Pada musim panas tahun ini, saya bersama dengan istri dan dua anak kami berhasil menjalani perjalanan round the world selama dua bulan penuh.
Perjalanan ini adalah round the world pertama bagi anak-anak saya yang masih berusia 2 dan 4 tahun. Tujuan utama dari perjalanan ini adalah wisata medis, mengunjungi keluarga di Indonesia, birthday trip untuk anak saya ke Tokyo Disneyland & DisneySea beserta mencoret bucket list foodie saya dan istri.
Flashback, perjalanan ini bisa dibilang sangat memorable bagi kami sekeluarga. Saya dan istri berhasil membuat core memories untuk anak-anak kami.
Bahkan kini kedua anak saya semakin ketagihan untuk naik pesawat dan menginap di hotel terus-terusan. Berikut istilah atau kata-kata yang keluar dari mulut anak saya tentang pesawat-pesawat yang kami naiki:
- “Golden Airplane” = Etihad Airbus A380-800
- “President’s Airplane” = Garuda Indonesia Boeing 777-300ER PK-GIG
- “Japan Airlines” = Berkat mendapatkan mainan pesawat Japan Airlines dari pramugari
- dan yang terakhir, “Pesawat yang ada pintunya” LOL
Jika ditotal, kami menjalani 20 penerbangan dengan total jarak 43.101 mil mulai dan finish di bandara New York (JFK) dan menginap selama 32 malam di beragam hotel.
FYI, lebih dari satu juta poin/miles dari berbagai program digunakan untuk perjalanan ini.

Zoom in, berikut rute penerbangan “whirlwind” di Asia yang kami tempuh:

Sebelum memulai perjalanan panjang selama dua bulan ini, kami berkesempatan untuk staycation terlebih dahulu di hotel The St. Regis New York (menukarkan poin Marriott Bonvoy) yang merupakan St. Regis pertama di dunia. Setelah itu, kami berangkat dari bandara New York (JFK) dengan Etihad Airways.
Sekembalinya dari round the world ini, kami berkesempatan untuk menginap di Waldorf Astoria New York (menukarkan poin Hilton Honors) yang akhirnya buka kembali setelah renovasi sangat panjang. Stay tuned untuk kedua ulasan hotel historik tersebut.
Secara keseluruhan, berikut penerbangan yang kami naiki selama 2 bulan sesuai urutan perjalanan:
- Etihad Airways First Class Boeing 787-9 di rute New York (JFK) – Abu Dhabi (AUH)
- Etihad Airways First Class Apartment Airbus A380-800 di rute Abu Dhabi (AUH) – Singapore (SIN)
- Garuda Indonesia Business Class Boeing 787-800 di rute Singapore (SIN) – Jakarta (CGK)
- Japan Airlines Business Class Boeing 787-9 di rute Jakarta (CGK) – Tokyo Narita (NRT)
- Air Premia Premium Economy Boeing 787-9 di rute Tokyo Narita (NRT) – Seoul (ICN)
- China Eastern Business Class Airbus A330-300 di rute Seoul Gimpo (GMP) – Shanghai Hongqiao (SHA)
- Singapore Airlines Suites Airbus A380-800 di rute Shanghai Pudong (PVG) – Singapore (SIN)
- Singapore Airlines First Class Boeing 777-300ER di rute Singapore (SIN) – Jakarta (CGK)
- Garuda Indonesia First Class Boeing 777-300ER di rute Jakarta (CGK) – Denpasar (DPS)
- Garuda Indonesia First Class Boeing 777-300ER di rute Denpasar (DPS) – Tokyo Narita (NRT)
- Thai Airways First Class Boeing 777-300ER di rute Osaka (KIX) – Bangkok (BKK)
- Thai Airways Business Class Airbus A320-200 di rute Bangkok (BKK) – Penang (PEN)
- AirAsia Indonesia Economy Class Airbus A320-200 di rute Penang (PEN) – Jakarta (CGK)
- Malaysia Airlines Business Class Boeing 737-8 (MAX) di rute Jakarta (CGK) – Kuala Lumpur (KUL)
- Malaysia Airlines Economy Class Airbus A330-200 di rute Kuala Lumpur (KUL) – Guangzhou (CAN)
- Cathay Pacific Economy Class Airbus A321neo di rute Guangzhou (CAN) – Hong Kong (HKG)
- Garuda Indonesia Business Class Airbus A330-900neo di rute Hong Kong (HKG) – Jakarta (CGK)
- Japan Airlines Business Class Boeing 787-8 di rute Jakarta (CGK) – Tokyo Narita (NRT)
- Japan Airlines Business Class Boeing 787-8 di rute Tokyo Narita (NRT) – San Diego (SAN)
- jetBlue Mint Business Class Airbus A321-200 di rute San Diego (SAN) – New York (JFK)

Ketika bepergian dengan anak-anak, bisa dibilang kami cukup jarang mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi lounge secara maksimal.
Alhasil, ada sejumlah lounge yang kami lewatkan di New York, Singapore, Jakarta, Denpasar dan Tokyo. Berikut sejumlah lounge yang sempat kami sambangi selama perjalanan ini (catatan: beberapa lounge dikunjungi hanya berdua oleh saya dan istri):
- Korean Air Lounge (International) Seoul Gimpo Airport
- Air China First Class Lounge Shanghai Pudong Airport
- Singapore Airlines The Private Room Changi Airport
- Thai Airways Royal First Lounge Bangkok Suvarnabhumi Airport
- Plaza Premium Lounge Penang International Airport
- Plaza Premium Lounge Jakarta Terminal 3
- T2 Premium Lounge Guangzhou Baiyun International Airport
- American Express The Centurion Lounge at Hong Kong International Airport
- Plaza Premium Lounge Hong Kong International Airport

Untuk perhotelan, kami menginap selama total 32 malam di hotel-hotel berikut (sesuai urutan perjalanan):
- The St. Regis New York (1 malam)
- Grand Hyatt Singapore (6 malam)
- Andaz Tokyo Toranomon Hills (1 malam)
- Park Hyatt Seoul (5 malam)
- Conrad Shanghai (1 malam)
- Hotel Toranomon Hills Tokyo (3 malam)
- Hilton Tokyo Bay (3 malam)
- Mercure Tokyu Stay Osaka Namba (1 malam)
- AC Hotel Penang (3 malam)
- Courtyard by Marriott Penang (3 malam)
- Sofitel Guangzhou Sunrich (1 malam)
- Regent Hong Kong (2 malam)
- Hyatt Regency Mission Bay Spa and Marina San Diego (1 malam)
- Waldorf Astoria New York (1 malam)

Dari perspektif poin & miles, berikut beragam redemption penerbangan first class dan business class untuk dua & empat orang sekaligus:
- 4 kursi hasil penukaran miles untuk Etihad First Class Boeing 787-9 di rute New York (JFK) – Abu Dhabi (AUH)
- 4 kursi hasil penukaran miles untuk Etihad First Class Apartment Airbus A380-800 di rute Abu Dhabi (AUH) – Singapore (SIN)
- 4 kursi hasil penukaran miles untuk Garuda Indonesia Business Class Boeing 787-800 di rute Singapore (SIN) – Jakarta (CGK)
- 2 kursi hasil penukaran miles untuk Japan Airlines Business Class Boeing 787-9 di rute Jakarta (CGK) – Tokyo Narita (NRT)
- 2 kursi hasil penukaran miles untuk China Eastern Business Class Airbus A330-300 di rute Seoul Gimpo (GMP) – Shanghai Hongqiao (SHA)
- 2 kursi hasil penukaran miles untuk Singapore Airlines Suites Airbus A380-800 di rute Shanghai (PVG) – Singapore (SIN) dan Singapore Airlines First Class Boeing 777-300ER di rute Singapore (SIN) – Jakarta (CGK)
- 4 kursi hasil penukaran miles untuk Garuda Indonesia First Class Boeing 777-300ER di rute domestik Jakarta (CGK) – Denpasar (DPS) dan dilanjutkan di rute internasional Denpasar (DPS) – Tokyo Narita (NRT)
- 3 kursi hasil penukaran miles (1 beli dengan menukarkan Amex Membership Rewards) untuk Thai Airways First Class Boeing 777-300ER di rute Osaka (KIX) – Bangkok (BKK) dan Thai Airways Business Class Airbus A320-200 di rute Bangkok (BKK) – Penang (PEN)
- 2 kursi hasil penukaran miles untuk Garuda Indonesia Business Class Airbus A330-900neo di rute Hong Kong (HKG) – Jakarta (CGK)
- 4 kursi hasil penukaran miles untuk Japan Airlines Business Class Boeing 787-8 di rute Jakarta (CGK) – Tokyo Narita (NRT) – San Diego (SAN)

Berikut 5 frequent flyer program yang saya gunakan untuk memesan penerbangan-penerbangan tersebut:
- American Airlines AAdvantage – untuk penerbangan Etihad Airways First Class (+Apartment) & Japan Airlines Business Class
- Garuda Indonesia GarudaMiles – untuk penerbangan Garuda Indonesia First Class & Business Class
- Singapore Airlines KrisFlyer – untuk penerbangan Singapore Airlines Suites & First Class
- Air France FlyingBlue – untuk penerbangan China Eastern Business Class
- Air Canada Aeroplan – untuk penerbangan Thai Airways First Class & Business Class
Saya juga berhasil memanfaatkan 5 loyalty program hotel utama yang diajarkan di Masterclass PinterPoin dalam perjalanan kali ini:
- World of Hyatt
- Grand Hyatt Singapore
- Andaz Tokyo Toranomon Hills
- Park Hyatt Seoul
- Hotel Toranomon Hills (Tokyo)
- Hyatt Regency Mission Bay Spa and Marina (San Diego)
- Marriott Bonvoy
- The St. Regis New York
- AC Hotel Penang
- Courtyard by Marriott Penang
- Hilton Honors
- Hilton Tokyo Bay
- Conrad Shanghai
- Waldorf Astoria New York
- Accor Live Limitless
- Mercure Tokyu Stay Osaka Namba
- Sofitel Guangzhou Sunrich
- IHG One Rewards
- Regent Hong Kong

Berikut hal-hal memorable sepanjang perjalanan ini:
- Merayakan ulang tahun anak bersama keluarga dan mengunjungi Tokyo Disneyland dan DisneySea
- Mendapatkan 4 kursi di 4 produk first class (Etihad First 787-9, Etihad First Class Apartment A380, Garuda Indonesia dan Thai Airways)
- Berhasil mendapatkan 2 award Saver Singapore Airlines Suites bersama istri
- Tidak sengaja menginap 1 hotel & bertemu dengan Cristiano Ronaldo di Regent Hong Kong
- Mencoret cukup banyak bucket list foodie saya dan istri:
- Sukiyabashi Jiro Honten (Tokyo)
- Mingles (Seoul)
- Jungsik (Seoul)
- Taian Table (Shanghai)
- Sushi Shikon (Hong Kong)
- 8 1/2 Otto E Mezzo Bombana (Hong Kong)
Tantangan terbesar bagi saya dari perjalanan ini adalah dua kali hampir batal terbang di First Class Garuda Indonesia dikarenakan pesawat Boeing 777-300ER (PK-GIG) digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan ke Brazil dan Eropa.

Penutup
Bersyukur adalah satu kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan keluarga kami.
Bisa menjalani round the world adalah salah satu pencapaian besar bagi siapapun yang terjun di dunia poin dan miles.
Bisa terbang round the world berempat dan bisa terbang di empat produk first class menggunakan poin & miles adalah pencapaian yang menurut saya sangat luar biasa dan tidak akan pernah saya lupakan.
cool! the real points expert
Perjalanan fantastis yang menjadi idaman banyak orang
Apakah bisa share cara redeem masing-masing perjalanan (misal redeem Etihad Airways menggunakan Etihad Guest Miles atau redeem dari maskapai rekanan) dan jumlah miles yang diperlukan?
Hi Jason,
Sudah saya tambahkan sedikit detilnya pada artikel ini. Cara lengkapnya akan saya bahas pada ulasan masing-masing penerbangan.
Wow, what a fantastic itinerary. Glad everything goes well.
Hallo, boleh info bagaimana cara booking Taian Table di Shanghai??
Hi Reza,
Booking langsung di websitenya. FYI, diharuskan membayar deposit untuk reservasinya.
RTW nya dengan star alliance dgn ANA point ya?
Victor,
Bukan. Gabungan dari beberapa frequent flyer program. Nanti akan dijelaskan di tiap artikel ulasan.
Mungkin bisa di share habis berapa miles per rute atau total semua nya.
Amazing! dengan rute sebanyak ini, boleh sedikit spill jumlah miles yang dihabiskan untuk trip ini?
Yang pasti miles nya buanyakk,, yang bikin penasarann, gimanaa dapetin milesnya,, =D hahaha
Jangan heran kan si koko nya sudah tinggal dan kerja di New York min penghasilan pertaun di sana rata” lebih dari 1 Milyar rupiah utk standar warga di sana, Ya tentu saja pengeluaran bulanan dan lain” juga besar tinggal dikonversi ke miles kartu kredit pasti milesnya banyak
Di paragraf ke 3, sebelum foto pertama “Lebih dari satu juta poin/miles dari berbagai program digunakan untuk perjalanan ini.”