalakkan, maka hotel ini tentunya menarik bagi para tamu yang concern dengan isu-isu lingkungan hidup yang kian marak belakangan ini.
Menurut saya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan hotel ini:
(+) Lokasi strategis di pusat perbelanjaan Orchard road
(+) Hotel baru yang belum genap berumur 4 bulan dengan gedung yang sangat eye catching
(+) Toiletries mewah keluaran Diptyque
(+) Konsep sustainable yang menjadikannya pionir di sektor hotel luxury di Singapura
(+) Duty Manager dan tim Concierge yang sigap dan sangat mengakomodir permintaan saya untuk menerimakan paket tanpa banyak pertanyaan
(+) Water dispenser di dalam kamar yang memastikan para tamu tidak akan kekurangan air minum
(+) Hardware yang terasa mewah dan bagus
(-) Kamar yang relatif mungil, sehingga bergerak di dalam kamar kala koper telah dibuka terasa sangat tidak nyaman
(-) Respon yang terlalu lama saat hendak ditelpon dari ruangan. Unacceptable.
(-) Ruangan Front Desk lumayan gerah karena tidak menggunakan AC, mungkin ini saya hanyalah segelintir yang merasa hal ini ‘mengganggu’
(-) Sayangnya pemegang status elit GHA DISCOVERY tidak dapat mengakses club lounge walaupun misal kamarnya terupgrade ke kamar dengan akses club lounge
(-) Balkoni yang mungkin tidak child-safe
Saya menikmati kunjungan singkat saya di hotel ini dan tidak ragu untuk menginap lagi di sini, saya hanya berharap jika service lapse seperti kesulitan untuk menghubungi front desk dari telpon kamar dapat segera diperbaiki.
Apa pendapat Anda mengenai Pan Pacific Orchard ini? Apakah Anda tertarik untuk mencoba menginap di sini?
Paulo,
Beli room Deluxe kemudian dpt free upgrade Premier Balcony King artinya upgrade 4 level ya? Greatt!
Wil,
Nahh ini nih, saya juga aga bingung, karena pada saat check in, si agent bilangnya saya dapet upgrade 2 tingkat ke Premier Balcony King, namun kalau dilihat dari apps, upgrade nya 3 level.. Dari Deluxe > Premier > Deluxe Balcony > Premier Balcony.. Hoki dehh
Luar biasa saudara paulo , sgt expert di dunia perhotelan ,layak jd suhu mmg