Kabar baik bagi Anda yang memiliki rencana berwisata ke Rusia. Mulai 4 Februari 2021 mendatang, pemerintah Rusia memutuskan bahwa turis dari berbagai negara (termasuk Indonesia) akan mulai bisa mengajukan e-visa untuk visa kunjungan wisata.
Berikut detailnya seperti yang saya kutip dan terjemahkan dari website government.ru:
Since the beginning of 2021, a single electronic visa has been introduced in Russia. The list of states whose citizens will be able to issue it was approved by the Prime Minister Mikhail Mishustin.
The list includes 52 countries. These are all those states whose citizens were allowed to enter Russia on an electronic visa as part of a pilot project. The list is not included in the list, as since February 23, 2020, our countries have a visa-free regime.
The pilot project on the introduction of an electronic visa started in 2017 and had a number of restrictions. Foreign nationals could cross the border on such a visa only through border points in the Far Eastern Federal District, St. Petersburg, Leningrad and Kaliningrad regions. At the same time, they could not leave the borders of these regions.
Now the e-visa will spread throughout Russia. It will be possible to cross the border through any specially equipped checkpoint regardless of the region, and travel – throughout the country. In addition, the period of stay of foreign nationals in Russia will increase from 8 to 16 days.
The e-visa will be issued online for tourist, business, humanitarian and guest travel. It does not require invitations, hotel reservations or any other documents confirming the purpose of the trip. Consular fee will be $40. Children under the age of 6 will be issued a visa free of charge.
The introduction of a single e-visa in Russia will help the development of tourism, increase the investment attractiveness of the regions and contribute to the growth of the economy as a whole.
Daftar 52 Negara yang Bisa Mengajukan e-Visa Rusia
1. Austria
2. Andorra
3. Bahrain
4. Belgia
5. Bulgaria
6. Vatikan
7. Hongaria
8. Jerman
9. Yunani
10. Denmark
11. India
12. Indonesia
13. Iran
14. Irlandia
15. Islandia
16. Spanyol
17. Italia
18. Siprus
19. Tiongkok (termasuk Taiwan)
20. Republik Demokratik Rakyat Korea
21. Kuwait
22. Latvia
23. Lituania
24. Liechtenstein
25. Luksemburg
26. Malaysia
27. Malta
28. Meksiko
29. Monaco
30. Belanda
31. Norwegia
32. Oman
33. Polandia
34. Portugal
35. Rumania
36. San Marino
37. Arab Saudi
38. Makedonia Utara
39. Serbia
40. Singapura
41. Slowakia
42. Slovenia
43. Turki
44. Filipina
45. Finlandia
46. Prancis
47. Kroasia
48. Republik Ceko
49. Swiss
50. Swedia
51. Estonia
52. Jepang
Analisa
Dengan diterapkannya kebijakan e-visa Rusia ini pada 4 Februari 2021 mendatang, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan pengurusan visa kunjungan wisata ke Rusia akan jauh lebih mudah dan memakan biaya lebih sedikit.
Berikut perbedaan yang sangat noticeable:
- Biaya konsular visa mengalami penurunan dari 70 USD (standar) / 140USD (kilat) menjadi 40 USD (kilat)
- Periode waktu tinggal di Rusia mengalami peningkatan dari 8 hari menjadi 16 hari
- Tidak lagi memerlukan surat undangan dari akomodasi di Rusia (hemat sekitar ±20 ~ 30 USD)
- Waktu pemrosesan visa kunjungan wisata menjadi instan dari sebelumnya beberapa hari kerja
Baca juga: Jepang Akan Kembali Menerima Turis Asing Lagi Mulai April 2021?
Baca juga: BARU: Visa Amerika yang Kadaluwarsa Dalam 24 Bulan Terakhir Bisa Diperpanjang Tanpa Wawancara
Penutup
Sebagai seseorang yang pernah berkunjung ke Rusia (dan mengajukan visa kilat), maka tentunya opsi e-visa ini sangat membantu dan mendorong minat saya untuk berkunjung ke Rusia lagi.
Rusia sendiri merupakan negara yang sangat indah dan otentik. Jika Anda mencari petualangan yang tidak terlupakan, maka berwisata ke Rusia bisa Anda pertimbangkan ๐
.
