Pemerintah mengeluarkan peraturan perjalanan terbaru yang berlaku efektif pada 1 April 2021 mendatang. Melalui Surat Edaran (SE) nomor 12 tahun 2021 yang diterbitkan pada 26 Maret lalu, sekilas GeNose C19 sebagai metode deteksi Covid-19 nantinya akan berperan besar untuk bisa traveling selama pandemi.
Yang menjadi perhatian saya, hasil negatif tes GeNose C19 nantinya akan bisa digunakan sebagai syarat untuk terbang termasuk untuk tujuan ke Bali. Hal ini berarti jika semua bandara di Indonesia memiliki fasilitas tes GeNose C19, maka Anda bisa saja berpergian tanpa harus memiliki hasil tes PCR ataupun Rapid Test Antigen.
Tentunya hal ini merupakan berita baik bagi para calon pelancong dikarenakan tes GeNose C19 biasanya non-invasive, hasilnya sangat cepat, dan terutama murah. Berdasarkan informasi yang ada, keakuratan GeNose juga sangat baik sehingga diharapkan alternatif skrining kesehatan ini akan bisa menghidupkan kembali industri pariwisata Indonesia yang babak belur akibat pandemi Covid-19.
Berikut beberapa kutipan peraturan yang saya anggap menarik dari SE nomor 12 tahun 2021:
Oleh karena itu, tidaklah salah jika saya berasumsi bahwa kedepannya tes GeNose C19 ini akan sangat banyak berperan sebagai syarat untuk perjalanan termasuk dengan transportasi udara kedepannya. Sejauh ini, direncanakan terdapat 4 bandara yang akan menyediakan fasilitas Genose C19 pada 1 April 2021 mendatang yang mana adalah:
- Bandara Internasional Juanda Surabaya (SUB)
- Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang (PLM)
- Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO)
- Bandara Internasional Yogyakarta (YIA)
Baca juga: Pengalaman Terbang Saat Pandemi Covid-19 & Menjalani Isolasi di Jakarta
Penutup
Jujur saya tidak menduga bahwa hasil negatif tes GeNose akan bisa digunakan untuk berpergian termasuk untuk destinasi Bali. Dengan alternatif skrining kesehatan terbaru ini, diharapkan minat masyarakat untuk berpergian akan bisa meningkat namun masih memerhatikan protokol kesehatan yang ada.
Seperti yang sudah saya sampaikan, keunggulan utama dari GeNose adalah biayanya yang sangat murah yaitu hanya 30 ribu Rupiah dan non-invasive sehingga banyak traveler yang dulunya tidak nyaman dengan Rapid Test Antigen ataupun PCR untuk berpergian sekarang memiliki alternatif yang lebih ‘bersahabat’.
.
Apa pendapat Anda mengenai syarat perjalanan terbaru pada 1 April 2021 ini yang banyak melibatkan GeNose?
Akhirnya.. Kabar baik untuk kita semua selain kulit Manggis yang ada ekstraknya.
Semoga dengan ini kita bisa travel lagi setelah mengumpulkan points and miles dari tahun lalu.
berdasarkan pengalaman teman2 saya, yang sudah vaksin dan nunggu 14 hari tetap terkena covid dengan gejala, parahnya dia pas pergi pakai surat pcr antigen negatif, disana nggak sampai 2×24 jam pas pulang dia test lagi, ternyata positif, agar nggak dirawat disana dia terbanglah menggunakan sirat rapid antigen negatif yang masih berlaku 2×24 jam. jadi tetap saya merasa sih, mau test gnose atau apa, seharusnya test itu dihilangkan saja… yang penting pakai protokol keseharan