British Airways 747

British Airways Pensiunkan Armada Boeing 747

Bagi aviation geek, pesawat ‘2 lantai’ Boeing 747 berjuluk Queen of the Skies pastinya menjadi daya tarik tersendiri yang sulit tergantikan. Pesawat berukuran jumbo tersebut bisa dibilang sangat revolusioner saat diperkenalkan kepada publik pada tahun 1970 silam.

Sayangnya, British Airways kini menambah daftar maskapai terbaru yang memensiunkan seluruh armada Boeing 747-nya yang terdapat sebanyak 28 unit. Ironisnya, British Airways adalah salah satu operator Boeing 747 terbesar saat ini.

Pandemi COVID-19 ini memang aslinya telah memaksa British Airways untuk memarkir ke-28 armada Boeing 747-nya. Padahal, jika mengacu pada rencana awal, pesawat tersebut baru akan dipensiunkan secara menyeluruh di tahun 2024.

pesawat, outdoor, pesawat terbang sipil, transportasi, Perusahaan penerbangan, Perjalanan udara, langit, Mesin jet, pesawat terbang, kendaraan, Mesin pesawat terbang, Pesawat jet, teks, rumput, Terbang, Layanan, Boeing 747-400, Twinjet, Boeing 747, Rekayasa dirgantara, Pesawat lorong tunggal, penerbangan, Bandara, Airbus A380, Boeing 747-8, landasan, besar, jet, tarmak
British Airways memensiunkan seluruh pesawat Boeing 747-400. Kredit: Wikimedia Commons.

Akhir dari Pesawat Berukuran Jumbo?

Sudah bukan rahasia lagi jika maskapai kini semakin beralih ke pesawat yang jauh lebih efisien dan mudah untuk diisi penuh. Opini tersebut sudah mencuat dari sebelum adanya pandemi COVID-19.

Pesawat berukuran jumbo seperti Boeing 747 dan Airbus A380 alhasil harus menjadi korban dari perkembangan jaman. Bahkan Airbus sendiri sudah menghentikan produksi pesawat A380. Kini, hadirnya COVID-19 benar-benar menghancurkan demand untuk traveling dan mempersingkat masa kerja pesawat tersebut.

Sebanyak 11 (dari total 12) unit pesawat A380 milik British Airways saat ini harus terparkir diam. Saya tidak akan terkejut apabila British Airways kemudian akan memensiunkan armada pesawat A380-nya dan fokus pada armada seperti Boeing 787-nya yang semakin mendominasi.

kendaraan, langit, pesawat, outdoor, transportasi, Bandara, pesawat terbang sipil, Perusahaan penerbangan, Perjalanan udara, Layanan, Pelataran pesawat, Pesawat jet, pesawat terbang, roda, Mesin jet, landasan, Mesin pesawat terbang, awan, Garbarata, tarmak, Pesawat lorong tunggal, penerbangan, Moda transportasi, diparkir, Twinjet, Boeing 747, Kendaraan darat, Rekayasa dirgantara, jalan, Terbang, tanah, jet, duduk, besar
Airbus A380 British Airways di bandara Hong Kong. Foto: PinterPoin.

Penutup

Boeing 747 adalah pesawat yang sangat ikonik dan berkesan bagi saya. Saya masih teringat ketika pergi ke bandara dengan orang tua saya dan melihat pesawat ‘2 lantai’ tersebut terparkir secara megah di bandara Soekarno-Hatta. Pesawat tersebut menjadi pesawat yang paling ingin saya naiki ketika saya masih anak-anak.

Sayangnya, perkembangan dunia aviasi saat ini memaksa maskapai untuk beralih ke pesawat dengan kapasitas rendah yang lebih efisien seperti Boeing 787 dan Airbus A350. Menurut saya, periode beberapa tahun kedepan akan menjadi momen-momen terakhir untuk bisa mencoba dan menikmati terbang di pesawat jumbo seperti Boeing 747 dan Airbus A380.

.

Apa tipe pesawat favorit Anda?

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.