Ulasan: Philippine Airlines Economy Class A330 Manila to Tokyo Narita
Selamat datang di ulasan penerbangan terbaru PinterPoin. Kali ini, saya berkesempatan untuk mencoba terbang pertama kalinya dengan Philippine Airlines. Penerbangan ini merupakan bagian dari perjalanan saya dari Jakarta (CGK) menuju Tokyo Narita (NRT) via transit di Manila (MNL).
Disaat maskapai lain seperti Japan Airlines, ANA, dan Garuda Indonesia menawarkan harga Rp 12.000.000++ untuk penerbangan ke Tokyo, Jepang pada pertengahan bulan Juni, Philippine Airlines menawarkan tiket seharga Rp 5.000.000. Tentu ini menjadi sebuah kesempatan unik untuk berlibur sambil mencoba maskapai baru.
Perjalanan saya dimulai dari terminal 2 bandara internasional Soekarno-Hatta Cengkareng.
Situasi pada saat check-in yang cukup ramai. Rata-rata penumpang penerbangan ini merupakan warga negara Indonesia yang akan menuju ke Jepang dan warga negara Filipina.
Selesai check-in, saya langsung menuju ke imigrasi untuk menghindari antrian panjang. Dikarenakan ini merupakan penerbangan terakhir pada hari ini, antrian cukup sepi. Bagi anda yang mungkin belum tahu, penumpang tidak diperbolehkan untuk mengambil foto/gambar di area imigrasi.
Jika anda memiliki kartu keanggotaan Priority Pass atau Dragon Pass yang bisa didapat dari kartu kredit, anda bisa memasuki Pura Indah Lounge atau Premier Lounge yang bisa anda temui di bagian paling ujung (dekat area gates D1-D7).
Anda bisa membaca ulasan saya tentang mendapatkan akses lounge melalui kartu kredit travel terbaik di Indonesia disini:
Kartu Kredit Travel & Welcome Bonus Terbaik Saat Ini
Saya memutuskan untuk tidak menggunakan kartu Priority Pass saya untuk memasuki lounge dan langsung menuju ke gate D4, dimana pesawat yang akan membawa saya ke Manila telah terparkir.
Proses boarding dimulai pada pukul 00.15 waktu Jakarta dimulai dengan penumpang business class dan keluarga yang bepergian dengan anak-anak.
Kebetulan pada saat proses boarding, pesawat Cebu Air yang terletak disebelah Philippine Airlines sedang menurunkan penumpang. Akibatnya, proses boarding menjadi sedikit terhambat.
Nomor Penerbangan: PR 536
Jenis Pesawat: Airbus A321-200
Registrasi Pesawat: RP-C9907
Rute: Jakarta (CGK) – Manila (MNL)
Tanggal: Jumat, 15 Juni 2018
Jam Berangkat: 00.45am
Jam Sampai: 05.40am
Durasi Penerbangan: 3 jam, 55 menit
Kursi: 31J
Philippine Airlines merupakan maskapai bintang 4 versi Skytrax. Saat ini, Philippine Airlines sedang fokus untuk mengekspansi armada pesawatnya.
Pada tahun 2018 ini, PAL akan mendatangkan total 6 Airbus A321neo dan 4 Airbus A350-900 yang akan dilengkapi dengan kabin dan in flight entertainment (IFE) terbaru.
Jika tersedia, saya sarankan anda untuk duduk di baris pintu darurat untuk mendapatkan ruang gerak kaki yang lebar. Sayangnya kursi di baris pintu darurat telah penuh pada penerbangan ini.
Ruang gerak kaki di pesawat ini sangatlah sempit untuk ukuran full service airline. Apabila penumpang di depan saya memundurkan kursinya, saya hampir tidak bisa bergerak.
Sebelum lepas landas, kapten pesawat mengumumkan bahwa pesawat akan terbang di ketinggian 45.000 kaki dan akan menghadapi sedikit turbulensi. Pengumuman dibuat dalam bahasa Inggris dan Tagalog.
Pesawat lepas landas dengan kekuatan penuh pada pukul 00.45 waktu Jakarta.
Sesuai perkataan kapten, pesawat mengalami turbulensi yang cukup hebat.
Makan
Pilihan makanan pada penerbangan ini adalah Fish Fillet with Steamed Rice atau Chicken with Mashed Potatoes and Mushroom.
Berikut menu makanan business class yang diberikan oleh pramugara kepada saya.
Selesai makan, saya memutuskan untuk beristirahat di sisa penerbangan red-eye menuju ke Manila ini. Saya terlelap selama 2 jam sebelum akhirnya terbangun diatas wilayah udara Filipina.
Pramugari menawarkan air kepada tiap penumpang sebelum mendarat.
Dikarenakan waktu transit yang cukup lama, sekitar 8 jam, saya memutuskan untuk berjalan-jalan di kota Manila. Saya mengunjungi Resorts World Manila yang terletak tidak jauh dari bandara dengan menggunakan free shuttle bus.
Bagaimana cara saya membooking penerbangan ini?
Saya membayar Rp 5.054.050 untuk penerbangan pergi-pulang Jakarta – Tokyo Narita ini. Penerbangan ini tidak muncul pada mesin pencari Google Flights yang biasa saya gunakan. Anda bisa langsung menuju ke website resmi PAL di PhilippineAirlines.com atau third-party website seperti NusaTrip.com dan Traveloka.com.
Kemana saya mengkreditkan miles dari penerbangan ini?
Anda hanya bisa mengkreditkan miles Philippine Airlines ke 3 maskapai, yaitu Philippine Airlines, ANA, dan Etihad. Kode booking penerbangan ini adalah O, artinya saya bisa mendapatkan 50% miles dengan ANA Mileage Club.
Penutup
Dari sudut pandang harga, Philippine Airlines merupakan pilihan yang cukup solid untuk penerbangan medium haul seperti ke Jepang. Bahkan untuk tanggal keberangkatan yang saya pilih, harga tiket AirAsia sudah menyentuh Rp 6.000.000!
Pengalaman anda terbang bersama PAL juga akan bergantung pada jenis pesawat yang anda dapatkan. Sayangnya untuk rute Jakarta – Manila, PAL hanya mengoperasikan pesawat A320 dan A321 dengan konfigurasi kursi dan in flight entertainment (IFE) yang kurang layak untuk dianggap sebagai full service airline.
Terbang di pesawat A320 atau A321 milik Philippine Airlines terasa seperti terbang di pesawat budget dikarenakan tidak adanya personal in-flight entertainment dan ruang gerak kaki yang sempit. Beberapa pesawat A320 Philippine Airlines memiliki IFE sentral yang akan membuat anda merasa kembali ke tahun 90an.
Menarik untuk diikuti karena PAL akan mereformasi armada pesawatnya dengan mendatangkan pesawat baru dengan isi kabin yang mumpuni untuk bersaing dengan maskapai besar lainnya.
Mohon informasi, apabila menggunakan maskapai ini jika transit di Manila dan melanjutkan penerbangan ke tokyo, apakah harus memindahkan sendiri bagasi atau sudah otomatis bagasi dipindahkan oleh pihak maskapainya?
Sofi,
Bagasi akan ter-check in hingga Tokyo ๐
Halo kak, apakah dibutuhkan visa ketika transit di manila?
Pemegang paspor Indonesia tidak memerlukan visa untuk mengunjungi negara Asia Tenggara, termasuk Filipina.
Namun, pada saat transit, anda perlu mendapatkan semacam surat izin untuk dapat melewati imigrasi. Prosesnya tidak akan lebih dari 10 menit.
Semoga membantu ya.
Thanks kak!
Btw surat izin nya langsung proses di bandara manila kan bukan diurus di indo?
Tania,
Betul, nanti akan ada meja untuk pengurusannya sebelum antrian imigrasi.
Dari info2 yang saya terima, kalau transit di Manila, untuk keluar bandara jalan-jalan di kota Manila sulit dapat ijinnya. Apakah sampai sekarang masih sulit atau sudah dipermudah bagi yang transit ingin keluar bandara? Saya rencana bulan Feb 2019 akan ke NRT dengan PAL dan transit 7 jam di Manila
Arief,
Berdasarkan pengalaman pribadi, mengurus surat untuk transit sama sekali tidak sulit. Berikut saran dari saya:
1. Sebisa mungkin segera mengantri untuk mengurus surat ijin keluar untuk menghindari antrian panjang & mengurangi waktu anda selama di Manila. Lokasi loket terletak di dekat imigrasi cap paspor.
2. Banyak turis/penumpang yang bingung atau tidak tahu kalau surat izin diperlukan apabila ingin keluar dari bandara. Jangan bingung dan segera informasikan kepada petugas bahwa anda ingin keluar dari bandara.
3. Petugas bandara akan meyakinkan anda untuk tetap tinggal di bandara & mengatakan bahwa terdapat lounge yang bisa digunakan oleh penumpang transit. Saya sangat tidak menyarankan untuk tinggal di bandara karena bandara di Manila sangat membosankan menurut saya & fasilitas di lounge sama seperti ruang tunggu di terminal.
4. Kota Manila bisa sangat macet pada saat rush hour, hindari bepergian terlalu jauh dari bandara. Rencanakan destinasi yang ingin anda kunjungi & pastikan waktu pergi & pulang mencukupi. Saran saya adalah mengunjungi Fort Santiago, situs bersejarah yang bisa anda kunjungi dalam waktu 7 jam.
Semoga membantu.
Mas/mba kalau transit di manila cuma 55 menit merepotkan tidak ya? Apakah jarak antar gate nya berjauhan?
Rini,
Saya pribadi merasa waktu 1.5 – 2 jam adalah waktu transit yang ideal. 55 menit mungkin cukup riskan walaupun antrian di bandara Manila biasanya bergerak dengan cepat.
Lokasi pengurusan izin keluar imigrasi saat transit apakah di transfer desk?
Rio,
Lokasi pengurusan izin transit sama dengan di transfer desk, terletak sebelum loket imigrasi cap paspor.
Lokasi mengurus surat untuk transit di transfer desk?
Hi, tanya dong..
kalau pas transit di manila itu apakah kita harus ke counter check in lagi untuk lapor atau semacamnya? atau kita bisa langsung tunggu di boarding lounge untuk naik pesawat berikutnya?
thankyou
Mira,
Anda tidak perlu melakukan check in lagi. Namun, anda harus “berhenti” di transfer/transit desk yang terletak sebelum antrian imigrasi cap paspor. Setelah itu, anda bisa kembali masuk ke departure terminal untuk penerbangan selanjutnya.
Jangan khawatir karena anda akan dituntun oleh petugas bandara saat tiba di Manila.
Free bagasi berapa kg ya dengan PAL
Listya,
25kg ๐
hai, saya mau tanya, jika transit 3,5 jam apakah bisa keluar bandara untuk sekedar lihat lihat? atau hanya menunggu di ruang tunggu transit? Jika ingin keluar dari bandara bagaimana caranya? dan apabila tetap tunggu di ruang tunggu, bagaimana caranya.
Setelah keluar dari pesawat langsung ketempat imigrasi? lalu dgn meja sebelum imigrasi apa ya? (sorry gagtu mudeng). tempat ruang tunggu ada di luar dari pemeriksaan imigrasi atau dimana?
Jadi prosesnya, keluar pesawat — cap imigrasi?? — ke ruang tunggu (transit) atau bagaimana??
Terima kasih.
Magdalena,
3.5 jam cukup riskan untuk keluar dari bandara. Saya sarankan anda untuk tetap di bandara saja kecuali jika anda memiliki waktu transit lebih dari 5 jam.
Setelah tiba di Manila, anda akan berjalan menuju ke transfer/transit help desk yang terletak sebelum tempat imigrasi cap paspor. Disana anda akan dibantu untuk melakukan connecting pada penerbangan selanjutnya.
Keluar: Minta izin di transit desk, lalu cap paspor di imigrasi
Ruang tunggu: Tetap minta izin di transit desk, lalu menuju ke area keberangkatan untuk penerbangan selanjutnya.
Semoga membantu.
Halo, terima kasih, tulisan yang sangat amat membantu.. saya dan kluarga berencana akan ke Osaka bulan Feb 2019 dengan layover 8 jam di Manila, tiba di Manila pukul 6.20. Apabila berhasil keluar imigrasi, untuk transportasi yang paling disarankan apa ya? Karena saya baca review taksi kok semuanya buruk.
Terima kasih..
Razma,
Tergantung dari tujuan destinasi yang ingin anda kunjungi. Saya mengunjungi Resorts World yang terletak tidak jauh dari bandara (Sekitar 10 menit) menggunakan shuttle bus gratis yang disediakan oleh pihak Resorts World.
Namun, perlu diperhatikan bahwa hampir 95% toko dan restoran di Resorts World belum akan buka sebelum jam 11-12 siang.
Untuk metode transportasi menuju ke tempat lain di Manila, saya sarankan untuk menggunakan layanan online seperti Grab.
Saya juga berencana ke osaka feb 2019. Keberangkatan tanggal brp mba?
Bagaimana caranya ke Fort Santiago, apakah dengan free shuttle bus atau Grab?
Listya,
Setau saya, tidak ada shuttle bus gratis yang bisa membawa anda ke Fort Santiago. Pilihan paling praktis dan (bisa dibilang) paling aman adalah menggunakan layanan transportasi online seperti Grab ๐
Hi.. makasih ya ulasannya.. sangat menarikโบ
Mau tanya nih.. yg penerbangan dari manila ke tokyo nya pake pesawat tipe apa.. apakah pesawat yg sama atau ganti pesawat?
Trus flight ke tokyo apakah ganti gate atau mgkn ganti terminal?
Oiya.. harga itu tadi termasuk harga promo (periodik saja) atau memang segitu terus ya harganya?
Makasih sebelumnya ya
Dewi,
Berikut ulasan penerbangan dari Manila menuju Tokyo: https://pinterpoin.com/2018/07/10/ulasan-philippine-airlines-economy-class-a330-manila-to-tokyo-narita/
Ada kemungkinan bisa mendapatkan pesawat tipe sama (A320s) atau A330 yang berbadan besar. Terminal tergantung yang anda dapatkan. Harga tidak menentu, saya pernah melihat tiket yang sama dengan harga 3,5juta pergi pulang.
Semoga membantu.
hai…
mau tanya dimana letak free shuttle bus untuk terminal 2 manila menuju resort world?
dan apakah ber operasi 24/7?
berapa durasi yang dibutuhkan dari terminal 2 menuju resort world dan sebaliknya?
apa bisa dari terminal 2 jalan kaki menuju resort world?
thx
Steven,
Free shuttle terletak di area menunggu bus setelah keluar dari terminal arrival di Manila. Perjalanan kurang lebih akan memakan waktu 10 menit. Saya sangat tidak menyarankan Anda untuk berjalan kaki karena jarak yang cukup jauh dan bisa membingungkan bagi turis.
Shuttle hanya tersedia dari jam 6 pagi hingga 11 malam. Bus datang/pergi setiap 1 jam sekali.
Halo kak,
Nice info…
Kebetulan aq ada flight untuk ke Haneda dengan waktu transit 2jam.
Ini pertama kalinya transit sih dan sendiri, jd agak deg2an
Mau tanya, kalo transit di Manila, setelah keluar dari pesawat CGK-MNL, langsung ke bagian transit sebelum imigrasi ya ?
Setelah lewat, apakah harus ambil bagasi di conveyor belt dulu atau bagasi langsung dipindahkan untuk penerbangan selanjutnya (MNL-HND) ?
Terima kasih kak.
Egi,
Setelah mendarat di Manila, Anda harus melanjutkan melalui meja transfer yang terletak di dekat imigrasi cap paspor.
Anda tidak perlu keluar dari imigrasi karena waktu transit yang singkat.
Bagasi sudah otomatis tersambung ke penerbangan selanjutnya ke Haneda.
Semoga membantu.
Apakah sebelumnya bisa memesan makanan yg halal utk di pesawat?
Jika bisa, bagaimana cara memesan nya?
Trims
Riana,
Setiap maskapai full service biasanya akan menyediakan opsi makanan halal, vegetarian, diabetic, dll untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
Seingat saya, Anda akan bisa memilih “Special Meal” di menu Manage My Bookings.
Gan, nanya dong, bulan depan rencana tugas kantor ke Manila dng PR 536. Overall walaupun fasilitas ga terlalu OK, apakah aman? Mengingat di atas Kalimantan dan arah Filipina turbulensi biasanya lumayan kenceng. Belum pernah ke Manila, dan belum pernah naik Philippines Airlines. Thanks before. Very complete and nice review btw.
Asri,
Aman kok, turbulensi memang cukup terasa namun masih dalam kategori normal.
Ok… Thx ya…
hai terima kasih infonya, bermanfaat banget.
mau nanya kalau lokasi untuk pemesanan grab dimana ya?
terima kasih
Halo, pesawat saya mendarat di Manila 5:55 pagi, dan terbang lagi 19:00 = artinya 13 jam transit.
Pertanyaan: bisa keluar dari bandara kan ya? Lalu keluar kemana aja ya?
Randy,
Anda bisa keluar dari bandara.
Nanti Anda akan harus melapor di transfer desk yang terletak sebelum imigrasi cap paspor.
Dikarenakan Anda memiliki waktu yang cukup lama, maka saya sarankan untuk mengunjungi Fort Santiago dan San Agustin Church. Jika masih memiliki waktu banyak, Anda bisa mengunjungi Resorts World (Casino) yang terletak 5 menit dari bandara Ninoy Aquino Manila.
Halo mau tanya, saya sampai di Manila 5.55 am dan penerbang berikutnya 5.25 pm. Memungkinkan tidak ya untuk keluar bandara sekedar mampir ke Fort Santiago, Intramuros, dan sekitarnya? Kalau memungkinkan, saya harus kembali ke Bandara sekitar jam berapa? Terima kasih..
Halo kak mau tanya, saya transit di NAIA terminal 2 Dari jam 12 siang sampai jam 9 malam, dan rencananya cuman mau ke resort world manila. mengenai free shuttle bus Nya, lokasinya apakah masih di Dalam Bandara dan Kalo boleh tau patokannya apa ya?
dan apakah ada shuttle busnya lagi Dari resort world manila menuju ke NAIA 2? lokasinya apakah dekat dgn mall nya?
soalnya rada insecure krn tanya transit sndirian & tkt nyasar hehe.
thank you infonyaa:)
Retha,
Lokasinya shuttle ada di diluar bandara, tepatnya di area penjemputan/drop-off kedatangan. Pastikan Anda mengambil FREE SHUTTLE BUS dari Resort World Manila. Dari pengalaman saya, akan ada 1-2 supir bus yang menawarkan tumpangan ke RW & berbohong dengan mengatakan tidak ada bus gratis.
Lokasi bus stop di Resort World ada di lobby hotel Marriott.