Beruntungnya saya berkesempatan untuk kembali mengunjungi benua biru di pertengahan bulan November 2023 silam. Salah satu travel bucket list saya adalah mengunjungi benua Eropa di sekitaran musim gugur dan Natal dengan harapan agar dapat menikmati keindahan romantisme musim gugur dan disusul dengan suasana Natal Eropa yang konon magis itu.
Rupa-rupanya bucket list saya tersebut berhasil terwujud dengan dimulainya perjalanan saya ke kota Vienna di Austria ini.
Saya seharusnya mendarat di benua Eropa tepatnya di kota Prague (Czechia), namun sekitar sebulan sebelum keberangkatan, saya mendapati bahwa Christmas market di kota Vienna telah resmi dibuka maka saya buru-buru mengganti tiket penerbangan saya dengan menggeser tanggal penerbangan menjadi 4 hari lebih awal dan destinasi pertama berubah menjadi ke kota Vienna.
Jadi, bisa dibilang kunjungan ke Vienna ini merupakan kunjungan yang termasuk ‘dadakan’ dan tidak terlalu terencana.
Di dalam post ini:
Park Hyatt Vienna: Pemesanan
Keputusan untuk menginap di Park Hyatt Vienna juga merupakan keputusan yang tiba-tiba. Saya memiliki sebuah sertifikat untuk menginap di hotel kategori 1-7 di jaringan hotel World of Hyatt (WoH) yang saya dapatkan setelah berhasil menyelesaikan 60 malam di tahun 2023 lalu.
Dengan pemikiran bahwa di tahun 2024 saya tidak memiliki rencana bepergian se-ekstensif tahun 2023 maka adalah bijaksana jika saya menggunakan sertifikat ini di Park Hyatt Vienna yang juga masuk di kategori 7.
Kala itu untuk menginap di Park Hyatt Vienna dapat ditebus dengan 30.000 poin (jumlah penggunaan reguler) atau jika dibayar secara tunai senilai โฌ657 (~Rp10.800.000), sehingga 1 poin memiliki nilai sekitar ~Rp360 yang notabene jauh lebih besar dari valuasi PinterPoin yaitu Rp250/poin.
Beberapa hari sebelum tanggal menginap, saya menerima pre-arrival email dan saya merespon email tersebut dengan harapan dapat mendapatkan upgrade kamar ke suite yang menghadap ke jalan raya dan juga dapat masuk lebih awal di tengah hari (early check-in).
Park Hyatt Vienna: Check In
Di tanggal menginap saya bergegas menuju ke Park Hyatt Vienna, karena letaknya relatif dekat maka saya memutuskan untuk berjalan kaki dari hotel sebelumnya.
Ini adalah kali pertama saya menginjak kota Vienna, di mana saya dapati kota tersebut sangatlah cantik, bersih, dan rapi. Mengutip kata-kata seorang sahabat saya, kota Vienna ini terasa kota ‘mahal’ dan sepertinya saya sangat menyetujuinya ๐
Park Hyatt Vienna terletak di distrik pertama di pusat kota Vienna yang masuk di dalam daftar World Heritage Sites oleh UNESCO. Hotel ini berada persis di perempatan emas di plasa Am Hof yang merupakan sebuah lokasi sangat bergengsi.
Sedikit histori singkat dari Park Hyatt Vienna, hotel mewah ini menempati sebuah gedung yang sarat dengan sejarah dan berumur lebih dari 100 tahun! Gedung ini dibangun antara tahun 1913 dan 1915 yang pertamanya difungsikan sebagai pusat dari Austrian Hungarian Monarchy Bank.
Walaupun saya me-request untuk early check-in namun dikarenakan tidak ada notifikasi di apps WoH yang menginformasikan bahwa kamar saya sudah selesai dipersiapkan, maka saya memutuskan untuk datang mendekati jam check-in reguler. Saya sampai di meja front desk sekitar pukul 14:35.
Pihak front desk dengan ramah menyambut saya dan menjelaskan bahwa kamar saya belumlah selesai dipersiapkan. Kala itu suite juga tidak tersedia dikarenakan tingkat okupansi yang tinggi (saya menginap di akhir pekan), dan kamar yang sedang dipersiapkan adalah tipe kamar 1 King Bed View Deluxe.
Saya merasa lumayan heran saat diberitahu bahwa kamar tersebut baru dapat ditempati di sekitaran pukul 17:00. Mengapa? Karena seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, saya telah berkorespondensi via email dengan pihak hotel di mana saya telah me-request early check-in, sehingga sangatlah aneh apabila jika sudah ketahuan bahwa jam check-in reguler saja tidak bisa dipenuhi, seharusnya saya sudah dikabari lewat email sehingga kedatangan awal saya tidak sia-sia.
Mereka menjelaskan bahwa kamar tersebut dengan dipakai oleh tamu Globalist yang diberikan late check-out, sehingga harus menunggu si tamu untuk check-out dan juga diperlukan waktu lagi untuk membersihkan kamar.
Saya sempat menanyakan perkara ketersediaan hospitality room agar saya dapat beristirahat sejenak sambil menunggu kamar selesai dipersiapkan, namun mereka menjelaskan bahwa kamar tersebut juga tidak tersedia.
Mereka memberikan opsi kamar tanpa upgrade yang dapat ditempati langsung saat itu atau mau menunggu kamar yang dengan view kota yang saya incar selama ini.
Tentu saja saya memutuskan untuk menunggu kamar saya selesai dipersiapkan. Saya putuskan untuk meninggalkan area hotel dan mengeksplor sekeliling kota sambil menunggu kabar dari pihak hotel via Whatsapp.
Sekitar pukul 17:00 saya mendapat pesan di Whatsapp dari pihak hotel bahwa kamar saya akhirnya selesai dipersiapkan, saya bergegas menuju hotel dan sampai kembali di hotel sekitar pukul 17:30.
Park Hyatt Vienna: 1 King Bed View Deluxe
Front desk agent yang sama saat membantu proses registrasi tadi siang mengantar saya ke kamar no 304 sambil menjelaskan beberapa aspek hotel. Ia menjelaskan bahwa kamar yang saya akan tempati ini adalah salah satu kamar favorit dari para tamu hotel dikarenakan view kamar langsung melihat ke plasa Am Hof dan saat itu telah dipenuhi oleh christmas market. Ia juga mengkonfirmasi bahwa saya mendapat fasilitas late check-out hingga pukul 16:00.
Hotel ini memiliki 146 kamar berukuran besar dan 42 di antaranya adalah kamar tipe suite.
Kamar 304 dan kamar 306 berada di dalam 1 area yang harus dilewati oleh 1 pintu yang sama dan di dalam sana terdapat 2 pintu lagi menuju ke kamar-kamar tersebut.
Sesampainya di kamar, si petugas menjelaskan aspek-aspek kamar beserta memberitahukan bahwa telah disediakan sebotol minuman sparkling wine sebagai bentuk permintaan maaf atas keterlambatan masuk kamar. Saya mengapresiasi service recovery tersebut dan tidak mempermasalahkan lebih lanjut.
Si petugas berpamitan dan saya langsung mendokumentasikan kamar ini. Wah, kamar ini walaupun ‘hanya’ kamar tipe deluxe namun terasa sangat luas dan lebih terlihat seperti kamar tipe junior suite. Ukuran kamar ini jika dikutip dari apps WoH berukuran variatif dari sekitar 40-47m2.
Ketika mendokumentasikan welcome amenity yang berupa 2 botol air minum dan sebotol sparkling wine tersebut, saya merasa ada hal yang janggal, karena bucket yang berisikan sparkling wine ini dipenuhi oleh es batu yang sudah meleleh dan air bersuhu ruangan.
Saya tidak terlalu mengacuhkan sebenarnya, namun ketika saya mengambil welcome letter dan mendapati bahwa surat tersebut ditujukan kepada tamu lain dan bukan atas nama saya, jelas membuat saya semakin tidak habis pikir kenapa bisa terjadi kesalahan lagi.
Saya putuskan untuk menghubungi pihak hotel via Whatsapp dan menjelaskan hal janggal ini. Pihak hotel serta merta langsung merespon dengan kembali meminta maaf dan juga langsung menghubungi saya lewat telepon kamar dan berjanji untuk segera me-refresh welcome amenity tersebut. Ia juga proaktif mengajak berjumpa langsung untuk membicarakan permasalahan-permasalahan ini.
Saya mendengar pintu kamar diketuk dan seorang karyawan hotel meminta izin untuk mengambil sparkling wine untuk digantikan dengan welcome amenity yang tepat.
Selain sebotol sparkling wine dingin, 2 botol air minum (still dan sparkling), juga terdapat sebuah kotak hitam berisikan 4 macaron.
Setelah mendokumentasikan kamar, saya bergegas keluar hotel hendak menikmati suasana christmas market yang telah terlihat riuh ramai. Setelah beberapa lama menikmati pasar malam tersebut, saya kembali ke hotel dan menuju ke front desk untuk menerima undangan bincang-bincang dengan pihak hotel.
Front Office manager yang bertugas kala itu mengajak saya berbincang-bincang dan saya merasa dia menangani permasalahan ini dengan sangat baik dan mengundang saya untuk menikmati afternoon tea di keesokan sore ataupun menikmati cocktails.
Saya sendiri belum mengiyakan karena dengan waktu yang terbatas, saya merasa lebih baik menikmati makanan atau snack khas Austria di dalam kota daripada bersantap makanan-makanan ala hotel. Saya berpamitan dan berjanji akan merespon di keesokan hari dan pada akhirnya saya menolak undangan-undangan tersebut.
Saya kembali masuk ke kamar dan mendapati bahwa pihak hotel lagi-lagi memberikan tambahan welcome amenity berisikan 1 mug merchandise dari Schloss Schรถnbrun lengkap dengan beberapa minuman dan madu, dan juga seplastik kecil biskuit.
Terlepas dari beberapa masalah di atas, mari kembali ke aspek-aspek kamar. Memasuki kamar terdapat sebuah walk-in closet lengkap dengan built-in safe deposit box, power adaptor, tas kertas Park Hyatt Vienna branded dan perlengkapan standar lainnya.
Meja kerja, ranjang berukuran king, dan set sofa diposisikan menjadi 1 compound yang diletakkan di tengah-tengah ruangan. Secara pribadi saya sangat menyukai pengaturan kamar dan pemilihan interior yang ada.
Park Hyatt Vienna mengadopsi gaya classic mewah ala old world dengan dekor-dekor intrikat dan juga penggunaan elemen warna emas (gilded). Gaya klasik ini tidak serta merta ‘sangat’ Baroque, sehingga tetap terasa aspek moderen dan kontemporer dengan sentuhan detil Baroque.
Tirai juga telah menggunakan teknologi otomotisasi sehingga hanya perlu memencet tombol untuk membuka dan menutup tirai.
Pemandangan khas di sekitaran musim Natal. Saya sangat menikmati view kamar ini maka adalah poin penting bagi saya untuk mendapatkan kamar dengan pemandangan kota ini
Kamar mandi berukuran besar dan dilapisi oleh full marmer mewah dengan double vanity yang mana 1 di antaranya dilengkapi dengan televisi, sebuah bathtub, sebuah ruang shower, dan sebuah ruang kloset.
Toiletries yang dipakai adalah dari Le Labo dengan aroma favorit saya, Bergamote 22 berukuran bulk yang merupakan toiletries standar untuk hotel Park Hyatt sedunia.
Uniknya, untuk losion badan alih-alih menggunakan Le Labo yang sama, hotel ini menggunakan merek Blaise Mautin dalam kemasan individual. Merek Blaise Mautin ini in line dengan yang toiletries yang digunakan oleh hotel Park Hyatt Paris-Vendรดme yang juga sempat saya review di tahun 2022 silam.
Area minibar berupa sebuah lemari standalone berbentuk kotak sederhana yang apabila pintu lemari dibuka penuh maka akan bertransformasi menjadi sebuah bar lengkap dengan mesin kopi Illy lengkap dengan 6 kapsul kopi Illy beserta krimernya, 6 bungkus Teh dari Dammann Freres, kettle listrik, kulkas yang penuh dengan minuman-minuman (berbayar), sebotol minuman keras, cemilan-cemilan dan dengan berbagai macam gelas dan cangkir.
Sayangnya terjadi kejadian yang tidak mengenakkan selama semalam menginap di hotel ini. Di hari check-out di mana saya telah mendapatkan late check-out pukul 16:00. Selesai sarapan saya kembali ke kamar untuk bersantai sejenak sebelum keluar hotel untuk mengeksplorasi kota Vienna lebih lanjut, sekitar pukul 11:00 tanpa terdengar suara ketukan pintu, saya mendengar ada yang membuka pintu kamar secara tiba-tiba. Saya sangat kaget mendapati pihak housekeeping datang hendak membenahi ruangan seakan-akan kamar sudah ter-check-out. Saya menjelaskan kalau saya masih menikmati kamar dan ia meminta maaf dan segera permisi keluar.
Setelah berjalan-jalan di luar hotel, saya kembali masuk ke kamar untuk sedikit beristirahat dan menunggu waktu check-out. Sekitar pukul 14:00, lagi-lagi karyawan housekeeping yang sama tiba-tiba masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu. Jujur saya berhasil dibuat emosi karena privasi saya terasa dilanggar. Saya tidak habis berpikir mengapa bisa terjadi hal semacam ini. Not acceptable!
Akhirnya di saat check-out, saya berbincang lagi dan mengeluhkan 2 masalah baru ini kepada front office manager yang sama kemarin. Ia sangat bersimpati dan berjanji akan menyelidiki mengapa terjadi berbagai macam kesalahan ini. Pada akhirnya, ia menerbitkan sejumlah poin sebagai service recovery (nominal tidak akan saya sebutkan di sini untuk alasan privasi).
Park Hyatt Vienna: Makan Pagi
Salah satu benefit penting dari keanggotaan tertinggi Globalist di WoH menurut saya adalah sarapan gratis untuk 2 orang. Tentunya sarapan ini menjadi salah 1 highlight khusus buat saya. Sarapan mengambil venue The Bank Brasserie & Bar yang dibuka dari pukul 7:00 hingga 10:30 (Senin-Jumat) dan 11:00 (Sabtu dan Minggu).
Wah, venue The Bank Brasserie & Bar sungguh sangatlah indah! Ruangan terasa mewah dengan pencahayaan yang berlimpah, ukuran ruangan luas ditambah dengan langit-langit tinggi membuat ruangan semakin terasa lega. Seorang host mengarahkan saya untuk menempati meja yang berada di tengah ruangan.
Berada di tengah-tengah ruangan terdapat sebuah meja kecil bulat berisikan 1 bucket yang berisikan sparkling wine merek Terra Alma Brut Rosรฉ dan Prince de Lise Blanc de Blancs (tipe yang sama dengan welcome amenity yang saya terima).
Area buffet dipusatkan di serambi kiri ruangan dan semua makanan ditata dengan rapi dan mengadopsi konsep open kitchen. Untuk mudahnya, area buffet ini akan saya bagi menjadi 3 kategori yaitu: island kiri, island tengah dan island kanan.
Island Kiri
Di island kiri dimulai dengan berbagai macam pilihan minuman dari infused water, air minum (still dan sparkling), jus buah segar, susu, dan yogurt.
Satu sisi island ini dikhususkan untuk area muesli yang lengkap dengan berbagai macam pilihan olahan gandum, buah-buahan kering, dan kacang-kacangan. Menyambung di area tersebut adalah buah-buahan segar.
Tart-tart gurih juga disediakan di sini. Jika saya perhatikan selama beberapa lama menginap di hotel-hotel Eropa, saya tidak pernah (atau mungkin: jarang) menemui berbagai macam pilihan tart gurih seperti yang disediakan di hotel ini. Tentu saja ini semata-mata sebatas pengamatan saya ya. Your mileage may vary.
Selain tarts juga terdapat salad bar dengan pilihan-pilihan makanan yang terasa rustic.
Island Tengah
Di sisi island tengah didedikasikan untuk area roti-roti manis, seperti: Cinnamon roll, Croissant, keik musiman, roti roll kismis vanila hingga berbagai macam selai dan madu. Disambung dengan berbagai roti tawar dan roti asin seperti: bread roll, poppy seed roll, roti gandum hingga salted bread stick.
Island Kanan
Island tengah dimulai dengan olahan ikan asap, berbagai macam keju dan juga buah zaitun. Juga terdapat berbagai macam pilihan olahan daging seperti: salami, ham, sosis kering, dan lain sebagainya. Saya perhatikan adalah sangat banyak pilihan daging yang tidak sering saya temui di hotel-hotel lainnya. Kesempatan bagi saya untuk memperluas ilmu pengetahuan palate saya ๐
Sisi selanjutnya adalah area hot dish dan juga egg station. Tidak ada yang terlalu berbeda dengan hot dish hotel Eropa lainnya, hidangan-hidangan ‘standar’ seperti sosis, kentang panggang, orak-arik telor, jamur sautรฉed, tomat panggang dan teman-temannya. Mungkin yang berbeda dan dikarenakan location specific adalah adanya Leberkรคse (pork meatloaf) yang merupakan khas Austria dan negara yang berdekatan dengan kota Vienna.
Harus diakui saya lumayan kalap saat itu, ditambah mereka menyediakan minuman kopi barista yang sangat cocok dengan lidah dan lambung saya!
Park Hyatt Vienna: Pusat Kebugaran, Kolam Renang, dan Spa
Pusat kebugaran, kolam renang, dan Spa semuanya terpusat di lantai -1.
Pusat Kebugaran
Pusat kebugaran dibuka 24 jam khusus untuk tamu hotel yang dapat diakses dengan kunci kamar. Karena lokasinya yang berada di lantai-1, maka tidak ada pencahayaan alami sama sekali dan ditambah dengan pemilihan interior bernuansa kayu coklat gelap sehingga membuat pusat kebugaran ini terasa cukup gelap (suram).
Peralatan yang disediakan adalah dari keluaran TechnoGym yang mutakhir dan juga cukup lengkap untuk standar sebuah pusat kebugaran hotel.
Kolam Renang
Kolam renang tidaklah berukuran besar (berukuran 15 meter), namun disain kolamnya terlihat menarik perhatian dengan pencahayaan dramatis. Dengan efek setengah lingkaran ditambah dengan latar belakang batu pahat dan pencahayaan pintar berhasil membuat ilusi lingkaran penuh setelah terpantul dari kolam renang.
Spa
Fasilitas spa di hotel ini dinamakan dengan Arany Spa yang buka tiap hari dari pukul 7:00 hingga pukul 21:00. Kolam renang berada menjadi 1 dengan Arany Spa dan juga terdapat area relaksasi basah, steam bath, dan juga ruang sauna.
Penutup
Park Hyatt Vienna merupakan hotel mewah yang berada di perempatan emas di distrik pertama kota Vienna.
Hotel yang menempati gedung yang berumur lebih dari 100 tahun ini termasuk berada di cagar budaya World Heritage Sites UNESCO. Saya beruntung bisa menginap di hotel ini di saat mendekati musim liburan natal yang membuat stay saya kali itu terasa sangat festive dengan kehadiran christmas market tepat di plasa seberang hotel.
Secara hard product, jelas hotel ini sangatlah superior namun sayang sekali secara soft product saya mengalami oops moments secara bertubi-tubi. Apakah saya jera untuk menginap di hotel ini? Tidak sama sekali, karena saya merasa accountability dari pihak hotel sangat tinggi dan mengambil tanggung jawab penuh untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi.
Menurut saya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan hotel ini:
(+) Salah 1 hotel terbaik di kota Vienna yang tergabung dengan jaringan hotel dunia dan dapat ditebus dengan menggunakan poin
(+) Keuntungan menjadi Globalist terasa sangat memuaskan dengan pemberian late check-out pukul 16:00, sarapan pagi berkualitas tinggi, dan welcome amenity yang baik
(+) Lokasi hotel yang sangat strategis yaitu terletak di pusat kota Vienna yang merupakan distrik pertama dan masuk dalam cagar budaya World Heritage Sites UNESCO
(+) Kamar berukuran besar bahkan untuk kamar tipe standar dan mewah
(-) Kurangnya komunikasi sehingga alih-alih permintaan saya untuk early check-in tidak terpenuhi BAHKAN molor dari jam check-in reguler pukul 15:00 menjadi pukul 17:00 yang seharusnya bisa dikabarkan ke saya lewat email sebelum hari H menginap.
(-) Termasuk hotel populer di kota Vienna, sehingga ada kemungkinan kompetisi untuk mendapatkan suite upgrade terasa sengit
(-) Kurangnya ketelitian dan komunikasi internal antara pihak housekeeping dengan sistem hotel yang membuat welcome amenity tidak direfresh saat check-in dan pihak housekeeping 2 kali masuk kamar tanpa mengetuk pintu seakan-akan saya telah check-out
Thanks Paulo, membaca review ini serasa di ajak nginap.
Ping,
Terimakasih! itu harapan saya sih ๐ ketemu lagi di review berikutnya :))
Thanks for the review. Park Hyatt merupakan salah satu brand chain hotel yg saya prioritaskan untuk menginap di destinasi tujuan saya. Meskipun saya belum pernah menginap di Park Hyatt Vienna, pengalaman yg disampaikan di atas sepertinya jauh di bawah pengalaman saya di kebanyakan Park Hyatt properties yang saya pernah coba. Jika boleh menceritakan sedikit pengalaman saya, saya selalu merasa Park Hyatt sangat menjunjung tinggi nilai โluxury is personalโ dimana concierge service nya selalu nomor 1 setara dengan Four Seasons atau Rosewood. Beberapa pengalaman exceptional Park Hyattโs concierge yg saya pernah alami seperti mendapatkan reservasi di restoran michelin last minute, mendapatkan tiket opera yg batas penjualannya sudah usai, serta reservasi ke beberapa restoran unik di Jepang.
Terima kasih sekali lagi atas ulasan nya Paulo, sehingga saya bisa belajar terkait ada nya kemungkinan layanan seperti yang telah diceritakan
AAS,
menurut saya segala permasalahan yang saya alami waktu itu adalah sebuah exception dan bukan norms nya begitu sih. Saya sangat mengapresiasi cara pihak hotel yang sangat proaktif untuk make it right, terasa sekali bahwa mereka benar-benar care dan bersimpati dengan saya dan sama sekali tidak berusaha mau mencari pembenaran diri. Saya sangat sangat sangat impressed. Saya sendiri tipe yang tidak suka complain jika menginap karena merusak vibe perjalanan saya, cuman kadang memang jika ada masalah ya harus dibicarakan untuk kebaikan si hotel yah.
Park Hyatt adalah brand favorit saya di jaringan hotel WoH, dan saya beraspirasi untuk agar dapat menginap di brand ini sebanyak mungkin. Dengan catatan rate nya masuk akal yah :)) Ini adalah PH ke 6 saya dan semoga berkesempatan utk menikmati sebanyak mungkin! ๐