Awal Maret 2024 membawa saya kembali mengunjungi negara Singapura. Kunjungan kali ini terasa berbeda dengan kunjungan-kunjungan sebelumnya yang mana misi saya saat itu adalah untuk menonton konser Taylor Swift.
Saya yang seharusnya pergi dengan seorang teman rupanya dihadapkan di situasi di mana ia harus membatalkan rencana bepergian dan mengakibatkan saya terpaksa bepergian sendiri.
Jujurly saya sempat bingung juga bagaimana cara menghabiskan waktu selama 4 hari 3 malam sendirian di negara mungil ini namun akhirnya saya memutuskan untuk menginap di 3 hotel yang berbeda saja.
Jelas, sebenarnya bukan saat yang tepat untuk berlama-lama di negara Singapura di saat konser Taylor Swift, Singapura yang kian lama kian mahal ini terasa jauh lebih mahal lagi kala itu.
Harga hotel dan tiket pesawat naik tajam dan tempat tujuan makanan populer juga penuh sesak dengan antrian mengular. Tapi semua tiket dan hotel telah dipesan, mau bagaimana lagi?
Sebagai anggota tim PinterPoin yang cerdik tentunya saya harus memiliki berbagai macam cara untuk menekan pengeluaran saya. Untuk tiket pesawat, saya berhasil menebusnya dengan menggunakan KrisFlyer Miles untuk penerbangan Singapore Airlines dari Denpasar dan untuk akomodasi, saya menggunakan poin yang saya miliki dalam program loyalti hotel Hilton Honors dan Marriott Bonvoy.
Sambil menyelam minum air, saya menggunakan waktu luang selama di Singapura untuk membuat trilogi ulasan hotel, yaitu:
- Conrad Centennial Singapore
- The Singapore EDITION
- Conrad Singapore Orchard
Hotel pertama yang saya kunjungi adalah Conrad Centennial Singapore yang merupakan hotel mewah dari program Hilton Honors yang telah beroperasi dari tahun 1996. Conrad sendiri merupakan hotel tier tertinggi di program Hilton Honors yang bersanding dengan brand Waldorf Astoria dan LXR.
Di dalam post ini:
Conrad Centennial Singapore: Pemesanan
Secara historis, jika saya perhatikan hotel Conrad Centennial Singapore ini kerap kali sold out di periode high season dan tidak jarang saya mendapati kamar tipe terendah yang biasa dapat ditebus senilai 70.000 poin sering kali telah ludes duluan dan menyisakan tipe kamar premium yang harus ditebus di angka 140.000 poin ke atas.
Beruntungnya, menjelang periode bepergian, saya mendapati bahwa hotel ini membuka ketersediaan untuk menginap dengan poin dengan rate standar (70.000 poin), maka tanpa berpikir panjang saya buru-buru menebusnya dan langsung membatalkan pesanan hotel lainnya.
Menurut valuasi PinterPoin, 70.000 poin HH setara dengan Rp5.250.000 (1 HH=Rp75) dan saat itu apabila hendak menginap di sana dengan membayar tunai maka akan dikenakan harga senilai ยฑRp7.650.000 (SGD654). Dengan perhitungan itu maka poin HH saya dihargai ยฑRp109 yang cukup tinggi mengingat value nya meningkat sekitar ยฑ45%.
Keputusan untuk menginap di hotel Conrad Centennial Singapore ini saya tetapkan tepat 5 hari sebelum periode menginap.
Spesial sekali bisa menginap di 2 hotel Conrad di periode yang sama di Singapura! Dalam benak saya, hal ini menjadi saat yang tepat untuk membuat perbandingan antara kedua Conrad yang dimiliki oleh negara Singapura ini.
But really, do we need 2 Conrads in one tiny island of Singapore?
Conrad Centennial Singapore: Check-In
Penerbangan saya dari Denpasar membawa saya sampai di Terminal 2 bandara Changi sekitar pukul 15:00.
Saya langsung menuju ke tempat perhentian bis yang conveniently berada di Terminal 2 juga. Teman saya yang pernah menginap di hotel ini menjelaskan bahwa sangatlah mudah untuk menggunakan bis untuk menuju hotel, maka saya mengikuti sarannya dan menaiki bis nomor 36.
Benar juga, bis nomor 36 membawa saya tepat di depan hotel dan total biaya yang harus saya keluarkan hanyalah sebesar SGD2.70! Sangat ekonomis dan jelas sangat praktis!
Perhentian bis ini berada di sisi samping hotel, sehingga berjalan 1 menit membawa saya tepat di depan pintu masuk hotel.
Saya bergegas masuk ke dalam hotel dan mendapati beruang Conrad raksasa sedang duduk nyaman di sisi kiri, dan seorang karyawan yang melihat saya datang dengan tas koper kabin, berinisiatif menghampiri saya hendak membantu membawakan koper dan mengajak saya berjalan ke arah meja Front Desk.
Sebagai hotel mewah bintang 5 yang telah cukup berumur, area ruang publik sekitar lobi hotel Conrad ini mengadopsi desain arsitektur megah yang tipikal hotel-hotel mewah zamannya dengan atrium utama berplafon tinggi, sebuah karya seni instalasi dengan lampu kristal raksasa tergantung tepat di atasnya menjadi point of interest.
Walaupun pakem desain semacam ini sudah terasa ‘outdated‘, namun buat saya tetap memberikan efek ‘WOW’ tersendiri dan hotel ini juga wangi sehingga membuat pengalaman check-in terasa nyaman.
Seorang agen Front Desk mengkonfirmasi pemesanan saya beserta status Diamond yang saya sandang dan langsung memberi saya late check out pukul 14:00 untuk keesokan harinya tanpa saya minta.
Saya memesan tipe kamar terendah yaitu tipe kamar Deluxe King dan mendapatkan upgrade ke tipe kamar Executive King. Sedihnya saya tidak berhasil mendapatkan tipe kamar suite.
Saya sendiri memang tidak banyak berharap untuk mendapatkan suite upgrade mengingat kedatangan saya adalah di saat sangat ramai.
Petugas menjelaskan bahwa kamar suite telah sold out, walaupun sebenarnya di apps HH saya masih melihat ketersediaan kamar suite. Saya bukan tipe orang yang suka berdebat urusan sepele seperti ini dan toh saya sendirian juga maka saya terima saja upgrade kamar yang diberikan tanpa mempertanyakan lebih lanjut.
Upgrade yang saya terima adalah upgrade 3 tingkat yang bisa dibilang lumayan generous mengingat tipe kamar Executive King ini adalah 1 tingkat di bawah tipe suite.
Conrad Centennial Singapore: Executive King
Saya mendapatkan kamar di lantai 29 dan mengingat di saat kedatangan saya bertepatan dengan waktu Afternoon Tea maka saya buru-buru menuju kamar untuk segera mendokumentasikan kamar dan langsung menikmati Afternoon Tea tersebut.
Kamar Executive King yang saya tempati ini berukuran 40 meter persegi yang tentunya termasuk ukuran kamar yang besar.
Tipikal dengan penataan layout ruangan kamar hotel lainnya, persis setelah memasuki ruangan kamar berada di di sisi kanan adalah area lemari pakaian yang berukuran besar dan di sisi kiri adalah kamar mandi dan juga area minibar.
Ruangan kamar tidur berukuran persegi panjang dan terasa telah direnovasi. Ruangan terasa baru dan nyaman, dengan pemilihan warna-warna netral earth tone dominasi warna krem, coklat, dan perabotan kayu dengan finishing natural.
Saya sangat menikmati estetika kamar ini karena semua elemen disain terasa serasi satu dengan yang lainnya. Tidak ada aksentuasi warna khusus kecuali sebuah cushion berwarna kuning yang bisa dibilang masih dalam color scheme kamar tersebut.
Kamar juga dipenuhi dengan cahaya alami dari 2 jendela berukuran besar dan dilengkapi dengan sofa panjang yang melingkupi area lebar ruangan kamar ini.
Ranjang berukuran King juga sangat nyaman bagi saya, tidak terlalu keras namun tetap memberi support yang pas untuk saya.
Area minibar dilengkapi dengan mesin kopi dengan kapsul-kapsul kopi Nespresso, teh TWG, teko elektrik, bucket untuk es batu, dan 4 kotak air minum. Kulkas juga dipenuhi makanan dan minuman berbayar yang tentunya tidak akan saya sentuh! ๐
Lemari berukuran besar di mana disediakan 2 macam jubah dari bahan handuk (jubah mandi) dan juga dari bahan katun (yukata) yang jarang sekali atau bahkan sepertinya belum pernah saya temui sebelumnya di hotel lainnya. Tersedia juga alat setrika dan juga tas kertas Conrad branded.
Kamar mandi berukuran cukup lega dengan vanity ganda, bath tub, ruangan shower, dan juga kloset.
Kamar mandi ini terasa makin lega dengan adanya cermin-cermin yang bisa dibilang menutupi sebagian besar dua sisi ruangan tersebut.
Dekor-dekor seperti tempat sabun batang, kotak tisu, dan wadah yang dipilih bernuansakan warna hijau tua dengan finishing lacquered yang memberikan kesan mewah.
Jika Anda pernah menginap di hotel-hotel Conrad apabila beruntung maka Anda dapat mendapatkan hadiah khusus yang bisa berupa boneka beruang Teddy, boneka monyet, ataupun yang lainnya.
Conrad Centennial Singapore memilih untuk memberikan sebuah rubber ducky warna kuning cerah yang dapat menemani pengalaman berendam di bath tub yang tentunya juga bisa Anda bawa pulang.
Tidak semua hotel Conrad melakukan hal ini, sehingga pemberian rubber ducky ini tentunya memberikan kesan tersendiri bagi para tamu menginap. Such a novelty!
Ruangan shower dilengkapi dengan 2 mode pancuran dan nyaman sekali karena tekanan airnya kencang!
Hotel ini juga telah mengadopsi toiletries dari brand mewah Byredo dengan varian wewangian Mojave Ghost. Byredo adalah toiletries standar untuk hotel Conrad sedunia.
Satu hal yang sangat mengecewakan dari kamar mandi ini adalah tidak adanya jet spray di area kloset.
Sangat-sangat mengganggu buat saya, dengan pertimbangan bahwa ini di negara yang berada di Asia Tenggara dan bukan di Amerika ataupun benua Eropa sehingga jet spray ataupun sejenisnya adalah sesuatu yang amat sangat lazim disediakan.
Saya sangat tidak habis berpikir mengapa tidak disediakan jet spray ๐
Kembali ke kamar tidur, untuk membuka dan menutup korden canggih dengan otomatisasi yang dapat diakses melalui tombol di sebelah kasur sehingga mempermudah mengatur korden di saat siang hari maupun saat hendak tidur di malam hari.
Pemandangan yang ditawarkan adalah sekitaran Marina Bay yang sayangnya posisinya agak terhalang oleh hotel Pan Pacific yang merupakan hotel tetangganya.
Walaupun begitu, pemandangan tetap terasa megah dan di saat malam hari saat langit menggelap dan lampu perkotaan menyala membuat skyline Singapura terasa makin cantik.
Saat saya memasuki ruangan kamar pertama kalinya, pihak hotel belum menyediakan welcome amenity.
Saat saya keluar kamar untuk menikmati Afternoon Tea di Executive Lounge, pihak hotel memasuki kamar dan menata welcome amenity sederhana berupa sekotak biskuit beserta sebotol kecil air minum dan sebotol sparkling water lengkap dengan welcome letter yang ditata dalam sebuah kotak berlapiskan kulit ikan pari yang terlihat sangat luxurious.
Conrad Centennial Singapore: Executive Lounge
Waktu saya yang luang tentu saja membuat saya dapat menikmati fasilitas-fasilitas hotel saat itu.
Sebagai anggota Diamond, maka saya dapat mengakses Executive Lounge yang berada di lantai 31. Para tamu dapat menikmati sarapan di sini pada pukul 06:30 hingga 10:30 (hari Senin sampai dengan Jumat) dan hingga pukul 11:00 (hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional).
Mereka juga menyediakan Afternoon Tea yang dimulai di pukul 14:30 hingga pukul 16:30 dan juga Evening Cocktails yang dimulai di pukul 18:00 hingga pukul 20:00.
Saya sendiri lebih menikmati sarapan di venue utama yang dinamakan Oscar’s namun jelas saya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menikmati Afternoon Tea dan juga Evening Cocktails selama semalam menginap di sini.
Jam waktu itu telah menunjukkan pukul 16:00 saat saya memasuki area lounge, kondisi lounge telah riuh ramai dengan para tamu hotel. Host memastikan kelayakan akses lounge untuk saya dan mempersilahkan saya masuk ke ruangan utama.
Terdapat sebuah ruangan kecil tak jauh dari meja penerimaan yang hanya dapat mengakomodasi sedikit orang saja, namun jelas ruangan tersebut terasa lebih intimate dan sepi.
Beranjak masuk ke dalam ruangan utama dari lounge, saya melewati sebuah lorong kecil berlapiskan kayu dan mendapati ruangan utama lounge ini berukuran cukup lega dengan pemandangan sekeliling kota dan cerah dipenuhi pencahayaan alami.
Berhubung saya datang 30 menit sebelum waktu Afternoon Tea usai, maka saya mendapati hampir sebagian besar meja dalam kondisi terisi, saya dipersilahkan untuk duduk di meja panjang namun beruntungnya tidak lama setelah itu saya melihat sebuah meja untuk 2 orang yang menghadap ke arah Marina bay kosong maka saya meminta untuk dipindahkan ke meja tersebut.
Sebagian dokumentasi lounge ini saya lakukan setelah jam Afternoon Tea berakhir sehingga banyak tamu telah meninggalkan lokasi sehingga terasa tidak seramai sesuai deskripsi saya.
Saya memilih meja dengan pemandangan yang nyaris identik dengan pemandangan dari kamar saya.
Afternoon Tea
Makanan disajikan secara buffet dan berada di satu ruangan khusus.
Terdapat sebuah island berukuran sedang dengan beberapa pilihan makanan seperti: rol udang dengan rumput laut, quiche salmon, scone kismis, scone stroberi dengan pelengkapnya, dan pau kacang merah.
Di sebuah meja panjang dekat tembok disediakan 2 jenis roti tawar dengan selai dan alat pemanggangnya, dan juga beberapa pilihan buah-buahan utuh.
Juga terdapat sebuah kulkas showcase chiller dengan 2 pilihan roti lapis dan juga roti-roti basah manis.
Evening Cocktail
Seusai Afternoon Tea, saya bergegas kembali ke kamar untuk menyelesaikan dokumentasi, unpack barang bawaan saya, dan menyempatkan diri untuk mendokumentasikan fasilitas-fasilitas dan lingkungan sekeliling hotel. Ketika waktu menunjukkan sekitar pukul 18:00, saya kembali ke lantai 31 untuk menikmati Evening Cocktail.
Perut sebenarnya masih dalam keadaan kenyang namun saya tetap menyempatkan diri untuk melihat situasi lounge kala itu. Demi ulasan yang lengkap kan? ๐
Situasi kala Evening Cocktails tak kalah ramainya dengan Afternoon Tea, setelah saya mendapatkan tempat duduk di sofa depan televisi, saya memesan minuman dan lanjut dengan mengambil makanan di area buffet.
Saya memesan segelas Mimosa yang merupakan pilihan kedua saya dikarenakan mereka tidak memiliki Spritz Aperol yang merupakan minuman pilihan awal saya.
Makanan-makanan yang disajikan tentu saja lebih berat daripada makanan kala Afternoon Tea. Menyesuaikan jam, makanan yang disajikan condong ke makanan savory seperti: Roti John abon ayam, pie daging sapi ala Mexico, rol ubi manis, hakau udang, dan hakau vegetarian. Kesemua makanan tersebut disajikan di island utama.
Di sisi lain disediakan sajian dingin charcuterie dengan pilihan daging ham, ayam, dan juga ikan salmon asap lengkap dengan beberapa pilihan kacang, buah-buahan kering, selai, acar-acaran, dan banyak pilihan keju gourmet.
Sisi lain terdapat roti-rotian tawar dengan pemanggangnya, mentega, minyak zaitun dan juga balsamic vinegar. Terdapat pula kudapan-kudapan kecil dalam toples dan buah-buahan utuh.
Di dalam kulkas showcase chiller terdapat beberapa macam salad dan juga potongan buah segar dalam kemasan individual, dan sajian penutup berupa potongan-potongan roti berukuran kecil.
Minuman wine disediakan persis di bagian belakang sofa tempat saya duduk, para tamu dapat mengambil langsung tanpa harus mengorder dari karyawan yang bertugas.
Conrad Centennial Singapore: Makan Pagi
Sebagai anggota Diamond, saya mendapatkan gratis makan pagi untuk 2 orang. Sarapan mengambil venue Oscar’s yang berada tak jauh dari Front Desk.
Sarapan dimulai di pukul 06:00 dan selesai di pukul 10:30 untuk hari Senin sampai dengan Jumat dan selesai di pukul 11:00 untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
Seperti biasa saya mengambil jam cukup siang yang tentu saja merupakan salah satu pilihan jam paling populer. Benar saja! Ketika saya menuju ke meja penerimaan, saya diminta untuk berdiri mengantri karena tidak ada satupun meja yang tersedia.
Seingat saya, saya berada di urutan ketiga dan tak lama setelah mengantri saya mendapati banyak orang telah mengantri di belakang saya. Saya melihat di sisi antrian, pihak hotel telah menyediakan kudapan-kudapan kecil yang ditata di rak lemari.
Untungnya antrian berjalan dengan cepat, tak lama saya mendapatkan meja namun sayangnya berada di sisi luar.
Singapura kala itu cukup lembap dan gerah sehingga jika tidak terpaksa saya akan memilih untuk duduk di sisi dalam. Namun dengan pertimbangan ingin segera sarapan dan sisi luar terlihat lebih sepi dan tidak hiruk pikuk maka saya menerima tawaran untuk duduk di luar.
Memang harus diakui hotel ini sangat ramai dan populer sehingga Oscar’s yang sebenarnya berukuran cukup besar juga tidak dapat sekaligus menampung para tamu di jam ramai.
Makanan-makanan disajikan secara buffet dan mengambil tempat di tengah-tengah ruangan. Di satu sisi terdapat area sereal dengan 5 pilihan sereal dan juga susu.
Berseberangan dengan area sereal adalah meja utama dari buffet yang berbentuk kotak dan sekelilingnya telah dipenuhi banyak makanan.
Di satu sisi terdapat beberapa pilihan roti semacam baguette dan beberapa pilihan buah utuh seperti apel, jeruk, pisang, dan plum. Menyambung di sana juga terdapat beberapa macam pilihan keju lengkap dengan buah-buahan kering, kacang-kacangan, selai, mentega, dan madu langsung dari honeycomb nya.
Di sudut lainnya merupakan area roti yang dimulai dengan 2 macam pilihan roti tawar beserta mesin pemanggangnya lengkap dengan selai kacang dan juga selai coklat. Roti-rotian lain yang disajikan adalah roti-roti ala barat seperti tart telur, pain au chocolate, muffin, dan lain sebagainya.
Salad bar dan charcuterie dengan pelengkapnya berada di dekat area roti dan juga pilihan-pilihan minuman jus, buah-buahan potong dan juga yogurt-yogurtan.
Di sisi lain terdapat wafel ala Belgia dan juga roti panekuk lengkap dengan pilihan saus seperti vanila, kacang, nutella maupun marmalade.
Bersebelahan dengan area ini terdapat kulkas showcase yang menyajikan es krim yang menurut saya berkualitas tinggi dan enak. Bagi Anda penyuka makanan penutup ala lokal seperti kuah susu kedelai panas yang disajikan dengan you tiao juga disediakan di sini.
Di meja panjang lain disajikan hot dish yang beraneka ragam, seperti ala Amerika dengan beberapa pilihan sosis, bacon, kentang hashbrown, tomat panggang, jagung succotash, baked beans, dan lain sebagainya.
Mereka juga menyediakan makanan ala India namun tidaklah terlalu beragam. Seperti biasanya mereka juga memiliki egg station khusus untuk mengakomodasi para tamu dengan preferensi hidangan telur khusus.
Sajian oriental khas Asia Timur khususnya ala Cina juga banyak disajikan di Oscar’s dari beberapa pilihan Dim Sum, mapo tofu, kwetiau, dan kawan-kawan.
Berada terpisah adalah sebuah island kecil yang berbentuk lingkaran menyajikan bubur ayam dengan banyak pelengkapnya dan satu mesin pemeras jeruk segar otomatis yang merupakan fasilitas yang sangat saya sukai.
Conrad Centennial Singapore: Kolam Renang & Pusat Kebugaran
Kolam renang dan pusat kebugaran berada di terpusat di lantai 4. Kolam renang sendiri beroperasi dari pukul 07:00 hingga 22:00 dan untuk pusat kebugaran beroperasi 24 jam.
Kolam renang ini berbentuk persegi panjang dengan panjang 20 meter dengan banyak tempat duduk tersedia di sini. Pemandangan yang ditawarkan juga cukup unik karena Singapore Flyer jelas terlihat dari sisi kolam renang.
Untuk mengakses pusat kebugaran, para tamu harus melewati area kolam renang terlebih dahulu yang menurut saya kurang nyaman karena area tersebut bisa dibilang semi outdoor sehingga cuaca sangat mempengaruhi akses ini.
Pusat kebugaran buka selama 24 jam, sehingga bagi para tamu yang prefer untuk berolah raga di malam hari tentunya juga kurang nyaman untuk jalan bergelap-gelap hanya untuk mengakses pusat kebugaran ini.
Terlepas dari ketidaknyaman untuk mengakses pusat kebugaran ini, gym nya sendiri terasa nyaman dan juga relatif luas. Ragam alat kesehatannya juga termasuk komplit dan menggunakan merek Technogym yang mutakhir.
Penutup
Saya berkunjung kembali ke negara Singapura di awal bulan Maret 2024 untuk menonton konser Taylor Swift.
Saya mengalokasikan 3 malam selama kunjungan kemarin dan mempergunakan waktu yang menurut saya sangat banyak tersebut dengan mencoba menginap di 3 hotel yang berbeda. Hotel Conrad Centennial Singapore adalah salah satu dari tiga hotel yang saya putuskan untuk menginap.
Tidak seperti kedua hotel lainnya, hotel Conrad Centennial Singapore ini bukanlah hotel baru walaupun begitu hotel ini tetaplah sangat populer, terasa terawat, dan sudah direnovasi. Hotel ini tetap terasa masih di masa prime-nya.
Agar lebih berimbang, maka berikut saya rangkumkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari hotel ini dari sudut pandang saya.
(+) Lokasi yang strategis yang sangat mudah dicapai dari dan ke bandara Changi. Hanya dengan menggunakan bis no 36 dan biaya sekitar SGD2.70 akan menghantarkan Anda sampai persis di depan hotel ini dari Terminal 2
(+) Memiliki executive lounge yang memberikan value tersendiri bagi para anggota elit Hilton Honors Diamond
(+) Value tinggi jika Anda menggunakan poin saat high/peak season
(+) Kualitas sarapan yang baik dan menyajikan variasi makanan yang beragam
(+) Pemberian rubber ducky sebagai hadiah tambahan untuk para tamu menginap tentunya memberikan pengalaman menginap yang lebih mengesankan
(-) Akses menuju ke fasilitas pusat kebugaran menurut saya terasa kurang nyaman
(-) Hotel yang bisa dibilang sangat populer sehingga cukup sering didapati kamar standar telah habis saat hendak menggunakan poin untuk menginap sehingga hanya menyisakan kamar premium yang harus ditebus dengan poin yang jauh lebih banyak lagi
(-) Hotel yang ramai ini juga berdampak pada situasi hiruk pikuk dan potensi harus antri saat sarapan pagi di Oscar’s
(-) Tidak memiliki jet spray di area kloset yang personally sangat mengganggu saya
Apakah Anda tertarik untuk menginap di hotel Conrad Centennial Singapore?
Paulo,
Conrad HK kasih both rubber duck & 2 teddy bear. Conrad Tokyo cuma kasih rubber duck & 4 gantungan kunci teddy bear mini. Harusnya mau minta teddy bear nya juga tapi lupa . Belum coba Conrad lain karena nginep Conrad cuma pas gratisan pake BMG certificate saja.
Novelty banget yah mereka kasih-kasih gift2 kecil begitu ๐ Udah cobain Conrad Bali? Mereka kasi plushies nya monyet ๐
My favorite hotel in Singapore for sure. Connected with 2 MRT lines (can go Chinatown or even go to the Airport) as well as bus line to Orchard, walking distance to Suntec, Millenia walk and Marina Bay Sands. Keep up the good work, really enjoyed your review!
Yeah! Location and the ease of transportation are truly superb! Thank you for the review feedback! much appreciated! :))