pesawat, pesawat terbang, hanggar, bangunan, kendaraan, transportasi, Pabrikan dirgantara, Rekayasa dirgantara, dalam ruangan, penerbangan, tanah, Bandara, plafon, diparkir, udara

Bad News? Pesawat 777-300ER (PK-GIG) Garuda Indonesia Dijadikan Pesawat Kepresidenan

Sebuah kabar yang mengkhawatirkan bagi Anda yang mengincar untuk terbang di First Class Garuda Indonesia. Pesawat Boeing 777-300ER milik Garuda Indonesia dengan nomor registrasi PK-GIG diketahui telah dijadikan pesawat kepresidenan.

Hal tersebut berarti hanya tersisa 1 unit pesawat Boeing 777-300ER Garuda Indonesia yang memiliki kabin First Class; PK-GIF.

teks, cuplikan layar, Font, nomor, garis
PK-GIG saat ini terdaftar sebagai pesawat pemerintahan. Via: Planespotters.

Pesawat berbadan besar milik Garuda Indonesia tersebut akan digunakan oleh Presiden Jokowi untuk menghadiri ASEAN-US Summit 2020 bulan Maret ini di Las Vegas, Amerika Serikat.

Hingga saat ini, masih belum diketahui kapan PK-GIG akan dikembalikan ke pihak Garuda Indonesia. Belum diketahui juga apakah ASEAN-US Summit 2020 akan tetap diadakan ditengah wabah Coronavirus (COVID-19) yang tidak kunjung usai.

Garuda 777
Pesawat Boeing 777-300ER Garuda Indonesia (PK-GIF) sedang menjalani pemeriksaan di hangar GMF. Foto: PinterPoin.

Lihat juga: (VIDEO) Intip Isi Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia A-001 “Indonesia One”


Sementara atau Permanen?

Pesawat Boeing 777-300ER Garuda Indonesia hanya disewakan kepada Istana. Namun saya bisa melihat jika kedepannya PK-GIG akan sering digunakan untuk perjalanan kepresidenan jarak jauh, hal tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh pihak Istana.

Bagi saya keputusan pemerintah untuk menyewa pesawat 777-300ER Garuda Indonesia ini sangat masuk akal ketimbang menggunakan Boeing Business Jet 2 berbasis Boeing 737-800 yang jarak tempuhnya minim.

Selain menghemat waktu dengan tidak melakukan banyak transit, jumlah orang yang dibawa pada 1 rombongan juga bisa lebih banyak. Pesawat Kepresidenan BBJ2 akan memerlukan 3x transit untuk bisa mencapai Amerika Serikat.

Pada saat yang sama, keputusan ini juga masuk akal bagi Garuda Indonesia yang saat ini menghadapi penurunan arus penumpang. Nyatanya, 10 armada Boeing 777-300ER juga tidak diutilisasikan secara optimal dan seringkali hanya terparkir.

Optimalnya, pesawat yang sering terparkir akan berujung pada kerugian besar karena biaya perawatan tinggi dan pada saat yang sama tidak menghasilkan revenue untuk menutup biaya penyewaan.

transportasi, outdoor, pesawat, pesawat terbang, langit, Perjalanan udara, kendaraan, pesawat terbang sipil, Perusahaan penerbangan, landasan, Bandara, Mesin pesawat terbang, rumput, Terbang, Mesin jet, Pesawat jet, Pesawat lorong tunggal, penerbangan, Twinjet, jet, Rekayasa dirgantara, awan, sayap, lepas landas, Pabrikan dirgantara, Layanan, Penerbangan umum, tarmak, Monoplane, Boeing 737, Boeing 737 generasi berikutnya, besar, biru, udara
Pesawat kepresidenan Republik Indonesia tipe Boeing Business Jet 2 (registrasi A-001) memerlukan 3x transit untuk bisa mencapai Amerika Serikat. Kredit: Fikri Izzudin Noor | Planespotters.

Dimana Presiden Jokowi Akan Duduk?

Garuda Indonesia tercatat mempunyai 10 unit pesawat Boeing 777-300ER yang dibeli pada masa kepemimpinan Emirsyah Satar.

Dari 10 unit pesawat tersebut, hanya ada 2 pesawat yang masih mempunyai kabin First Class yakni PK-GIF dan PK-GIG. Oleh karena itu tidak heran jika tim Istana memilih PK-GIG yang dilengkapi dengan kabin First Class untuk perjalanan penting kelas kepresidenan.

Saya yakin 110% jika Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi akan menempati 2 dari 8 kursi First Class yang tersedia. Sisanya mungkin akan diberikan pada Menteri dan pejabat high ranking lainnya.

dalam ruangan, mebel, dinding, abin pesawat terbang, kereta
Presiden Jokowi akan duduk di First Class Garuda Indonesia? Foto: Edwin.

Baca juga: AvGeek: Mengenal Armada Pesawat Garuda Indonesia


Penutup

Saya sendiri memprediksi jika First Class Garuda Indonesia tidak akan bertahan lama lagi. Sebelumnya, dari 10 pesawat Boeing 777-300ER, sebanyak 8 pesawat mempunyai kabin First Class. Kemudian Garuda melakukan perubahan strategi dan kemudian hanya tersisa 2 pesawat saja.

Dengan tersisa 1 pesawat untuk penerbangan komersil (setidaknya untuk saat ini), maka kesempatan untuk terbang di First Class Garuda akan semakin sulit. Sebagai catatan, First Class Garuda hanya bisa ditemukan di rute Jepang (ke/dari Jakarta & Denpasar Bali). Bukan tidak mungkin jika tahun ini atau 2021 menjadi kesempatan terakhir untuk merasakan pelayanan termewah dari Garuda Indonesia tersebut.

Share

2 comments
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.