Bonjour! Perjalanan saya di negara Perancis tidak berakhir di kota Lyon saja namun kami juga berpindah ke Versailles yang letaknya di dekat kota Paris untuk bisa mencoba menginap di hotel legendaris Waldorf Astoria Versailles – Trianon Palace.
Kami menggunakan kereta dari kota Lyon dan sampai di salah satu stasiun utama kota Paris dan lanjut menggunakan taksi online untuk mencapai hotel berikutnya. Ini adalah kali pertama saya menginjak kota ini walaupun sudah beberapa kali saya bepergian ke kota Paris.
Selama di Versailles, kami memilih untuk menginap di hotel Waldorf Astoria Versailles – Trianon Palace yang telah lama saya idam-idamkan. Brand Waldorf Astoria adalah brand hotel luxury strata pertama dari jaringan hotel Hilton Honors. Crรจme de la crรจme!
Menariknya hotel ini terletak bersebelahan dengan istana Versailles dan satu-satunya hotel bintang 5 di sekitaran kota Versailles.
Bagi Anda foodie yang mengapresiasi restoran-restoran peraih penghargaan bintang Michelin, Anda mungkin dapat lebih menyukai hotel ini dikarenakan di dalam hotel ini terdapat restoran milik celebrity chef Gordon Ramsay yang mendapat bintang 1 Michelin. Nama restorannya adalah Gordon Ramsay au Trianon.
Hotel ini memiliki sejarah yang dimulai dari tahun 1907 dan nama Trianon sendiri diambil dari proximity lokasinya yang tidak terlalu jauh dari taman Trianon (taman Petit dan Grand Trianon) yang berada di dalam komplek istana Versailles.
Di dalam post ini:
Waldorf Astoria Versailles – Trianon Palace: Pemesanan
Selama di kota Versailles, saya berjumpa dengan beberapa teman lainnya dan saya membantu mereka untuk semua pemesanan kamar selama di benua Eropa ini. Tak terkecuali juga dengan pemesanan kamar di Waldorf Astoria Versailles – Trianon Palace ini. Saya memesan 2 kamar dengan tipe kamar yang sama, yaitu Pavillon 4 Star – King Room.
Untuk dipahami, hotel ini memiliki 2 macam tipe akomodasi, yaitu: Trianon Palace dan Pavillon du Trianon. Anda harus berhati-hati saat melakukan pemesanan karena kamar kategori paling rendah berada di gedung Pavillon du Trianon jadi jangan sampai kecele jika Anda mengira akan bermalam di Trianon Palace.
Pavillon du Trianon adalah hotel bintang 4 dan Trianon Palace adalah hotel bintang 5 walaupun sama-sama di bawah satu bendera yang sama. Kedua hotel ini memiliki total 184 tipe kamar dan 15 tipe suite.
Bangunan Pavillon du Trianon ini baru dibangun dari tahun 1990 yang merupakan bangunan tambahan untuk dapat menampung lebih banyak tamu menginap.
Pemesanan hotel telah dilakukan sekitar 4 bulan sebelumnya dan beruntungnya di sekitaran 2 bulan sebelum periode stay, saat mengecek apps saya mendapati bahwa kedua kamar kami telah mendapatkan upgrade ke gedung Trianon Palace. Tentu saja ini dikarenakan status Diamond yang saya miliki.
Upgrade ke Trianon Palace menandakan per saat itu kamar kami telah mendapatkan upgrade sebanyak 2 tingkatan, yaitu dari kamar Pavillon 4 Star – King Room menjadi tipe Palace 5 Star – King Superior Mansard Room.
Waldorf Astoria Versailles – Trianon Palace: Check-In
Perjalanan dengan taksi online kami memakan waktu setidaknya sekitar 1 jam lebih dari stasiun kereta di kota Paris menuju ke hotel karena situasi jalan yang ramai. Kami sampai di hotel sekitar pukul 16:00 yang tentu saja sudah masuk dalam jendela waktu check-in reguler.
Lingkungan tempat hotel berada jelas terasa regal dengan lingkungan yang bersih dengan pohon-pohon berjajar secara rapi dan dengan tinggi yang sama. Kami memasuki gerbang utama hotel dan jelas sangat terasa kalau kami seakan-akan sedang memasuki sebuah kediaman raja yang mewah.
Berada di sisi kanan setelah gerbang terlihat bangunan Pavillon du Trianon yang terasa seperti gedung apartemen biasa saja dan di sisi kiri terdapat bangunan Trianon Palace yang jelas terlihat jauh lebih cantik dengan detil profil-profil yang dimilikinya. Namanya juga istana ya… sangat terasa kebanting jika membandingkan 2 hotel ini.
Untuk mencapai gedung utama, kami melewati jalan bebatuan cobblestone di antara jajaran pepohonan yang berhasil memberi kesan eksklusif tersendiri.
Para doormen telah siap menunggu di depan pintu masuk utama dengan troli dan membantu kami menurunkan seluruh barang bawaan kami.
Kami dipersilahkan masuk ke dalam dan langsung menuju ke ruang Reception yang berada di sisi kiri. Saya melihat ruangan Concierge berada di sisi kanan sehingga lokasinya kedua ruangan saling berseberangan satu sama lain.
Memasuki ruangan Reception tidaklah terasa terlalu mengesankan, proses check-in terasa biasa saja. Meja penerimaan tidaklah besar dan hanya berbentuk meja tinggi model counter. Mereka menyediakan minuman selamat datang dengan sistem self service.
Karena kedua teman kami lainnya telah sampai di hotel sekitar 2 jam sebelumnya dan telah memasuki kamarnya, maka di kesempatan ini saya hanya melakukan registrasi kamar yang saya tempati sambil mengkonfirmasi pemesanan kamar kedua yang ditempati teman-teman saya tersebut.
Beruntungnya kami mendapatkan upgrade lagi di saat check-in. Kamar saya mendapat total 4 tingkat upgrade ke tipe Palace 5 Star – King Deluxe Park View Room dan kamar teman saya mendapat total 3 tingkat upgrade ke tipe Palace 5 Star – King Deluxe Garden View Room. Sangat-sangat generous!
Mereka memberitahu saya jika kamar saya adalah kamar dengan 2 ranjang twin dan saya meminta untuk diubah ke 1 ranjang king sesuai yang saya pesan, dan mereka berjanji akan menggabungkan 2 ranjang tersebut menjadi 1 king bed dengan menambahkan bed topper.
Petugas front desk menjelaskan aspek-aspek hotel dan juga mengkonfirmasi kedua kamar kami mendapatkan gratis sarapan untuk total 4 orang di La Vรฉranda dan kami juga mendapatkan kupon voucher yang dapat dipakai selama menginap di sini.
Setelah mendapatkan kunci kamar, kami bergegas menuju kamar kami di lantai 2 dan sebelum ke kamar, saya menyempatkan diri untuk mendokumentasikan common area di sekitaran lantai dasar ini.
Area ini berbentuk memanjang ke dalam, tertata rapi dengan beberapa lampu gantung kristal chandelier di sepanjang lorong tersebut. Saya melihat restoran Gordon Ramsay au Trianon, Bar Galerie, dan juga La Vรฉranda berlokasi di sepanjang koridor ini.
Waldorf Astoria Versailles – Trianon Palace: Palace 5 Star – King Deluxe Park View Room
Setelah selesai mendokumentasikan ruangan sekitaran lobi utama, kami segera menuju ke lantai 2 dengan menggunakan elevator. Elevator berukuran kecil, sepertinya dengan diisi 4 orang saja sudah terasa penuh.
Letak kamar kami tidaklah jauh dari elevator. Disain kamar sendiri adalah tipe klasik dengan sentuhan moderen. Walaupun klasik namun kamar tidak melulu dipenuhi oleh elemen-elemen disain yang terlalu intrikat.
Tembok tertutup panel kayu dengan profil-profil selayaknya jika kita memikirkan bagaimana sebuah istana terlihat. Panel kayu tersebut dicat polos putih sehingga tidak ‘loud‘ tanpa perpaduan warna lain ataupun warna emas gilded.
Perpaduan warna ruangan lebih terkesan netral dan muted, terasa seperti hotel-hotel Waldorf Astoria lainnya.
Saya sempat menginap dan juga mengulas Waldorf Astoria Amsterdam tahun 2022 silam, jika boleh saya bandingkan, saya menyukai feel hotel Waldorf Astoria Amsterdam daripada hotel ini. Menurut saya kamar hotel di Amsterdam lebih terasa polished.
Kamar masih dengan konfigurasi 2 kasur twin, yang nantinya akan disambung menjadi sebuah kasur king.
Welcome amenity dan welcome letter telah menunggu kami di kamar. Welcome amenity yang disediakan berupa 2 botol air minum dari Evian (still dan sparkling) dan juga sekotak putih kecil Waldorf Astoria branded yang berisikan 5 buah macarons.
Berada di salah satu sudut ruangan adalah sebuah lemari dengan cermin berukuran besar yang apabila dibuka berfungsi ganda menjadi rak mini bar. Mereka menyediakan mesin kopi kapsul dari Nespresso beserta 6 kapsul kopi yang terdiri 3 jenis macam kopi masing-masing 2 buah dan teh celup dari Dammann Freres.
Kulkas juga distok penuh dengan berbagai macam minuman non alkohol ataupun minuman alkohol dan juga beberapa macam makanan ringan.
Baik sekali hotel ini memberi saya upgrade ke kamar dengan pemandangan taman Versailles Palace. Saya sangat-sangat mengapresiasi upgrade ini, memang saya tidak mendapatkan upgrade ke kamar tipe suite, namun mendapatkan upgrade sebanyak ini dan tidak hanya di satu kamar melainkan di 2 kamar? Impressive!
Jendela kamar ini bukanlah jendela mati sehingga di beberapa kesempatan saya membuka kamar jendela ini beberapa saat dan segera menutup kembali karena suhu saat itu lumayan membuat badan yang terbiasa di iklim tropis ini menggigil kedinginan. ๐
Selain jendela yang berada di ruangan kamar utama juga terdapat jendela di kamar mandi. Sungguh pengalaman menginap yang menyenangkan. Kamar mandi berukuran cukup luas dengan disain yang menarik dengan dominasi marmer warna hitam, putih, abu yang klasik dan dikombinasikan dengan ubin yang terasa industrial.
Satu hal yang akan sangat diapresiasi bagi para tamu yang tidak tahan dingin, kamar mandi ini fully heated dari permukaan lantai dan juga di double vanity-nya! Jadi tidak takut untuk kedinginan saat mengakses ruangan saat mandi.
Toiletries yang dipakai oleh hotel-hotel Waldorf Astoria dunia telah beralih dari brand Salvatore Ferragamo menjadi brand Aesop yang merupakan produk Australia.
Saya pribadi lebih menggemari brand Aesop, jadi saya sangat menyukai peralihan ini. Menurut saya, toiletries dari Aesop ini terasa lebih kontemporer namun memiliki feel ‘apothecary‘ walaupun mungkin brand Salvatore Ferragamo mungkin lebih ‘masuk‘ auranya dengan brand Waldorf Astoria. Lagi-lagi ini adalah opini pribadi saya ya. To each his own.
Kamar mandi di kamar deluxe yang saya tempati ini tidak memiliki bathtub dan ruang shower terpisah, hanya terdapat bathtub hybrid dengan shower yang tergabung menjadi satu.
Saya tidak mempermasalahkan hal ini, namun jujur yang membuat saya sangat terganggu adalah tidak adanya korden shower atau mungkin pintu kaca yang dapat memisahkan daerah basah tempat mandi dengan daerah luar yang kering.
Pembatas antara daerah basah dan daerah kering hanyalah berupa sebuah partisi kaca bening dengan lebar yang sangat sempit, mengganggu sekali buat saya yang punya tendensi lumayan “OCD” dan tidak menyukai becek saat air saat mandi berceceran ke luar.
Selama mandi saya harus memposisikan badan saya sangat dekat dengan shower dengan harapan dapat meminimalkan debit air yang terpercik ke luar. Silly.
Terdapat kemiripan antara tembok mozaic di kamar mandi antara hotel ini dengan hotel InterContinental – Hotel Dieu yang saya tempati sebelum ini, namun yang membedakan adalah material yang dipakai.
Hotel ini menggunakan marmer warna monotone yang dipotongn kotak-kotak kecil yang mengesankan klasik dan mewah sedangkan hotel sebelumnya menggunakan mozaic warna-warni dari bahan kaca yang terlihat ‘kuno’ dan terasa outdated.
Karena waktu di kota Versailles yang cukup terbatas, maka kami memutuskan untuk keluar hotel, berjalan-jalan dan makan malam di kota Versailles. Pada larut malam, kami kembali pulang ke kamar dan mendapati pihak housekeeping telah menyulap kamar twin beds kami menjadi sebuah kamar king bed dan juga melakukan proses turn down service.
Sesuai turn down service pada umumnya, pihak housekeeping membersihkan kembali seluruh sisi ruangan kamar, meredupkan pencahayaan ruangan, menutup kedua tirai, menaruh sebotol air minum beserta gelasnya di tiap sisi side table ranjang, menaruh sandal slippers di atas kain keset di kedua sisi ranjang, dan juga tak lupa memberikan sebutir permen di atas selimut. Perfect!
Waldorf Astoria Versailles – Trianon Palace: Makan Pagi
Keuntungan menjadi anggota Diamond dari program keanggotaan Hilton Diamond adalah gratis sarapan untuk 2 orang.
Dikarenakan saya memesan 2 kamar dengan keanggotaan saya, maka kamar kedua juga mendapatkan sarapan juga! Hal ini saya alami selama menginap di Eropa kala menginap di properti-properti Hilton. Sungguh merupakan keuntungan yang sangat besar bagi kami!
Sarapan mengambil venue La Vรฉranda yang berada di lantai dasar dan mulai beroperasi di pukul 07:00 dan berakhir di pukul 10:30 (Senin-Jumat) dan pukul 11:00 (Sabtu dan Minggu).
Venue ini terbagi menjadi 3 area, yaitu: area ruangan buffet, area tempat makan, dan juga terdapat area teras. Namun karena di bulan November adalah masuk di musim gugur, dingin dan sering hujan maka area teras tidak dibuka kala itu.
Memasuki venue, kami melewati ruangan buffet terlebih dahulu agar dapat mencapai meja penerimaan. Setelah mendapatkan konfirmasi bahwa kami eligible untuk mendapatkan gratis sarapan, kami dibawa masuk ke area tempat makan dan kami memilih untuk duduk di dekat jendela.
Area tempat makan tidaklah terlalu besar namun selama menginap di sana saya tidak pernah mendapati ruangan penuh sesak ataupun ramai. Ruangan ini terasa nyaman dengan dekor mewah beserta hiasan lampu gantung kristal dan juga flooring kotak-kotak hitam putih yang merupakan flooring ikonik klasik di era Renaissance.
Setelah nyaman duduk, saya memesan kopi dan mulai berjalan memasuki ruangan buffet. Saya mendapati ruangan ini terasa ‘kosong’, kurang menginspirasi, dan terasa seperti after thought.
Terdapat sebuah meja panjang di tengah-tengah ruangan yang berisikan beberapa pilihan roti tawar seperti baguette, beberapa macam selai, jus-jus buah segar, buah-buahan potong, dan juga berbagai macam kue manis.
Di sekeliling tembok berjajar meja-meja panjang dengan berbagai pilihan makanan seperti cold cuts (charcuterie) olahan daging dan juga ikan salmon beserta beberapa pilihan keju, kacang-kacangan, susu, beberapa pilihan yogurt dan parfait, dalad bar, pancakes dan crepes hingga roti-roti bebas gluten.
La Vรฉranda tidak memiliki egg station khusus, jadi semua orderan telur berupa a la carte. Anda juga dapat memilih hidangan telur dengan tambahan truffle ataupun caviar dengan catatan Anda berkenan membayar sejumlah Euro ๐
Boleh dibilang makanan-makanan yang disajikan di saat sarapan cukup standar untuk ukuran hotel bintang 5 di Eropa, secara kuantitas jenis makanan cukup terbatas namun kualitasnya cukup baik.
Saya kebetulan tidak mengambil foto khusus saus-saus condiments seperti saus tomat, mustard ataupun selai-selai dan madu dalam kemasan indvidual yang ditaruh di tiap-tiap meja makannya, sekadar info: mereka menggunakan merek favorit saya yaitu Alain Milliat.
Waldorf Astoria Versailles – Trianon Palace: Pusat Kebugaran & Spa
Pusat Kebugaran
Pusat kebugaran dan spa berada di lantai dasar dan terletak di ujung koridor utama hotel. Sebenarnya mereka juga memiliki fasilitas kolam renang, namun untuk mengakses ke sana harus sambil mengenakan baju berenang sehingga saya yang hanya ingin mendokumentasikan fasilitas kolam renang tersebut tidak bisa mengaksesnya,
Pusat kebugaran di hotel ini berukuran cukup lega dan dilengkapi dengan peralatan mutakhir dari TechnoGym. Pusat kebugaran buka 24 jam dan diakses dengan menggunakan kunci kamar. Terdapat juga ruang yoga dan juga 2 lapangan tenis.
Spa: Guerlain Spa
Spa di hotel ini ditangani oleh Guerlain Spa dari Paris yang otomatis menggunakan semua produk spa dari Guerlain. Guerlain Spa yang sama juga yang menangani fasilitas spa di hotel Waldorf Astoria Amsterdam.
Waldorf Astoria Versailles – Trianon Palace: Bar Galerie
Ketika melakukan proses check-in, kami mendapatkan sebuah kupon voucher yang dapat ditebuskan di 4 venue di dalam hotel. Voucher tersebut meliputi:
- Restaurant La Vรฉranda: Sebuah menu pra-makanan penutup
- Restaurant Gordon Ramsay au Trianon: Bertemu dengan Chef dan mengunjungi dapur saat bersantap malam
- Bar Galerie: Sebuah cocktail sebagai ucapan selamat datang di Waldorf Astoria atau cocktail buah di bar
- Spa Guerlain: Segelas minuman jus buah jika mengambil perawatan spa
Sayang sekali, kami hanya berkesempatan untuk menebusnya di Bar Galerie saja. Jadi di satu kesempatan kami berkumpul di malam hari untuk menikmati segelas minuman cocktail yang dinamakan Marie Antoinette yang merupakan campuran dari coulis pir, jus pir, jus apel, sirup mawar, dan champagne.
Bartender menjelaskan kepada kami jika tidak berkenan meminum alkohol maka ia dapat menyajikan minuman tersebut tanpa champagne. Sedikit informasi tambahan, minuman ini juga dijual di dalam menu Bar Galeria seharga ะ16 per gelasnya.
Selain minuman Marie Antoinette, bartender juga menyajikan cemilan roti Canelรฉ berukuran kecil yang sangat lezat, bahkan kami setuju untuk rela membayar untuk mengorder tambahan, namun lagi-lagi beruntungnya kami, si bartender dengan senang hati menambahkan Canelรฉ tanpa harus mengeluarkan uang tambahan. ๐
Penutup
Seusai menikmati keindahan kota Lyon beserta makanannya, perjalanan kami berlanjut dengan kereta menuju ke kota Versailles yang berada di dekat kota Paris.
Ini adalah kunjungan pertama saya ke kota Versailles. Versailles adalah kota yang sangat terkenal apabila berkunjung ke Paris, sehingga mungkin banyak wisatawan memasukannya ke dalam daftar itinerary selama berkunjung ke kota Paris.
Berulang kali saya berkunjung ke kota Paris namun akhirnya saya bisa menyempatkan diri berkunjung ke kota Versailles ini. Salah satu bucket list saya adalah menginap di hotel Waldorf Astoria Versailles – Trianon Palace, akhirnya kesampaian juga!
Pengalaman menginap saya di hotel ini sangatlah positif, dengan bekal status Diamond dari program loyalti Hilton Honors, saya merasakan banyak keuntungan dan kesemuanya membuat stay saya dan teman-teman saya terasa sangat mengesankan.
Agar lebih berimbang, maka berikut saya rangkumkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari hotel ini dari sudut pandang saya.
(+) Hotel termewah di kota Versailles yang tergabung dengan salah satu program jaringan hotel dunia, yaitu: Hilton Honors. Anda dapat menggunakan poin apabila tidak berkenan membayar dengan uang tunai, walaupun saya lihat cash rate apabila hendak menginap di sini masih berada di angka yang masuk akal dan cukup affordable
(+) Pengalaman berkesan apabila ingin merasakan menginap di sebuah istana.
(+) Lokasi hotel yang sangat strategis yaitu terletak bersebelahan dengan salah satu pintu masuk ke Versailles Palace
(+) Upgrade kamar yang terasa sangat generous, apalagi faktanya saya memesan 2 kamar dan bukan hanya satu kamar namun kedua kamar kami mendapat upgrade yang substantial
(+) Keuntungan-keuntungan menjadi Diamond juga dirasakan oleh 2 kamar dan bukan hanya di kamar saya saja. Seperti: pemberian welcome amenity dan welcome letter, sarapan untuk 2 orang per kamar, pemberian kupon voucher yang dapat ditebuskan di 4 venue
(+) Kamar mandi fully heated sehingga sangat nyaman saat mengakses kamar mandi di saat musim dingin
(+) Terdapat di dalamnya sebuah rumah makan Michelin star bintang 1 bagi Anda foodie yang mengapresiasi makanan kelas dunia. Nama restorannya adalah Gordon Ramsay au Trianon.
(-) Bagi Anda yang tidak memiliki status elit dan hendak menginap di sini, layak berhati-hati saat memilih tipe kamar, karena tipe kamar terendah adalah untuk menginap di gedung Pavillon du Trianon yang notabene adalah akomodasi bintang 4 dan bukan di gedung utama Trianon Palace yang merupakan akomodasi bintang 5
(-) Seting makan pagi di La Vรฉranda seharusnya bisa dipercantik untuk penyajian buffet nya.