Tidak terasa, sudah 5 tahun berlalu sejak saya menginap pertama kalinya di InterContinental Bandung Dago Pakar. Kala itu, saya berhasil memanfaatkan promo IHG PointBreaks (nostalgia masa indah ๐ ), dimana saya berhasil menukarkan hanya 5.000 poin IHG untuk menginap 1 malam.
Pada kunjungan terakhir kami ke Bandung akhir Desember 2021 lalu, saya memutuskan untuk kembali menginap di InterContinental Bandung Dago Pakar untuk melihat kondisi hotel & mencoba benefit Spire Elite (kini sudah berubah julukan menjadi Diamond Elite).
Untuk stay kali ini, saya menukarkan 25.000 poin IHG yang bernilai Rp2.000.000 menurut valuasi PinterPoin untuk kamar standar 1 King Bed Classic seharga Rp2,7 juta nett per malam.
Berkat status Spire Elite + InterContinental Ambassador, saya mendapatkan upgrade ke kamar tipe Junior Suite, namun tidak termasuk akses lounge. Jika harus membayar cash, kamar Junior Suite tersebut dihargai kurang lebih Rp5,5 juta nett per malam.
Check In
InterContinental Bandung Dago Pakar terletak cukup jauh dari pusat keramaian kota Bandung. Nilai plusnya, hotel ini memiliki setting yang tenang dan pemandangan terbaik di kota Bandung. Hotel ini berlokasi diantara kompleks perumahan high end Resor Dago Pakar di Bandung. Jalanan menanjak harus ditempuh untuk bisa mencapai ke hotel ini karena letaknya yang cukup tinggi.
Pemeriksaan ketat harus dilewati untuk bisa memasuki area hotel.
Jendela besar dari lobi untuk sementara harus terhalang dengan dekorasi pohon natal. Kemudian, pihak hotel juga menaruh sejumlah meja makan di area lobi untuk kapasitas tambahan bagi restoran. Biasanya, area ini dibiarkan kosong dan terbuka agar tamu bisa mengagumi pemandangan kota Bandung dari lobi.
Pada waktu menginap, pihak hotel masih mewajibkan tamu untuk menunjukkan hasil swab antigen negatif. Alhasil, pihak hotel menyediakan ruangan tes antigen disebelah wedding exhibition.
Lounge Club InterContinental juga masih ditutup kala itu, dipindahkan ke area lobi dengan setting tempat duduk alakadarnya.
Setelah melihat-lihat di area lobi, saya segera naik ke lantai 9 untuk menuju ke kamar.
Kamar
Berkat status Spire + Ambassador, kali ini saya mendapatkan kamar tipe Junior Suite (926), julukan kamar yang bagi saya misleading karena kamar ini lebih terasa seperti corner room ketimbang suite.
Awalnya saya cukup terkejut bisa mendapatkan upgrade hingga ke “suite” karena pada kali pertama menginap disini dengan status Platinum, saya hanya mendapatkan upgrade ke kamar biasa dengan daybed + view golf.
Menunggu di meja terdapat welcome amenity berupa buah, cookies dan welcome letter.
Care package berisikan alcohol wipe, masker dan hand sanitizer masih diberikan kala itu. Tim housekeeping juga proaktif menyediakan handuk dekoratif beserta 2 botol air mineral tambahan.
Kamar mandi di Junior Suite ini sayangnya tidak lebih spesial ketimbang kamar biasa non suite. Kemudian, amenities yang digunakan adalah amenities dari Budi Jaya, bukan dari Agraria yang merupakan amenities standar brand InterContinental.
Annoying-nya, pembuangan air di shower selalu tersendat sehingga membuat genangan air yang tinggi setiap mandi. Jika saya membayar cash untuk “suite” ini, pastinya saya akan kecewa berat.
Breakfast
Pada bulan Desember 2021 lalu, anggota Spire aslinya masih belum mendapatkan benefit free breakfast. Beruntungnya bagi saya, Firnas, front desk yang bertugas hari itu berbaik hati untuk memberikan kupon free breakfast kepada saya bersamaan dengan undangan untuk membagikan ulasan di Tripadvisor.
Breakfast buffet setiap paginya dilangsungkan di restoran utama hotel yaitu Damai Restaurant.
Breakfast kala itu masih dipecah 2 sesi untuk membatasi jumlah orang di dalam restoran. Saya memilih sesi kedua yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.30 pagi.
Makanan dan minuman yang disajikan cukup beragam dan berkualitas. Terdapat sajian unik seperti seblak, bandrek & bajigur serta aneka jajanan pasar.
Tidak lama setelah duduk, salah seorang staf menghampiri meja kami dengan membawakan kue spesial untuk anggota elite IHG. Selain itu, kami juga diberitahu bahwa anggota Spire & Ambassador boleh memesan hidangan pasta à la carte yang tidak tersedia di area buffet. Elite recognition sepertinya cukup diperhatikan oleh pihak managemen hotel, good job!
Overall, kualitas buffet yang disajikan termasuk berkualitas dan lezat. Pelayanan staf juga ramah meskipun kondisi restoran termasuk ramai.
Fasilitas
Sebagai salah satu hotel destinasi favorit di Bandung, InterContinental Bandung Dago Pakar dilengkapi dengan beragam fasilitas child friendly. Beragam aktivitas rekreasi juga ditawarkan untuk anak-anak.
Sayangnya fasilitas seperti gym dan spa masih ditutup kala itu (kini sudah beroperasi kembali).
Terdapat sudut hotel yang kurang terawat, contohnya adalah lantai kayu di area kolam renang yang terangkat, yang mana berpotensi berbahaya mengingat banyaknya anak-anak yang lari berkeliaran.
Penutup
InterContinental Bandung Dago Pakar masih menjadi salah satu hotel favorit saya di kota Bandung berkat pelayanan staf dan lokasinya yang jauh dari keramaian kota.
Berkat popularitasnya, di periode liburan, harga per malam di hotel ini bisa sangat tinggi sehingga bisa menjadi opsi penukaran poin IHG yang cukup baik.
Sebelum meninggalkan hotel, kami dihampiri oleh Assistant RDM Mellany Kasih (yang memberikan welcome letter di kamar). Beliau menanyakan pengalaman menginap kami dan juga membawakan boneka untuk anak saya dan 4 gelas jus sebagai hadiah perpisahan. What a nice gesture!