Selamat datang di panduan lengkap penerbangan Garuda Indonesia First Class dari PinterPoin.
Pada post kali ini, saya akan membagikan berbagai tips, trik, dan insight untuk terbang di kabin First Class Garuda Indonesia yang fantastis.
Panduan ini sendiri saya tulis berdasarkan pengalaman saya terbang di Garuda Indonesia First Class rute Narita – Denpasar lalu kemudian Jakarta – Haneda dan pengalaman Eric terbang di rute Denpasar – Jakarta, Jakarta – Singapura, dan Jakarta – Amsterdam.
Saya berharap panduan ini sedikit banyak akan bisa berguna bagi pembaca PinterPoin sekalian untuk mempertimbangkan apakah Garuda Indonesia first class worth it atau tidak ๐
5W + 1H Dari Garuda Indonesia First Class
Rasanya tidak lengkap jika saya tidak mulai dari menjabarkan secara lengkap 5W dan 1H dari Garuda Indonesia First Class terutama bagi Anda yang belum pernah terbang first class sama sekali, so here it is:
What
Garuda Indonesia First Class adalah layanan kelas utama (first class) dari Garuda Indonesia sebelum, selama, dan sesudah penerbangan yang hanya tersedia di pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER yang memiliki kabin first class.
Saat ini hanya terdapat dua pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER yang memiliki first class yaitu pesawat dengan nomor registrasi PK-GIF dan PK-GIG (yang kadang dipinjam sebagai pesawat VIP pemerintah untuk rute jarak jauh dan/atau rombongan besar).
Why
Pengalaman terbang di Garuda Indonesia First Class sangat fantastis. Walau mungkin kalah dari sisi hard product dibandingkan dengan first class beberapa maskapai lainnya, Garuda Indonesia First Class masih cukup well-rounded dan unggul dari sisi soft product.
Jika Anda ingin merasa seperti seorang VVIP selama beberapa jam, saya menyarankan Anda mencoba terbang di Garuda Indonesia first class.
When
Sebelum pandemi, penerbangan Garuda Indonesia rute Jepang yang memiliki kabin first class terbang setiap hari.
Setelah pandemi, penerbangan Garuda Indonesia first class umumnya memiliki jadwal berikut dari/ke Jakarta (CGK):
- Rute Bali (DPS): 1x/minggu,
- Rute Amsterdam (AMS): 2x/minggu.
Who
Garuda Indonesia First Class menyediakan layanan yang sangat komprehensif dari awal hingga akhir.
Bahkan dari saat memesan tiket first class, Anda akan memiliki akses ke hotline Garuda Indonesia First Class yang membantu perjalanan Anda dari awal hingga akhir seperti detail penjemputan limusin, status reservasi, dan sebagainya.
- Ketika Anda tiba di bandara dan setelah tiba di tujuan, Anda akan disambut oleh staf first class Garuda Indonesia (2 sebelum pandemi, 1 setelah pandemi). Dalam kasus tertentu, Anda bisa memiliki 4 ‘ajudan’ (berlaku selain di Amsterdam (AMS))
- Kabin first class biasanya dilayani oleh 2 senior cabin crew sehingga kualitas pelayanan dan keramahan sudah tidak perlu diragukan lagi.
- Di rute internasional (bahkan sedekat Singapura), kabin first class Garuda Indonesia juga memiliki chef on board.
- Apabila Anda tiba di Amsterdam (AMS), Anda akan dijemput di depan garbarata untuk diantar dengan mobil ke Schiphol VIP Center, terminal privat di bandara Amsterdam (AMS).
Where
Saat ini, Garuda Indonesia memiliki 2 rute yang rutin dengan kabin first class:
- Jakarta (CGK) – Bali (DPS), dan
- Jakarta (CGK) – Amsterdam (AMS).
Selain itu, Garuda Indonesia kadang memiliki rute musiman ke tujuan tertentu seperti Tokyo (HND) dan Singapura (SIN)
Sebelum pandemi, rute berikut juga memiliki kabin first class:
- Jakarta – Tokyo HND, dan
- Denpasar – Tokyo NRT.
How
Tiket Garuda Indonesia First Class rute Jakarta – Tokyo Haneda atau Denpasar – Tokyo Narita bisa dibeli dengan harga 14 juta Rupiah one-way atau ditebus dengan 108.000 Garudamiles.
Secara pribadi, saya merekomendasikan Anda untuk menebus penerbangan tersebut menggunkan GarudaMiles ketika ada diskon penukaran 50% sehingga total miles yang dibutuhkan hanyalah 54.000 GarudaMiles.
Pro & Kontra
Salah satu aspek yang paling sering ditanyakan oleh calon penumpang Garuda Indonesia First Class ke PinterPoin adalah: “Lebih baik saya terbang ke Jepang ATAU dari Jepang untuk bisa menikmati penerbangan Garuda Indonesia First Class dengan maksimal?”
Dalam 4 kata, jawaban saya adalah: “Ada lebih kurangnya masing-masing”
Berikut kelebihan dan kekurangan dari masing-masing opsi:
.
Kenapa Terbang Garuda Indonesia First Class ke Jepang dari Indonesia:
(+) Satu-satunya cara untuk mengakses lounge First Class Garuda Indonesia yang unik.
(+) Pelayanan yang top-notch dari awal hingga akhir di bandara Soekarno-Hatta
.(-) Penerbangan red-eye, Anda tidak akan bisa menikmati pelayanan dengan maksimal karena banyak waktu Anda akan digunakan untuk tidur
(-) Kualitas katering tidak sebagus dari Jepang
.
Kenapa terbang Garuda Indonesia First Class ke Indonesia dari Jepang:
(+) Kualitas katering lebih baik
(+) Terbang pada siang hari sehingga Anda bisa menikmati pengalaman terbang dan pelayanan yang lebih baik
(-) Airport lounge di Jepang secara kualitas kalah dibanding lounge First Class dari Garuda Indonesia
(-) Pelayanan di bandara Jepang kalah dibanding di bandara Indonesia (baca: tidak ada 2 ajudan)
.
Secara praktis, saya merekomendasikan Anda untuk memilih keberangkatan dari Indonesia jika Anda ingin menikmati airport lounge yang fantastis, pergi sendirian, dan ingin tidur dengan nyenyak di pesawat.
Sebaliknya, saya merekomendasikan Anda untuk memilih keberangkatan dari Jepang jika Anda pergi dengan pasangan atau teman, dan ingin menikmati pengalaman terbang di kabin first class yang fantastis.
10 Alasan Terbang di Garuda Indonesia First Class
Sebelum kita mulai, silahkan menonton video ini terlebih dahulu untuk mendapat gambaran seperti apa pelayanan di Garuda Indonesia First Class.
Setelah 2 (dua) kali terbang di Garuda Indonesia First Class, saya bisa mengatakan bahwa video diatas sangat valid dan Anda benar-benar akan memperoleh semua layanan yang muncul di video tersebut.
Berikut adalah 10 Alasan Mengapa Anda akan mau terbang di Garuda Indonesia First Class:
1. Layanan Antar Jemput Menggunakan Mobil Mewah
Garuda Indonesia menyediakan layanan luxury airport transfer secara cuma-cuma untuk penumpang First Class. Di Indonesia, Anda bisa memilih antara mobil Toyota Alphard, Hyundai Ioniq 5, atau Toyota Innova, sedangkan di Belanda tidak ada pilihan mobil
Berikut area jangkauan airport transfer:
- Jakarta (CGK): Seluruh area di Jabodetabek,
- Bali (DPS): Bali selatan sampai ke Ubud,
- Amsterdam (AMS): Seluruh negara Belanda.
Layanan airport transfer ini merupakan sesuatu yang semakin langka bahkan bagi penumpang first class. Maskapai internasional lain seperti Emirates maupun Qantas juga menawarkan layanan yang serupa.
Meskipun begitu, saya mengapresiasi langkah Garuda Indonesia untuk mempertahankan fasilitas ini di saat maskapai lain justru menghilangkan atau membatasinya.
2. Layanan Eksklusif Selama di Airport
Bagian ini cukup panjang, jadi akan saya deskripsikan dalam poin:
- Akan ada staf khusus dari Garuda Indonesia yang menyambut Anda begitu Anda turun dari mobil dan membawakan barang ataupun bagasi Anda
- Di Jakarta (CGK) atau Bali (DPS) terdapat konter check-in eksklusif yang dikhususkan untuk penumpang Garuda Indonesia First Class dan mereka akan membantu Anda melewati proses ini dari awal hingga akhir. Anda hanya perlu duduk manis di tempat khusus yang disediakan.
- Staf First Classย akan menemani Anda untuk melewati jalur khusus security checkpoint dan imigrasi serta mengantar Anda ke airport lounge
- Setelah itu, mereka akan standby dan menjemput Anda kembali ketika penerbangan Anda akan boarding
- Boarding gate Anda jauh? Tidak perlu khawatir, Anda akan mendapatkan airport buggy yang dikhususkan untuk mengantar Anda ke boarding gate
- Sesampainya di boarding gate, Anda bisa menjadi yang pertama (atau terakhir, pilihan Anda) dan diantar sampai di dalam pesawat di mana kemudian pengalaman First Class Anda akan dilanjutkan oleh para cabin crew ๐
Mungkin Anda berpendapat bahwa layanan diatas tersebut adalah standar pelayanan first class di bandara.
Tidak salah, namun Anda harus mempertimbangkan fakta bahwa Anda mendapat setidaknya 2 ‘ajudan’ yang memastikan bahwa pelayanan Anda dari awal akan sangat berkesan. Dalam satu kesempatan, saya dan Steve bahkan mengingat bahwa terdapat 4 orang yang standby melayani kami. Now that’s overkill.
Poin-poin yang saya sebutkan diatas hanya berlaku jika Anda berangkat dari Indonesia.
Jika Anda berangkat dari Jepang, layanan yang ada tidak sebagus dan selengkap dibanding jika Anda berangkat dari Indonesia namun masih cukup baik.
3. Airport Lounge
Terutama jika Anda berangkat dari Jakarta, maka First Class Lounge dari Garuda Indonesia adalah sesuatu yang tidak boleh Anda lewatkan karena lounge ini fantastis.
Layaknya first class lounge maskapai lainnya, Garuda Indonesia menawarkan konsep dining ala-carte dengan fokus pada hidangan Indonesia.
Mereka memiliki pilihan hidangan yang cukup beragam dan setiap dari menu dihidangkan sedemikian rupa sehingga menyerupai hidangan di fine dining. Saya menikmati seluruh hidangan di lounge ini terutama Seafood Platter-nya.
Untuk sampanye, First Class Lounge Garuda Indonesia menggunakan Moet & Chandon Imperial Brut yang sangat saya sukai. Sayangnya, saya tidak bisa minum terlalu banyak karena saya masih memiliki tugas untuk review penerbangan saat itu ๐
Mereka juga menyediakan fasilitas shower room yang bisa Anda gunakan sewaktu-waktu untuk menyegarkan diri Anda. Menurut saya, fasilitas shower room ini sangat baik dengan kondisi yang sangat terawat, tekanan air yang kuat, dan kualitas bath amenity yang baik.
Bagi Anda yang tidak ingin bersantap dan hanya ingin bersantai, terdapat area untuk beristirahat lengkap dengan kursi malas dan sejenis semi-private chamber tempat Anda bisa duduk santai sembari menonton TV.
Secara singkat, First Class Lounge dari Garuda Indonesia yang terletak di Terminal Internasional Soekarno-Hatta menawarkan pelayanan, makanan, dan experience yang tiada duanya.
Saya tidak melebih-lebihkan ketika saya merasa bahwa lounge ini lebih ‘privat’ dari The Private Room milik Singapore Airlines. Mengingat hanya ada 8 kursi di kabin First Class Garuda Indonesia dan lounge ini bisa menampung setidaknya 30 orang (atau lebih) secara bersamaan, maka Anda bisa membayangkan sendiri seperti apa eksklusifitas dari lounge ini.
Sebaliknya, saya akan to the point mengatakan bahwa kualitas lounge di Jepang untuk penerbangan First Class Garuda Indonesia sangat standar.
Ketika saya berangkat dari Tokyo (Narita), fasilitas airport lounge yang disediakan bagi penumpang First Class Garuda Indonesia adalah Delta Sky Club…. yang tidak memiliki perbedaan distinktif antara penumpang bisnis dan first class.
Seperti yang sudah saya kemukakan di awal, jika Anda benar-benar ingin menikmati suasana airport lounge yang fantastis, maka Anda harus berangkat dari Indonesia untuk bisa menikmati suasana lounge yang benar-benar first class ๐
4. Kabin & Kursi
Kabin First Class dari Garuda Indonesia memiliki konfigurasi 1-2-1 dengan panjang 82 inci (208,2cm) dan lebar 22 inci (55,9cm) yang bisa diubah menjadi full-flat bed. Setiap dari kursi juga memiliki partisi berupa sliding door yang bisa Anda tutup untuk menambah privasi.
Setiap dari kursi juga dilengkapi dengan IFE berukuran 23,5 inci dan memiliki kompartemen untuk menaruh barang berharga Anda, meja lipat berukuran ekstra besar, dan sejenis terminal untuk mengatur inklinasi dari kursi.
Saya juga perlu mention bahwa kursi ini cukup unik karena mereka menyediakan guling (bolster) untuk membantu Anda tidur. Semua bahan yang digunakan mulai dari selimut, guling, dan bantal sendiri terkesan high-class dengan warna dan kualitas yang tiada duanya.
5. Kaviar & Sampanye
Kaviar dan Sampanye pada penerbangan ini menjadi alasan tersendiri mengapa Anda akan mau terbang di Garuda Indonesia First Class.
Mari kita mulai dari sampanye. Garuda Indonesia menyajikan 2 jenis sampanye untuk penumpang First Class yaitu Taitinger Brut Reserve dan Billecart-Salmon Brut Rose. Berdasarkan informasi dari wine-searcher.com Taitinger tersebut memiliki skor 89 sedangkan Billecart-Salmon memiliki skor 90.
Secara pribadi, saya tidak menyukai keduanya. Saya lebih suka dengan Moet & Chandon Imperial Brut yang disajikan di First Class Lounge dari Garuda Indonesia ataupun Dom Perignon yang disajikan di penerbangan Singapore Airlines.
Beralih ke kaviar, Garuda Indonesia menyajikan sturgeon caviar dengan merek ‘Koroleva’ lengkap dengan Blini, Creme Fraiche… dan kerupuk untuk sentuhan Indonesia ๐ setiap dari penyajian kaviar tersebut juga dilengkapi dengan sendok kaviar yang terbuat dari mother of pearl sehingga memberikan kesan eksklusif.
Walaupun porsi kaviar yang disajikan tersebut cukup kecil, fakta bahwa Anda bisa minta tambah lagi (selama masih tersedia) membuat saya mencicipi kaviar ini sampai puas.
Di setiap penerbangan, saya berkesempatan untuk tambah 2 porsi kaviar setelah itu saya sudah eneg walaupun sebenarnya saya bisa minta untuk tambah lagi ๐
6. Hidangan & On-Board Chef
Hidangan di penerbangan ini menurut saya pribadi sangat fantastis. Saya tidak melebih-lebihkan ketika saya menominasikan Garuda Indonesia memiliki starter dan dessert terbaik dibanding penerbangan First Class lainnya sejauh ini.
Pada kesempatan lain, saya juga berkesempatan untuk mencicipi menu breakfast dari Garuda Indonesia. Seperti biasa, rasa dari hidangan utama Garuda Indonesia First Class ini tidak terlalu spesial persis seperti pengalaman saya sebelumnya.
Dibandingkan dengan breakfast di kelas bisnis JAL maupun ANA; kualitas hidangan dari Garuda Indonesia kalah dari sisi kualitas. Sebagai contoh, tekstur ikan terlalu kering dan agak hambar, miso soup rasanya sangat standar, dan hidangan sampingan tidak bisa meningkatkan selera makan.
Hal yang berbeda bisa dikatakan untuk hidangan Indonesia dari Garuda Indonesia First Class. Hampir seluruh hidangan Indonesia mereka memiliki citarasa yang sangat lezat dan berada di atas ekspetasi bahkan untuk hidangan yang simpel seperti sate-nya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberdaan Chef on board turut memengaruhi kualitas hidangan yang disajikan pada penerbangan.
Saya dan Steve cukup beruntung karena pada penerbangan kami dilayani oleh Chef on board yang hebat bernama Chef Didik. Beliau sangat proaktif dalam menanyakan preferensi kami dan juga memastikan bahwa setiap dari hidangan yang disajikan memenuhi ekspetasi kami.
Hasilnya? Sejauh ini saya merasa seafood terrine yang saya konsumsi pada penerbangan Narita – Jakarta adalah appetizer terbaik selama 2 tahun saya terbang di business & first class.
Selain itu, saya dan Steve juga setuju bahwa fondant coklat yang disajikan sebagai dessert pada penerbangan ini juga merupakan salah satu dessert terbaik yang pernah kami icipi. Begitu juga dengan snack-nya, pastikan saja bahwa Anda memesan hidangan Indonesia untuk cita rasa yang maksimal ๐
Secara singkat, hidangan pada Garuda Indonesia First Class cukup fantastis dan keberadaan chef on board yang kompeten tidak dapat dipungkiri turut meningkatkan kualitas hidangan yang disajikan selama penerbangan ini.
7. Cabin Crew
Tidak lengkap rasanya membicarakan Garuda Indonesia First Class tanpa membahas cabin crew alias awak kabin mereka yang sangat ramah dan over-the-top.
Hanya saja, karena kami (saya dan Steve) setuju untuk tidak menampilkan foto awak kabin yang melayani kami selama penerbangan, saya akan lebih menekankan pada alasan mengapa saya menyebut mereka sebagai awak kabin yang sangat fantastis.
Pertama-tama, dari Anda masuk pesawat, Anda akan disambut dengan nama, diantarkan ke kursi, kemudian para cabin crew di kabin First Class akan memperkenalkan diri dan menanyakan apa yang ingin Anda minum sebagai welcome drink.
Terdengar standar pelayanan first class, sampai dengan tahap ketika mereka secara personal menanyakan preferensi makanan Anda, bagaimana rasa dari setiap menu (dan apakah Anda mau tambah lagi), bagaimana Anda mau diperlakukan selama penerbangan (apakah dibiarkan sendiri untuk banyak istirahat ataukah pelayanan yang lebih aktif), dan sebagainya.
Perlu saya sampaikan bahwa hampir dari setiap cabin crew yang bertugas di kabin First Class ini merupakan cabin crew yang berpengalaman. Dapat dipastikan bahwa Maitre d’cabin (cabin crew GA dengan seragam warna ungu) dan Purser akan bertugas melayani Anda dan membuat penerbangan Anda berkesan.
….dan hampir semua cabin crew adalah fotografer yang fantastis (setidaknya itu yang disampaikan teman-teman saya).
Mereka dengan proaktif menawarkan untuk mengabadikan foto saya setiap saat dalam setiap kesempatan bahkan sebelum saya mengungkapkan bahwa saya adalah seorang miles & points blogger.
Satu hal lagi yang saya perhatikan adalah bagaimana mereka memahami flow dan situasi. Sebagai contoh, ketika saya sedang berbincang dengan Steve di kursi saya, cabin crew secara berkala menawarkan kami snack sebagai teman berbincang.
Ketika saya merasa agak mengantuk, saya bahkan tidak perlu berkata banyak sebelum mereka menawarkan turn-down service.
Setiap dari cabin crew terasa sangat profesional namun juga mampu memberikan personal touch di saat yang bersamaan. Kombinasi seperti ini jarang ditemukan namun ada pada cabin crew dari First Class Garuda Indonesia. Silahkan tanya Steve, saya yakin beliau juga akan memberikan opini yang serupa ๐
Singkat kata, walaupun hard product dari Garuda Indonesia First Class mungkin kalah secara kualitas dibandingkan dengan maskapai lainnya, saya tidak ragu bahwa soft product dari Garuda Indonesia (terutama cabin crew-nya) adalah salah satu yang terbaik di liganya. Bahkan mungkin yang terbaik menurut saya pribadi.
Special mention kepada Irma, Vina, Didik, dan Budi untuk memberikan pelayanan yang sangat fantastis pada penerbangan kami di rute Tokyo Narita – Denpasar dan Adin, Anjar, Wulan, dan Fauzi yang juga memberikan pelayanan yang over the top pada rute Jakarta – Tokyo Haneda. Kalian semua adalah cabin crew yang fantastis dan tiada duanya.
8. Amenity Kit & Lain-lain
Satu hal yang saya masih belum pahami dari Garuda Indonesia First Class adalah amenity kit yang diberikan.
Pada penerbangan pertama saya di rute Narita – Denpasar, amenity kit yang diberikan adalah dari Hermes.
Sedangkan pada penerbangan kedua saya dengan Garuda Indonesia First Class rute Jakarta – Haneda, amenity kit yang diberikan adalah dari Gieves & Hawkes.
Sayangnya saya lupa mengambil foto amenity kit tersebut namun tidak perlu khawatir, saya masih menyimpannya dan nantinya akan digunakan untuk giveaway bagi pembaca PinterPoin ๐
Selain daripada amenity kit, satu hal yang saya rasa cukup mencerminkan eksklusifitas penerbangan pesawat adalah sandal selop (slippers) yang diberikan.
Berbeda dengan slippers murahan dari hotel pada umumnya, slippers dari Garuda Indonesia ini sangat nyaman untuk digunakan dan tahan lama. Jika saya tidak salah, merk-nya adalah MUJI.
Pihak cabin crew akan selalu menawarkan untuk memasangkan slippers ini di awal penerbangan, namun saya selalu menolaknya karena sangat tidak terbiasa dengan hal tersebut ๐
Singkat cerita, amenity kit dan slippers dari Garuda Indonesia layak memperoleh mention tersendiri di penerbangan ini karena kedua aspek tersebut cukup eksklusif dan benar-benar mencerminkan kualitas penerbangan First Class sejati.
9. Lain-lain
- Pilihan minuman
Garuda Indonesia menyajikan berbagai jenis minuman selama penerbangan dari yang tradisional seperti wedang jahe sampai dengan cocktail seperti screw driver.
Berikut pilihan minuman dari Garuda Indonesia First Class seperti yang dirangkum dalam menu ‘The Cellar’ mereka:
- Wi-fi
Garuda Indonesia memiliki complimentary wi-fi selama penerbangan. Kualitas dari wi-fi sendiri cukup baik dan boleh dikata setara dengan wi-fi dari First Class Singapore Airlines namun tidak sebagus wi-fi berbayar dari Cathay Pacific First Class.
Wi-fi bisa digunakan ketika Anda sudah mencapai ketinggian tertentu dan Anda harus request untuk bisa memperoleh voucher wi-fi ini.
Cara menggunakannya sendiri cukup ribet yang mana saya harus meminta asistensi cabin crew untuk bisa mengaktifkannya. Setidaknya wi-fi ini gratis ๐
- Lavatory
Lavatory dari Garuda Indonesia First Class terletak dekat dengan kokpit pesawat (lihat gambar dibawah) dan memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan lavatory pada umumnya.
Tidak ada yang spesial dari lavatory Garuda Indonesia First Class ini kecuali fakta bahwa pihak cabin crew selalu menjaga kebersihan dan aroma dari lavatory ini yang mana sudah lebih dari cukup.
10. GarudaMiles Yang Dibutuhkan
Masuk ke alasan terakhir (dan mungkin terpenting) adalah fakta bahwa GarudaMiles yang dibutuhkan untuk penerbangan ini tidaklah banyak, setidaknya untuk standar orang Indonesia yang memahami dunia miles & points.
Dalam kondisi normal, penerbangan Garuda Indonesia First Class bisa Anda tebus dengan:
- Jakarta (CGK) – Bali (DPS): 108.000 GarudaMiles,
- Jakarta (CGK) – Amsterdam (AMS): 190.000 GarudaMiles,
- Rute musiman:
- Jakarta (CGK) – Singapura (SIN): 43.200 GarudaMiles,
- Jakarta (CGK) – Tokyo (HND) atau Bali (DPS) – Tokyo (NRT): 108.000 GarudaMiles.
Namun tentunya kita mau menukar penerbangan ini saat ada diskon penukaran setidaknya sebesar 50% yang mana berarti Anda bisa menebus penerbangan Garuda Indonesia First Class rute Tokyo hanya dengan 108.000 54.000 GarudaMiles!
Sekarang, saya tantang Anda memberikan satu nama airline selain Garuda Indonesia yang memberikan diskon 50% penukaran airline miles untuk First Class. Ada?
Jika Anda tidak bisa menjawab…. maka hal tersebut sudah menjadi alasan tersendiri mengapa faktor ‘GarudaMiles’ menjadi salah satu alasan penting untuk terbang di First Class Garuda Indonesia.
Ditambahkan dengan faktor berbagai bonus penukaran GarudaMiles yang sering diadakan, maka terbang Garuda Indonesia First Class sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan.
Baca juga: Panduan Lengkap GarudaMiles
Baca juga: 10 Kartu Kredit Terbaik Untuk Mengumpulkan GarudaMiles
Kesimpulan
Garuda Indonesia First Class adalah produk penerbangan dari Garuda indonesia yang sangat fantastis dan aspirasional.
Jika Anda mengidentifikasi diri sebagai orang Indonesia yang mencintai aviasi ataupun terjun di dunia points & miles, maka penerbangan Garuda Indonesia First Class ini tidak boleh Anda lewatkan untuk dicoba.
Saya secara pribadi sangat menyukai aspek soft product dari penerbangan ini. Dari bagaimana Anda disambut setibanya di bandara sampai dengan pelayanan selama penerbangan, saya yakin Garuda Indonesia mendekati kata sempurna.
Kapan lagi Anda bisa dikawal oleh setidaknya 2 orang ‘ajudan’ dan semua mata di airport tertuju pada Anda layaknya Anda benar-benar seseorang VVIP. Perasaan tersebut tiada duanya ๐
Hanya saja, dari sisi hard product, Garuda Indonesia bisa dibilang kalah pamor dibanding pesaing regional mereka seperti Singapore Airlines dengan Suites baru di pesawat A380 dengan kabin yang sangat luas dan lavatory yang terkesan sangat mewah sebagai salah satu contoh.
Apapun itu, Garuda Indonesia First Class memiliki tempat spesial di hati saya. Kapan lagi Anda bisa menebus penerbangan First Class direct ke Jepang hanya dengan 108.000 54.000 GarudaMiles.
Dengan pertimbangan price/value dan ketersediaan award seat, Garuda Indonesia bisa dikata #1 bagi orang Indonesia jika Anda memiliki rencana berwisata ke Jepang in style.
Ya ampun benar2 bikin ngiler postingan ini, selama ini saya hanya bisa ngiler melihat celebgram atau teman saya yang sangat kaya posting terbang dengan first class, tapi berkat covid-19, di rumah aja dan selalu membaca artikel2 pinter poin saya berhasil mengumpulkan poin untuk terbang dengan first class Garuda ini. Sungguh sangat tidak sabar saya menunggu kondisi dunia membaik dan terbang ke Jepang dengan Garuda First class supaya wong ndeso ini akhirnya bisa mencoba mencicip caviar dan minum champagne haha. Maju terus pinterpoin, keep up the good work and update
Postingan ini sangat bikin mupeng yah hehe …. terutama di saat tahun ini ga bisa kemana2 gara2 pandemi CoVid dan banyak negara yang masih belum terima wisatawan dari Indonesia.
Semoga pandemi segera berlalu agar kita bisa jalan2 lagi
Terus terang saya belum pernah terbang dengan First Class maskapai manapun, hanya berkesempatan beberapa kali menikmati terbang dengan Business Class (China Airlines, Singapore Airlines)
Ingin sekali mencoba terbang dengan First Class dan tidak sabar menunggu adanya promo Garuda Miles Redemption Discount 50%, agar saya bisa memberli tiket pp Jakarta – Jepang dengan Garuda Miles saya.
Pengen banget menikmati first class service dari home, one-the-ground, hingga on-board experience ,.. semoga segera tercapai.
Thank you banget, pinterpoin, atas postingan2 yang sangat bermanfaat dan sangat inspiring.
Maju terus !!! Ganbatte !!!
Review yang mantap. Jadi ingin mencoba First Class di GA. Karena hobby saya adalah koleksi gelas airlines dan menu cards, rasanya keren banget kalau bisa dapat menu card First Class GA, plus pastinya foto-foto makanannya utk di-upload di Ig dan website airlines meals.
Saat ini yang terbaik yang bisa dilakukan yaitu mengumpulkan Garuda Miles sebanyak-banyaknya. Syukur Mega Travel Card sudah ditangan. Dan berharap Garuda Indonesia baik-baik saja melewati krisis ini. Saya cukup yakin, setidaknya baru tahun depan bisa travel lagi ke Jepang untuk wisatawan dari Indonesia. Tapi melalui artikel dari bung Edwin, minimal sudah bisa membayangkan seperti apa servicenya nanti kl penerbangan tersebut dibuka kembali. Good coverage and thanks to PinterPoin.
Ini keren banget sih, and wishlist banget terbang di udara first class apalagi pakai Garuda Indonesia. Secara bisa dibilang orang Indonesia itu hospitality nya nomor satu dibandingin sama yang lain. Jadi udah pasti ga diragukan lagi service nya akan memorable dan kena banget di hati bagi penumpang. Dari review aj udah keliatan banget ini super full service and wow.
Saya pernah coba naik Italo train di itali dan mencoba semacam first class nya (nama ny : club) dan bisa dibilang dari segi servis (soft product) agak kurang mungkin karena train, jadi standar ny agak berbeda dengan pesawat. That’s why pengen banget suatu saat nyobain naek pesawat tapi yang first class. Pasti nya akan memorable dan ga bisa dilupain banget.
Melihat postingan tentang experience first class tuh selalu muncul perasaan bittersweet untuk saya, dimana pada satu hal adalah kekaguman dan keinginan untuk mencoba, dan di satu hal ada perasaan sedih dimana first class bakal jadi hal yang mungkin di 1 dekade kedepan akan langka.. maskapai seperti delta dan qatar sudah mengurangi first class mereka dengan business suites, SQ,BA,garuda dan banyak maskapai lain mengurangi dan tidak menghadirkan first di pesawat terbarunya, hingga turkish yang sudah menghilangkan sepenuhya first class.. Apalagi ditambah dengan pandemi Covid19 yang membuat first class akan semakin cepat menghilang, dimana pesawat seperti A380 dan 747 yang mempunyai firstclass semua tidak terbang karena economicnya boros dibanding twin engine aircraft.. First class pasti akan dikorbankan agar airlines survive..
Well i hope sometimes in the future i can try the first class experience before they’re gone, and thank you for pinter point for your information and inspiration for this lowly points newbie.. ๐
Buat saya yang menjadi nilai utama “jualan” nya dari garuda ya di pelayanan cabin crew nya. Saya sudah beberapa kali menggunakan business class dari maskapai eropa dan timur tengah, tapi tetap terasa pelayanan dan hospitality dari cabin crew garuda jauh lebih baik. Terkadang terdapat diskriminasi antara saya dengan penumpang western, yang saya rasakan di beberapa penerbangan. Tetapi di garuda saya merasa setiap cabin crew sangat antusias menyambut para customers. Dan I hope one day can try their top service after japan open their border for traveller, terutama buat aviation geek seperti saya.
Thanks for the article! It’s so detail, berasa lagi experience sendiri. Jadi pengen cepat2 terbang lagi, dan pastinya masuk ke bucket list utk terbang dgn first class garuda!
Alasan yg paling menarik menurut sy adalah cabin crew yg oke bgt mengingat cabin crew garuda yg dikelas ekonomi aja udah super duper ramah.. apalagi yg di first clas?!! Can’t imagine the service!
Yg kedua karena dessert nya.. it’s look awesome and make me drooling.. I want to try the chocolate fondant!
Thanks pinterpoin to always share the tips about aviation. And the article always informative and interesting to read!
Bung Edwin,
Terima kasih atas infonya, saya baru tahu kalau 777-300 ER yg dilengkapi first class hanya tinggal 2, berarti yg ke Eropa sudah lama tidak dapat jatah First class.
Satu keraguan saya atas tulisan anda: tiket hanya 14 juta untuk First class ke jepang sekali jalan? Are you sure? Itu kan US $ 1000 kurang lebih, bolak balik US $ 2000.
Bisnis class ke Amsterdam saja sudah US $ 3000 bolak balik, memang lebih jauh 5 jam tapi juga kelasnya bukan First.
Engga salah ketik itu bung Edwin?
Iya setuju bro, saya coba2 cek harga, termyata 30jt++ one way..
Andhi,
https://pinterpoin.com/first-class-garuda-indonesia-ke-tokyo-us1000/
Dalam kondisi-kondisi tertentu, flight GA First Class one way terkadang ada yang menawarkan rate semurah 1000 USD ๐
Michael,
Iya Garuda Indonesia First Class untuk penerbangan ke Eropa sudah tidak ada sejak lama.
Dan betul sekali, 14 juta Rupiah First Class Garuda Indonesia sempat ada. Bisa dicek di link ini: https://pinterpoin.com/first-class-garuda-indonesia-ke-tokyo-us1000/ jadi terkadang pihak Garuda Indonesia menawarkan harga tiket first class yang sangat ‘miring’. Tapi kembali lagi kesempatan seperti ini jarang ada ๐
Dear Edwin,
Great write up as expected. Thanks for the in depth insight.
Nevertheless, I noticed dari semua menu yg terpampang, (lounge and flight) there’s no options for Vegetarian/vegan yah? Which is a bit of a shame because there’s a lot of people that have switched to being a vegetarian/vegan and/or healthy food eater these days.
Semoga Garuda can consider this for their menu line up update (assuming they don’t have it, from the menu photos you took).
Again thanks for your amazing reviews as always and if I could make a small request for readers like me and the other vegetarian/vegans, could you kindly ‘intipin’ for us these options on your future travel reviews (apakah vegan/vegetarian friendly dsb).
Thanks again and bless you all and stay healthy!
Hussein,
Untuk menu Vegetarian/vegan Anda harus melakukan special request dietary meals jauh-jauh hari.
Seharusnya ada di opsi book your meal dari Garuda Indonesia: https://pinterpoin.com/book-your-meal-book-the-cook-ala-garuda-indonesia/
Namun jika nanti saya terbang dengan Garuda Indonesia First Class lagi, tentunya akan saya intipin menu vegetarian/vegan nya ๐
Wow… ngences bener melihat artikel ini… Saya sekali lagi ingin mengatakan sangat suka melihat cara review pengalaman terbang dari tim Pinterpoin. Selalu mendetail bahkan kali ini saya rasa yang paling detail dari yang saya ikuti selama 2 tahun ini.
Terus terang belum pernah sya naik first class manapun namun dari 10 hal disampaikan di atas, buat saya yang paling berkesan dari F class nya maskapai kebanggaan kita adalah:
1. Fasilitas Antar/Jemput mobil mewah yang sekaligus bisa memberikan kesan eksklusif secara first touch ataupun last touch dari perjalanan kita yang mungkin cukup seru.
2. Cabin crew, menurut saya masalah ini adalah masalah mental dan psikis ketika di dalam pesawat kita diperlakukan sebagai tamu atau customer yang benar-benar dihargai dan dianggap sebagai “Kawan” seperjalanan sehingga membuat kita memaklumi/melupakan segala kekurangan ataupun biaya yang sudah kita keluarkan. Semua terbayarkan di saat apa yang kita harapkan dari sebuah penerbangan yang nyaman dapat direalisasikan oleh Cabin Crew seperti contoh singkat di atas adalah menawarkan porsi tambah atau inisiatif menanyakan preferences kita yang mana benar-benar berkesan.
3. Amenity Kit, selalu berkesan jika berkesempatan memiliki amenity kit yang mana selayaknya satu kebanggaan tersendiri saat kita memiliki amenity kit yang meskipun terkadang kita tidak selalu membutuhkan/memakainya namun akan berkesan saat memilikinya dan dikagumi/dipuji bagusnya amenity kit yang kita miliki.
Semoga First Class Garuda Indonesia dan juga Business Classnya dapat memberikan persaingan di papan atas senantiasa dengan maskapai bintang lima lainnya.
Terima kasih.
Sebenernya saya silent reader pinterpoin, karena saya belum punya CC yg oke buat kumpulin poin. Tapi karena udah tau web dan akun ig pinterpoin, saya jadi ada semangat untuk kumpulin poin melalui CC kedepannya. Ini lag rencana pengajuan CC kalau kondisi sudah membaik. Pengen banget ngerasain ke Eropa naik Garuda cuma modal bayar airport tax, sisanya pake poin yg di redeem, namun apa daya CC belum punya :”(. Temen saya juga ada yg dapet first class Garuda ke Jepang karena redeem poin dapet info2 dari pinterpoin lho. Maka dari itu saya langsung subscribe info2 pinterpoin :). Sumpah sih bikin iri banget pas dia kasih tau service nya first class :”) Postingannya bikin saya geregetan karena ga bisa nikmatin info bermanfaat dari pinterpoin karena kendala CC ๐ Tapi dengan begitu bukan berarti saya ga update info2 dari pinterpoin, justru update semua info dari pinterpoin biar ga ketinggalan. Jadi nanti kedepannya ada ancang2 mau apply CC apa yg paling banyak benefit nya ๐
Anyway, thank you so much pinterpoin. Sukses teroosss dan tetap berbagi informasi yg sangat berguna kepada orang awam ya ๐
I wish to be in the first class flight wherever it flights to. Amin….
Garuda Indonesia First Class ini sudah ada di radar saya sejak di tahun 2016 akhir dimana sempat terjadi diskon penukaran miles sebesar 90% yang sangat menggegerkan dunia poin dan miles. Saya sempat reserve untuk penerbangan ke Amsterdam saat itu, hanya saja dikarenakan menunggu poin dari kartu kredit yang membutuhkan waktu beberapa hari untuk masuk dan pihak Garuda yang meng-cancel promosinya sendiri hanya setelah satu hari, reservasi saya dibatalkan oleh mereka. Padahal saya sudah merencanakan honeymoon yang sangat spesial dengan tiket tersebut. Belum beruntung.
Hingga saat ini, naik produk ini masih menjadi impian semata bagi saya, biarpun tampaknya produk ini akan dihilangkan pada nantinya.
Alasan favorit saya untuk mengejar produk ini adalah, sebagai Avgeek, dari hampir semua trip report yang saya baca mengenai produk ini, soft product Garuda selalu dipuji sebagai one of the best in the world, if not THE BEST. Bagi saya pribadi, pelayanan adalah tolak ukur terbaik untuk produk First Class. Biarpun hard product GA tidak sebaik saingan lainnya, saya jauh lebih menghargai pelayanan yang luar biasa, dimana saya akan merasa disambut dengan sangat hangat, dan diperlakukan seperti raja selama beberapa jam. Tentunya sebuah kebanggaan tersendiri dimana maskapai yang menyediakan itu adalah maskapai kita sendiri. Saya selalu merasa ada sedikit language barrier bagi saya yang kurang fasih berbahasa asing ini untuk mendapat layanan terbaik saat naik maskapai lain, sedangkan hal ini mungkin bisa dihindari dengan menggunakan maskapai sendiri.
Biarpun sekarang ini semua hanya impian, mudah-mudahan setidaknya saya bisa mendapatkan amenity kit dari sini sebelum nantinya menjajal full experience dari produk ini.
Thanks for the article! Itโs so detail, berasa lagi experience sendiri. Jadi pengen cepat2 terbang lagi, dan pastinya masuk ke bucket list utk terbang dgn first class garuda!
Alasan yg paling menarik menurut sy adalah cabin crew yg oke bgt mengingat cabin crew garuda yg dikelas ekonomi aja udah super duper ramah.. apalagi yg di first clas?!! Canโt imagine the service!
Yg kedua karena dessert nya.. itโs look awesome and make me drooling.. I want to try the chocolate fondant!
Thanks pinterpoin to always share the tips about aviation. And the article always informative and interesting to read!
Hi Edwin, great post as usual. Detail dan penuh dengan komen komen pribadi yang kocak sebagai sentuhan pribadi khas Edwin.
Anyway, top 3 alasan saya HARUS (bukan INGIN lagi) mencoba First Class Garuda adalah :
1. Fasilitas antar jemput dan dikasih Ajudan.
Kapan lagi bro, jadi orang penting dadakan. Ibarat jalan kaki pun muncul “angin” :))
2. Crew yang bersahabat.
Kalau yang ini, memang saya pernah mendengar cerita. Cabin crew Garuda mungkin karena sesama orang Indo, sangat mengerti maunya orang Indo :
Makanan, snack ditambahin otomatis (tau aja orang Indo makan banyak…apalagi gratis :))
Amneties kit, snack yg tidak habis pas mau landing, sudah disiapkan, dibungkus rapi, siap ditenteng turun oleh Penumpang (kalau bungkus sendiri kan kadang malu, haha)
Apalagi proaktif menawarkan ambil foto. Jadi deh materi untuk 1 album berbagai pose dan sudut, buat spamming di IG biar 1 kampung tahu baru naik First Garuda ๐
3. Jumlah miles yang dibutuhkan
Dengan kondisi diskon 50%, benar benar jumlah miles yang sangat generous untuk First. Apalagi, kadang dari sisi Earning, kita juga mendapatkan kemudahan promo (seperti promo 10x salah satu bank swasta kemarin)
Conclusion, First Garuda sudah masuk nih sekarang ke salah satu wishlist saya. Dan semoga bisa segera berkesempatan mencobanya dan pasti tidak lupa tag Pinterpoin :).
Penukaran Miles dengan bank swasta apa ya kalau saya bisa tau yang ada promo 10x nya?
Arvin,
Bank Mega pada bulan Februari lalu ๐
Secara praktis – 10x perolehan GarudaMiles.
Apa promo mega 10x ini rutin tiap tahun?
Dwi,
Sepengetahuan saya hanya diadakan 1x pada tahun 2020 ini. Saya tidak tahu apakah mereka akan mengadakan promo serupa pada 2021 mendatang.
Apakah ada batasan berapa seat maksimal yang bisa diredeem untuk first class? Karena sepengetahuan saya ada batasan redeem untuk yang kelas bisnis dan ekonomi. Terima kasih.
Andreas,
Rata-rata 1 seat namun terkadang mereka merilis 2 seat. Jika ada koneksi atau orang yang tepat, maka bisa selalu 2 atau bahkan lebih dari itu.
Btw untuk harga tiket first class 14 juta itu sudah include semua yang tertera di atas kah? apakah ada additional charge seperti saat memesan F&B atau hal lainnya?
Feisal,
Sudah include semua yang tertera diatas.
Hi Edwin
untuk saat ini apakah masih ada promo 50% discount untuk first class Garuda?
Zul,
Dia mengikuti promo global Garuda Indonesia. Dalam kasus GATF 2022 lalu, ada diskon 60% dan itu berlaku juga untuk first class Garuda Indonesia.