Dalam rangka perjalanan saya kembali ke Jakarta setelah mengulas penerbangan perdana BBN Airlines ke Bali (DPS), saya memilih untuk mengunjungi Blue Sky Premier Lounge Bali.
Blue Sky Premier Lounge Bali merupakan airport lounge terbaru di bandara Bali (DPS) terminal domestik yang merupakan bagian dari Blue Sky Group dan menjadi opsi baru selain Concordia Lounge Bali yang terkenal sangat ramai.
Lounge ini dapat diakses gratis dengan program keanggotaan lounge berbayar umum (Priority Pass, LoungeKey selain dari JCB) atau kartu debit, kartu kredit, dan keanggotaan tertentu.
Blue Sky Premier Lounge Bali (DPS)
Blue Sky Premier Lounge Bali terletak di terminal domestik bandara Bali (DPS), tepatnya di sebelah gerbang 6. Saya menunjukkan kartu Priority Pass dari BCA American Express Platinum lalu kemudian diizinkan masuk.
Salah satu pertimbangan kenapa saya menggunakan Priority Pass adalah rekanan kartunya yang masih sangat sedikit.
Saat di reception saya juga ditanyakan apakah saya ingin mengkonsumsi bir di lounge lalu kemudian diberikan kode QR untuk masuk/keluar lounge dan juga kupon untuk 1 gelas bir.
Sesuai standar di beberapa lounge Blue Sky generasi baru, saya masuk dan keluar melalui pintu yang dilengkapi dengan scanner kode QR.
Setelah masuk terdapat tangga dan juga lift untuk mengakses lounge di lantai 3.
Begitu naik ke area lounge, langsung nampak beberapa bangku dan juga beberapa pod.
Pod ini sangat mirip dengan yang dimiliki Plaza Premium Lounge kalau bukan karena pilihan warna di luar, yang dilengkapi dengan meja kecil, kursi, lampu baca, dan stopkontak universal.
Bagi Anda yang tidak ingin menuju ke area makan utama, di bagian atas terdapat beberapa makanan ringan untuk dikonsumsi (tapi tidak ada minuman).
Ramp maupun tangga mengarah ke area lounge bagian bawah, yang lebih difokuskan untuk makan serta ruangan tertutup sebagai area merokok indoor.
Uniknya untuk booth tempat makan, bukan hanya mejanya sangat kecil, stopkontak juga ditaruh di dinding alih-alih bawah kursi.
Di dekat area prasmanan terdapat juga kursi dengan partisi yang sedikit sempit dan sama seperti sebelumnya, memiliki meja yang kecil.
Ini artinya, Anda kemungkinan besar akan menemui saya di area coworking kalau tidak sedang mengulas (berlaku juga di lounge Blue Sky lainnya; sudah entah berapa kali saya masuk ke lounge Blue Sky tahun ini).
Di ujung lounge sendiri terdapat pojok prasmanan serta live station.
Hidangan dingin di lounge ini terdiri dari salad, buah, dan penutup manis, yang semuanya disimpan dalam kulkas kecil.
Hidangan utama di prasmanan kali ini mengikuti standar lounge Blue Sky berupa nasi, makanan pokok selain nasi (saat itu kwetiau), dan ayam.
Lounge ini juga uniknya memiliki station berupa ayam panggang gaya Barat dengan saus lada hitam di luar ayam semur di prasmanan hidangan utama.
Beberapa pilihan roti juga tersedia, lengkap dengan alat pemanggang.
Selain hidangan berat, lounge ini menyediakan kukusan untuk kudapan, sereal, dan penutup panas berupa bubur kacang hijau.
Hidangan sup di lounge Blue Sky disajikan dengan isiannya sudah ditaruh di dalam mangkok lalu kemudian baru dituang kuah saat akan dikonsumsi.
Karena keterbatasan tempat, sebagian kudapan maupun roti siap makan ditaruh di area prasmanan terpisah di sebelah meja prasmanan utama.
Lounge ini memiliki live station berupa steamboat dan juga variasi mi instan. Karena lounge ini berada di Bali, di sini juga ditaruh sesajen khas Bali (bukan untuk dimakan tentunya).
Anda juga bisa menikmati kopi yang dibuat oleh barista di lounge ini.
Bagi Anda yang tidak minum kopi, terdapat jus buah segar dan jamu.
Air mineral Le Minerale juga disajikan dalam botol kecil, beserta juga teh dan minuman ringan.
Berbeda dengan lounge-lounge Blue Sky lain, kulkas air di lounge ini menggunakan kulkas Coca-Cola alih-alih kulkas berlogo Le Minerale.
Lounge ini menyediakan mantau mangkok khas Blue Sky untuk dijual. Di sampingnya terdapat fitur istimewa lounge ini berupa mesin bir draft Bali Hai yang juga dilengkapi dengan pendingin gelas.
Walaupun dijatah maksimal 1/orang menggunakan voucher, Blue Sky Premier Lounge Bali merupakan satu-satunya lounge domestik di Indonesia yang menawarkan bir gratis (selain mungkin Plaza Premium Lounge Medan yang baru saja buka) dan dalam hal ini bahkan mengalahkan lounge domestik Garuda Indonesia first class.
Setelah makan malam ringan ditemani bir, saya tentunya wajib membuka situs PinterPoin sekaligus menguji kecepatan Wi-Fi.
Wi-Fi di lounge ini terpisah dari Wi-Fi bandara umum, dan bisa dibilang cukup cepat.
Lanjut ke kamar kecil dan kamar mandi lounge ini. Lounge ini memiliki kamar kecil sekaligus ruang untuk shower.
Karena saya sudah cukup kusut setelah paginya mencoba penerbangan perdana BBN Airlines Indonesia lalu kerja seharian, saya memutuskan untuk mandi.
Lounge ini memiliki 1 kamar mandi unisex yang lengkap (dalam arti, shower di lounge Garuda Indonesia kelas bisnis domestik hanya dilengkapi dengan bilik shower seperti di asrama, namun itu cerita lain ๐ )
Kamar mandi ini memiliki kloset yang, seperti kebanyakan kloset di tempat umum di Indonesia, dilengkapi dengan bidet di kursi.
Selain itu, terdapat juga wastafel, dan juga di sebelahnya terdapat keranjang amenity yang cukup beragam, kalau bukan terasa random.
Bilik shower sendiri terdiri dari 2 jenis shower, yang memberikan aliran air yang cukup kencang.
Kamar kecil utamanya sendiri juga relatif kecil sesuai ukuran lounge-nya, namun juga cukup bersih.
Lounge di Indonesia (kecuali yang sangat kecil) tentunya tidak lengkap tanpa mushola yang terdapat di seberang akses menuju kamar kecil.
Kesimpulan
Blue Sky Premier Lounge Bali merupakan lounge yang bagus untuk standar lounge kontrak domestik.
Walaupun ringkas, lounge ini menawarkan fasilitas yang cukup lengkap untuk standar lounge domestik dan tentunya tidak kalah dengan lounge domestik Garuda Indonesia di Bali.
Selain itu, lounge-nya yang masih relatif sepi dan (bagi Anda yang mengkonsumsi minuman beralkohol) bir gratis juga menjadi daya tarik tersendiri, jauh berbeda dari Concordia Lounge Bali yang sering sangat ramai karena “hampir” bisa diakses oleh siapapun.
Di satu sisi saya tentu berharap lounge-nya lebih mudah diakses supaya saya tidak perlu lagi menggunakan Priority Pass, namun di sisi lain lounge yang lebih ramai juga memiliki tantangannya sendiri.
Untuk sementara ini, saya menyarankan Anda untuk memasuki Blue Sky Premier Lounge Bali apabila Anda memiliki Priority Pass (yang bisa dipakai mengakses lounge dalam negeri) atau kartu dari bank-bank yang sudah bekerjasama dengan lounge ini.
Numpang nanya kalo JCB Black dr BCA bs dipakai nga ya buat di lounge ini ?
BCA batman yang bisa kak
Marco,
Bantu jawab: tidak bisa.
blue sky lounge juga dibuka di Juanda T1 juga. ditunggu liputan/ulasannya bang Eric jika terbang dari Surabaya
Halo Dita,
Betul, beberapa bulan lalu saya sempat ke sana (harusnya yang di T1 dekat gate 1-4 kan), memang lumayan eksklusif jadi tidak terlalu ramai, tapi layout tempatnya agak kurang enak waktu itu.
Nanti kalau ada kesempatan saya ulas.
Apakah LoungeKey dari CC Mega Travel bisa digunakan di Lounge ini? Mohon share pengalaman dan infonyaa. Terima kasihh
Ko Eric,loungekey dr mega travel card apakah bisa digunakan untuk masuk lounge ini ?