PermataUltimate Card adalah kartu kredit yang cukup underrated. Mengapa? Karena sebenarnya kartu kredit ini cukup menarik jika Anda bisa mengoptimalkannya. Berikut adalah 5 alasan untuk memiliki dan mengoptimalkan kartu kredit PermataUltimate card ini:
1. Akses Lounge Hingga 16x/tahun
Sebagai kartu kredit dengan principal JCB jenis “Ultimate”, kartu PermataUltimate ini menawarkan akses airport lounge yang bekerja sama dengan LoungeKey sebanyak 8x setahun, plus akses lounge di Jepang atau Hawaii sebanyak 8x/tahun.
Memang betul kartu kredit JCB lainnya juga menawarkan fitur yang serupa, namun tidak ada salahnya Anda memiliki lebih banyak karena pada akhinya, the more the merrier.
2. Welcome Bonus 20.000 Airline Miles
Kartu kredit PermataUltimate Card menawarkan welcome bonus sebesar 20.000 Poin Reward (setara dengan 20.000 airline miles) yang bisa ditukarkan menjadi KrisFlyer Miles ataupun GarudaMiles.
Syarat welcome bonus ini juga dipermudah di mana jika dulunya Anda harus bertransaksi minimal sebesar Rp25.000.000 per bulannya selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, saat ini syarat untuk mendapat welcome bonus tersebut adalah transaksi sebesar Rp75.000.000 dalam periode 3 bulan sejak kartu diaktifkan.
Berikut kutipan welcome bonus tersebut yang saya kutip dari website Permata Bank:
Nasabah wajib melakukan akumulasi transaksi ritel total Rp75.000.000 selama 3 bulan sejak tanggal aktivasi kartu dan setiap bulan wajib melakukan transaksi ritel minimum 1 kali tanpa nilai minumum.
Meskipun welcome bonus ini tidak sebesar welcome bonus kartu kredit lain seperti UOB Garuda Indonesia ataupun BNI Garuda Indonesia yang sering memberikan welcome bonus 25.000 GarudaMiles ketika ada promosi, welcome bonus ini masih layak dipertimbangkan karena nominal yang ditawarkan cukup besar.
Hanya saja, perlu Anda ketahui juga bahwa berbeda dengan welcome bonus dari kartu kredit lainnya, dalam rangka mendapatkan welcome bonus ini Anda harus:
- Tetap menjadi nasabah Permata Bank Priority dengan minimum penempatan dana rata-rata Rp500 juta selama 3 bulan sejak bulan kartu di aktivasi,
- Mengaktifkan kartu kredit sebelum 31 Desember 2024, dan
- Bertransaksi sebesar Rp75.000.000 dalam periode 3 bulan dan transaksi tersebut tidak boleh masuk pada kategori yang dikecualikan yaitu:
- Transaksi cicilan atau transaksi yang diubah menjadi cicilan.
- Pembayaran transaksi recurring (utilities, asuransi, dsb) yang dibayarkan melalui Permata Bank (Bills to Pay) ataupun melalui e-commerce merchant lainnya seperti Tokopedia.
- Tarik tunai melalui ATM.
- Pembayaran iuran tahunan dan biaya-biaya dari bank.
- Transaksi di merchant Paper.id dan OnlinePajak
Welcome bonus akan diberikan di bulan ke-5 sejak kartu diaktivasi jika Anda memenuhi syarat yang ada.
Meskipun Anda memenuhi syarat transaksi lebih awal sekalipun, welcome bonus tetap akan diberikan paling lambat di akhir bulan ke-5.
3. Earn Rate Rp5.000/Mile Untuk Transaksi Kategori Restoran
Kartu kredit ini memiliki earn rate sebesar Rp10.000/mile untuk transaksi apapun dan Rp5.000/mile untuk transaksi kategori restoran.
Meskipun standar, kartu kredit PermataUltimate card merupakan salah satu dari beberapa kartu kredit di Indonesia yang memberikan earning rate Rp5.000/mile untuk transaksi di restoran.
Kelebihan lainnya? Anda bisa menggunakannya untuk transaksi dalam jumlah kecil sekalipun, tidak seperti BNI JCB Ultimate yang mensyaratkan transaksi kategori restoran minimal sebesar Rp1.000.000 untuk bisa mendapatkan earning rate spesial.
4. Promo Spesial JCB di Jepang & Indonesia
Sebagai kartu kredit dengan principal JCB, Anda bisa memanfaatkan kartu ini bisa mendapatkan banyak sekali penawaran promo di Jepang maupun Indonesia.
Sekali lagi, prinsipnya adalah the more the merrier. Saya sendiri akan memanfaatkan berbagai promo yang ditawarkan JCB ketika berwisata ke Tokyo dan Sapporo minggu depan.
Di Indonesia, kartu kredit Permata sendiri cukup sering mengadakan promo bersantap di restoran Jepang. Salah satunya adalah pada restoran all you can eat favorit saya yaitu Gyu-Kaku.
5. Program Top Spender
Hingga 31 Januari 2025 mendatang, kartu kredit PermataUltimate Card mengadakan program top spender berhadiah tiket business class PP ke Jepang.
Sama seperti program welcome bonus dari kartu ini, terdapat beberapa syarat yang harus Anda penuhi untuk bisa menjadi kandidat pemenang program top spender ini yang mana adalah:
- Tetap menjadi nasabah Permata Bank Priority dengan minimum penempatan dana rata-rata Rp500 juta hingga akhir periode program (31 Januari 2025).
- Terdapat syarat minimum akumulasi transaksi sebesar Rp160.000.000 selama periode program yaitu 10 September 2024 – 31 Januari 2025 dan transaksinya tidak boleh:
- Transaksi cicilan atau transaksi yang diubah menjadi cicilan.
- Pembayaran transaksi recurring (utilities, asuransi, dsb) yang dibayarkan melalui Permata Bank (Bills to Pay) ataupun melalui e-commerce merchant lainnya seperti Tokopedia.
- Tarik tunai melalui ATM.
- Pembayaran iuran tahunan dan biaya-biaya dari bank.
- Transaksi di merchant paper.id dan OnlinePajak
- Nama tiket harus sama dengan nama pemegang Kartu Kredit.
Terdapat kuota sebanyak 50 (lima puluh) orang yang bisa menjadi pemenang program top spender ini.
Perlu Anda ketahui juga bahwa kelebihan dari program ini adalah Anda bisa menggabungkannya dengan promo welcome bonus dan juga tidak terdapat pemotongan poin reward jika Anda memenangkan program top spender ini.
Nasabah yang telah mendapatkan welcome bonus berhak mendapatkan program ini.
Poin reward yang didapatkan dari transaksi tetap menjadi milik Nasabah dan tidak akan dipotong saat melakukan penukaran tiket.
Baca juga: Review Kartu Kredit PermataUltimate Card
Baca juga: Review Kartu Kredit Permata Visa Infinite
Penutup
Walaupun launching kartu kredit PermataUltimate Card pada akhir Agustus 2024 lalu tidak seheboh launching kartu kredit BNI JCB Ultimate tahun 2023 lalu, saya rasa kartu ini cukup cengli dalam artian sejauh ini tidak ada perubahan mendadak yang merugikan nasabah.
Jika terdapat suatu perubahan, perubahan tersebut justru menguntungkan calon nasabah ataupun existing cardholder seperti perubahan kebijakan welcome bonus yang lebih fleksibel pada 18 Oktober 2024 lalu.
Permata Bank juga cukup fair dengan memberikan tanggal mereka melakukan perubahan kebijakan tersebut; Berbeda dengan bank lain yang sering melakukan perubahan kebijakan sepihak 😉
Saya sendiri mengajukan kartu kredit ini dikarenakan tertarik dengan welcome bonus & program top spender yang ditawarkan oleh kartu ini.
Selain itu, desainnya yang didasarkan pada bunga Sakura dan memiliki warna dasar biru juga membuat saya menginginkan kartu kredit ini di dompet saya yang cukup monoton karena didominasi oleh kartu berwarna hitam.
Saya sendiri hampir setiap tahunnya berkunjung ke Jepang dan/atau Korea Selatan pada musim bunga Sakura (akhir Maret) sehingga mungkin kartu kredit ini memiliki nilai sentimental bagi saya dan saya termotivasi untuk memilikinya 🙂
Apakah Anda sudah memiliki kartu kredit PermataUltimate Card? Jika iya, faktor apa yang membuat Anda ingin memiliki kartu kredit tersebut?
P.S: Anda bisa mengajukan kartu kredit PermataUltimate card secara Online maupun Offline.
Hanya saja, dikarenakan kartu ini adalah kartu kredit spesial yang mewajibkan penempatan dana, maka saya akan merekomendasikan Anda mengajukan secara offline melalui Relationship Manager (RM) Permata Bank untuk koordinasi yang lebih mudah dan praktis.
Hello,
Apakah Permatabank, punya fitur untuk bisa membayar via QRIS dengan sumberdana kartu kredit?
(Seperti CIMB, BNI, BRI, Mandiri)
Jika ya, maka dia lebih bagus dari BCA, UOB, dll yang masih tidak bisa QRIS dengan sumberdana kartu kredit.
titip juga
melihat syarat tidak bisa tagihan lewat tokped / paper.id
adakah alternatif lain seperti QR ?
Michael,
Tentunya selalu ada alternatif tetapi saya tidak bisa spill di sini.
Jovan,
Setahu saya Permatabank belum/tidak bisa bayar via Qris dengan sumber dana kartu kredit.
Dear Pak Edwin,
Apakah permata termasuk salah satu bank yang membatasi perolehan point pada kategori / MCC tertentu? misalnya pembayaran listrik, dll tidak mendapatkan point ?
Terima kasih
Ivan,
Kalau berdasar statement ini sih tidak dapat tapi tentunya harus kita coba lagi:
Dikecualikan: “Pembayaran transaksi recurring (utilities, asuransi, dsb) yang dibayarkan melalui Permata Bank (Bills to Pay) ataupun melalui e-commerce merchant lainnya seperti Tokopedia.”
Dear Bro Edwin
Info saja
Sepertinya sudah berubah-ubah tnc nya dikarena tgl 10 Oktober saya menelpon CS dan program itu mengacu ke web Permata spending periodenya itu Oktober – Desember 2024. Saya sempat menelpon CS permata dan sudah dikonfirmasi oleh CS Bu Arta. Bahwa CS pun kurang paham mengenai program sehingga Bu Arta meminta akan menelpon saya kembali dan menjelaskan bahwa periode saya ingat jelas karena saya catat sampai 31 Des 2024. Saya pun meminta konfirmasi bahwa ini tidak akan ada perubahan-perubahan seperti bank sebelah?
Lalu diubah secara sepihak juga. Barusan liat ada TNC perubahaan per 18 Oktober 2024 yaitu 31 Jan 2025, namun jika Bank boleh mengubah2 TNC padahal program sudah berjalan namanya ya sepihak saja sama saja dengan kasus B**.
Untuk kawan2 PP hati2 terjebak juga yaa
Sepanya,
Saya baru tahu malahan jika sebelumnya program tersebut seharusnya berakhir di 31 Desember 2024 dan sekarang diperpanjang hingga 31 Jan 2025. Positive atau negative uptake nih?
@Pak Edwin,
Mau tanya emg brp sih limit minimal krt permata black ini ?
50 jt , 100 jt , 150 jt?
Melihat syarat nya hrs wajib jdi nasabah prio permata , seolah iimit nya sdh minimal di angka : 150 jt.
Contoh di CC bank2 priority dgn penempatan aum biasa nya sdh jelas limit minimal krtu kredit nya kalau di approve.
Contoh nya :
Bri world : 100 jt
Bri infinite : 150 jt
Mayabnk vi : 49 jt
Bni emerald visa infinite : 250 jt
Hsbc premier : 30% dari penempatan dana
Emg permata JCB ULTIMATE INI BERAPA LIMIT Minimal nya klu Approve?
Saya udh call cs permata priority ( tau lah cs call centre bank kebanyakan Gak tau produk nya sendiri alias lebih pintar nasabah yg bertanya daripada si CS ) gk tau apa yg dipelajari cs” itu
Mohon pencerahan nya pak EDWIN
Thx…
Izin menjawab.
Saya dan istriku masing² invest 500jt di sbn di bank permata. Limit Jcb nya di approve sangat beda. Utk istriku cuma 50jt. Saya sendiri 360jt.
saya dapat limit permata jcb 480jt dengan penempatan 500jt. Padahal saya tidak “request” limit besar soalnya penggunaannya limited untuk “dining” saja. Untuk shopping, tiket pesawat dan hotel masih lebih untung pakai kartu kredit lain.
biasanya limit kartu kredit diberikan 20-30% dari AUM (selain bank bca ya). Cuma bank mega yg berani memberikan limit cc mega first 50-100% dari deposito yang dilock selama ada fasilitas cc mega first. yang saya sudah tutup juga, soalnya tidak banyak benefit dan devaluasi terus
Apa welcome bonus tetap dapat kalau kita punya AUM <500 juta?
Salam,
untuk poin “Pembayaran transaksi recurring (utilities, asuransi, dsb) yang dibayarkan melalui Permata Bank (Bills to Pay) ataupun melalui e-commerce merchant lainnya seperti Tokopedia.”
Apakah maksudnya semua jenis pembayaran asuransi tidak dihitung, atau hanya asuransi yang dibayar melalui jalur tertentu? Bagaimana bila menggunakan mesin EDC asuransi langsung?
Saya juga mempunyai pertanyaan mengenai hal ini, karena penafsiran kalimat tersebut berarti pembayaran transaksi seperti asuransi, yang tidak dihitung adalah yang dibayarkan melalui Permata Bank (Bills to Pay) ataupun e-commerce merchant seperti Tokopedia. Apakah artinya melalui jalur lainnya seperti (auto) debit dari asuransi langsung atau mesin EDC asuransi langung, akan dihitung?
@Tony ,Mksih byk infonya
@Pak Ben ,Keren betul dpr limit 480 jt , Thx info nya jg
Di Jenius kalo kita pilih double yay kategori food, grab food masuk ke double yay.. di JCB Permata kan di restoran kita dapat Rp.5000/poin, apakah di Grab Food juga dapat?
Halo Pinterpoin, untuk Loungekey kalau punya beberapa kartu JCB atas nama sendiri apakah bisa dipakai untuk suami/istri masuk lounge?