Lounge Review: Malaysia Airlines Platinum (First Class) Lounge Kuala Lumpur

Lounge Review: Malaysia Airlines Platinum (First Class) Lounge Kuala Lumpur

Dalam rangka perjalanan selingan ke Maldives pada edisi Round the World awal tahun ini, saya berkesempatan untuk mengunjungi Malaysia Airlines Platinum Lounge di bandara Kuala Lumpur.

Lounge ini sebelumnya dilabeli sebagai first class lounge Malaysia Airlines sebelum akhirnya tutup dan dibuka kembali di tahun 2022 dan berganti nama menjadi Malaysia Airlines Platinum Lounge.

Meski level lounge ini tidak sebaik lounge first class oneworld lainnya, lounge ini tetap menawarkan ketenangan berkat syarat akses yang lebih sulit, pelayanan yang baik, dan disertai dengan opsi makan à la carte ala restoran fine dining.

Akses

Lounge ini terletak bersamaan dengan Golden Lounge di gedung Satellite terminal KLIA di lantai 2 (mezzanine). Untuk jam operasional, lounge ini beroperasi 24 jam penuh.

Pengunjung yang berhak untuk mengakses akan diarahkan ke sebelah kanan oleh resepsionis. Lounge ini hanya bisa diakses oleh:

  • Penumpang business suites Malaysia Airlines & penumpang first class maskapai oneworld

  • Pemegang status Platinum Enrich Malaysia Airlines & pemegang status oneworld Emerald yang terbang dengan maskapai oneworld di kelas apapun

  • Anggota Enrich CIMB World Elite

Saya mendapatkan akses berkat status oneworld Emerald dari keanggotaan American Airlines AAdvantage Executive Platinum dan terbang ke/dari Maldives menggunakan maskapai SriLankan Airlines, anggota aliansi maskapai oneworld.

Status elit oneworld Emerald adalah status aliansi maskapai penerbangan paling berharga menurut saya.

Status ini mengijinkan anggotanya untuk mengakses hampir semua lounge first class maskapai oneworld dengan syarat harus terbang dengan maskapai oneworld tidak peduli di kabin manapun.

Kebetulan, saya menemukan tiket business class diskon dari SriLankan di rute Kuala Lumpur – Malé pulang pergi seharga USD$734 per orang.

Menurut saya, harga tiket tersebut sangat good deal karena jika harus menukarkan miles, saya harus menukar 80.000 American miles + US$167.60. Valuasi 80.000 miles American versi PinterPoin adalah Rp20.000.000 atau setara dengan ~US$1,200.

Setelah petugas memverifikasi boarding pass SriLankan & keanggotaan oneworld Emerald, kami diarahkan ke sebelah kanan.

Jika dibandingkan dengan Golden Lounge di sebelah yang terasa “sibuk”, bagian lounge Platinum ini seketika terasa lebih tenang dan rileks.

Tempat Duduk

Salah satu nilai plus dari lounge ini adalah melimpahnya tempat duduk & sepinya pengunjung.

Selama kurang lebih 3 jam di lounge ini, hanya ada satu momen dimana terdapat 3 orang lainnya yang makan bersama kami di dining room. Selebihnya, lounge ini sangat tenang dan bahkan pembicaraan antar staf bisa terdengar jelas.

Saya menghabiskan waktu cukup lama di salah satu sofa yang menghadap ke apron.

Kebetulan, saya melihat Boeing 787-8 Dreamliner milik ANA sedang melakukan pushback. Saya sedikit bernostalgia karena penerbangan pertama saya menaiki Boeing Dreamliner adalah dengan pesawat ANA ini.

Akses WiFi di lounge ini dibatasi 3 jam per penggunaan dan kecepatannya tergolong cukup memadai untuk sekedar browsing.

Terdapat area dining room terpisah dimana pengunjung bisa memesan makanan dari menu yang tersedia. Pelayanan dari staf juga tergolong baik dan atentif.

Untuk makanan, lounge ini berfokus pada konsep à la carte dimana tamu bisa duduk di ruang makan dan disajikan makanan yang dipesan dari menu. Selain itu, lounge ini juga menyediakan area self service untuk cemilan dan minuman. Berikut opsi minuman/cemilan self-service yang tersedia:

Saya dan Erika memutuskan untuk makan siang di dining room sebelum penerbangan.

Setelah terduduk, staf langsung menghampiri membawakan buku menu dan menuangkan air mineral. Saya memesan segelas champagne untuk mengawali makan siang disini. Berikut isi menu à la carte:

Saya dan Erika memesan makanan sebagai berikut:

Secara keseluruhan, kualitas makanan di lounge ini tergolong cukup baik namun tidak memorable. Kredit untuk staf di dining room yang atentif dan sigap menghampiri ketika kami memerlukan bantuan.

Fasilitas

Malaysia Airlines Platinum Lounge dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti shower room, nap room per gender, loker untuk barang bawaan dan juga ruangan privat untuk penumpang business suites Malaysia Airlines.

Terdapat juga suite khusus untuk penumpang business suite (first class) Malaysia Airlines. Sayangnya, saya tidak diberikan izin untuk masuk.

Di area pintu masuk kedua lounge, terletak di sebelah kiri sebelum mengakses Golden Lounge, terdapat ruangan loker yang sempat saya manfaatkan untuk menaruh koper carry on & pergi keluar ke Kuala Lumpur.

Penutup

Malaysia Airlines Platinum Lounge adalah opsi lounge terbaik di KLIA.

Apabila Anda akan transit di KLIA dan mempunyai akses, saya sangat merekomendasikan untuk makan & bersantai di lounge ini sebelum penerbangan. Nilai plus dari lounge ini adalah ketenangan & makanan à la carte (saya pribadi tidak menyukai konsep buffet).

Setelah ini, saya akan menaiki penerbangan SriLankan menuju ke Colombo dan bermalam di Hilton Colombo, stay tuned untuk ulasannya.

Apakah Anda pernah mengunjungi Malaysia Airlines Platinum Lounge?
Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.