Baca juga: Panduan Lengkap IHG Rewards Club
Hong Kong – Januari 2019:
- Hotel Review: InterContinental Hong Kong
- Lounge Review: Club InterContinental Hong Kong
- Lounge Review: Cathay Pacific The Wing First Class Lounge
- Lounge Review: Cathay Pacific The Pier First Class Lounge
- Lounge Review: The Qantas Hong Kong Lounge
- Flight Review: Cathay Pacific First Class 777-300ER Hong Kong to Jakarta
Setelah menghabiskan waktu di Guangzhou, China, saya kemudian melanjutkan perjalanan ke Hong Kong sebelum mengejar penerbangan pulang ke Jakarta dengan first class Cathay Pacific. Ulasan penerbangan dan vlog pertama saya akan dipublikasikan dalam waktu dekat.
Untuk penginapan di Hong Kong, kali ini saya memilih InterContinental Hong Kong yang merupakan salah satu flagship property dari InterContinental Hotel Group (IHG).
Hotel yang ikonik ini sudah lama masuk dalam incaran saya karena pemandangan Victoria Harbour & gedung-gedung di Hong Kong yang fenomenal dan terkenal sejak jaman dulu. Ditambah, memiliki status elite dengan IHG juga menjadi faktor saya memilih untuk setia dengan InterContinental.
IC Hong Kong sebelumnya dikenal sebagai The Regent Hong Kong, yang kemudian diakuisisi oleh IHG pada tahun 2001. Rencananya, hotel ini akan mulai direnovasi total pada tahun 2020 dan ditutup untuk umum.
Pada tahun 2021 nanti, IHG akan mengembalikan identitas hotel ini kembali menjadi Regent menyusul pembelian 51% saham Regent oleh IHG.
Kali ini, saya memutuskan untuk menggunakan 70.000 poin IHG Rewards Club untuk menginap di IC Hong Kong. Selengkapnya tentang penukaran/pemesanan bisa dibaca di bawah.
InterContinental Hong Kong – InterContinental Grand Stanford Hong Kong
Terdapat 2 hotel InterContinental di Hong Kong, pastikan anda tidak salah dalam memilih properti. Menurut saya, IC Hong Kong jauh lebih superior dalam hal prestige, pemandangan, dan pelayanan ketimbang Grand Stanford.
IC Grand Stanford memiliki harga per malam yang lebih murah ketimbang flagship IC Hong Kong. Untuk harga poin, IC Hong Kong membutuhkan 70.000 poin sedangkan Grand Stanford memerlukan 60.000 poin per malam.
Tipe kamar yang saya dapatkan dari menukar poin adalah InterContinental Superior Room atau tipe kamar paling basic. Namun karena status Spire Elite, kamar saya diupgrade menjadi InterContinental Deluxe Room yang lebih luas.
Upgrade ke kamar dengan view Victoria Harbour bisa di dapatkan dengan membayar HKD $800 + pajak 10%. Namun menurut saya pribadi harga tersebut kurang worth it bila hanya untuk mendapatkan pemandangan dari kamar.
Check in
Meski nampak sudah dimakan usia dan tidak terlihat modern, namun hotel ini masih dalam kondisi sangat terawat. Menurut saya, memang sudah saatnya bagi IHG untuk merenovasi hotel ini agar dapat lebih bersaing dengan hotel lainnya di Hong Kong.
Waktu check in hotel umum adalah jam 2 siang. Saya tiba di hotel pada jam 12 lewat. Porter atau bell boy yang menyambut kami di hotel segera mengambil alih koper dan barang bawaan kami.
Dikarenakan saya membeli akses lounge Club InterContinental, saya berhak menggunakan fasilitas check in di lounge yang terletak di lantai 2 hotel.
Banyak yang beropini bahwa Club InterContinental di Hong Kong adalah lounge InterContinental terbaik di Asia. Tentunya opini tersebut menjadi salah satu alasan saya untuk membeli akses tersebut. Untuk menghindari ulasan yang terlalu panjang, saya akan mengulas Club InterContinental pada artikel terpisah yang bisa dibaca disini.
Agen di lounge menawarkan kami welcome drink sembari menunggu prosesi check in. Saya memilih segelas champagne Perrier-Jouët ditemani dengan almond dan cashews.
Saya harus menunggu kamar hingga selesai disiapkan. Namun, saya tentunya tidak keberatan untuk menunggu di lounge seperti ini. Kamar akhirnya siap pada pukul 1 siang, lebih cepat 1 jam dari waktu check in yang ditentukan oleh hotel.
Karena status yang saya miliki, saya diberikan pilihan welcome gift pada saat check in berupa:
- HKD $100 untuk mini bar atau minuman di lobby lounge
- 500 welcome amenity points
Dilihat sekilas, HKD $100 atau setara dengan Rp 180.000 untuk mini bar tentunya sangat menarik. Namun, harga makanan/minuman yang ada di mini bar umumnya cukup mahal. Akhirnya saya memilih 500 points yang dikreditkan ke akun IHG saya secara spontan.
InterContinental Deluxe Room
Karena status IHG Spire Elite yang saya miliki, kamar saya di-upgrade menjadi InterContinental Deluxe Room yang terletak di lantai 7.
Seperti pada layaknya hotel berbintang lain di Hong Kong, tamu akan mendapatkan gratis portable hotspot yang bisa digunakan di seluruh Hong Kong.
Anda juga bisa memesan teh secara khusus yang akan diantarkan ke kamar anda melalui program “Cha”. Saya tidak mencoba pelayanan ini karena bisa juga dinikmati di lounge pada saat afternoon tea.
Kamar mandi
Salah satu manfaat dari membeli akses Club InterContinental adalah amenities seperti sabun, shampoo, dan air minum juga akan di-upgrade. Tidak lama setelah memasuki kamar, seorang pelayan datang mengantarkan amenities dari Salvatore Ferragamo dan mengganti air botolan menjadi Evian.
Saat kembali ke kamar, sudah terdapat sebotol Champagne Perrier-Jouët yang menunggu di meja. Hadiah ini terbilang sangat royal mengingat sebotol Perrier-Jouët dihargai sebesar HKD $1.111 atau sekitar Rp 2.000.000.
Breakfast, afternoon tea, dan evening cocktail
Dengan membeli akses lounge Club InterContinental, tamu akan mendapatkan gratis sarapan, afternoon tea, dan evening cocktail di lounge. Harga untuk akses ke Club InterContinental adalah HKD $1.480 (sebelum pajak 10%) per malam untuk 2 orang.
Namun, anggota Spire Elite mendapatkan harga diskon menjadi HKD $1.036 (sebelum pajak) atau setara dengan Rp 2.000.000+. Ulasan Club InterContinental akan saya tulis di artikel terpisah agar artikel ini tidak terlalu panjang.
Fasilitas hotel
Untuk ukuran hotel bintang 5, IC Hong Kong berhasil menyediakan seluruh fasilitas yang diperlukan bagi tamu wisata hingga business traveller.
Terdapat 6 restoran di InterContinental Hong Kong, 3 diantaranya merupakan restoran Michelin Star!
- Yan Toh Heen (2 Michelin Stars)
- Rech by Alain Ducasse (1 Michelin Star)
- The Steak House Wine bar + grill (1 Michelin Star)
- NOBU
- Harbourside
- Lobby Lounge
Dari pilihan restoran diatas, saya memilih NOBU untuk makan malam.
Cara Memesan
Saya menggunakan 70.000 poin IHG untuk menginap 1 malam di InterContinental Hong Kong di kamar tipe Superior Room. Namun karena status Spire Elite yang saya miliki, kamar saya diupgrade menjadi Deluxe Room.
Jika saya harus membayar dengan uang, harga per malam untuk kamar Deluxe adalah HKD $3.669,33 atau Rp 6.650.000+ per malam. Artinya, saya mendapatkan valuasi poin IHG sebesar Rp 95 / 1 poin.
Valuasi pribadi saya untuk poin IHG adalah Rp 90 / 1 poin. Anda bisa melihat valuasi poin terkini versi PinterPoin disini.
Bagaimana Cara Mendapatkan Poin IHG Rewards Club?
IHG Rewards Club merupakan satu-satunya loyalty program hotel yang bekerja sama dengan kartu kredit di Indonesia, yaitu Citibank.
Namun, saya sangat tidak menyarankan anda untuk mentransfer poin dari Citibank anda ke IHG Rewards Club. Akan lebih baik bagi anda untuk mentransfer poin anda ke frequent flyer program seperti KrisFlyer dan GarudaMiles untuk mendapatkan nilai valuasi yang tinggi dari poin kartu kredit anda tersebut.
Cara termudah untuk mengumpulkan poin IHG dengan cepat adalah menginap dan memanfaatkan promo IHG Accelerate. Saya berhasil meraup kurang lebih 57.000 IHG Rewards Club poin pada 2 promo Accelerate sebelumnya.
Anda bisa membaca tentang promo IHG Rewards Club Accelerate di artikel PinterPoin ini:
IHG Accelerate: Kumpulkan Poin IHG Rewards Club Lebih Cepat
Penutup
InterContinental merupakan pilihan hotel yang cukup solid di Hong Kong. Satu hal yang pasti akan anda dapatkan dari IC Hong Kong adalah pemandangan terbaik di Hong Kong yang legendaris.
Sudah merupakan rahasia umum bahwa harga hotel di Hong Kong memang lebih mahal dibandingkan kebanyakan kota besar lainnya. Saya berhasil menghemat Rp 6 jutaan per malam dengan menggunakan poin IHG yang saya kumpulkan.
Tentunya, saya sangat tertarik untuk kembali menginap di hotel ini saat sudah di rebrand menjadi Regent pada tahun 2021. Dengan menghidupkan kembali Regent, IHG sepertinya ingin mendongkrak InterContinental Grand Stanford yang kurang populer ketimbang flagship hotel ini.
Saya setuju kalau Intercontinental Hong Kong merupakan salah satu hotel dengan view terbaik di Hong Kong. Apakah view victoria harbour juga bisa dilihat dengan jelas di salah satu restoran yang berada di hotel tersebut?
Ditunggu juga untuk Vlog-nya.
Edwin,
Seluruh restoran di IC Hong Kong memiliki view langsung ke Victoria Harbour. Vlog menyusul ya.