Masa depan pesawat Airbus A380 kini semakin menghitung hari setelah Malaysia Airlines secara resmi mengumumkan akan memensiunkan seluruh armada pesawat Airbus A380-nya. Total, Malaysia Airlines mempunyai 6 unit Airbus A380 yang didatangkan pada periode 2012-13 dan semuanya saat ini sedang terparkir jangka panjang di Kuala Lumpur.
Kabar ini tentunya tidak mengejutkan karena dalam 5-6 tahun terakhir, Malaysia Airlines secara terang-terangan menunjukkan niatan untuk menyingkirkan pesawat tersebut.
Meskipun sudah mencoba berbagai cara, misalnya digunakan untuk rute padat seperti penerbangan Haji, A380 tetap sulit mengamankan tempat di Malaysia Airlines. Pesawat ini memang tidak pernah masuk akal bagi strategi Malaysia Airlines.
“We are cognizant of the challenges to sell this aeroplane, but we are still looking at ways and means to dispose of our 380 fleet,”
“At the moment, the management is convinced that the 380 doesn’t fit the future plan.”
CEO Malaysia Airlines – Izham Ismail
Maskapai seperti Air France, Lufthansa, Etihad, Qatar Airways, dan Thai Airways juga telah menyingkirkan armada A380 yang dinilai tidak lagi cocok bagi strategi perusahaan.
Untungnya, masih ada maskapai yang masih optimis dengan A380, diantaranya adalah ANA, British Airways, Emirates, Korean Air, Qantas dan Singapore Airlines.
Setelah selesai dirakitnya A380 paling terakhir yang akan diterima oleh Emirates, masa terbang A380 kini juga semakin menghitung hari. Kedepannya saya pasti akan lebih proaktif untuk mencari penerbangan yang dilayani oleh A380. Menurut saya, tidak ada pesawat lain yang bisa menyaingi A380 untuk urusan kenyamanan, ketenangan, dan prestigius.
H/T: Executive Traveller
Tulisan yang menarik dan aktual. Sebagai pemerhati dan pelaku pariwisata perkembangan transportasi udara khususnya wajib diikuti, karena transpoetasi salah satu komponen penting dalam penyusunan paket perjalanan