Conrad Singapore Orchard menutup trilogi ulasan hotel Singapura setelah pengalaman menginap yang menyenangkan di hotel Conrad Centennial Singapore dan juga The Singapore EDITION.
Benar-benar 3 malam yang sangat produktif karena dengan berpindah-pindah hotel seperti ini terbukti efektif membuat waktu terasa cepat habis dan bahkan tanpa saya sadari sudah harus terbang kembali ke Tanah Air.
Hotel Conrad Singapore Orchard ini bukan hotel baru namun merupakan hotel hasil reflag dari hotel sebelumnya yaitu Hotel Regent yang berada di bawah bendera program loyalti hotel IHG.
Saya sendiri tidak pernah menginap di hotel Regent namun pernah makan siang di salah satu rumah makan yang ada di dalam hotel tersebut di tahun 2013. Secara sekilas vibe hotel ini terasa sama dengan hotel sebelumnya. Hotel baru rasa lama ๐
Conrad Singapore Orchard adalah hotel Conrad kedua yang dimiliki oleh negara Singapura. Setelah beberapa puluh tahun hanya ada 1 properti Conrad yang dinamakan Conrad Centennial Singapore, akhirnya lahir Conrad kedua yang dinamakan Conrad Singapore Orchard yang mulai beroperasi di akhir bulan Desember 2023 silam.
Conrad adalah salah 1 brand hotel yang tergabung dalam program loyalti hotel Hilton Honors (HH) dan masuk dalam golongan luxury yang bersanding sejajar dengan brand Waldorf Astoria dan juga LXR.
Berikut adalah daftar hotel yang saya inapi kala itu beserta tautan-tautan ulasannya:
- Conrad Centennial Singapore
- The Singapore EDITION
- Conrad Singapore Orchard
Saya sendiri sebelum bulan Maret 2024 belum pernah menginap di hotel Conrad Centennial Singapore ataupun Conrad Singapore Orchard sehingga kesempatan ini menjadi pengalaman yang menarik bagi saya untuk bisa mengulas sekaligus membandingkan kedua hotel tersebut di periode waktu yang berdekatan.
Di dalam post ini:
Conrad Singapore Orchard: Pemesanan
Saya sudah menunggu pembukaan hotel Conrad ini semenjak Regent resmi ditutup di tahun 2022 dan diberitakan akan segera digantikan oleh brand Conrad. Sesaat setelah kamar dapat dipesan dengan poin, saya buru-buru melakukan pemesanan kamar mumpung ketersediaan kamar standar masih tersedia.
Saya melakukan pemesanan di awal bulan Agustus 2023 di tipe kamar King Deluxe senilai 70.000 poin Hilton.
Untuk diingat, periode menginap saya adalah di sekitaran konser Taylor Swift di mana harga hotel melonjak drastis. Jika ingin menggunakan uang, maka Anda harus siap merogoh kocek dalam-dalam dan membayar SGD820 (!) untuk 1 malam di kamar standarnya.
Dengan mengacu pada valuasi PinterPoin tahun 2024, maka 70.000 poin akan setara dengan Rp5.250.000 (Rp75/poin) sehingga apabila dibandingkan dengan cash rate yang dikurskan ke rupiah senilai ยฑRp9.800.000 maka poin Hilton saya dihargai senilai ยฑRp140/poin.
Poin saya memberikan value ยฑ86% lebih tinggi dari valuasi PinterPoin. Wow!!
Conrad Singapore Orchard: Check-In
Saya mengemas barang bawaan saya dan segera berjalan kaki dari hotel sebelumnya (The Singapore EDITION) menuju ke Conrad Singapore Orchard yang hanya berjarak sekitar 280 meter saja. Jarak yang singkat dan juga di lingkungan yang penuh pohon rindang tentunya membuat jalan kaki terasa nyaman.
Melihat bangunan Conrad seakan-akan seperti sedang mengalami deja vu, karena terasa persis sama dengan hotel sebelumnya.
Sebagai tambahan, hotel ini sangat mudah dicapai dari bandara Changi dengan transportasi umum karena lagi-lagi bis nomor 36 akan membawa Anda dari Terminal 2 menuju ke tempat perhentian bis yang berada persis di depan hotel ini dan sebaliknya.
Saya memasuki ke lobi utama dan disambut oleh seorang host dan segera dibawa ke area Reception. Vibe hotel ini memang masih sangat terasa seperti hotel sebelumnya.
Tidak ada banyak perubahan, memang saya sendiri bisa dibilang sudah lupa dengan penampakan area ini saat masih di bawah naungan hotel Regent, namun jelas terasa kalau vibe hotel ini masih terasa classic, old world luxury hotel yang jauh berbeda dengan arahan hotel luxury zaman now.
Petugas resepsionis mengkonfirmasi kamar yang saya pesan dengan poin dan juga sejenak ber-intermezzo dan ia mengutarakan bahwa saya sangat beruntung masih dapat menggunakan poin untuk menginap di periode sekitar konser Taylor Swift.
Dalam hati saya berpikir saya bukanlah ‘beruntung’, namun lebih ke ‘cerdik’ karena telah gercep memesan persis sesaat hotel ini memperbolehkan pemesanan dengan poin. ๐
Beliau menjelaskan bahwa saya mendapatkan upgrade kamar ke tipe King Executive Room dan lagi-lagi tidak berhasil mendapatkan upgrade ke tipe suite.
Kondisi hotel yang tengah sangat ramai tentunya membuat saya berpikir bahwa wajar jika tidak mendapat suite upgrade, moga-moga saya lebih beruntung di kunjungan-kunjungan berikutnya!
Petugas menanyakan mengenai perlu tidaknya fasilitas late check out dan saya mengkonfirmasi dan beliau langsung mengkonfirmasi late check out hingga pukul 15:00.
Setelah seluruh proses registrasi selesai, saya diberi kunci kamar dan pihak hotel menawarkan untuk mengantar saya masuk ke kamar. Saya merasa tidaklah perlu untuk diantar maka secara halus saya tolak tawaran tersebut dan bergegas menuju ke lift yang berada di tengah-tengah atrium utama.
Saya menyempatkan diri untuk mendokumentasikan sekilas lantai lobi dan bergegas menuju ke kamar saya yang berada di lantai 11. Kamar yang saya tempati ini berada di lantai yang sama dengan Executive Lounge sehingga bisa dibilang sangatlah convenient.
Terdapat 4 buah lift bergelas kaca yang berada terpusat di tengah ruangan sehingga di perjalanan naik ke kamar para tamu dapat melihat sekeliling isi gedung. Novelty!
Conrad Singapore Orchard: King Executive Room
Harus saya akui bahwa feel dari hotel ini memang terasa jadul namun jelas sebagai hotel ‘baru’, tentunya semua karpet dan hardware telah diperbarui sehingga tidak ada bau usang dan semuanya terlihat pristine.
King Executive Room yang saya tempati berukuran 35 meter persegi yang tentunya lega untuk saya yang sendirian. Dominasi warna-warna netral cerah dan ditambah dengan pencahayaan alami yang melimpah membuat kamar terasa nyaman.
Semua komponen disain semuanya terlihat serasi satu sama lainnya namun jika harus memilih saya lebih menyukai disain dan warna-warna netral dari hotel Conrad Centennial Singapore yang buat saya terlihat lebih sophisticated.
Site plan ruangan terlihat meliuk-liuk yang bukan berarti rumit, saya malah merasa layout-nya terasa interesting. Memasuki ruangan terdapat lemari pakaian di sisi kiri, kamar mandi di kanan, dan persis menghadap pintu adalah area mini bar.
Di dalam lemari terdapat amenities kamar standar seperti: jubah mandi, alat setrika beserta mejanya, payung, safe deposit box, slippers, dan lain sebagainya.
Meja mini bar berukuran cukup compact dengan mesin kopi Nespresso, teko elektrik, dan juga alat dispenser air minum yang saya apresiasi untuk inisiatif go green yang dapat mengurangi limbah sampah air minum kemasan individual.
Berada di dalam laci adalah kopi-kopi kapsul Nespresso, beberapa sachet teh dari TWG beserta beberapa macam pilihan gula, krimer dan juga makanan-makanan ringan berbayar. Kulkas terisi dengan berbagai macam minuman ringan dan juga minuman keras.
Area kamar mandi sayang sekali berukuran (sangat) kecil sehingga terasa kurang nyaman.
Melihat ukuran kamar yang relatif besar seharusnya dipertimbangkan untuk membuat kamar mandi yang berukuran lebih besar dari yang sekarang dan mungkin tambahan sebuah bath tub juga akan terasa pas untuk sebuah kamar tipe Executive.
Hanya terdapat sebuah vanity tunggal dengan amenities lengkap yang ditaruh di dalam laci meja wastafel. Lagi-lagi seperti hotel Conrad sebelumnya, hotel ini juga tidak memiliki jet spray yang sangat mengganggu saya. Errrrrr.
Ruangan shower dilengkapi dengan 2 mode pancuran air, yaitu: pancuran air hujan (rain fall), dan juga pancuran gantung yang dapat digenggam.
Tekanan air termasuk sedang. Hotel Conrad ini juga mengadopsi toiletries berukuran bulk dari brand Byredo dengan varian Mojave Ghost yang merupakan toiletries standar untuk brand Conrad sedunia.
Ruangan kamar tidur terasa lega dengan bentukan persegi dengan sebuah kasur berukuran King yang menghadap ke jendela besar dengan pemandangan kota.
Kamar yang terasa seperti sebuah kamar tipe junior suite ini dilengkapi dengan sebuah sofa panjang dengan sebuah meja tinggi yang telah terpajang di atasnya serangkaian welcome amenity berupa sepiring buah-buahan, cemilan kacang Macadamia salut coklat dari Mr. Bucket, dan sebuah welcome letter.
Side table yang berada di sebelah kasur telah dilengkapi dengan beberapa power supply yang sudah mengikuti perkembangan zaman yaitu selain colokan listrik reguler dan USB namun juga dengan sebuah charging pad.
Penempatan power supply yang ada juga didisain smart yaitu dalam laci yang dapat digeser keluar-masuk sehingga tidak terlihat kabel-kabel berantakan di atas meja.
Di malam hari saya mendapati kamar telah mendapatkan turn down service dengan ditutupnya korden kamar, dibukanya duvet, slippers ditempatkan di kedua sisi ranjang, petugas housekeeping juga memberi 2 sachet teh yang dinamakan Singapore Sleep yang membuat rileks untuk mempermudah tidur dan 2 kotak shower steamer.
Saya dibuat penasaran dengan 2 kotak kecil shower steamer ini, rupa-rupanya shower steamer ini adalah semacam bath bomb yang ditaruh di lantai area shower saat mandi dengan air panas sehingga saat terkena percikan air panas maka akan bereaksi seperti effervescent yang larut dan mengeluarkan aroma wangi khas aromatherapy.
Conrad Singapore Orchard: Executive Lounge
Sebagai anggota Diamond di program loyalti HH, maka saya mendapatkan akses ke Executive Lounge untuk 2 orang.
Lounge ini berada di lantai yang sama dengan kamar saya yaitu di lantai 11. Para tamu yang entitled untuk mengakses lounge dapat menikmati berbagai macam hidangan sepanjang hari, dimulai dengan sarapan (06:30-10:30), afternoon tea (14:30-16:30), dan juga evening cocktail (18:00-20:00).
Berhubung saya hanya menginap semalam di hotel ini, maka saya memilih untuk mengambil sarapan di venue sarapan utama dan dikarenakan di malam hari saat evening cocktail adalah waktu yang bersamaan dengan waktu saya menonton konser Taylor Swift maka saya hanya dapat menikmati lounge di saat afternoon tea saja.
Dengan begitu, saya tidak bisa terlalu membandingkan lounge dari hotel ini dengan Conrad Centennial Singapore sebelumnya.
Situasi di lounge kala afternoon tea sangatlah berbeda dengan Conrad sebelumnya, di sini walaupun tingkat okupansi sedang tinggi namun tetap terasa sepi dan tidak seperti pasar seperti lounge sebelumnya.
Lounge berukuran sedang dan terbagi menjadi 3 bagian ruangan. Dua ruangan adalah area meja makan dan satu ruangan lainnya adalah area buffet dan servis.
Terdapat sebuah area kecil yang terdapat beberapa toples berisikan kue-kue kering dan juga pilihan-pilihan majalah.
Makanan-makanan yang disajikan di saat afternoon tea relatif terbatas secara ragam makanan. Ada terdapat sebuah island yang digunakan untuk memajang makanan namun hanya setengah dari permukaan island yang terpakai sehingga terasa ‘kosong‘.
Sebuah chiller model showcase digunakan untuk memajang 2 jenis cake dan juga buah-buahan utuh.
Para tamu dapat meminta untuk dibuatkan teh ataupun kopi saat afternoon tea. Jika mengacu pada sajian afternoon tea maka menurut saya pemenangnya adalah sajian di lounge Conrad Centennial Singapore.
Conrad Singapore Orchard: Makan Pagi
Anggota HH Diamond juga dapat fasilitas gratis makan pagi untuk 2 orang. Sarapan mengambil venue Basilico yang berada di lantai 2 dan dimulai dari pukul 06:30 dan berakhir di pukul 10:30 tiap-tiap harinya.
Basilico merupakan brand rumah makan yang dimiliki oleh hotel Regent yang rupanya tetap dipertahankan walaupun sudah berubah kepemilikan menjadi hotel Conrad.
Saat Basilico masih di bawah bendera hotel Regent, ia terkenal dengan Lunch Buffet yang diadakan di tiap-tiap akhir pekan dan saya berkesempatan untuk mencoba sekali waktu di tahun 2013 silam, itulah mengapa saya tidak asing dengan nama venue Basilico ini.
Memasuki ruangan Basilico, para tamu akan dibawa langsung ke sebuah ruangan berbentuk lingkaran yang merupakan area buffet makanan. Sebuah island utama berukuran besar terletak persis di tengah-tengah ruangan menjadikannya sebagai sebuah centerpiece.
Ragam makanan yang disajikan island utama beragam yang dimulai dari area sereal dengan banyak pilihan susu untuk melengkapinya, buah-buahan potong, area charcuterie dengan ragam potongan-potongan daging dingin, keju-kejuan, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering.
Dilanjutkan dengan roti-roti tawar beserta alat pemanggang dan banyak pilihan selai disambung dengan salad bar dan beberapa macam sajian ikan asap dan ditutup dengan buah-buahan utuh seperti apel-apelan dan pisang.
Di dekat island utama terdapat sebuah island kecil yang juga berbentuk melingkar yang menyajikan bubur, sup Miso ala Jepang, dan hidangan-hidangan lainnya.
Secara pribadi, saya merasa bahwa island kecil ini sangat menarik perhatian saya, semata-mata dikarenakan Basilico menggunakan piranti masak cast iron dari Le Creuset yang bisa dibilang merek ‘designer‘ untuk piranti memasak tipe cast iron yang tentunya harganya bisa dibilang jauh lebih mahal daripada merek-merek kompetitor lainnya. Fancy!
Di satu sisi ruangan terdapat hamparan makanan hangat yang dimulai dari sosis dan bacon, disambung dengan sajian dim sum, noodle bar, egg station, makanan-makanan sarapan ala Amerika seperti sosis, kentang hash brown, jamur sautรฉed dan tomat panggang.
Di seberang area makanan hangat terdapat area makanan manis yang dimulai dengan roti-roti seperti panekuk, wafel, croissant, muffin, hingga donat dilanjutkan dengan beberapa pilihan yogurt dingin dan juga sebuah konter kecil untuk menyeduh teh dan mesin kopi.
Pilihan minuman tidak berhenti di teh dan kopi saja, namun juga dilanjutkan di sebuah konter terpisah dengan dispenser-dispenser berisikan aneka jus buah dan juga air putih.
Area duduk terpencar di beberapa tempat, yaitu: di area yang sama dengan buffet, outdoor dengan pemandangan kolam renang, area ‘luar’ Basilico dengan pemandangan area lobi hotel, dan juga ruangan-ruangan makan lainnya.
Conrad Singapore Orchard: Pusat Kebugaran & Kolam Renang
Pusat kebugaran dibuka 24 jam dan dapat diakses dengan menggunakan kunci kamar. Pusat kebugaran ini terasa nyaman dan berukuran luas. Mesin-mesin beban menggunakan merek Technogym dengan varian yang lengkap yang tentunya akan sangat diapresiasi oleh para serious gym goers.
Pusat kebugaran ini juga memiliki sebuah ruangan studio sendiri yang dilengkapi oleh beberapa medicine balls dan bahkan memiliki sebuah mesin Pilates Reformer.
Olah raga Pilates yang kini tengah sangat populer bahkan di Indonesia, sehingga kehadiran mesin reformer ini tentunya menjadi nilai tambah sendiri yang membedakannya dengan hotel-hotel lainnya. Inilah kali pertama saya menjumpai mesin ini di sebuah pusat kebugaran hotel!
Berada di area yang sama adalah area kolam renang yang dapat diakses dari pukul 07:00 hingga pukul 21:00 di tiap-tiap harinya. Kolam renang yang dimiliki oleh Conrad ini adalah kolam renang yang sama saat masih di bawah naungan hotel Regent. Berbentuk lingkaran yang tidak praktikal dan jujur menurut saya agak terasa aneh.
Kolam renang tidaklah terasa besar dan bentuk lingkaran membuatnya terasa seperti sebuah plunge pool namun kedalaman kolam ini bisa dibilang tergolong sangat dalam yaitu sampai 2.1 meter.
Penutup
Trilogi ulasan hotel Singapura saya berakhir di hotel ketiga dan terakhir yaitu hotel Conrad Singapore Orchard.
Setelah pengalaman mengesankan di hotel-hotel sebelumnya, yaitu: Conrad Centennial Singapore dan The Singapore EDITION, saya hanya perlu berjalan kaki ke hotel Conrad Singapore Orchard yang berjarak kurang dari 280 meter dari hotel kedua saya.
Conrad Singapore Orchard tidaklah menempati bangunan baru. Hotel sebelumnya adalah hotel Regent yang berada di naungan program loyalti hotel IHG yang resmi ditutup di tahun 2022 dan akhirnya dibuka kembali di akhir tahun 2023 dengan bereinkarnasi menjadi sebuah hotel Conrad yang merupakan brand hotel mewah milik Hilton Honors.
Hotel ini tidak mengalami renovasi besar-besaran namun semata-mata terlihat hanya renovasi make-up skala kecil sehingga walaupun hotel ini adalah hotel baru namun vibe nya terasa hotel lama.
Agar lebih berimbang, maka berikut saya rangkumkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari hotel ini dari sudut pandang saya.
(+) Lokasiย strategis yang sangat mudah dicapai dari dan ke bandara Changi. Hanya dengan menggunakan bis no 36 akan menghantarkan Anda turun di perhentian bis yang berada persis di depan hotel. Lokasinya juga di dekat jalanan utama Orchard yang merupakan tujuan pertama bagi para wisatawan mancanegara yang bepergian ke Singapura
(+)ย Valueย yang tinggi jika Anda menggunakan poin saatย high/peak season
(+) Kualitas makan pagi yang sangat baik dengan ragam makanan yang variatif
(+)ย Memiliki executive lounge yang dapat diakses oleh para anggota elit HH Diamond beserta 1 tamu tambahan
(-) Kamar mandi yang sangat kecil, tidak memiliki bath tub ataupun jet spray
(-) Hotel yang walaupun baru namun terasa lama karena renovasi yang dilakukan bukanlah renovasi total sehingga masih terasa jiwa hotel lamanya yang bisa dibilang terasa outdated.
Sy pernah nginap disana waktu Regent hotel. Skrg hotel2 di Singapore mahal2 banget.
Setuju, hotel-hotel di Singapore semakin nggak karuan harganya