Awal bulan Mei 2025 saya berkesempatan untuk kembali berwisata ke benua Eropa dan durasi kunjungan kali itu bisa dibilang relatif pendek jika dibandingkan biasanya. Wisata ini melibatkan satu malam menginap di kota Roma-Italia yang bisa dibilang ‘maksa’ karena sebenarnya fokus negara yang ingin saya eksplor adalah Spanyol dan Portugal.
Mengapa musti repot menyempatkan diri pergi ke Roma hanya satu malam padahal sudah pernah berkunjung ke kota ini sebelumnya? Ini semata-mata untuk memenuhi impian saya mengikuti Catholic Jubilee Year yang diadakan setiap 25 tahun sekali yang terpusat di Vatican City dan Roma. Jika tidak ada event spesial ini dapat dipastikan saya akan skip kota ini dan akan fokus berwisata di 2 negara yang telah saya sebut tadi.
Wow, wisata Roma di tahun 2025 terasa sangat mengesankan! Sayangnya, ‘mengesankan’ dalam artian harga akomodasi yang terasa sangat mahal! Awal bulan Mei adalah shoulder season yang seharusnya harga akomodasi lebih ekonomis namun dengan adanya Jubilee year selama setahun penuh ini maka bisa dipahami jika umat Katolik seluruh dunia akan membanjiri kota ini. Influx turis berbanding linear dengan mahalnya akomodasi. Err… Ini adalah alasan lain mengapa saya hanya satu malam di Roma!
Pertimbangan harga, efisiensi waktu, dan convenience akhirnya membuat saya memutuskan untuk menginap di Hilton Garden Inn Rome Airport. Dari waktu ke waktu memang menginap di sebuah hotel bandara makes perfect sense, saya tiba di Fiumicino Airport (FCO) atau sering juga disebut sebagai Rome Leonardo da Vinci Airport menjelang tengah malam sehingga dapat segera beristirahat menjadi prioritas utama saya. Menginap di hotel bandara saat itu adalah keputusan yang sangat baik menurut saya.

Di dalam post ini:
Hilton Garden Inn Rome Airport: Pemesanan
Menilik dari nama hotel Hilton Garden Inn Rome Airport tentu saja hotel ini berada di bawah naungan progam loyalti Hilton Honors. Ada terdapat 2 brands hotel bandara yang dimiliki Hilton Honors di sekitaran bandara FCO, yaitu: Hilton Garden Inn dan Hilton. Saya memilih untuk tidak menginap di Hilton karena tentu saja dikarenakan harga yang lebih premium dan terasa pemborosan belaka karena saya literally hanya menumpang tidur beberapa jam saja.
Saya memiliki keanggotaan Diamond di Hilton Honors sehingga tentu saja seperti biasanya saya memesan tipe terendah yaitu: King Guest Room langsung dari apps sekitar 2 minggu sebelum periode menginap. Sebelum memesan, saya telah memastikan sebelumnya bahwa hotel ini menyediakan fasilitas airport shuttle gratis 24 jam dari dan menuju ke hotel.

Hilton Garden Inn Rome Airport: Check-In
Selesai dengan wisata saya di kota Bangkok dan menginap di hotel Hilton Bangkok Grande Asoke, saya terbang memasuki benua Eropa dengan menggunakan maskapai Air France. Pesawat mendarat di bandara CDG kota Paris di sore hari dan langsung lanjut terbang dengan maskapai yang sama menuju ke Terminal 3 bandara FCO.
Bandara FCO menjelang tengah malam sudah terasa sangat sepi dan setelah mengambil bagasi saya bergegas menuju ke arah perhentian bis airport shuttle yang conveniently juga berada di terminal 3. Dokumentasi untuk airport shuttle ini saya lakukan di keesokan harinya saat kembali menuju ke FCO untuk terbang ke kota Madrid.
Airport shuttle ini berada di seberang pintu kedatangan nomor 3 Terminal 3, saya hanya perlu menyeberang jalan lewat zebra cross dan menunggu bis di AIRPORT LINE. Shuttle ini adalah layanan publik dan bukan milik hotel, untungnya saya tidak menunggu terlalu lama. Durasi antara shuttle yang satu dengan berikutnya kurang lebih sekitar 15 menit.



Jarak dari bandara menuju ke hotel adalah sekitar 5 kilometer dan tak berselang lama sampailah saya di area drop-off hotel. Saya bergegas menuju ke depan meja resepsionis untuk registrasi, petugas mengecek dan mengkonfirmasi pemesanan dan segera memberi saya kunci kamar yang berada di lantai dasar.




Saya menyelesaian urusan pembayaran di muka dan melihat keanggotaan Diamond yang saya miliki, petugas menjelaskan kepada saya jika saya berhak memilih hadiah minuman yang dapat langsung diambil sendiri di convenience shop seberang meja resepsionis.


Karena waktu telah menunjukkan hampir pukul 01:00 subuh maka saya segera memilih satu minuman dan langsung bergegas memasuki kamar. Saya tidak mendapatkan upgrade kamar sama sekali namun tidaklah menjadi masalah karena memang tidak ada niatan untuk ‘menikmati’ kamar. Untuk diketahui hotel Hilton Garden Inn pada umumnya tidak memiliki banyak tipe kamar, untuk hotel ini mereka hanya memiliki tipe: King/Twin Guest Room, King Guest Room Plus Sofabed, dan tipe tertingginya adalah Family Guest Room.
Hilton Garden Inn Rome Airport: King Guest Room
Terdapat pintu geser yang memisahkan area publik dengan area kamar yang hanya bisa diakses dengan menge-swipe kartu kunci kamar. Sebelum mencapai kamar, saya melewati sebuah ruangan yang dinamakan Microwave Room yang merupakan fasilitas umum untuk menghangatkan makanan.




Saya memasuki kamar saya yang bernomor 109, tipe kamar ini juga disebut sebagai tipe kamar King Evolution Room. Kamar yang saya tempati ini berukuran 23 meter persegi dengan layout kamar seperti kebanyakan kamar entry level lainnya.


Ranjang berukuran king diapit dengan 2 side tables di masing-masing sisinya dan berada di seberangnya adalah satu unik perabotan yang terdisain menyatu secara fungsional dari rak koper, meja televisi, meja kerja, lemari mini bar, dan juga lemari pakaian.


Safe deposit box ‘ditanam’ di dalam salah satu rak tanpa pintu di dibawahnya terdapat teko elektrik, bucket es kosong, teh dan kopi sachet beserta pelengkap lainnya, dan juga kulkas chiller kosong.



Kamar mandi berukuran sepadan dengan ukuran kamar tidur dengan 1 wastafel, sebuah bathtub hybrid dengan shower area mode pancuran hand-held gantung, sebuah kloset dengan bidet terpisah. Sangatlah lazim ditemui kloset dengan bidet terpisah di hotel-hotel negara Italia yang saya yakin akan melegakan bagi para tamu dari Indonesia. 😉
Toiletries dari hotel ini mengadopsi toiletries brand yang sama dengan hotel Hilton sedunia yaitu dari brand Crabtree & Evelyn dengan aroma yang persis sama.





Hilton Garden Inn Rome Airport: Makan Pagi
Salah satu keuntungan menjadi anggota Diamond di Hilton Honors adalah gratis sarapan untuk 2 orang. Menurut saya pribadi, gratis sarapan memiliki valuasi yang sangat besar terlebih lagi apabila menginap di kota-kota yang berada di benua Eropa.
Sarapan mengambil venue di satu-satunya restoran yang dimiliki oleh hotel yang berada di dekat lobi utama. Tiap-tiap harinya makan pagi dimulai dari pukul 06:30 dan berakhir di pukul 10:30 di hari Senin sampai dengan Jumat dan di pukul 11:00 di hari Sabtu dan Minggu.
Saya mendekat ke meja penerimaan dan setelah memeriksa eligibilitas saya, ia mempersilahkan saya untuk masuk dan langsung memilih sendiri tempat duduk yang saya kehendaki. Selain opsi untuk duduk di bagian dalam ruangan, para tamu juga dapat memilih untuk duduk di sisi outdoor. Saya memilih untuk duduk di dalam dikarenakan saat itu masih terlalu dingin bagi saya untuk makan secara al fresco.

Saya tidak menyangka hidangan sarapan ala buffet yang disediakan oleh hotel ini akan substantial dan variatif, saya mengira akan sekadar berupa sebuah continental breakfast saja. Memang, saya tidak memiliki banyak pengalaman menginap di hotel Hilton Garden Inn, sepertinya ini adalah kali keduanya saya menginap di hotel berbendera Hilton Garden Inn. Pertama kalinya adalah di Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport (Bali) yang tentunya tidak bisa dijadikan bandingan, dalam artian sarapan di Asia memang jauh lebih substantial dan beragam apabila dibandingkan sajian sarapan di western countries.
Tersedia beberapa macam roti-rotian manis yang tertata rapi di sebuah meja. Hot breakfast ditata di atas sebuah meja panjang dengan pilihan-pilihan makanan seperti roti-rotian tawar, sajian sarapan ala Amerika seperti biasanya (sosis, telur orak-arik, bacon, tomat panggang, dan lain sebagainya), sereal dan opsi snek gluten-free dalam kemasan individual, salad bar, charcuterie, buah-buahan, dan bahkan memiliki konter untuk membuat jus segar mandiri.









Tersedia pula mesin pembuat waffles mandiri dan juga terdapat sebuah konter kecil dengan barista yang menyiapkan kopi Segafredo yang populer dengan para pengunjung terlihat dari antrian yang tak kunjung hilang. Minuman-minuman di sini tidak banyak berbeda dengan sajian sarapan umumnya, yaitu: kopi dari mesin kopi, teh celup dari Dilmah, still dan sparkling water, dan beberapa pilihan chilled juice.
Selain makanan dan minuman yang saya sebut tadi, terdapat juga makanan yang ditawarkan oleh para pelayan yang mengelilingi tiap-tiap meja. Color me impressed!






Hilton Garden Inn Rome Airport: Pusat Kebugaran
Hotel ini memiliki fasilitas pusat kebugaran yang juga berada di lantai dasar dengan perlengkapan olah raga yang cukup sederhana.


Penutup
Dari waktu ke waktu saat traveling kita dihadapkan dengan situasi di mana menginap di sebuah airport hotel adalah sebuah keputusan yang paling ideal. Hal ini persis terjadi kepada saya saat berkunjung ke kota Roma di awal bulan Mei 2025 silam. Pesawat yang saya naiki mendarat sekitar tengah malam di mana transportasi umum menuju ke pusat kota menjadi semakin menantang dan menyisakan opsi transportasi termudah adalah dengan taksi yang tak murah (sekitar €60).
Berkunjung di kota Roma di tahun 2025 rata-rata juga lebih mahal jika dibandingkan dengan tahun-tahun lainnya, ini dikarenakan tahun ini bertepatan dengan Catholic Jubilee Year yang diadakan tiap 25 tahun sekali. Event akbar ini tentu saja akan menarik para pemeluk agama Katolik sedunia untuk berbondong-bondong menyempatkan diri berkunjung ke Roma/Vatican City. Untuk alasan ini pulalah saya memutuskan untuk memaksakan diri pergi ke Roma sedangkan fokus wisata saya saat itu seharusnya adalah Spanyol dan Portugal.
Tidak ingin berlama-lama (boros di Roma!) maka saya hanya 1 malam saja di kota bernilai sejarah tinggi ini. Kedatangan saya di tengah malam dan hanya sekitar kurang lebih 15 jam di sana saya maksimalkan dengan menginap di hotel bandara di sekitaran FCO. Hotel yang menjadi pilihan saya adalah hotel Hilton Garden Inn Rome Airport yang berada di bawah naungan program loyalti Hilton Honors.

Menurut saya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan hotel ini murni berdasarkan pengalaman saya kala itu:
(+) Airport hotel yang lokasinya berada di dalam lingkungan bandara FCO Roma dan tersedia shuttle gratis dari dan menuju ke bandara
(+) Sarapan ala buffet yang tersedia di hotel ini terasa variatif dan substansial
(+) Hilton Honors memiliki 2 hotel bandara di sekitaran FCO, dan hotel Hilton Garden Inn Rome Airport ini merupakan hotel yang lebih affordable dibandingkan hotel lainnya, yaitu hotel Hilton Rome Airport
(-) Dengan segala kemudahan dan kenyamanan sebuah hotel bandara, harga menginap di sini bertendensi lebih mahal jika dibandingkan dengan hotel sekelasnya di dalam pusat kota.
(-) Pusat kebugaran kurang variatif secara ragam alat olahraganya
(-) Tidak memiliki kolam renang

Hotel Hilton Garden Inn Rome Airport ini menjadi pilihan paling tepat untuk saya waktu itu dan dapat segera beristirahat malam adalah sesuatu yang sangat penting untuk saya untuk meng-outsmart jetlag. Jika memang saya dihadapkan di situasi di mana saya musti menginap di hotel bandara FCO, saya dengan senang hati akan mengulang menginap di sini. Unless, harga menginap Hilton Rome Airport tidak terlalu jauh berbeda dengan hotel ini dan saya memiliki waktu lebih lega, saya pasti akan mencoba hotel Hilton untuk bahan perbandingan.