Perjalanan saya ke benua Eropa di bulan Oktober 2024 lalu membawa saya ke Den Haag (The Hague), kota tempat pertama saya menginap dalam perjalanan kali ini. Memang saya mendarat di Amsterdam, salah satu kota yang sangat saya sukai, tetapi karena saya juga akan kembali ke tanah air via Amsterdam, maka saya putuskan untuk tidak menginap di kota Amsterdam terlebih dahulu.
Saya selalu bersyukur bisa kembali berkunjung ke benua Eropa yang memang sekarang ini adalah benua favorit bagi saya untuk berwisata. Perjalanan tahun ini terasa berbeda dan unik bagi saya karena ada banyak sekali perubahan-perubahan dari tanggal berangkat, itinerary destinasi-destinasi yang saya tuju, dan juga pilihan-pilihan hotelnya.
Saya terbang dengan Singapore Airlines Suites dan KLM business class dan tiba di Amsterdam pukul 09:00 pagi.
Setelah proses imigrasi yang sangat cepat dan mengambil bagasi, saya bergegas membeli tiket kereta ke Den Haag yang perjalanannya hanya ditempuh dalam sekitar 30 menit.
Ulasan hotel ini adalah salah satu ulasan dari serangkaian ulasan-ulasan hotel saat saya berkunjung ke Eropa di bulan Oktober 2024 silam. Untuk Anda yang ingin membaca artikel pendahuluan (trip intro) dan sekiranya hendak membaca ulasan hotel-hotel terkait lainnya, Anda dapat membacanya di sini.
Di dalam post ini:
Hilton The Hague: Pemesanan
Saya memesan hotel tidak jauh dari periode menginap karena keputusan untuk mengunjungi kota ini juga bisa dibilang last-minute.
Saya memilih untuk menginap di Hilton The Hague dengan mempertimbangkan lokasinya yang berada di pusat kota dan keuntungan menjadi anggota Hilton Honors Diamond saat tahun lalu berkunjung ke Eropa yang sungguh sangat saya rasakan.
Tahun lalu saya memesan 2 kamar dan keduanya selalu mendapatkan upgrade kamar yang signifikan (bahkan tidak jarang upgrade ke junior suite atau suite yang lebih baik), sarapan dan akses lounge untuk total 4 orang. Fakta itu yang membuat saya mantap untuk memilih Hilton The Hague.
Baca Juga: Hotel Review: Waldorf Astoria Versailles โ Trianon Palace
Baca Juga: Hotel Review: Hilton Brussels Grand Place
Baca Juga: Hotel Review: Hilton Antwerp Old Town
Baca Juga: Hotel Review: Hilton Rotterdam
3 hari sebelum tiba, saya mendapatkan surel (email) dari Hilton Honors yang mengabarkan bahwa kamar saya telah di-upgrade. Buru-buru saya mengecek apps, dan benar saja, kamar saya telah diupgrade ke tipe King Executive Studio.
Kamar King Executive Studio ini merupakan upgrade 3 tingkat dari yang saya pesan, dan juga 1 tingkat di bawah tipe suite standar. Saya masih berharap untuk mendapatkan tipe suite di hari kedatangan, namun jika tidak dapat pun tidak masalah karena tipe kamar ini juga sudah terasa seperti suite.
Satu hari sebelum saya tiba, saya menghubungi hotel melalui fitur chat di aplikasi untuk meminta early check-in, pihak agen yang menangani chat saya merespon dan mengusahakan untuk mempersiapkan kamar secepatnya, namun ia tidak menjanjikan apa-apa (kembali lagi, early check-in bukan fitur program Hilton Honors). Fair enough.
Hilton The Hague: Check-in
Setelah kereta saya dari Amsterdam tertunda sedikit dikarenakan kendala mesin, pada akhirnya saya tiba di stasiun Den Haag Centraal.
Jarak dari stasiun ke hotel tidak lebih dari 2 kilometer, yang bagi saya relatif dekat. Mengingat barang bawaan saya yang tidak terlalu banyak, suhu udara yang sejuk dan cantiknya sekitaran pepohonan khas musim gugur yang sudah menguning membuat saya memutuskan berjalan kaki saja menuju ke hotel.
Perjalanan tersebut melewati pusat kota Den Haag yang cantik dan tepat pukul 12:00 saya sampai di gedung hotel yang berwarna merah bata.
Memasuki pintu utama saya melihat meja check-in berada di area kiri dan bergegaslah saya menuju ke resepsionis yang luang. Saya menyodorkan paspor dan kartu kredit, dan ia membantu proses check-in tersebut.
Melihat paspor hijau Indonesia yang saya miliki, petugas resepsionis berintermezzo dan menjelaskan bahwa ia adalah keturunan campuran Indonesia (Maluku) dan Belanda dan perbincangan santai ini membuat suasana makin cair dan hangat. Percakapan kecil ringan semacam ini sangat menyenangkan bagi saya!
Setelah mengecek reservasi saya, ia mengkonfirmasi bahwa kamar saya terupgrade ke tipe King Executive Studio yang berada di lantai 5. Ia juga memberitahukan bahwa kamar saya telah selesai dipersiapkan dan dapat segera ditempati. Saya yang sudah merasa capai dari perjalanan jauh tentunya sangat mengapresiasi pemberian early check-in ini.
Berdekatan dengan meja resepsionis terdapat sebuah toko swalayan yang menjajakan makanan-makanan ringan di mana tidak ada penjaga yang bertugas dan para tamu dapat memilih dan membayar sendiri.
Selesai proses check-in saya menuju ke lift untuk menuju ke lantai 5 yang merupakan lantai tertinggi dan juga merupakan lantai Executive. Hotel ini memiliki terdapat 6 lantai, dimulai dari lantai dasar (lobi) yang merupakan lantai 0 (nol).
Hilton The Hague: King Executive Studio
Tipe kamar King Executive Studio yang saya tempati adalah kamar bernomor 523, tempat saya beristirahat sejenak sebelum keluar mengeksplor kota.
Hilton The Hague bukanlah hotel baru, namun menurut saya kamar ini memiliki desain modern kontemporer yang membuat kamar ini terasa timeless dan updated dengan didominasi elemen kayu dan dibalut finishing warna coklat gelap, dipadukan dengan elemen warna merah crimson gelap yang terlihat selaras harmonis.
Kamar ini terasa nyaman bagi saya, terdapat sebuah area servis (kitchenette kecil) di dekat pintu masuk, di mana tersedia sebuah mesin kopi Nespresso beserta 4 kapsul kopinya, terdapat wastafel, microwave, dan juga kulkas (yang sepertinya lebih ditujukan sebagai pendingin makanan, karena terdapat kulkas lainnya di area tempat tidur).
Disediakan meja kerja lengkap dengan lampu duduk dan di belakangnya terdapat sebuah lemari yang berisikan amenities hotel pada umumnya. Terdapat rak koper lipat, setrika dan mejanya, safe deposit box, bath robes dengan slippers nya, dan juga pengering rambut.
Ruangan tidur dilengkapi dengan sebuah ranjang berukuran king yang menggunakan kasur Hilton Serenity yang dibuat oleh Serta. Ranjang ini memang cukup firm namun nyaman dan juga terdapat 4 bantal yang menurut saya kurang padat sehingga terasa kempes saat dipakai.
Area ranjang dibingkai dengan paduan head board yang dilapis kulit berwarna merah dan juga nakas di tiap sisinya, sehingga keseluruhan area ranjang ini terlihat terdisain dengan apik.
Sebuah mini bar dengan teh, kopi instan, dan teko elektrik disediakan di area ruangan kamar tidur. Kulkas kedua yang berikuran lebih kecil juga diletakkan di area ini. Menurut saya, kulkas ini lebih diperuntukkan untuk mendinginkan minuman daripada untuk makanan.
Studio ini menggunakan partisi kaca untuk memisahkan kamar mandi dengan ruangan luar.
Ada 2 pintu yang dapat dipakai untuk mengakses kamar mandi dari sisi kamar tidur dan dari sisi ruangan dekat kitchenette. Keseluruhan partisi kaca ini dilapis dengan stiker sand blast dengan motif bunga yang membuat pengguna kamar mandi tetap memiliki privasi.
Kamar mandi ini dilengkapi dengan bath tub yang terpisah dengan shower, vanity ganda, dan kloset yang langsung tersambung dengan area kamar mandi utama.
Ruangan shower ini menggunakan 2 mode pancuran yaitu mode hand held dan juga mode air hujan. Tekanan air sangatlah baik sehingga tentu saja membuat mandi menjadi terasa lebih nyaman.
Toiletries yang digunakan adalah dari Crabtree & Evelyn yang merupakan toiletries standar untuk berbagai merek hotel Hilton sedunia.
Tidak ada amenity lain-lain semacam sikat gigi, sisir, alat cukur ataupun hal lainnya. Hanya disediakan satu topi mandi saja, tentu saja jika memerlukan toiletries tertentu lainnya, kita hanya perlu mengontak housekeeping agar dikirim ke kamar.
Hilton The Hague: Executive Club
Saya memiliki status elit Diamond di program loyalti Hilton Honors dan salah satu keuntungan menjadi anggota Diamond adalah mendapat akses ke Executive Club.
Akses klub yang saya miliki ini tentunya sebisa mungkin tidak saya sia-siakan, apalagi jika sedang berwisata di negara-negara Eropa yang notabene mahal (baca: lumayan membantu menghemat pengeluaran selama bepergian loh! ๐ )
Executive club ini berada di lantai 5 dan buka pada pukul 07:00 – 20:00 tiap harinya. Anda dapat mengaksesnya dengan menggunakan kunci kamar. Executive club ini berukuran relatif kecil dengan pilihan duduk indoor dan outdoor.
Saya dapat saja menikmati hidangan di luar secara al fresco, namun di musim gugur dengan suhu udara yang dingin menggigit tidaklah nyaman untuk bersantap di area outdoor.
Selalu tersedia cemilan-cemilan kecil beserta buah-buahan utuh, ada banyak pilihan minuman di lounge ini seperti minuman ringan, teh, maupun kopi dari mesin.
Di pukul 17:00 hingga 19:00 disediakan makanan-makanan ringan seperti beberapa macam pilihan keju potong dengan buah-buahan kering, roti-rotian dengan beberapa pelengkap seperti hummus, ayam goreng tepung dengan beberapa pilihan saus, dan juga mousse coklat. Di saat tersebut juga disediakan minuman beralkohol hingga pukul 20:00.
Hilton The Hague: Makan Pagi
Keuntungan lain menjadi anggota Diamond adalah gratis sarapan untuk 2 orang. Untuk diketahui, status Gold di Hilton Honors juga sudah mendapatkan gratis sarapan yang membuat status midtier Hilton Honors ini jauh lebih menarik dari status midtier program loyalti hotel lainnya.
Sarapan mengambil venue Blue Blood yang berada di lantai dasar. Periode sarapan di hari biasa dimulai di pukul 06:30 dan berakhir di pukul 10:00, di akhir pekan, sarapan dimulai di pukul 07:00 dan berakhir di pukul 11:00.
Venue Blue Blood terlihat cantik dan dimulai dari area Bar yang tidak dipakai untuk venue sarapan, berjalan semakin ke dalam Anda akan melihat meja penerimaan dan terdapat meja bundar kecil yang digunakan untuk menaruh sebuah bucket berisikan beberapa botol Prosecco dan juga disediakan jus jeruk.
Kedua macam minuman ini jika dicampurkan akan menghasilkan minuman yang dinamakan Mimosa.
Seorang host memastikan eligibilitas benefit sarapan saya lalu mengantar saya ke meja kosong yang berada di dekat jendela. Saya memilih untuk sarapan sekitaran pukul 09:00, kondisi venue saat itu terasa ramai.
Desain interior dari ruangan ini terasa mewah dengan dominasi elemen kayu dan perabotan berlapis bludru berwarna biru dan jendela sekeliling dari lantai ke atap.
Spread hidangan yang ditawarkan boleh dibilang cukup tipikal untuk hotel di Eropa, tidaklah sedikit namun juga tidak bisa dibilang sangat banyak. Area makanan terpusat di 1 tempat yang berbentuk persegi panjang.
Dimulai dengan area yogurt lengkap dengan koktil buah segar, buah-buahan utuh maupun buah-buahan potong. Disambung dengan makanan-makanan regional seperti keju-keju khas Belanda dan Iberico ham dan juga cold cuts maupun beberapa jenis keju lainnya.
Saat host memberi saya meja, saya diberi sebuah kertas berukuran kartu pos yang dipergunakan untuk memesan telur sesuai keinginan. Saya tidak memesan hidangan telur namun jika saya melihat dari meja-meja tetangga, sepertinya hidangan omeletnya terlihat lezat dan menarik di mata.
Berada di meja buffet utama terdapat area minuman seperti air putih (still dan sparkling), beberapa pilihan jus dan berseberangan di sana terdapat mesin kopi dan juga counter teh dengan banyak pilihan teh celup.
Roti-rotian manis dan juga tawar ditata saling berdekatan menjadi 1 bagian dengan area sereal, dan akhirnya disambung dengan makanan sarapan ala barat berupa sosis, scrambled egg, bacon, jamur sauteed dan lain sebagainya.
Hilton The Hague: Pusat Kebugaran
Pusat kebugaran di Hilton The Hague terletak di lantai 1, dapat diakses dengan menggunakan kunci kamar dan beroperasi 24 jam.
Menempati ruangan yang tidak terlalu besar, pusat kebugaran ini secara keselurahan menggunakan alat-alat kesehatan dari Precor. Secara varietas mesin tidaklah banyak bahkan bisa dibilang cukup minimalis.
Penutup
Hilton The Hague merupakan hotel yang cukup bagus. Selain lokasinya yang strategis di pusat kota Den Haag, menginap di hotel ini terbukti menyenangkan dengan banyak sekali keuntungan yang saya dapatkan sebagai anggota elit Hilton Honors Diamond.
Saya mendapatkan upgrade substansial ke tipe kamar King Executive Studio, early check-in pukul 12:00, late check-out hingga pukul 16:00, gratis sarapan, dan akses klub. Bahkan di tanggal check-out, saya diperkenankan menikmati klub hingga pukul 20:00 (jam berakhir operasional) yang tentunya sangat membantu saya yang di tengah malam nantinya akan pergi ke kota Paris, Perancis dengan metode transportasi bis.
Menurut saya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan hotel ini murni berdasarkan pengalaman saya kala itu:
(+)ย Lokasi strategis di pusat kota Den Haag dan mudah ditempuh dengan berjalan kaki dari stasiun Den Haag Centraal
(+) Keuntungan maksimal saya rasakan sebagai anggota Diamond, membuat saya merasa sangat worth it untuk loyal dengan Hilton Honors
(+) Hotel masih terjaga dengan baik bahkan walaupun agak berumur. Kamar pun terasa nyaman dan disainnya bukan yang mudah ketinggalan zaman. Saya sempat berbincang dengan salah satu petugas front office, kata beliau jika tidak ada aral melintang, hotel akan direnovasi dalam waktu dekat.
(+) Pelayanan yang sangat baik dari semua karyawan yang saya temui kala itu
(-) Sajianย evening cocktail terasa kurang variasinya dan lumayan sederhana, sehingga akan jauh lebih mengesankan jika opsi makanan ‘berat’ nya ditambah.
Pengalaman menginap yang positif ini membuat saya yakin bahwa akan kembali menginap di Hilton The Hague jika saya kembali ke kota ini.