Manfaat utama mengumpulkan poin di bank adalah memperpanjang masa berlaku reward Anda dan memberikan fleksibilitas dalam menukarkan poin. Standard Chartered sebelumnya merupakan bank yang menawarkan poin yang berlaku selamanya, namun sayangnya poin Standard Chartered kini memiliki tanggal kedaluwarsa.
Catatan: Untuk mempermudah penjelasan, mileage dari Standard Chartered WorldMiles maupun poin reward SCB untuk kartu lain akan saya sebut sebagai poin.
Berapa Lama Poin Kartu Standard Chartered Saya Berlaku?
Berdasarkan surel yang dikirim oleh Standard Chartered:
“… mulai tanggal 31 Juli 2020 semua perolehan rewards points atau mileage di kartu kredit Anda memiliki masa berlaku hingga 2 (dua) tahun sejak tanggal akhir perolehan.”
Penjelasannya menurut saya cukup ribet, sehingga akan saya sederhanakan menjadi:
Poin Anda mulai saat ini akan kedaluwarsa pada ulang tahun kedua kartu Anda setelah poin tersebut terbit.
Celakanya, poin yang telah Anda kumpulkan hingga saat ini juga tidak luput dari perubahan ini.
Saat dikonfirmasi, pihak customer service memberitahu saya bahwa semua poin tersisa Anda akan dihitung bersamaan dengan perolehan poin sebelum ulang tahun kartu Anda di tahun 2021 dan akan kedaluwarsa saat ulang tahun kartu Anda di tahun 2023.
Tanggal poin Anda kedaluwarsa akan dihitung setiap tahun setelah ulang tahun kartu Anda di tahun 2021, sehingga poin Anda secara efektif berlaku 2-3 tahun.
Berikut ilustrasi masa berlaku poin dari kartu kredit SCB:
Apa Pengaruhnya Pada Poin Kartu Standard Chartered Saya?
Kartu kredit Standard Chartered selain Titanium dan WorldMiles harusnya tidak terlalu terpengaruh dengan perubahan ini.
Anda dapat menukarkan 8.000 poin reward SCB menjadi 2.000 airline miles tanpa minimum, sehingga untuk mulai menukarkan poin ke airline miles Anda “hanya” perlu bertransaksi:
- Rp20.000.000 (Visa Infinite – khusus nasabah prioritas)
- Rp26.666.667 ((MasterCard World Preferred (tidak menerima pendaftaran baru), Visa Business Card Platinum, dan Visa Platinum (kategori merchant tertentu)), atau
- Rp40.000.000 (MasterCard Platinum, Visa Platinum, dan Visa Business Card Gold).
Sayangnya, perubahan ini akan sangat memberatkan bagi pemegang kartu Standard Chartered WorldMiles. Walaupun tingkat perolehan kartu ini cukup normal di 1 airline mile tiap Rp10.000 (transaksi lokal), namun kartu ini:
- Menggunakan kurs poin terpisah dari kartu yang lain (mileage, bukan poin reward SCB), dan
- Memerlukan penukaran minimum 20.000 airline miles/frequent flyer/penukaran.
Dengan perubahan ini, kini Anda harus berbelanja minimum Rp200.000.000 dalam 2 tahun untuk mulai menukarkan poin ke airline miles.
Batasan tersebut merupakan yang paling tinggi di Indonesia untuk kartu top-tier, sehingga kartu ini menjadi tidak menarik dalam hal tingkat perolehan.
Untuk mempermudah Anda dalam menukarkan poin, saya menyarankan untuk berbelanja dengan kartu lain yang lebih fleksibel dan memiliki syarat penukaran poin kartu kredit ke airline miles yang lebih sedikit seperti DBS Travel Signature atau Citi PremierMiles.
Kesimpulan
Pemberlakuan masa berlaku poin ini tentunya bukan berita baik terutama bagi pemegang kartu Standard Chartered WorldMiles.
Dengan perubahan ini, sudah saatnya Anda untuk beralih ke kartu kredit dengan poin yang lebih fleksibel atau berlaku selamanya.
.
kartu ini sudah lama saya tutup. minimal penukaran harus 20 ribu miles,
kompetitor lain lebih menarik
Sebagai orang Indonesia yang domisili utamanya di luar Indonesia, ini masih salah satu kartu utama yang saya pakai, karena pemakaian sehari hari dapat 1 mile per 5,000 IDR.
Selama ini sih biasanya dapat lebih dari 20rb miles sebelum 2 tahun, dan memang biasanya udah ditukarkan ke Krisflyer sebelum 2 tahun, jadi untuk saya pribadi tidak banyak perubahan dari berita ini.
Kartu lain apa ya yang bisa direkomendasikan untuk pemakaian non-IDR? Ingin dapat UOB PRVI tapi sepertinya belum bisa.
Kevin,
Kalau sering transaksi non-idr saya pribadi merekomendasikan UOB PRIVI Miles. Seharusnya Anda bisa sih karena mereka ‘hanya’ mensyaratkan limit minimum 30 juta Rupiah.
Alternatifnya BCA Amex/Danamon Amex karena selain sering promosi point multiplier, kurs mereka sangat sangat bagus ๐ terutama untuk USD
Edwin, terima kasih banyak atas balasannya. ๐
Berarti memang UOB PRVI yang paling cocok untuk kebutuhan saya ya… Saya ada kartu UOB lain, sayangnya limitnya masih sekitar 20 jutaan (padahal di bank lain sudah punya kartu yang limitnya tinggi). Terakhir waktu saya telfon untuk tanya syarat upgrade ke PRVI katanya butuh limit 50 juta, kalau sekarang minimumnya 30 juta mungkin saya bisa fokus untuk menaikkan limit di kartu itu dan coba minta upgrade lagi.
Untuk amex saya rasa di Indonesia tidak memungkinkan karena saya tidak punya hubungan finansial dengan BCA atau Danamon. Saya sendiri punya kartu amex dari negara domisili utama saya, dengan rate miles yang cukup baik (mendekati 1 mile per penggunaan 5,000 IDR). Sayangnya tidak bisa ditransfer ke SQ Krisflyer, biasanya saya transfer ke QR Privilege Club karena saya lumayan sering terbang dengan Qatar, lumayan untuk upgrade ke Qsuite.
Memang untuk kurs USD tidak ada yang lebih baik dari amex. Lalu disini amex tidak melalui bank, mereka issue kartunya langsung, dan servicenya sangat bagus. Saya sempat beli tiket AirAsia dengan kartu amex saya, mereka tidak bisa dihubungi untuk refund setelah mereka cancel flight saya, saya lapor dispute ke amex (chat dari appnya yang ada 24/7 dan langsung dijawab), kasih bukti (receipt, cancellation email, kontak saya dengan AirAsia), beberapa hari kemudian langsung dicredit kembali ke kartu saya. Rasanya paling aman pembelian dengan kartu amex.
Poin saya di CC ini ada sekitar 80rb, dan belum ada rencana penggunaan untuk mungkin setahun / 2 tahun kedepan, karena poin miles di beberapa airline masih bisa mengcover juga.
Mohon saran dan masukannya
Halo Hasto,
Kalau memang ada rencana untuk bepergian ke Asia Timur/Eropa/Amerika, saya lebih menyarankan untuk menukarkan poin ke Asia Miles karena poinnya akan terus berlaku selama ada aktivitas dalam 18 bulan. Walaupun begitu, mungkin lebih baik menunggu hingga tahun 2022 untuk kejelasan lebih lanjut mengenai rencana perjalanan Anda.
Halo Kevin,
Walaupun Standard Chartered WorldMiles memang menawarkan perolehan miles yang cukup bagus untuk transaksi mata uang asing, saya tidak menyarankan untuk memakai itu karena:
– Berbeda dengan kartu lain, transaksi online dalam mata uang asing mendapatkan poin seperti transaksi lokal, padahal
– Kursnya termasuk sangat buruk (sekitar 4% di atas kurs tengah BI – bisa dicek di website BI dan tagihan kartu kredit).
Kalau tidak keberatan dengan menaruh dana di bank dulu dan poin yang tidak terlalu fleksibel, mungkin Mega Travel Card bisa cukup menarik dengan earn rate Rp2.404/GarudaMiles untuk transaksi non-IDR, akses lounge 1x/tahun, dan kurs yang cukup bagus (sekitar 1% di atas kurs tengah BI).
Kalau Kevin lebih mengutamakan poin yang lebih fleksibel atau minimum penukaran yang lebih wajar, mungkin bisa juga mempertimbangkan Citi PremierMiles atau DBS Travel Signature (keduanya Rp5.000/mile untuk transaksi non-IDR, namun poin berlaku selamanya dan memiliki beberapa transfer partner).
Halo Eric, terima kasih banyak atas balasannya. ๐
Iya memang salah satu kekurangan terbesar dari kartu ini itu kursnya sangat buruk dibanding dengan kartu lain, dan transaksi online terhitung sebagai transaksi lokal, oleh karena itu saya hanya pakai kartu ini untuk transaksi fisik di EDC saat saya di luar negeri saja. Sayangnya opsi pemasukan miles saya paling banyak (at least untuk dapat diredeem ke Star Alliance) saat ini masih dari kartu ini.
Mega Travel Card saya sempat pertimbangkan namun setelah saya pikir pikir lagi saya tidak terlalu tertarik dengan program GarudaMiles. Tujuan saya mengumpulkan miles adalah untuk dapat mencapai penerbangan impian saya seperti ANA The Suite atau Cathay Pacific First Class, dan dari semua member SkyTeam sayangnya tidak ada yang saya pribadi tertarik.
Terima kasih banyak atas rekomendasinya, saya akan cek Citi PremierMiles dan DBS Travel Signature, keduanya sepertinya menarik dan cocok untuk keperluan saya. Yang paling saya utamakan adalah jumlah miles yang didapat untuk transaksi non-IDR, dan dapat ditukar ke airline yang ada di Star Alliance atau oneworld. ๐
Wah bad news ini, berarti sudah saatnya menutup scb worldmiles. Masih ada poin lumayan banyak pdhl dan belum bisa dipakai dalam waktu dekat.
Apakah ada saran untuk penggantinya? Citi premiermiles, dbs travel, uob privi ato bca kf infinite? Apakah poin cc tsb selain bca berlaku selamanya?
Halo Niko,
Saya menyarankan untuk tetap membuka kartu itu sampai Anda selesai menukarkan semua poin karena syarat penghapusan biaya tahunannya cukup mudah dan Anda tetap mendapatkan 1x akses lounge di luar negeri per tahun dengan Priority Pass tanpa pembelanjaan minimum.
Poin dari Citi PremierMiles dan DBS Travel berlaku selamanya, sedangkan poin dari UOB PRIVI berlaku 2 tahun. Saya lebih menyarankan Citi PremierMiles dan DBS Travel Signature daripada UOB PRIVI, namun tidak ada yang dibilang buruk untuk semua kartu tersebut.