Pelayanan Singapore Airlines kepada setiap penumpang memang sering mendapatkan acungan jempol dari banyak orang. Tanggal 29 Maret 2019 yang lalu, saya berkesempatan mencoba business class Singapore Airlines di armada Boeing tipe B787-10 dari Fukuoka ke Jakarta via Singapura.
Dari sebelum terbang sampai mendarat di bandara Soekarno Hatta, pelayanan yang saya dapatkan dari Singapore Airlines sangatlah bagus. Namun sayangnya di akhir perjalanan saya mendapati salah satu ban dari salah satu koper saya terlepas.
Karena saya tiba di bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 11:30 malam, saya pun terlalu capek untuk mengurus bagasi yang rusak ini. Esok harinya saya mencoba membuka laman resmi Singapore Airlines dan membaca syarat dan ketentuan untuk mengklaim bagasi yang rusak. Tetapi di laman resmi tersebut, Singapore Airlines menyatakan bahwa jika bagian yang melekat di bagasi (termasuk roda) terlepas, klaim tidak bisa dilakukan.
Mengurus klaim bagasi rusak
Meskipun ada pernyataan seperti itu, saya tetap mencoba mengurus klaim bagasi tersebut. Jika Anda ingin mengurus klaim bagasi rusak, yang harus diingat adalah Anda harus mengurus paling lambat 7 hari setelah penerbangan.
Berikut langkah-langkah yang saya lakukan untuk mengklaim bagasi saya yang rusak:
- 29 Maret 2019 – mendarat di bandara Soekarno Hatta dan tidak mengurus apapun.
- 30 Maret 2019 – mengirimkan feedback form dan menanyakan apakah bagasi saya bisa diklaim atau tidak.
- 3 April 2019 – mendapatkan e-mail yang menyatakan bahwa Singapore Airlines telah menerima feedback form.
- 8 April 2019 – seorang staff Passenger Service Deparment mengatakan saya bisa menyerahkan laporan klaim bagasi di Lost and Found Department di bandara Soekarno Hatta.
- 8 sampai dengan 14 April 2019 – mencoba menelepon Lost and Found Department di bandara Soekarno Hatta namun tidak terhubung.
- 15 April 2019 – mendatangi kantor Lost and Found di bandara Soekarno Hatta dan mengurus langsung klaim bagasi rusak.
- 9 Mei 2019 – mendapatkan e-mail yang menyatakan bagasi saya yang rusak bisa diklaim.
Proses pengurusan klaim bagasi rusak memang memakan waktu yang lama. Saya sempat menelepon setiap harinya dari tanggal 8 sampai 14 April ke Lost and Found Department namun tidak terhubung.
Namun setelah kedatangan saya di kantor Lost and Found, pengurusan klaim bagasi rusak menjadi lebih mudah. Salah satu petugas yang bernama Bapak Alexander sangat kooperatif dan langsung mengurus klaim saya pada saat itu juga.
Di formulir klaim bagasi rusak, saya harus mencantumkan merek dan harga koper, kemudian kapan dan dimana saya membeli koper tersebut. Setelah semua bagian formulir lengkap diisi, saya menyerahkan formulir tersebut pada hari yang sama.
Keesokan harinya melalui email, Bapak Alexander mengatakan bahwa ada kemungkinan petugas Singapore Airlines akan datang ke rumah saya untuk memeriksa keadaan koper saya. Namun, karena saya tidak akan ada di Indonesia selama 2 bulan, akhirnya koper saya tidak diperiksa.
Lebih kurang sebulan kemudian saya mendapatkan kabar bahwa koper saya akan diganti sepenuhnya. Saya cukup terkejut dengan kabar ini karena saya sudah menggunakan koper ini lebih kurang 3 tahun. Setelah penggunaan selama 3 tahun, Singapore Airlines tidak mengurangi harga dari koper tersebut.
Penutup
Pengalaman kali ini merupakan kali pertama saya mengurus klaim bagasi rusak. Saya tidak tahu bagaimana kinerja maskapai lain dalam mengurus bagasi rusak, namun saya cukup puas dengan Singapore Airlines.
Meskipun pada awalnya saya sempat kesal dengan telepon kantor Lost and Found yang tidak bisa dihubungi, namun pada akhirnya salah satu staf Singapore Airlines, Bapak Alexander, mempermudah dan membantu mproses klaim bagasi sampai selesai.
pernah, bulan maret 2019 perjalanan dari singapore menuju surabaya. dengan SQ. uang koper di ganti 1,5juta oleh pihak sq 3 bulan kemudian. meskipun lama, saya cukup puas dengan kompensasi yang d berikan. mengingat koper tersebut sudah 2 tahun saya gunakan. (FYI harga koper saya beli +/- 2jutaan)
Nah, apes ny, tgl 5juni lalu saya mengalami kerusakan koper lagi. dan kejadian di sydney dari melbourne memakai maskapai qantas, namun d janjikan 6bulan lg namun saya harus datang ke sydney untuk mengurus kompensasi. untung saya punya saudara yg bisa โmembantuโ.let see 6mounth again.
Halo Steven,
ternyata klaim bagasi rusak memang butuh waktu lama ya. Terima kasih sharingnya ๐ semoga koper Anda bisa cepat diganti oleh Qantas ๐
hai baru saja uang dari qantas masuk. 24 juni 2019. hanya butuh 3 minggu masalah selesai. saya mendapat aud 151. FYI harga tiket tidak sampai aud 140
Steven,
Mantap! Saya juga sudah terima dari Singapore Airlines ๐ semoga semua maskapai bisa seefisien ini dalam hal klaim bagasi rusak ๐
untuk klaim, sq saya rasa cukup manis tapi realisasinya nol besar.
apakah uang koper anda sudah diganti?
saya ada pengalaman sq sin-bdo, di makanan saya terdapat rambut panjang, dimana saya komplainkan kepada air crew yang bertugas, mereka mengatakan akan memberi kompensasi, saya akan dikabari via telepon untuk kompensasinya.
selang 1 bulan, ada pihak sq singapura yang menelepon akan mengirimkan voucher fisik ke alamat saya sebesar SGD $75 untuk purchase di pesawat, yang mana sudah 8 bulan voucher tersebut tidak pernah datang.
salahnya saya tidak menanyakan berapa lama voucher akan dikirimkan, mungkin 1 tahun? let’s see hehe.
Halo Alvin,
selama 8 bulan ini Anda tidak pernah meng-follow up lagi ke pihak Singapore Airlines? Uang koper saya sampai detik ini memang belum diganti, tapi rencananya kalau sudah lewat 1-2 bulan, saya mau follow up.
Dilihat dari Review SIA per 2019 kemungkinan masih jaya, dan belum pahit seperti saat ini, Saya dengan keluarga 5 orang Beijing – Jakarta, tanggal 20 Desember 2023, mirip kejadian nya Koper rusak, pecah dan patah roda, kejadian mirip, tp hasil klaim sama kali tidak mirip, saya hanya Klaim koper 25inch seharga Rp. 1 juta saja, dan pihak Singapore Airlines menyetujui HANYA 25% yaitu Rp.250rb saja, dengan alasan depresiasi, Luar biasa menurut saya, krn apabila saya merusakan meja tempat makan di kursi, apa saya boleh mengganti nya setelah saya kurangi depresiasi ? , kebetulan saya orang Akunting, saya tahu kenapa barang harus di depresiasi, yang pasti bukan spy penggantian jadi sangat murah, itu hanya akal2 an Maskapai yg sudah tidak bonafit, diatas di sebutkan koper 3tahun, kalau koper saya 4 tahun, sejak covid 2019 saya hanya pakai tidak lebih dari 5x