Salah satu kartu kredit terbaik di Indonesia untuk transaksi di kategori F&B yaitu PermataUltimate Card akan mengalami devaluasi masif pada 13 Oktober 2025 mendatang.
Devaluasi ini merupakan salah satu devaluasi terburuk yang saya pernah lihat dalam sejarah kartu kredit Indonesia karena PermataUltimate Card akan melakukan dua perubahan sekaligus yaitu:
- Perubahan batas perolehan poin di kartu kredit PermataUltimate Card dari dulunya perolehan poin tidak terbatas menjadi perolehan poin sebesar 30.000 Permata Rewards (setara 30.000 airline miles) setiap billing statement.
- Perubahan Merchant Category Code (MCC) yang tidak memperoleh poin dari dulunya hanya sekitar 8 MCC menjadi 18 MCC.
Berikut adalah detail dari masing-masing perubahan yang ada yang saya kutip dari website PermataBank:
Penyesuaian Keuntungan PermataUltimate Card
Mulai tanggal 13 Oktober 2025, perolehan Poin Reward ditetapkan maksimal 30.000 poin per siklus tagihan. Apabila akumulasi poin yang terbentuk telah mencapai 30.000, maka transaksi ritel berikutnya dalam siklus tagihan yang sama tidak akan menghasilkan Poin Reward.
Jumlah 30.000 Poin Reward setara dengan transaksi ritel non-dining senilai Rp300 juta yang diakumulasi dalam satu periode siklus tagihan, atau senilai Rp150 juta apabila seluruh transaksi merupakan dining/restoran.
Apabila transaksi nasabah dalam satu siklus tagihan merupakan kombinasi antara dining dan non-dining, maka nilai transaksi yang dibutuhkan untuk mencapai 30.000 Poin Reward akan bervariasi sesuai dengan ketentuan skema perolehan poin.
Sedangkan berikut adalah perubahan MCC yang tidak mendapatkan poin beserta dengan sedikit penjelasan dari PermataBank mengenai kategori transaksinya:
MCC yang tidak mendapatkan Poin Reward
4900, 9311, 9399, 8398, 6532, 6533, 5969, 7399, 7997, 8641, 8661, 8999, 7298, 5968, 4899, 5815, 5967, 7841.
Transaksi berikut tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan Poin Reward:
>> Transaksi yang diubah menjadi cicilan (Simple Pay)
>> Dana Tunai (Cash on Call)
>> Bills to Pay (pembayaran tagihan yang didaftarkan melalui Permata Bank)
>> Pembayaran tagihan dan transaksi berulang, seperti (Telekomunikasi, Internet, Platform seperti Netflix, Spotify, dan lainnya)
>> Penarikan tunai (Cash Advance)
>> Transaksi di Paper.id
>> Pembayaran pajak, termasuk melalui Situs www.online-pajak.com, Platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan lainnya
>> Iuran tahunan (kartu utama dan tambahan)
>> Bunga
>> Biaya pengembalian uang tunai
>> Denda keterlambatan
>> Biaya materai
>> Biaya atau denda lainnya yang ditagihkan oleh Permata Bank.
Baca juga: Review Kartu Kredit PermataUltimate Card
Baca juga: Review Kartu Kredit Permata Reward Card
Penutup
RIP PermataUltimate Card bagi Anda para high spender.
Kartu yang sempat digadang-gadang menjadi kartu ‘JCB Ultimate’ terbaik di Indonesia ini akhirnya juga mengalami devaluasi yang masif layaknya kartu kredit BNI JCB Ultimate pada awal tahun 2025 ini.
Jika dulunya Anda bisa memperoleh puluhan atau bahkan ratusan ribu airline miles dari kartu kredit ini, nantinya efektif 13 Oktober 2025 Anda hanya bisa mengumpulkan 30.000 airline miles dari kartu ini per billing statement.
Solusinya apa Pak Edwin?
- Bagi Anda para high spender di kartu PermataUltimate Card (termasuk saya), optimalkan kartu ini sebelum 13 Oktober 2025
- Sesudah 13 Oktober 2025, silahkan cari kartu kredit lain yang masih memberikan poin untuk transaksi utility, pembayaran pajak, dan sebagainya (di-spill disini)
- Muak dengan devaluasi kartu kredit? Selalu ada kartu kredit Amerika 😀 yang hampir tidak pernah devaluasi dan justru upvaluasi
Jujur saya sendiri sedih dengan devaluasi ini, tetapi seperti yang selalu saya sampaikan ke pembaca maupun member PinterPoin: “Semua akan devaluasi pada waktunya“; Oleh karena itu pastikan Anda selalu melakukan prinsip PinterPoin yaitu earn and burn.
Apakah saya akan menutup kartu kredit PermataUltimate Card saya akibat devaluasi ini? Jawabannya adalah tidak karena akumulasi 30.000 airline mile per bulan masih cukup menarik dan selama iuran tahunannya bisa digratiskan, saya tidak memiliki alasan untuk menutup kartu kredit ini.

Kalo bakar kertas di gedung orange dan gedung hijau tetap dapet point?