Setelah sebelumnya Turki merencanakan kebijakan bebas visa kunjungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI), kini kebijakan tersebut direalisasikan dan Anda bisa berkunjung ke Turki tanpa perlu mengurus visa. Hanya saja, hingga saat post ini ditulis, belum diketahui kapan kebijakan tersebut akan diimplementasikan.
“Berdasarkan keputusan yang diterbitkan dengan tanda tangan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, akan diberikan pembebasan visa bagi warga negara Republik Indonesia yang memegang paspor biasa untuk perjalanan wisata dan transit dengan masa tinggal sampai dengan 30 hari, asalkan tidak tidak melebihi 90 hari dalam setiap 180 hari,”
-Anadolu Post, 22 Desember 2021
Dengan ini, maka Anda bisa berkunjung ke turki tanpa harus perlu mengurus e-visa Turki untuk kunjungan wisata dengan waktu kurang dari 30 hari. Secara praktis, kebijakan ini akan membantu Anda menghemat biaya sebesar 35 USD atau ±Rp500.000 ketika Anda memang berencana untuk berwisata ke Turki.
Baca juga: Trik KrisFlyer Business Class Singapore Airlines Rute Eropa Hanya 49.000 Miles Sekali Jalan
Baca juga: Rumor – Garuda Indonesia Akan Segera Mengoperasikan Rute Turki?
Penutup
Turki menjadi salah satu negara yang saya sangat ingin kunjungi kembali mengingat belakangan ini mata uang dari negara tersebut terus mengalami depresiasi terhadap Rupiah. Hal ini berarti Anda memiliki daya beli yang lebih tinggi apabila Anda berkunjung ke Turki.
Hanya saja, mengingat saat ini periode karantina untuk kedatangan internasional di Indonesia masih 10 (sepuluh) hari, maka saya rasa untuk sementara waktu saya tidak akan berpergian termasuk ke Turki ini. Tentunya akan konyol jika periode liburan saya lebih pendek dibandingkan dengan periode karantina ๐
Oleh karena itu, walaupun kebijakan bebas visa ini merupakan berita baik bagi kita semua; Saya rasa untuk sementara waktu kebijakan ini tidak akan langsung mempengaruhi banyak orang untuk mau segera berwisata ke Turki akibat kebijakan karantina di Indonesia yang masih tidak bersahabat.
.
Apa pendapat Anda mengenai kebijakan bebas visa ke Turki ini?
Kira2 karantina akan jalan sampai kapan ya?
Turki mengalami krisis ekonomi parah. Turkey Lira sudah devaluasi gila-gilaan. Inflasi naik tidak terkontrol. Kebijakan ekonomi dunia tidak diikuti, justru dilawan. Investor lari semua. Gubernur bank sentral dan menteri ekonominya ganti terus. Presidennya agak “aneh”, membuat kudeta sendiri supaya namanya naik. Inilah akibatnya. Karena itu mereka desperate butuh duit, jadinya visa digratiskan semua.
dengan kondisi turki seperti ini, jadi pingin banget ke turki, cuma karena karantina 10 hari, jadi malas, sebagai perbandingan :
TRY10 combo meal(mcmeal) anggap 1 lira 6000 = 60 ribu rupiah tahun 2010
TRY25 combo meal(mcmeal) anggap 1 lira 1000 = 25 ribu rupiah tahun 2020
artinya barang-barang disana jauh lebih murah dibandingkan rupiah…, jadi berasa orang kaya disana
apple 1 kg 2011 TRY 2.5 dengan 5500, berarti 13.750, sekarang 2020 6 TRY berarti 6000 rupiah dapat 1 apel? senangnya
Dulu 2011, 1 euro = 2 lira. Sekarang 2021, 1 euro = 12 lira. Makan direstoran habis sekitar 10-20 lira. Sekarang saja sampe negara2 tetangga turki itu datang ke turki untuk belanja sehari2. Harganya hanya setengah dari harga di negara asal mereka. Tiap hari semakin murah.