Lounge Review: The Leeli Lounge Malé, Maldives

Lounge Review: The Leeli Lounge, Malé Velana International Airport

Setelah 5 malam menginap di Waldorf Astoria Maldives Ithaafushi, selanjutnya saya pulang ke Indonesia melewati Sri Lanka dan Malaysia. Sebelum terbang dari Malé, saya menyempatkan diri untuk singgah ke The Leeli Lounge yang merupakan satu-satunya airport lounge di terminal internasional bandara Malé, Maldives.

Kunjungan di The Leeli Lounge ini merupakan bagian dari perjalanan selingan ke Maldives pada edisi Round the World saya awal tahun ini.

Akses

The Leeli Lounge bisa diakses oleh penumpang business dan first class semua maskapai yang beroperasi di Maldives. Lounge ini tidak bisa diakses menggunakan Priority Pass. Hanya saja, penumpang economy class yang mempunyai status elit di maskapai tertentu bisa mengakses lounge ini.

    Biaya masuk per orang adalah US$37 untuk dewasa dan US$27 untuk anak-anak. Pada jam-jam ramai, akses berbayar tidak tersedia untuk menghindari overcrowding.

    Untuk menemukan lounge ini, ikuti penunjuk arah ke duty free dan food court. Lounge ini terletak diantara toko-toko duty free. Lounge ini beroperasi dari pukul 05.30 pagi hingga tengah malam atau penerbangan terakhir dari Malé.

    Saya sudah mengantisipasi keramaian di lounge ini, namun ternyata lounge ini tergolong sepi pada kunjungan saya.

    Saya mendapatkan akses berkat tiket business class SriLankan Airlines, status Executive Platinum American Airlines saya juga bisa memberikan akses ke airport lounge ini ketika saya terbang di economy class maskapai Oneworld dari Maldives.

    Tempat Duduk

    The Leeli Lounge esensialnya adalah 1 ruangan besar dengan tempat duduk yang melimpah. Lounge ini mempunyai area tempat duduk tambahan yang dibuka pada kondisi ramai.

    Makanan & Minuman

    Meski tidak makan, tetapi menurut saya opsi makanan dan minuman yang tersedia di lounge ini cukup baik. Menu makanan dan minuman terpampang di salah satu monitor komputer.

    Karena Maldives merupakan negara Islam yang konservatif, alkohol tidak disediakan diluar resor/hotel.

    Fasilitas

    Tidak ada fasilitas ataupun fitur spesial dari lounge ini. Mengingat hampir tidak ada penumpang yang transit di Malé maka fasilitas shower pun tidak tersedia di lounge ini.

    Koneksi WiFi di lounge ini cukup baik sehingga bisa saya manfaatkan untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan.

    Di sela-sela waktu, saya membuka aplikasi Flightradar24 untuk melihat lalu lintas pesawat di Maldives.

    Sesuai ekspektasi, mayoritas lalu lintas udara di Maldives adalah seaplane milik Trans Maldivian Airways (TMA) yang merupakan operator seaplane terbesar di dunia. Dengan 67 unit Twin Otters, TMA mengoperasikan lebih dari 100.000 penerbangan seaplane per tahunnya.

    Penutup

    Jika Anda akan terbang dari bandara Malé di kabin business/first class atau economy class dengan status elit maskapai, maka The Leeli Lounge kemungkinan besar akan menjadi tempat pemberhentian Anda.

    Meskipun berstatus sebagai satu-satunya lounge di terminal internasional bandara Malé, lounge ini tergolong cukup standar & tidak mempunyai fitur spesial. Lounge ini juga tidak mempunyai unsur luxury yang umum diasosiasikan dengan destinasi Maldives.

    Meski demikian, lounge ini tetap menawarkan kenyamanan & ketenangan ketimbang menunggu di area boarding yang ramai.

    Kedepannya, Maldives akan mempunyai terminal bandara baru dengan fasilitas lounge baru yang lebih premium. Melihat rencana tersebut, saya rasa The Leeli Lounge ini cepat atau lambat akan direnovasi atau bahkan ditutup.

    Apa pendapat Anda tentang The Leeli Lounge?
    Share

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.