Belakangan, muncul kabar bahwa ada direksi Garuda Indonesia yang menyelundupkan spare part sebuah motor Harley Davidson(!!) dan 2 buah sepeda Brompton pada delivery flight A330-900neo. Secara mengejutkan, ternyata direksi tersebut adalah Direktur Utama Garuda Indonesia sendiri, Ari Askhara!
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ikut buka suara soal penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton seharga puluhan juta rupiah.
Ia menjelaskan tugasnya sebagai Menteri BUMN merupakan tugas sensitif dan harus menjalankan sesuai dengan prosedural. Menurutnya, ia sudah menerima surat dari dewan komisaris dan komite audit terkait masalah penyelundupan ini.
“Dewan komisaris sudah kirim surat dan komite audit sudah kirim surat, mohon maaf untuk menyelesaikan tidak secara individu dan kesepakatan. Integritas dan good corporate governance kita tingkatkan sebaiknya,” ujar Erick Thohir, Kamis (5/12/2019).
Ia mengungkap bahwa laporan yang diterima dari komite audit menulis bahwa motor Harley Davidson yang ditemukan adalah milik orang berinisial AA, serupa dengan inisial Direktur Utama PT Garuda Indonesia (GIAA) yakni Ari Askhara.“Dari komite audit bahwa motor Harley adalah milik AA. detailnya adalah memberikan instruksi mencari Harley Davidson Softtailย di 2018 lalu, motor tahun 70-an jadi motor klasik. Pembeliannya di April 2019,” paparnya.
Lalu, ia melanjutkan, AA transfer secara pribadi ke finance Garuda Indonesia di Amsterdam.
Inisial AA ini juga dikonfirmasi lewat daftar manifes penumpang yang tersebar bahwa Ari Askhara ikut di dalamnya.
– Via CNBC Indonesia
Penutup
Tentunya ini menjadi sebuah berita yang mengejutkan dan memalukan bagi Garuda Indonesia.ย Satu hal yang tidak saya sangka adalah langkah tegas yang berani diambil oleh Erick Thohir. Memecat seorang direktur perusahaan BUMN besar tentunya bukan hal kecil.
Mentransfer uang pribadi ke rekening finance Garuda Indonesia di Amsterdam untuk membeli sebuah motor, lalu memulangkannya secara rahasia (tanpa di-deklarasi bea cukai) melalui delivery flight. Hal yang dilakukan oleh Ari Askhara tentunya salah besar dan merupakan abuse of power.
Menurut Sri Mulyani, kerugian negara bisa mencapai Rp 1,5 milyar berkat barang yang tidak di-declare tersebut.
Saya pribadi berharap agar ada perubahan yang baik pada jajaran direksi Garuda Indonesia. Sudah saatnya bagi Garuda Indonesia untuk kembali ke jalan yang benar. Menarik untuk disimak siapakah yang akan ditunjuk untuk menjadi Dirut Garuda Indonesia selanjutnya.
Wow, just wow..
Apa pendapat Anda tentang pemecatan Dirut Garuda Indonesia ini?
Featured Image: CNBC Indonesia
Dukung Ahok jadi Dirut GA atau Jonan juga gpp
Kalau Garuda gk hati2 nasib nya akan seperti MAS.
Enak ya bisa gratis ongkir
CEO Garuda, Ari Askhara memiliki perusahaan yang berbasis di Medan, jadi dia menggeser rute untuk menggunakan pesawat untuk mengangkut barang lebih mudah dari Eropa ke Medan tanpa harus melewati bea cukai yang ketat di Jakarta.
Kedua, Askhara adalah orang Bali dan memiliki mistress bernama Puteri, ia adalah pramugari Garuda Indonesia yang berbasis di Bali, jadi setelah rute Amsterdam bergeser dari Bali, kru yang berbasis di Bali akan mengoperasikan rute ini.
(September 26, 2019 at 6:34 AM
GA says, he is a pilot in Garuda Indonesia.)
https://onemileatatime.com/garuda-indonesia-amsterdam/?fbclid=IwAR0oDYdrsTesmr-1GRS25z20GD2xvjRpX1ssQ7Kh0ph4YJNGoGp6c16F3b4
Dulu kami pelanggan setia Garuda waktu masih direct flight Jakarta-Amsterdam atau sebaliknya. Sejak rutenya transit2 gk jelas gitu lebih baik naik maskapai lain. Ogah banget tambah durasi perjalanan berjam2 yg melelahkan
Bukan cm aku, semua org Indonesia yg tinggal di Belanda jg mayoritas akhirnya beralih ke maskapai lain.
Sangat disayangkan memang, maskapai kebanggaan bangsa dirusak reputasinya oleh segelintir oknum