Seorang penulis Forbes, Jordan Bishop, tidak diizinkan untuk menaiki pesawat Saudia tujuan Jakarta – Riyadh karena memakai celana pendek.
Kejadian ini terjadi saat Jordan berada di antrian terdepan untuk memasuki pesawat. Berikut kutipan dari Jordan:
When I got to the front of the line, though, the gate agent gave me an awkward look. “Umm, sir,” he said, looking around to his colleagues. “Can you step over here for a minute?”
I obliged, unsure of what the issue could be, and waited patiently for his manager to come over. “Sir, I’m afraid we can’t allow you to board,” the manager said firmly. “You cannot fly with Saudia wearing shorts.”
…”Do you have any pants you can change into?” the gate manager asked me.
…“And if you don’t have pants, I can’t allow you to board.”
Menurut Jordan, tidak ada peringatan yang dikeluarkan oleh Saudia tentang larangan memakai celana pendek saat membeli tiket, proses check in, dan memasuki lounge di bandara.
Jordan bahkan menelusuri informasi di Google dan akhirnya menemukan panduan resmi Saudia Dress Code. Tidak terdapat kalimat yang melarang pemakaian celana pendek, tapi ternyata celana pendek termasuk kategori pakaian ofensif bagi Saudia.
“Saudia is requesting from their guests to abide by a dress code whereby they are clothed in a manner that is inline with public taste or not offensive to other passengers.”
Untungnya, Jordan membuat keputusan cerdik dengan berlari ke terminal untuk membeli sebuah sarung batik untuk menutupi kakinya. Staff bandara pun mengijinkan Jordan untuk memasuki pesawat namun dengan sedikit keraguan.
Berita lengkapnya bisa anda baca di artikel Forbes ini.
Penutup
Beberapa maskapai seperti Saudia memang menerapkan peraturan yang konservatif. Anda harus memperhatikan dengan seksama tentang tata cara berpakaian yang diterapkan. Usahakan untuk selalu berpakaian sopan dan senonoh, terutama di penerbangan menuju Arab Saudi.