Tak terasa telah hampir setahun saya tidak berkunjung ke nagara Singapura, kunjungan kali ini pun sebenarnya juga bukan sebuah kunjungan proper. Mengapa? Saya hanya transit satu malam dan akan melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Di kunjungan yang nyaris semalam di Singapura ini saya memilih untuk menginap di JW Marriott Hotel Singapore South Beach. Ini adalah pengalaman pertama saya menginap di hotel mewah yang bertetangga dengan Raffles Hotel yang melegenda dan juga Esplanade Theatre.

Di dalam post ini:
JW Marriott Hotel Singapore South Beach: Pemesanan
Saya melakukan pemesanan melalui apps Marriott Bonvoy dan memilih kamar tipe terendah dan saya memutuskan untuk menggunakan satu sertifikat Nightly Upgrade Awards (NUA) dengan mencoba peruntungan ke tipe kamar 1 Bedroom Executive Suite, 1 King, Executive lounge access.
Sayangnya di h-1 saya mendapat surel yang menginformasikan bahwa permohonan NUA saya tidak dapat dikabulkan. Tak mengapa, durasi menginap yang sangat terbatas tentunya akan banyak dihabiskan di luar kamar anyway.

JW Marriott Hotel Singapore South Beach: Check-in
Pesawat saya mendarat di Bandara Changi Terminal 2 dan saya memutuskan untuk menaiki bis nomor 36 favorit saya untuk menuju ke hotel. Rute bis 36 ini sangatlah convenient bagi saya, terbukti beberapa kali terakhir berkunjung ke Singapura, saya selalu menggunakan bis ini. Untuk diketahui, hotel ini langsung tersambung dengan stasiun MRT Esplanade dan City Hall.
Bis ini juga yang saya pergunakan saat menginap dan mengulas hotel-hotel seperti: Conrad Centennial Singapore, The Singapore Edition, dan juga Conrad Singapore Orchard. Sudah convenient, nyaman, dan murah pula!
Setibanya di tempat perhentian bis di dekat Conrad Centennial Singapore, saya lanjut berjalan kaki ke arah hotel dan akhirnya tiba sekitar pukul 17:00. JW Marriott ini berlokasi di ‘The South Beach’ yang merupakan pembangunan mixed-use yang terdiri dari area perkantoran, residences, restoran, dan juga hotel JW Marriott ini. Bangunan The South Beach yang dilengkapi dengan 2 tower ini terlihat baru dan futuristis. Kedua tower ini disambungkan dengan sebuah kanopi raksasa sehingga memberi ventilasi udara alami.



Saya menginap di sekitaran liburan pasca imlek sehingga dekorasi hotel masih kental dengan suasana imlek seperti 2 pohon jeruk yang menyambut para tamu di depan pintu utama hotel. Memasuki lobi utama, saya disambut dengan ruangan dingin dan juga wangi yang tentunya memberi sensasi nyaman tersendiri.
Disain dari common area hotel ini terlihat serasi dengan keseluruhan komplek The South Beach, yang mana sama-sama memiliki kesan baru, moderen, bersih, dan futuristis. Dominasi warna abu-abu muda dan hitam juga membuatnya terasa industrial dan beberapa aksen pencahayaan neon memberikan kesan fun dan playful.




Meja penerimaan berada di bagian dalam dan untuk mencapainya, para tamu akan melewati sebuah meja kecil berisikan makanan ringan dan meja Concierge. Saya tiba di saat antrian untuk check-in cukup panjang namun antrian bergulir cukup cepat dan akhirnya tiba giliran saya untuk registrasi.






Petugas dengan ramah menerima kedatangan saya dan langsung menyelesaikan proses check-in. Saya diberitahu bahwa saya mendapat upgrade kamar ke tipe Club Deluxe, saya mencoba peruntungan dengan menanyakan apakah tersedia kamar tipe suite standar.
Sayangnya dikarenakan tingkat okupansi yang tengah tinggi di saat liburan imlek maka tidak tersedia upgrade kamar suite buat saya. Petugas memberi opsi kamar Club Deluxe dengan pemandangan Marina Bay atau kamar berukuran lebih besar namun dengan pemandangan lebih inferior. Saya putuskan untuk memilih kamar Club Deluxe saja.
Ia juga secara proaktif menawarkan untuk memberi late check-out namun dikarenakan harus kembali ke bandara Changi di tengah hari maka saya tidak memerlukan late check-out. Walaupun begitu, ia tetap mengeset kunci kamar saya untuk dapat dipakai hingga pukul 14:00, “just in case“, katanya. Servis yang sangat baik!
JW Marriott Hotel Singapore South Beach: Club Deluxe
Saya mendapat kamar nomor 1911 yang berada di lantai 19 dan lantai tertinggi dari hotel ini adalah lantai 21. Hotel JW Marriott ini terasa kontemporer dengan pemilihan disain karpet, plafon dan juga wallpaper yang bernuansa abstrak. Terasa berbeda dengan disain-disain hotel JW Marriott lain yang pernah saya kunjungi.





Kamar Club Deluxe yang saya tempati terasa sangat moderen dan cerah dengan nuansa warna putih, plafon tinggi, dan jendela floor-to-ceiling. Kamar juga didominasi dengan tembok-tembok cermin, perabotan chrome, dan aksentuasi warna hijau kekuningan neon. Sebagai sebuah kamar Deluxe ‘biasa’, tentunya layout kamar terlihat cukup sederhana dan lumayan tipikal dengan tipe kamar standar umumnya.

Kamar dengan ranjang berukuran King ini memiliki tingkat firmness yang lumayan padat sehingga nyaman menopang badan namun saya kurang menyukai pemilihan bantal goose downs karena ketika dipergunakan akan langsung mengempis dan tidak dapat memberi support yang pas untuk leher dan kepala saya.







Kamar ini dilengkapi dengan sebuah daybed sepanjang lebar ruangan dengan pemandangan Marina Bay dengan skyline Singapura yang ikonik. Terdapat meja kerja dengan kursi goyang yang cukup unik beserta sebuah televisi dan rak koper di dekatnya.




Berada di dekat ranjang adalah sebuah lemari pakaian beserta unit mini bar yang terdisain menjadi satu kesatuan. Disediakan mesin kopi Nespresso dengan 4 kapsul kopinya, teh dari TWG, dan berbagai jenis makanan dan minuman ringan berbayar mengisi rak dan juga kulkas.
Di dalam salah satu rak tersedia safe deposit box dan juga alat setrika beserta mejanya, bath robes, sebuah bantal ekstra, dan juga 2 pasang slippers mewah dengan 2 ukuran yang berbeda.









Terdapat lemari lain yang awalnya tidak saya sadari keberadaannya karena terlihat seperti terkamuflase dengan stiker wallpaper. Lemari ini berada persis di dekat pintu masuk dan sepertinya adalah lemari kecil yang dipergunakan untuk menggantung coat atau jaket sejenisnya.


Kamar mandi berukuran compact dan lengkap dengan sebuah ruangan shower, ruangan kloset, sebuah bath tub, dan juga sebuah wastafel tunggal. Seperti wastafel pada umumnya, ia juga dilengkapi dengan sebuah cermin namun uniknya cermin ini adalah cermin model geser yang bisa digeser buka dan tutup. Apabila kondisi cermin digeser terbuka menjadikannya semacam jendela untuk melongok ke dalam area kamar tidur.



Amenities mandi seperti sikat gigi, obat kumur, sisir, dan lain sebagainya disediakan lengkap dan dipajang di dekat wastafel. Tak lupa body lotion berukuran besar dari brand Aromatherapy Associates dan mesin pengering rambut juga tersedia di sini.



Ruang shower dilengkapi dengan 2 mode pancuran yaitu air hujan dan juga hand held dan juga toiletries Aromatherapy Associates berukuran besar seperti sabun cair, sampo, dan juga conditioner. Aromatherapy Associates adalah merek toiletries standar yang dipakai oleh kebanyakan hotel JW Marriott sedunia.
Cukup mengesankan bahwa semua kamar di hotel ini (terkecuali kamar Studio yang merupakan kamar base level) dilengkapi dengan sebuah bath tub. Kamar saya yang ‘hanya’ tipe Deluxe ini tentunya juga memiliki bath tub yang sayangnya tidak sempat saya pergunakan saat itu.
Kloset berada di dalam sebuah ruangan tersendiri dan menggunakan teknologi Jepang yang canggih.




Sebuah welcome amenity dan welcome letter telah disediakan di dalam kamar dengan 3 buah macaroon dan 2 buah mochi yang terlihat seperti bunga sakura dan ditempatkan di sebuah rantang stainless steel yang menyerupai sebuah hidangan dim sum.

Di malam hari saat saya kembali ke hotel setelah keluar bepergian sejenak, saya mendapati tim housekeeping telah melakukan servis turn down untuk kamar saya. Selimut sudah dibuka lengkap dengan menata slippers di tiap sisi ranjang, menaruh sebotol air minum dan sepotong coklat di meja samping ranjang. Tak lupa sheers dan korden juga telah ditutup rapat dan penerangan kamar sudah diredupkan.

JW Marriott Hotel Singapore South Beach: Executive Club
Anggota Platinum Elite ke atas (Titanium Elite dan Ambassador) diperkenankan untuk mengakses executive club secara gratis. Akses ini diberikan untuk para anggota elit dan satu tamunya. Executive club ini berada di lantai 2 dan berada di tower yang berbeda dengan tower tempat kamar saya berada.
Para tamu dapat mengakses executive club ini dari pukul 06:30 hingga pukul 23:30 di tiap-tiap harinya. Di tanggal check-out, akses fasilitas ini dibatasi hingga pukul 13:00.
Berikut adalah jadwal sajian makanan di executive club:
- Makan pagi: 06:30-10:30
- Afternoon tea: 14:30-16:30
- Hors D’oeuvres: 17:30-20:30
- Evening Cocktails:17:30-21:30


Petugas executive club memastikan eligibilitas saya dan memperkenankan saya untuk memasuki club. Saya dihantar masuk ke dalam dan saya memilih untuk duduk di meja komunal yang tersedia di tengah-tengah ruangan.


Ruangan executive club ini berukuran relatif besar dan terlihat playful dengan partisi-partisi kaca bening berwarna hijau dan merah muda neon. Ini adalah JW Marriott ke-5 yang pernah saya inapi dan sepengetahuan saya pakem disain dari sebuah hotel JW Marriott adalah elegan, moderen, dan lebih ke corporate. Di lain pihak, JW Marriott Singapore ini terlihat seperti sebuah hotel lifestyle dan fun dengan pemilihan disain abstrak dan penggunaan warna-warna yang bold.
Elemen-elemen playful ini lebih mengingatkan saya akan W Hotels yang juga berada di bawah naungan program loyalti hotel Marriott Bonvoy. Harap digarisbawahi bahwa saya tidak mengeluh ataupun mempermasalahkan design direction hotel ini ya, ini hanya pengamatan saya saja.



Di sisi lain dari ruangan terdapat meja bar dengan monitor besar sebagai latar belakangnya. Di dekat meja bar terdapat area servis dengan menu minuman terpajang yang dapat dipilih namun uniknya menu tersebut tidak diedarkan ke para tamu. Para tamu hanya ditanya secara verbal hendak memesan minuman apa dan para bartender akan siap meraciknya.







Saya sangat terkesan dengan sajian makanan yang ditawarkan saat evening cocktail ini. Memang ditulisnya sebagai hors d’oeuvres yang menandakan bahwa makanan yang disajikan adalah makanan ringan, namun pada kenyataannya makanan di sini adalah makanan ‘berat’ yang dapat menggantikan hidangan santap malam.
Di dekat pintu masuk terdapat konter kecil yang menyajikan kukis bernuansa khas imlek dan juga infused water ditaruh bersanding di dekatnya.


Sebuah showcase berpendingin menawarkan berbagai macam pastries menarik dan juga buah-buahan potong maupun utuh.

Tersedia juga live station dengan para koki siap membuatkan hidangan bakmi ataupun sup Budae-jjigae dan juga hidangan nasi Bibimbap ala Korea.


Saya beruntung dengan pilihan makanan yang lebih sentrik ke hidangan Asia khususnya ke makanan-makanan khas Korea Selatan. Hal ini tentu saja sangatlah subyektif ya.


Di sisi lain berada di dalam partisi kotak neon merah mudah ditempatkan beberapa macam olahan roti seperti keik apel sinamon hangat, sweet rolls, crackers, roti baguette, dan pelengkapnya.





Showcase berpendingin lainnya dipergunakan untuk menata makanan-makanan dingin seperti kimbap, tartlets, charcuterie lengkap dengan beberapa pilihan cold cuts dan kejunya. Tak lupa beberapa sajian salad juga ditawarkan di sini.




JW Marriott Hotel Singapore South Beach: Makan Pagi
Terlepas dari akses ke executive club yang diberikan gratis kepada anggota elit Platinum ke atas, biasanya para tamu elit juga diberi sebuah welcome gift saat melakukan proses check-in. Welcome gift ini biasanya berupa pilihan untuk mendapatkan gratis sarapan untuk 2 orang, amenity berupa makanan dan minuman gratis, atau 1.000 poin Marriott.
Untuk JW Marriott Singapore, berhubung sarapan telah masuk ke dalam akses executive club maka ia tidak menawarkan sarapan gratis sebagai salah satu opsi welcome gift. Venue utama untuk sarapan adalah restoran Beach Road Kitchen yang harus tambah bayar apabila ingin bersantap pagi di sana dan tidak di dalam executive club. Hidangan di executive club yang tak melulu sajian continental standar ini sudah memuaskan maka saya tidak merasa untuk perlu membayar lebih hanya untuk mencoba sarapan di Beach Road Kitchen.
Saya akan lebih membahas hidangan makanan saat sarapan dikarenakan ulasan untuk venue sudah dapat dibaca di bagian Executive Club di atas.


Konter kecil di dekat pintu masuk dipergunakan untuk menata beberapa macam sereal, kacang-kacangan, dan juga buah-buahan kering. Infused water dan juga jus jeruk tersedia di dekat area sereal ini.


Live station dipergunakan untuk sajian bakmi dengan kuah kaldu ayam dan juga hidangan laksa Singapura dan juga egg station.


Sajian hot breakfast lainnya disajikan di dekat konter live station dengan beberapa pilihan makanan khas Asia seperti congee ayam, bakmi goreng dan juga sarapan pagi ala Amerika seperti baked beans, orak-arik telur, bacon, dan kentang panggang.


Salah satu showcase berpendingin dipergunakan untuk menata hidangan salad bar dan juga charcuterie.

Kotak partisi merah muda neon dipergunakan untuk memajang hidangan roti-rotian manis seperti danish, croissants, muffins dan sejenisnya. Di sisi meja seberang dipergunakan untuk menata roti-rotian tawar lengkap dengan beberapa pilihan selai, spread, dan mentega.





Showcase pendingin kedua dipergunakan untuk menata buah-buahan segar utuh maupun potong, beberapa pilihan susu dan juga sajian olahan susu seperti yogurt dan muesli.


JW Marriott Hotel Singapore South Beach: Pusat Kebugaran & Kolam Renang
Pusat Kebugaran
Pusat kebugaran berada di lantai 18 yang berada di lantai yang sama dengan kolam renang utama dan beberapa fasilitas hiburan lainnya. Untuk menuju ke lantai 18 ini hanya bisa diakses dengan menggunakan kunci kamar, setelah sampai di lantai tersebut sudah tidak lagi diperlukan kunci kamar saat hendak memasuki ruangan gym. Pusat kebugaran ini beroperasi dari pukul 06:00 hingga 23:00 tiap-tiap harinya.
Gym berukuran relatif besar dan ditambah dengan penggunaan cermin di sekeliling gym berhasil memberi efek ilusi optik sehingga ruangan terasa lebih besar lagi. Alat-alat olahraga yang disediakan selain bervariatif secara kuantitas juga relatif banyak.








Kolam Renang Utama (Lantai 18)
Di lantai yang sama dengan pusat kebugaran terdapat area bersantai yang dinamakan Flow18 yang menyambung dengan kolam renang. JW Marriott Singapore ini memiliki 2 kolam renang yang berada di lantai 18 ini dan satu lagi lainnya berada di lantai 6 di tower yang berbeda dengan kolam renang ini. Kolam renang pertama ini beroperasi dari pukul 06:00 dan berakhir di pukul 21:00 tiap-tiap harinya.

Kolam renang yang berada di lantai 18 ini didisain memanjang dengan salah satu ujungnya difungsikan sebagai area relaksasi lengkap dengan whirlpool-nya. Pemandangan gedung-gedung pencakar langit dan Marina Bay juga memberi daya tarik sendiri bagi para tamu yang menikmati kolam renang ini.






Di sisi lain dari lantai 18 terdapat Sky Escape yang merupakan sebuah area relaksasi dengan disediakan meja-meja dan kursi santai di sepanjang sisi lantai tersebut. Beberapa permainan hiburan juga disediakan bagi para tamu menginap seperti meja bilyar, meja foosball, dan juga meja pingpong.





Kolam Renang (Lantai 6)
Saya menyempatkan diri untuk berenang di pagi hari dan seorang karyawan yang bertugas mengajak kami berbincang-bincang dan menjelaskan bahwa hotel ini memiliki kolam renang kedua yang juga wajib dikunjungi. Menurut dia, kolam renang tersebut tak kalah cantiknya dengan kolam renang di lantai 18 ini.
Kolam renang yang berbeda tower dengan kolam renang utama ini berada di lantai 6 dan unit fasilitas ini disebut Ebb6. Berbeda dengan kolam renang satunya, Ebb6 beroperasi dari pukul 10:00 dan tutup di pukul 19:00 tiap-tiap harinya.
Di siang hari Ebb6 tidaklah ramai pengunjung sehingga saya dapat mendokumentasikan area ini dengan leluasa tanpa mengganggu tamu-tamu lainnya. Kolam renang semi outdoor ini juga didisain memanjang dengan salah satu ujung kolam terdapat beberapa sun beds.




Tersedia bilik-bilik bersekat semi private dengan kursi lounging di sepanjang sisi kolam renang yang memberi privasi bagi para tamu yang menikmati kolam renang.





Penutup
Tak terasa telah hampir setahun saya tidak berkunjung ke negara Singapura dan JW Marriott Hotel Singapore South Beach menjadi hotel pilihan saya saat menginap selama satu malam di negara ini. JW Marriott adalah salah satu brand hotel yang berada di bawah naungan program loyalti hotel Marriott Bonvoy, keberadaannya di tier Luxury dan bersanding dengan brand-brand hotel seperti Edition, The Ritz-Carlton, The Luxury Collection, St Regis, dan W Hotels.
JW Marriott Singapore ini termasuk relatif baru yang dibuka pertama kalinya di tahun 2017. Secara disain, hotel mewah ini dibuat dengan elemen-elemen yang terlihat fun yang lebih mengingatkan saya akan W Hotels. Vibe playful dari hotel ini sepertinya lebih pas dengan karakteristik untuk W Hotels dan bukan JW Marriott yang bertendensi lebih elegan in a traditional way. Ini sebatas pengamatan saya saja.

Menurut saya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan hotel ini murni berdasarkan pengalaman saya kala itu:
(+) Lokasi yang convenient yang dapat dicapai dengan bis no 36 dari bandara Changi. Terdapat akses langsung ke 2 stasiun MRT, yaitu: Esplanade dan City Hall
(+) Berada di The South Beach yang merupakan pembangunan mixed-use dengan beberapa toko retil dan restoran sehingga nyaman bagi para tamu menginap yang ingin hang out di luar lingkungan hotel. Tak jauh di sana juga terdapat beberapa pusat perbelanjaan besar
(+) Akses gratis ke executive club bagi anggota Marriott Bonvoy tingkat Platinum Elite ke atas memperbolehkan para tamu tersebut untuk menikmati sajian makan pagi, afternoon tea, dan evening cocktail yang terasa lebih substansial jika dibandingkan dengan sajian executive club hotel-hotel lainnya. Pilihan makanan jauh lebih banyak dari yang biasanya ditawarkan oleh sebuah executive club
(+) Hanya tipe kamar terendah (Studio) yang tidak memiliki bath tub, kamar tipe di atas Studio kesemuanya dilengkapi dengan bath tub
(+) Servis sangat baik saya rasakan selama menginap di sini seperti: petugas check-in dengan proaktif memberi saya late check-out di saat proses registrasi walaupun saya tidak memerlukannya. That’s one of the sign of a great customer service!
(-) Tidak ada opsi sarapan gratis di venue utama (Beach Road Kitchen), sarapan gratis bagi anggota Platinum Elite ke atas diberikan di dalam executive club saja. Untuk diketahui, biasanya sarapan gratis untuk 2 orang merupakan salah satu pilihan dari welcome gift pada saat melakukan check-in. JW Marriott Singapore tidak memberi opsi tersebut.

Ini adalah kali pertama bagi saya untuk menginap di JW Marriott Hotel Singapore South Beach yang terletak di Beach Road dan bertetangga dengan hotel Raffles yang melegenda maupun dengan Esplanade Theatre. Saya datang tanpa ekspektasi apa-apa dan mendapati stay saya sangat menyenangkan sehingga pastinya tidak ada keraguan untuk kembali menginap di hotel ini di kemudian hari.
Hotel ini dibangun aslinya bukan untuk JW Marriott, tetapi independen hotel bernama The Southbeach. Itu alasan kenapa design-nya sangat berbeda dengan typical JW Marriot hotel lainnya. Walaupun beberapa design elemen sudah dirubah oleh Marriott, ciri khas design Philippe Starck masih sangat terasa di hotel ini. Ini adalah property terbaik menurut saya di Singapura, di atasnya Westin atau St Regis (yang sangat mediocre).
Ahh! Perfect sense! Disain hotelnya memang berbeda banget dengan tipikal JW Marriott, saya beneran ngiranya ini dulu mau dipakai untuk W rupanya untuk hotel independen ya. Setelah learning kalau didisain oleh Philippe Starck, saya yang curiga dengan chrome rocking chair yang disediakan di dalam kamar, langsung deh saya tanya mbah gugel, rupanya betul itu kursi nya Starck!
Thank you for the information ya! Saya sangat enjoy learning tidbits beginian 🙂