Satu malam menginap di Hotel Goldener Hirsch Salzburg terasa berlalu sangat cepat dan akhirnya kami pindah kota lagi dengan menggunakan bis ke Vienna yang juga berada di Austria. Perjalanan ini ditempuh sekitar 3 jam lebih yang sebenarnya bisa ditempuh dengan lebih cepat dengan kereta, namun di saat itu harganya terpaut lumayan signifikan maka kami memutuskan untuk menggunakan bis saja.
Kunjungan ke kota Vienna ini merupakan kunjungan kedua kalinya bagi saya. Pertama kali menginjakkan kaki di kota cantik ini adalah di bulan November tahun lalu yang terasa mengesankan karena bertepatan dengan dibukanya Christmas market dan saya juga berkesempatan untuk menginap di hotel Park Hyatt Vienna. Saya sempat membuat ulasan hotel Park Hyatt Vienna yang dapat Anda baca di sini.
Jika tahun lalu saya menginap selama 3 malam di kota ini, kali ini saya hanya menginap selama satu malam saja. Saya โmemutuskanโ untuk menginap di hotel Andaz Vienna Am Belvedere. Nanti akan saya jelaskan lebih lanjut mengapa saya membubuhkan tanda kutip di kata: memutuskan.
Ulasan hotel ini adalah salah satu ulasan dari serangkaian ulasan-ulasan hotel saat saya berkunjung ke Eropa di bulan Oktober 2024 silam. Untuk Anda yang ingin membaca artikel pendahuluan (trip intro) dan sekiranya hendak membaca ulasan hotel-hotel terkait lainnya, Anda dapat membacanya di sini.
Di dalam post ini:
Andaz Vienna Am Belvedere: Pemesanan
Bisa dibilang saya termasuk dalam kategori traveler yang โsusahโ menentukan hotel saat hendak bepergian. Banyak sekali faktor yang menjadi bahan pertimbangan saya, seperti: lokasi, harga, kemudahan untuk akses dari stasiun kereta ataupun terminal, dan lain sebagainya.
Saya sering kali memesan kamar di sebuah hotel dengan rate fleksibel lalu membatalkannya dan memesan hotel lainnya hingga saya merasa sreg dengan pilihan saya.
Nah, sepandai-pandai tupai melompat, ia akan jatuh juga. Peribahasa ini tepat sekali menggambarkan keadaan saat itu. Sekitar lebih dari 2.5 bulan sebelum jadwal menginap, saya melakukan reservasi di hotel Andaz Vienna Am Belvedere. Konyolnya, for some reason saya tidak menyadari bahwa saya memesan di tanggal menginap yang salah, yaitu saya memesan di tanggal yang sama dengan tanggal saat melakukan pemesanan (31 Juli 2024).
Saya baru menyadari kesalahan tersebut setelah keesokan harinya saya menerima surel dari bank penerbit kartu kredit yang menyatakan adanya transaksi sebesar sekian ratus Euro untuk pembayaran hotel tersebut.
Saya lumayan bingung karena rate yang saya pilih adalah rate fleksibel sehingga seharusnya belum dipotong di ‘depan’ kan, maka saya cek reservasi di apps World of Hyatt dan menyadari blunder besar yang telah saya lakukan. Saya segera menghubungi personal concierge Globalist dan menjelaskan situasi saya. Salah satu keuntungan menjadi anggota Globalist adalah anggotanya di-assign sebuah tim Concierge untuk membantu segala keperluan yang mungkin diperlukan oleh anggota Globalist tersebut.
Pihak concierge mencoba membantu saya untuk liaise dengan pihak hotel. Pada akhirnya tim reservasi Andaz menghubungi saya lewat surel dan berbaik hati membantu menggeser periode stay saya ke bulan Oktober 2024. Phew!!
Itulah mengapa saya โmemutuskanโ untuk menginap di Andaz Vienna Am Belvedere ini. Untungnya tidak ada perubahan rencana perjalanan sehingga saya tidak dipusingkan untuk harus mengganti atau membatalkan hotel ini.
Saya memesan kategori kamar terendah dengan harapan mendapat upgrade setidaknya ke tipe suite standar. Benar saja di h-1, saya mengecek apps World of Hyatt dan mendapati tipe kamar saya telah diberi upgrade ke tipe kamar Andaz Suite.
Andaz Vienna Am Belvedere: Check-in
Kami tiba di perhentian bis yang juga berada stasiun utama Vienna Hbf. Stasiun utama ini berada di area Belvedere yang cukup jauh jika hendak mengunjungi ke pusat old town Vienna namun apabila hendak ke hotel Andaz Vienna Am Belvedere hanya berjarak 1 kilometer saja. Kami putuskan untuk berjalan kaki menuju hotel. Perjalanan ditempuh sekitar 15 menit dan akhirnya kami sampai di hotel sekitar pukul 17:00.
Hotel Andaz Vienna Am Belvedere ini menempati bangunan yang terlihat baru, lokasi gedungnya sendiri walaupun dekat dengan terminal bis dan sangat dekat dengan stasiun utama Vienna, ia cukup jauh dari pusat kota Vienna. Buat Anda yang mungkin pertama kalinya bepergian ke kota Vienna dan berharap ingin menginap di tengah keramaian atraksi turis, jelas saya tidak menganjurkan untuk menginap di sini.
Saya sendiri memilih hotel Andaz ini dengan pemikiran proximity hotel dengan stasiun Vienna Hbf. Selepas check-out dari Vienna, kami akan berpindah kota dengan kereta cepat menuju ke Budapest (Hungaria) melalui stasiun yang sama.
Saya mendekati meja resepsionis yang kosong dan segera melakukan proses check-in, saya telah melakukan mobile check-in sehari sebelumnya sehingga proses check-in di hotel ini berjalan dengan cepat. Petugas mengkonfirmasi kembali jika saya mendapatkan upgrade ke tipe Andaz Suite di lantai 5 yang mana merupakan tipe suite standar. Kamar tamu kesemuanya menempati lantai 4 hingga 15, jadi kamar saya berada di lantai rendah.
Selesai proses check-in, kami menyempatkan diri untuk menikmati minuman yang tersedia di area lobi, mereka menyediakan mesin kopi otomatis, beberapa macam teh celup, infused water, dan juga air dalam kemasan botol.
Common area dari Andaz Vienna Am Belvedere ini terasa moderen, stylish, dan artsy. Ada banyak tempat duduk yang dapat dipilih dan banyak curated artworks terpajang di area ini.
Area lobi ini menyambung dengan bar yang berada di belakangnya, bar ini disebut dengan nama Lobby Lounge Bar yang buka setiap hari di pukul 07:00 sampai dengan 22:00.
Setelah mendokumentasikan area lobi dan juga bar, saya langsung bergegas menuju ke kamar. Petugas resepsionis sempat menawarkan diri untuk mengantar ke kamar namun saya menolaknya dan menuju kamar sendiri. Hotel ini memiliki 4 lift berukuran besar yang terasa retro dengan adanya penunjuk nomor lantai seperti jarum jam.
Andaz Vienna Am Belvedere: Andaz Suite
Keluar dari lift saya melihat penanda lantai bernomorkan angka 5 yang didisain khusus dengan potongan-potongan kulit warna-warni yang membuatnya terlihat unik dan menarik perhatian saya.
Kamar yang saya tempati adalah kamar tipe Andaz Suite dengan nomor kamar 519 yang juga merupakan tipe suite sudut. Lokasinya sendiri berada di gedung yang berbeda dengan gedung di mana lobi berada, sehingga untuk menuju kamar, saya perlu melewati akses โjembatanโ terlebih dahulu.
Andaz Suite ini terasa lega dan terdisain dengan cantik. Plafon tinggi dan jendela kaca floor-to-ceiling membuat pencahayaan alami di kamar terasa maksimal.
Persis di sisi kanan dari pintu masuk terdapat ruangan kecil yang terlihat seperti powder room lengkap dengan kloset dan juga wastafel kecil. Untuk diketahui, kamar ini hanya memiliki satu kloset yang berada di powder room. Menurut saya hal ini cukup membingungkan, alangkah baiknya di kamar mandi utama juga diberi kloset mengingat ukuran kamar mandi dari Andaz Suite ini bisa dibilang besar.
Di sisi kiri dari pintu masuk adalah area lemari model terbuka dan menyambung dengan rak koper. Lemari ini terasa sangat fungsional dan didisain dengan banyak pertimbangan, ia memiliki cermin dengan tinggi seukuran badan, rak koper, kompartemen khusus untuk menaruh meja setrika lipat yang terasa seperti kamuflase, rak sepatu mengambang, railing untuk menggantungkan hanger pakaian yang berfungsi ganda dengan pencahayaan lemari. Sepertinya ini pertama kalinya saya menemui dedicated rak sepatu semacam ini dalam sebuah kamar hotel. Saya merasa area ini terdisain dengan apik dan menarik. Very smart design!
Berada di area utama adalah sebuah meja kerja berukuran besar yang menghadap ke jendela yang berpemandangan rel-rel kereta (Vienna Hbf). Mesin kopi merek Illy berwarna hijau toska ditaruh di ujung meja kerja tersebut.
Berada di sudut adalah area living room dengan 2 kursi tunggal dan meja pendek dengan televisi yang berada memisahkan antara ruangan kasur dan juga area ruang tamu. Andaz Suite ini adalah tipe kamar junior suite sehingga kamar tidur menyambung dengan area ruang tamu tanpa sekat. Televisi berukuran 55 inchi ini bisa diputar sehingga memudahkan para tamu yang hendak menonton televisi saat di ranjang ataupun dari sisi sofa.
Meja tempat televisi ditaruh memiliki rak-rak yang digunakan sebagai tempat menata cangkir, gelas, minibar (teh dari Ronnenfeldt, kopi dari Illy, dan teko elektrik), dan juga kulkas yang berisikan air putih still dan sparkling, sebotol minuman semacam cider, dan juga cemilan dalam bungkus kecil yang kesemuanya adalah gratis.
Brand Andaz sedunia memang menyediakan makanan dan minuman ringan secara gratis di tiap-tiap kamarnya. Jika saya bandingkan dengan hotel-hotel Andaz lain yang pernah saya inapi sebelumnya, saya merasa makanan dan minuman yang disediakan di Andaz Vienna Am Belvedere ini terasa terlalu sedikit dan tidak substansial sama sekali sehingga terkesan tidak niat. ๐
Ranjang berukuran king dengan tingkat firmness yang padat, selimut terasa fluffy dan nyaman, namun ukuran bantal terasa terlalu kecil dan kurang padat sehingga jika dipakai langsung kempis dan tidak memberikan support yang saya harapkan dari sebuah bantal. Secara visual bantal ini tidak terlihat mampu mengimbangi ranjang yang berukuran besar ini.
Kamar mandi berukuran besar dengan wastafel tunggal, sebuah bath tub, dan ruangan mandi yang dapat ditutup rapat. Kamar mandi dengan dominasi marmer putih dan permainan warna hitam membuatnya terlihat cantik dan moderen.
Jika saya boleh memberi pengamatan saya, alangkah baiknya jika area permukaan wastafel yang sangat lega ini dilengkapi dengan double vanity daripada hanya menggunakan vanity tunggal. Tambahan kloset juga akan terasa berguna dan practical di dalam kamar mandi ini.
Ruangan shower menggunakan 2 mode pancuran, yaitu mode pancuran air hujan dan juga hand held dengan tekanan air yang cukup keras. Toiletries yang digunakan adalah toiletries kemasan besar (bulk) dari Saint Charles Apothecary yang merupakan produk lokal kota Vienna yang telah berdiri sejak tahun 1886. Hotel juga menjual beberapa produk Saint Charles di lobi, saya sempet mengambil foto untuk price list-nya.
Andaz Vienna Am Belvedere: Makan Pagi
Anggota Globalist dari program loyalti jaringan hotel World of Hyatt berhak mendapatkan gratis sarapan untuk 2 orang dan sarapan mengambil venue Eugen21 yang berada di lantai dasar. Jika tidak ingin sarapan di restoran, pihak hotel juga memberi opsi untuk mengirim makanan ke kamar. Secara pribadi saya lebih menyukai untuk bersantap langsung di venue yang tentunya lebih banyak pilihannya.
Periode menginap saya jatuh di akhir pekan yang mana sarapan selesai lebih lama yaitu di pukul 12:00 siang. Tempo yang tentunya sangat panjang untuk waktu sarapan. Saya memilih untuk sarapan di pukul 08:30 dan mendapati venue telah terlihat ramai. Saya dipersilahkan duduk dan langsung memesan secangkir kopi cappucinno.
Ukuran ruangan dari Eugen21 termasuk cukup besar namun karena saat itu sedang banyak sekali tamu yang hendak bersantap pagi maka terjadi antrian sehingga beberapa tamu dialihkan ke venue lain yang tersambung dengan Eugen21 bernamakan Cyclist. Cyclist sendiri merupakan kafe dan bistro yang mengusung tema sepeda sesuai dengan namanya.
Spread makanan terasa cukup berlimpah secara variasi untuk standar hotel di Eropa. Memang akan terasa jauh berbeda jika dibandingkan dengan buffet sarapan di hotel-hotel bintang 5 di Asia. Setidaknya menu yang ditawarkan terasa cukup berbeda dengan sajian di hotel-hotel Eropa kebanyakan.
Sebuah counter meja utama menyajikan pilihan makanan hangat seperti sosis, telur rebus, kentang hash browns, bread pudding menyambung dengan pilihan salad, daging dingin dengan keju dan pelengkapnya. Menyambung di sana adalah hamparan salad bar dengan pilihan salad yang rustic dan seperti biasanya tidak lengkap jika tidak ada sebuah counter yang menyajikan cold cuts, keju-kejuan, dan pelengkapnya.
Yogurt, sereal, biji-bijian dan buah-buahan segar dan kering berada menjadi satu counter di meja terpisah yang berbentuk bujur sangkar.
Counter lain digunakan untuk memajang berbagai macam roti dengan banyak pilihan selai dan juga area teh. Terdapat 2 mesin kopi berada di dekat counter roti.
Minuman-minuman seperti air putih (still dan sparkling), infused water, jus jeruk, dan pilihan minuman buah dalam kemasan botol wine berada menjadi satu counter di sisi lainnya.
Menunggu di meja adalah sebuah menu a la carte yang dapat dipesan dan dibuatkan langsung. Saya memesan avocado toast dan rasanya juga enak.
Andaz Vienna Am Belvedere: Pusat Kebugaran
Pusat kebugaran berada buka 24 jam dan seperti pada umumnya dapat diakses dengan menggunakan kunci kamar. Pusat kebugaran ini berada di lantai 4 sehingga sesaat saya keluar dari lift, saya langsung dihadapkan dengan penanda lantai 4 yang juga terdisain secara unik dan artsy. Saya jadi penasaran juga ingin melihat penanda lantai lainnya, namun sayangnya kunci kamar saya hanya dapat mengakses lantai 4 dan 5 saja.
Wah, ruangan pusat kebugaran ini terlihat sangat bagus dan keren. Terasa seperti dalam sebuah gym mahal dengan keanggotaan eksklusif. Alat-alat yang dipakai adalah keluaran Technogym dan lengkap. Disediakan buah-buahan segar, air infused, dan juga air minum kemasan botol plastik di dalam kulkas.
Penutup
Melanjutkan perjalanan saya dari kota Salzburg membawa saya kembali berkunjung ke kota Vienna yang sama-sama di negara Austria. Saya menginap di hotel Andaz Vienna Am Belvedere yang tergabung dalam program loyalti hotel World of Hyatt. Lokasinya memang strategis bagi saya yang masuk dan keluar dari kota Vienna melalui stasiun Vienna Hbf namun lumayan jauh buat para wisatawan yang hendak menghabiskan banyak waktu di old town yang notabene adalah area turis.
Hotel Andaz Vienna Am Belvedere ini didisain dengan konsep moderen, mewah, dan sangat stylish yang membuat pengalaman menginap saya kala itu terasa menyenangkan.
Menurut saya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan hotel ini murni berdasarkan pengalaman saya kala itu:
(+) Lokasinya dekat dengan stasiun utama Vienna Hbf yang sangat convenient bagi para tamu yang menghendaki menginap di dekat stasiun
(+) Sebagai anggota Globalist, saya mendapatkan keuntungan gratis sarapan untuk 2 orang dan juga suite upgrade ke tipe kamar Andaz Suite yang tentunya sangat saya apresiasi
(+) Hotel yang tak hanya menempati gedung baru yang terlihat futuristik dan moderen namun juga didukung dengan disain interior yang juga menarik yang tentunya akan memberikan appeal tersendiri bagi para tamu yang menyukai hotel ‘baru’, bersih, dan cerah
(+) Tim reservasi yang sangat pengertian saat saya melakukan kesalahan pemilihan tanggal dan mau membantu mengubah sesuai tanggal yang betul tanpa penalti apapun. Saya sangat mengapresiasi hal ini
(-) Kamar saya memiliki kamar mandi dan juga powder room, namun tidak ada kloset di dalam kamar mandi utama sehingga bagi saya terasa kurang nyaman. Saya tidak habis pikir mengapa tidak menambahkan sekalian sebuah kloset di dalam kamar mandi yang berukuran relatif besar ini
(-) Bantal yang disediakan berukuran terlalu kecil dan terlalu kempis sehingga tidak mampu menopang dengan baik
(-) Makanan dan minuman gratis yang disediakan di hotel ini terasa terlalu sederhana jika dibandingkan dengan hotel-hotel Andaz lain yang pernah saya inapi
Pengalaman menginap yang positif ini membuat saya yakin bahwa akan kembali menginap di Andaz Vienna Am Belvedere jika saya kembali ke kota ini (dengan catatan: jika perlu menginap di dekat stasiun Vienna Hbf).