Negara bebas visa yang bisa dikunjungi oleh orang Indonesia tentunya selalu menjadi topik yang menarik di kalangan traveller. Perlu diakui, mendapatkan visa merupakan momok yang merepotkan demi mengunjungi negara tertentu. Selain merepotkan, ada kemungkinan juga aplikasi visa bisa ditolak oleh pihak kedutaan.
Namun, ternyata ada cukup banyak negara-negara yang bisa dikunjungi oleh pemegang paspor Indonesia tanpa memerlukan visa atau hanya dengan mendapatkan eVisa atau Visa on Arrival. Anda bisa langsung terbang ke negara tersebut tanpa harus repot-repot mengurus visa ke kedutaan, pastinya menyenangkan bukan? 😉
Baca juga: 5 Tips Praktis Agar Pengajuan Visa Wisata Anda Tidak Ditolak
Pada artikel sebelumnya di bulan November 2019, terdapat 84 negara yang bisa dikunjungi oleh orang Indonesia tanpa memerlukan visa atau dengan mendapatkan visa on arrival di bandara tujuan.
Per hari ini, Rabu, 8 Januari 2020, jumlah negara tersebut kini telah bertambah menjadi 85 negara. Namun jika dibandingkan dengan paspor negara lain, peringkat paspor Indonesia turun ke peringkat 60 (sebelumnya 53).
1 negara yang ditambahkan pada daftar tersebut adalah Ghana yang kini bisa dikunjungi dengan mendapatkan Visa on arrival saat ketibaan. Beberapa negara juga melakukan perubahan minor seperti durasi kunjungan atau eligibility untuk visa on arrival.
Berikut daftar lengkap negara-negara bebas visa yang bisa dikunjungi orang Indonesia menurut Passport Index:
- Angola – Visa on arrival 30 hari
- Armenia – eVisa atau Visa on arrival 120 hari
- Azerbaijan – Visa on arrival atau eVisa 30 hari
- Barbados – Bebas visa 90 hari
- Belarus – Bebas visa 30 hari, harus mendarat di Bandara Minsk
- Bolivia – Visa on arrival atau eVisa 90 hari
- Brazil – Bebas visa 30 hari
- Brunei – Bebas visa 14 hari
- Kamboja – Bebas visa 30 hari
- Cape Verde – Visa on arrival
- Chile – Bebas visa 90 hari
- Kolombia – Bebas visa 90 hari, bisa diperpanjang jadi 180 hari
- Comoros – Visa on arrival 45 hari
- Pantai Gading – eVisa, harus mendarat di Bandara Port Bouet
- Kuba – Tourist card 30 hari
- Djibouti – eVisa atau Visa on arrival
- Dominica – Bebas visa 21 hari
- Ekuador – Bebas visa 90 hari
- Ethiopia – eVisa
- Fiji – Bebas visa 120 hari
- Gabon – eVisa atau Visa on arrival, harus mendarat di Bandara Libreville
- Gambia – Bebas visa 90 hari ditambah izin dari Imigrasi Gambia
- (BARU) Ghana – Visa on arrival
- Guinea – eVisa 90 hari
- Guinea-Bissau – eVisa atau Visa on arrival 90 hari
- Guyana – Bebas visa 30 hari
- Haiti – Bebas visa 90 hari
- Hong Kong – Bebas visa 30 hari
- India – eVisa 30 hari di 24 bandara dan 3 pelabuhan
- Iran – Visa on arrival 30 hari
- Jepang – Bebas visa 15 hari untuk pemegang e-paspor
- Yordania – Visa on arrival 90 hari
- Kazakhstan – Bebas visa 30 hari
- Kenya – eVisa atau Visa on arrival 90 hari
- Kyrgystan – eVisa atau Visa on arrival 30 hari harus mendarat di Bandara Manas
- Laos – Bebas visa 30 hari
- Lesotho – eVisa 14 hari (sebelumnya bisa Visa on arrival)
- Macau – Bebas visa 30 hari
- Madagaskar – Visa on arrival gratis 90 hari
- Malawi – Visa on arrival 30 hari bisa diperpanjang jadi 90 hari
- Malaysia – Bebas visa 90 hari
- Maldives – Visa on arrival gratis 30 hari
- Mali – Bebas visa 30 hari
- Marshall Island – Visa on arrival 90 hari
- Mauritania – Visa on arrival di Bandara Nouakchott-Oumtounsy
- Mauritius – Visa on arrival 60 hari
- Micronesia – Bebas visa 30 hari
- Maroko – Bebas visa 90 hari
- Mozambique – Visa on arrival 30 hari
- Myanmar – Bebas visa 14 hari
- Namibia – Bebas visa 30 hari (sebelumnya 90 hari)
- Nepal – Visa on arrival 90 hari
- Nikaragua – Visa on arrival 30 hari (sebelumnya 90 hari)
- Nigeria – Pre visa on arrival
- Oman – eVisa atau Visa on arrival 30 hari
- Pakistan – eVisa atau Visa on arrival 90 hari
- Palau – Visa on arrival 30 hari
- Palestina – Bebas visa tanpa keterangan durasi
- Papua Nugini – Visa on arrival gratis 60 hari, perpanjang dengan biaya tambahan
- Peru – Bebas visa 180 hari
- Filipina – Bebas visa 30 hari
- Qatar – Bebas visa 30 hari, dari Bandara Hamad
- Rwanda – Bebas visa 90 hari
- Saint Kitts and Nevis – Bebas visa 90 hari
- Samoa – Visa on arrival 60 hari (Sebelumnya perlu entry permit)
- Senegal – Visa on arrival 30 hari
- Serbia – Bebas visa 30 hari dalam 1 tahun berjalan
- Seychelles – Visitor’s Permit gratis 90 hari (Sebelumnya 30 hari)
- Sierra Leone – Visa on arrival 30 hari
- Singapura – Bebas visa 30 hari
- Somalia – Visa on arrival 30 hari di Bandara Bosaso, Galcaio dan Mogadishu
- Sri Lanka – Bebas visa 30 hari
- St. Vincent and the Grenadines – Bebas visa 30 hari
- Suriname – Tourist card 90 hari
- Tajikistan – Visa on arrival 45 hari
- Tanzania – Visa on arrival
- Thailand – Bebas visa 30 hari
- Timor Leste – Visa on arrival gratis 30 hari
- Togo – Visa on arrival 7 hari
- Turki – eVisa 30 hari
- Tuvalu – Visa on arrival 30 hari
- Uganda – eVisa atau Visa on arrival
- Uzbekistan – Bebas visa 30 hari
- Vietnam – Bebas visa 30 hari
- Zimbabwe – eVisa atau Visa on arrival 90 hari
Penutup
Meski hanya bertambah 1 negara, setidaknya paspor Indonesia semakin kuat. Jika bisa berharap, saya ingin agar paspor Indonesia menjadi seperti paspor Singapura atau Malaysia yang tergolong sangat kuat. Tentunya hal tersebut akan memudahkan WNI untuk bisa berkelana ke berbagai belahan dunia tanpa harus repot-repot mendapatkan visa.
Mendapatkan visa bisa sangat merepotkan dan seringkali membutuhkan biaya yang mahal. Oleh karena itu, saya menyambut baik bertambahnya negara bebas visa yang bisa dikunjungi oleh WNI. Semoga kedepannya semakin banyak negara yang bisa kita kunjungi tanpa perlu repot-repot untuk mendapatkan visa.