Kabar buruk bagi frequent flyer maskapai low cost Indonesia AirAsia (QZ)..
Efektif 18 Mei 2021, Indonesia AirAsia akan menghilangkan fasilitas bagasi gratis di rute domestik Indonesia. Selain itu, opsi bagasi 25 kg tidak akan tersedia lagi mulai 18 Mei 2021, hanya opsi 10 kg dan 15 kg saja.
AirAsia akan mengenakan biaya berikut untuk bagasi yang dibeli pada pemesanan tiket (hingga 4 jam sebelum keberangkatan):
- Rp40.000 untuk bagasi 10 kg
- Rp50.000 untuk bagasi 15 kg
- Gratis hand baggage kabin 7 kg – baca ketentuan ukurannya disini.
Mengutip dari AirAsia, alasan penerapan biaya bagasi ini adalah untuk merampingkan operasi layanan antara domestik dan internasional.
Bagi yang sudah membeli bagasi 25 kg sebelum 18 Mei 2021, maka tetap dapat melakukan check in dengan bagasi 25 kg tersebut. Namun jika Anda misalnya sudah membeli bagasi 25 kg dan kemudian mengganti jadwal penerbangan setelah 18 Mei 2021, maka bagasi Anda tidak akan berlaku lagi.
Membandingkan Harga Tiket Kompetitor (dengan Bagasi)
Maskapai low cost carrier (LCC) naturalnya tidak memberikan fasilitas bagasi gratis. Di Indonesia sendiri, 3 maskapai LCC terbesar; AirAsia, Citilink dan Lion Air mempunyai kebijakan bagasi yang berbeda-beda.
Bagi Anda yang mungkin belum tahu, Lion Air & Wings Air dulunya sempat memberikan fasilitas gratis bagasi sebelum dihilangkan pada 8 Januari 2019 lalu. Kurang lebih seminggu kemudian pada tanggal 16 Januari 2019, Citilink juga mengikuti langkah Lion Air & Wings Air.
Kemudian di tengah ramainya harga tiket pesawat yang mahal di Indonesia (masih ingat?), Citilink (rute tertentu) dan AirAsia menawarkan fasilitas bagasi gratis sebagai gimmick. Lalu Citilink mengikuti AirAsia untuk memberikan bagasi di semua rute domestik.
Dengan dihilangkannya fasilitas bagasi AirAsia per 18 Mei 2021 nanti, maka tersisa Citilink yang masih menawarkan bagasi gratis:
- 7 kg untuk hand baggage di kabin
- 20 kg di semua rute domestik – 10 kg untuk rute internasional dan rute domestik yang dilayani oleh pesawat ATR72-600 (review)
Oleh karena itu, saya rasa perlu dibuat perbandingan harga tiket antara ketiga LCC tersebut. Berikut contoh pencarian melalui tiket.com untuk tiket penerbangan rute Jakarta – Denpasar Bali untuk keberangkatan 19 Mei 2021, sehari setelah kebijakan baru AirAsia berlaku:
Dengan harga yang mirip/bersaing, tentunya Anda wajib mengetahui apa yang akan dapatkan dari tiket tersebut.
Meskipun memberikan gimmick gratis tes antigen (bernilai Rp100.000 bagi saya), namun harga bagasi Lion Air sendiri paling tidak masuk akal (bahkan ada cerita pembaca tersendiri).
AirAsia menawarkan harga tiket yang sedikit lebih mahal Rp5.100 ketimbang Citilink dan Lion Air, namun masih dengan biaya bagasi yang terjangkau. Sebelum 18 Mei 2021, Anda masih bisa membeli tiket AirAsia Indonesia dengan fasilitas gratis bagasi
Jika Anda akan terbang dengan bagasi, maka Citilink akan menjadi opsi termurah/terbaik mengalahkan dua kompetitornya.
Penutup
Penghilangan fasilitas bagasi gratis tentunya bersifat negatif karena penumpang harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membawa checked baggage. Untungnya, harga yang ditawarkan oleh AirAsia Indonesia masih masuk akal untuk bagasi sebesar 10 dan 15 kg.
Dengan kabar ini, berarti hanya tersisa Citilink yang masih memberikan bagasi gratis bagi semua penumpang di rute domestik. Tidak tertutup kemungkinan juga bahwa Citilink akan mengikuti jejak kompetitornya (AirAsia & Lion Air) untuk menghilangkan fasilitas bagasi gratis.
Namun saya rasa Citilink bisa menggunakan fasilitas bagasi gratis sebagai kampanye marketing.
.
Masih masuk akal sih harganya. Kalau di lion air 15 kg 425rb, hampir 10 kali lipatnya. Padahal Thai Lion Air dan Malindo gak gitu2 amat ๐
Saya pribadi tidak keberatan dengan membayar untuk biaya bagasi asalkan harga masih masuk akal, ketimbang flight sering cancel/reschedule.
Air Asia sendiri untuk rute yogyakarta sering sekali mendapat reschedule.
Saya sendiri masih mempunyai akun kredit dari AA sejak pandemi tahun lalu, dan belum tau akan di gunakan kapan.
Bumerang bagi QZ sih buat gw, disaat market masih kek gini kondisinya.
Pasti pax banyak yang lari ke QG apalagi rute QZ di QG juga tercover kecuali ke SOQ, cmiiw.