Cerita miris hari ini datang dari Norwegia, salah satu negara yang dikategorikan cukup baik dalam menangani pandemi COVID-19. Sebagai langkah pencegahan, Norwegia menerapkan kebijakan karantina 10 hari bagi penumpang yang tiba dari negara zona merah.
Klasifikasi zona merah bagi Norwegia sendiri adalah lebih dari 20 kasus COVID per 100.000 jumlah penduduk dalam 14 hari terakhir.
Kronologis
Pada tanggal 6 Agustus 2020, Norwegia resmi mengklasifikasikan Perancis sebagai negara zona merah. Artinya, mulai tanggal 7 Agustus 2020 (pukul 00.00), penumpang yang tiba dari Perancis harus menjalani kewajiban karantina selama 10 hari tersebut.
Pada malam hari di tanggal 6 Agustus, sebanyak 158 penumpang dijadwalkan untuk terbang dari kota Nice di Perancis menuju Oslo, ibukota Norwegia dengan penerbangan SAS (SK 4700).
Jika mengacu pada jadwal resmi, maka seharusnya penerbangan SK 4700 akan berangkat dari Nice pada pukul 21.15 malam dan mendarat di Oslo pada pukul 00.10 (tanggal 7 Agustus 2020). Sadar dengan adanya penerapan peraturan karantina tersebut, pilot SAS berusaha agar penerbangan tersebut bisa tiba di Oslo sebelum jam 12 malam.
Well, penerbangan tersebut akhirnya mendarat di Oslo tepat pada pukul 00.00 yang sayangnya sudah berganti tanggal!
Melihat data penerbangan, SK 4700 lepas landas pada 21.31 yang mana telat 6 menit dari yang dijadwalkan (21.25).
Baca juga: Ketahui Persyaratan & Larangan Traveling di Setiap Negara Melalui Website Ini
Penutup
Penumpang pada penerbangan tersebut pastinya berharap cemas sepanjang penerbangan. Andai saja pesawat lepas landas tepat waktu atau 1 menit lebih cepat, pastinya penerbangan tersebut akan tiba pada hari yang sama.
Namun nasib berkata lain dan peraturan tetaplah peraturan, terutama di negara maju seperti Norwegia. Pesawat telat 1 menit berujung pada karantina 10 hari… Setidaknya pilot sudah berusaha untuk menolong dan memang seharusnya pesawat dijadwalkan tiba pada 00.10.
H/T: YMMV
