Menjelang merger dengan Singapore Airlines, rute penerbangan SilkAir akan diambil alih oleh Scoot. SilkAir juga akan mentransfer 14 pesawat Boeing 737-800 kepada Scoot. Jika sesuai rencana, proses pemindahan ini akan dilakukan selama 2 tahun kedepan.
Scoot adalah maskapai budget yang menjadi senjata dari Singapore Airlines untuk bersaing dengan maskapai LCC lain seperti AirAsia, Jetstar, dll.
Sedangkan SilkAir adalah maskapai regional full service dari Singapore Airlines yang melayani rute-rute “eksotis” yang tidak cocok untuk dilayani dengan pesawat berbadan besar.
Kedua maskapai tersebut merupakan bagian dari Singapore Airlines Group.
Pada bulan Mei lalu, Singapore Airlines telah mengumumkan rencana untuk melakukan merger dengan SilkAir serta mengaplikasikan kursi lie-flat di business class dan menambahkan seat back in-flight entertainment di kabin economy dan business class SilkAir.
SilkAir Akan Bersatu Dengan Singapore Airlines & Mendapatkan Kursi Lie-flat di Business Class
Berikut adalah perubahan rute yang akan dilakukan berikut perkiraan waktu pelaksanaan:
Rute SilkAir ke Scoot:
• Luang Prabang dan Vientiane (Laos) – April 2019
• Coimbatore, Trivandrum dan Visakhapatnam (India) – diantara Mei 2019 dan Oktober 2019
• Changsha, Fuzhou, Kunming dan Wuhan (China) – diantara Mei 2019 dan Juni 2019
• Chiang Mai (Thailand) – Oktober 2019
• Kota Kinabalu (Malaysia) – Desember 2019
• Balikpapan, Lombok, Makassar, Manado, Semarang dan Yogyakarta (Indonesia) – diantara Mei 2020 dan Juli 2020
Rute Scoot ke Singapore Airlines (keduanya adalah rute yang sudah dilayani oleh Singapore Airlines):
• Bengaluru dan Chennai (India) – Mei 2019 dan Mei 2020
Rute Scoot ke SilkAir (keduanya adalah rute yang sudah dilayani oleh SilkAir):
• Shenzhen (China) – Juni 2019
• Kochi (India) – Oktober 2019
Pendapat
Menurut saya, dikarenakan semakin populernya maskapai budget seperti AirAsia dan Jetstar, maskapai lain, terutama full service airlines, harus berbenah dengan strategi baru.
Langkah Singapore Airlines untuk bersatu dengan SilkAir tentunya perlu dilakukan sejak lama. Mengingat harga tiket SilkAir umumnya setara dengan Singapore Airlines, saya pribadi tidak melihat SilkAir sebagai maskapai premium yang bisa disetarakan dengan SQ.
Hingga saat ini, terdapat 3 maskapai yang tergabung di Singapore Airlines Group, sehingga dengan menyingkirkan merk SilkAir, Singapore Airlines bisa fokus dengan 2 segmen saja (full-service dengan SQ dan low-cost dengan Scoot). Persaingan budget airlines yang ketat di Asia membuat orang lebih memilih maskapai yang jauh lebih murah dibanding SilkAir.
Pengen liat 737 Max pake livery SQ!
Berarti MI sudah gak ada dan semua digantikan SQ?? Dan utk penerbangan yg selain diatas yg selama ini dibawah MI akan menjadi SQ atau ttp MI??
Seluruh armada MI akan diintegrasikan dengan SQ. Kedepannya, secara perlahan SQ akan mengambil alih seluruh operasional MI.
Apa kabar rute ke medan ya? Akan di convert ke scoot atau sq ya?