Mungkin sebagian dari para pembaca PinterPoin dapat menarik kesimpulan bahwa saya adalah seseorang yang doyan traveling dan juga penikmat hotel. Hotel menjadi sebuah aspek integral yang membuat perjalanan wisata menjadi lebih komplit bagi saya. Sehingga apabila hadir hotel-hotel baru di Indonesia dan negara tetangga sekitar (terutama yang tergabung dengan program-program loyalti dunia), kehadirannya akan menarik perhatian saya.
Salah satu hotel yang menarik perhatian saya adalah hotel COMO Metropolitan Singapore yang resmi dibuka di tahun 2023 yang berlokasi di sekitaran Orchard road.

Brand COMO ini sudah tidak asing bagi saya, setidak-tidaknya saya sudah mengenal brand ini sekitar 20 tahun lalu lewat hotel COMO Shambhala Estate Bali yang merupakan salah satu hotel aspirasional saya. Maklum, saya sendiri bertumbuh kembang dan menetap di pulau dewata sejak akhir tahun 1998 sehingga wajar jika sudah lama aware dengan COMO Hotels & Resorts.
Kehadiran COMO Metropolitan Singapore ini juga dibarengi dengan dibukanya gerai pastry fenomenal milik Cedric Grolet dari Perancis. Saya ingat sekali kehadiran 2 brand ini sangat viral di media sosial yang tentunya membuat saya makin penasaran, terlebih lagi for some reason saya memiliki banyak hal sentimental yang berhubungan dengan gerai Cedric Grolet di Paris yang selalu saya sambangi saat wisata membawa saya ke city of lights ini.
Di dalam post ini:
Pembukaan
Pengalaman menginap kali ini adalah undangan dari pihak hotel yang tentunya saya terima dengan senang hati. Dari awal memang ingin mencoba dan sekarang diundang untuk menginap, klop deh! Saya mengatur rencana menginap ini secara kilat di pertengahan bulan Mei dan diputuskan untuk menginap di akhir bulan yang sama. Saya menginap selama 2 malam di tipe Emerald Room yang mana adalah tipe kamar 1 tingkat lebih tinggi dari entry level-nya, Cairnhill Room.

Dengan ini juga kami dari PinterPoin ingin mengingatkan bahwa PinterPoin bersama dengan COMO Hotels & Resorts dan TRUVI tengah mengadakan promosi eksklusif menginap di hotel dan resor COMO sedunia. Anda hanya perlu membayar dengan harga yang sama yang tertera di website resmi hotel (tidak ada tambahan harga apapun) dan Anda akan mendapatkan berbagai macam benefit yang akan membuat stay Anda makin berkesan dan biaya akomodasi makin ditekan tentunya.
Pemesanan wajib dilakukan melalui TRUVI dengan menghubungi: WhatsApp nomor: +62 817 0335 7777, email: info@TRUVI-vs.com atau melalui Instagram, Jangan lupa untuk menyebut kode promosi: ‘PINTERPOIN’ saat memesan jika berharap untuk menikmati keuntungan-keuntungan tambahan ini ya. Baca informasi selengkapnya melalui tautan ini.
Apabila Anda berminat untuk menginap di COMO Metropolitan Singapore dan mempergunakan promosi eksklusif ini, maka Anda akan memperoleh beberapa keuntungan spesial seperti:
- Gratis sarapan untuk 2 orang setiap harinya
- Early check-in dan late check-out sesuai ketersediaan
- Gratis upgrade dari Cairnhill Room ke Emerald Room apabila tersedia (upgrade kamar tidak termasuk ke upgrade dari tipe kamar ke Suite)
COMO Metropolitan Singapore: Check-in
Penerbangan membawa kami sampai di bandara Changi (SIN) sekitar pukul 15:45 dan selesai dengan imigrasi dan bagasi, kami bergegas memesan taksi online yang membawa kami sampai di depan pintu utama hotel sekitar pukul 16:30. COMO Metropolitan Singapore berada di Bideford road yang berseberangan dengan pusat perbelanjaan mewah Paragon dan juga bertetangga dekat dengan hotel Holiday Inn Express Singapore Orchard Road dan Pullman Singapore Orchard.

Seorang bell man menyambut kami dengan sangat sigap dan juga ramah, ia segera membantu membukakan pintu mobil, menurunkan barang bawaan kami, dan berinisiatif untuk langsung mengantarkannya ke kamar. Kami dipersilahkan untuk pergi menuju ke lobi utama di lantai 6. Hotel ini sendiri bukanlah hotel yang berukuran besar, hanya ada terdapat 156 kamar yang terbagi menjadi 4 tipe kamar sehingga vibe hotel ‘butik’ terasa sangat kuat.




Tidak tipikal dengan hotel-hotel berukuran besar dengan lobi hotel yang megah, lobi hotel COMO Metropolitan Singapore berukuran relatif kecil, modest namun terasa nyaman. Keluar dari lift di lantai 6 kami langsung sampai persis di depan meja resepsionis.
Petugas resepsionis membantu mengecek pemesanan yang telah dibuat sebelumnya. Selesai dengan registrasi, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi lobby lounge yang seringkali saya dengar karena adanya Bruno, si robot barista pembuat kopi gratis yang membuat lobi ini banyak diperbincangkan oleh para tamu yang pernah menginap di sini.


Lobby lounge ini terlihat nyaman dan mewah dengan beberapa sofa-sofa pendek dan satu sisi dinding terpampang digital artwork dinamis bertemakan bunga berjudul “Floral Dive” karya sutradara film terkenal asal Norwegia bernama Thomas Hilland.




Terdapat pintu di dekat lobby lounge ini untuk mengakses area outdoor lounging. Saya menyempatkan diri untuk mendokumentasikan area ini, setelah itu kami bergegas menuju kamar di lantai 10.







COMO Metropolitan Singapore: Emerald Room
Kami di-assign ke Emerald Room bernomor 1001 yang berada di sudut ruangan. Penamaan tipe kamar rupanya menandakan bahwa semua Emerald Room memiliki pemandangan ke arah Emerald road, dan sebaliknya untuk tipe kamar entry level, Cairnhill Room memiliki pemandangan ke arah Cairnhill road.

Semua kamar di hotel ini dilengkapi dengan sebuah pintu kecil untuk servis sehingga membuat privasi lebih terjaga saat para tamu meminta sesuatu hal untuk dikirimkan ke kamar.




Emerald Room yang kami tempati ini berukuran 36 meter persegi dan karena letaknya berada di sudut ruangan maka kami dapat menikmati pemandangan perkotaan dari 2 sisi yang berbeda. Pencahayaan alami terasa maksimal sehingga membuat kamar ini terasa sangat cerah dan juga nyaman. Disain ruangan dan interior yang dipilih terlihat sederhana dan bersih dengan pemilihan warna-warna earth tones yang netral.


Semua aspek yang berhubungan dengan interior didisain oleh Giorgetti dari Brianza, Italia yang karyanya telah banyak dikenal di dunia sejak lebih dari 100 tahun. Interior kamar (maupun common area hotel) terasa moderen kontemporer yang sophisticated dan pendekatan disainnya adalah understated luxury. Kemewahan di hotel ini tidak terlihat ‘berteriak’ namun sangat ‘quiet‘, jika memperhatikan craftmanship dari perabotan yang ada, Anda akan merasakan kerapihan pengerjaan dan disainnya juga terasa ergonomis.
Sisi ruangan utama berlantaikan parket kayu berwarna terang natural yang juga membuat kamar ini terasa lebih cerah. Tentu saja parket kayu akan lebih high maintenance karena artinya goresan menjadi semakin rentan terlihat. Memang, biasanya hotel-hotel mewah menggunakan karpet untuk menambah kesan ‘mahal’, namun di sisi lainnya, saya seringkali meragukan kebersihan kamar yang berkarpet. Maybe, that’s just me.
Absennya karpet di kamar ini jujur membuat saya berasumsi bahwa kamar ini telah dibersihkan dengan lebih baik dan saya tidak merasa kemewahan ter-compromised.


Saya dapat beristirahat dengan sangat nyenyak selama 2 malam menginap di hotel ini. Tingkat firmness ranjang yang padat ditambah dengan pendingin ruangan yang maksimal dan kamar terbilang kedap suara membuat saya kesulitan bangun di tiap pagi harinya.
Kami memang sengaja tidak menutup jendela pada saat tidur sehingga ruangan sengaja tidak kami blackout-kan, namun jika Anda prefer untuk tidur dengan kondisi ruangan gelap gulita, tentu saja Anda dapat menutup rapat tirai yang ada, sayangnya, di pagi hari terdapat ‘leaked‘ cahaya yang berhasil menembus masuk ke dalam kamar.

Menunggu di meja bundar adalah sebuah welcome amenity berupa sepiring buah-buahan utuh dan juga sebotol air minum sparkling dari San Pellegrino. Sebuah welcome letter juga ditulis khusus oleh Director of Rooms beserta sebuah kartu terpisah yang menginformasikan bahwa telah disediakan pastry spesial dari Cedric Grolet Singapore di dalam kulkas. Kami mengeluarkan pastry berbentuk buah jeruk yang unik ini, menatanya di meja, dan sekalian mendokumentasikannya.

Sepertinya yang membedakan hotel mewah ini dengan kompetitornya adalah kamar hotel ini dilengkapi dengan beberapa amenity yang menyerupai sebuah serviced suites. Telah disediakan mesin kopi beserta kopi kapsul dari Nespresso, teh celup dari Monogram, teko elektrik, microwave, peralatan makan dan juga perkakas pecah-belah pelengkapnya. Juga tersedia wastafel yang menjadi kesatuan disain dengan pantry untuk mencuci perkakas-perkakas yang ada.





Di sisi lain dari pantry tersedia bucket es batu dan juga kulkas berisikan mini bar gratis yang dipenuhi kembali tiap-tiap harinya. Tiga bungkus cemilan berukuran kecil juga disediakan bagi para tamu menginap. Menurut saya, mini bar gratis semacam ini merupakan sebuah gestur yang sangat baik dari sebuah hotel yang tentu saja saya apresiasi.



Lemari pakaian berukuran relatif besar dan terasa fungsional. Terdapat rak-rak terbuka dan juga tertutup yang di dalamnya terdapat safe deposit box, laundry bags, sendok dan sikat sepatu, dan juga charger berbasis USB. Bathrobes, alat setrika beserta mejanya, rak koper portabel, yoga mat, dan payung juga tertata rapi di dalam lemari pakaian geser ini.





Kamar mandi berukuran compact dan terasa pas untuk ukuran kamar ini, sebuah vanity tunggal disediakan di sini dengan lemari kabinet obat dan juga rak tertutup berisikan alat pengering rambut beserta amenity mandi lengkap. Toiletries yang dipergunakan tentu saja dari COMO Shambhala yang merupakan toiletries standar dari brand COMO sedunia. Mungkin Anda jadi teringat dengan merek toiletries yang sama yang dipakai oleh The Private Room-nya Singapore Airlines saat terbang di First Class atau Suites. 😉




Kloset dengan bidet spray (phew!) dan juga shower room dengan 2 mode pancuran (pancuran hand held gantung dan juga pancuran air hujan) melengkapi kamar mandi ini. Tekanan airnya relatif kencang dan cukup memuaskan bagi saya. Memang tidak tersedia bath tub, namun jujur saya lebih memilih ukuran ruangan tidur lebih besar daripada memotongnya hanya demi sebuah bath tub yang tidak selalu saya pakai.
Satu hal yang mungkin diperlukan di dalam kamar mandi adalah gantungan baju, sebenarnya memang disediakan namun penempatannya cukup odd yaitu di dalam shower room sehingga kami mempergunakan gantungan tersebut hanya untuk mengeringkan handuk yang sudah dipakai saja. Alangkah baiknya disediakan gantungan pakaian untuk pakaian kering di sisi yang tidak rentan basah.



COMO Metropolitan Singapore: Cedric Grolet
Tak berselang lama sejak kami memasuki kamar pertama kalinya, pihak front desk menghubungi kami melalui telpon untuk mengingatkan agar segera mengunjungi gerai Cedric Grolet di lantai dasar (lantai 1) karena waktu sudah menunjukkan pukul 17:15 yang mana gerai akan segera tutup di pukul 18:00.
Kami berpikir lebih baik menikmati sajian pastry di hari berikutnya saja agar tidak tergesa-gesa, namun sayang sekali gerai Cedric Grolet tidak beroperasi di tiap hari Senin dan Selasa. Saat itu adalah hari Minggu tandanya sore itu adalah satu-satunya kesempatan bagi kami untuk dapat mencicipi sajian pastry lezat, mewah, dan fenomenal ini.


Praktisnya kami hanya memiliki sekitar 30 menit untuk menikmati sajian 2 macam pastry beserta minuman teh persis sebelum gerai tutup untuk hari itu. Sedikit tergesa-gesa namun tentunya bukan masalah besar bagi kami.
Untuk diketahui, Cedric Grolet ini bukanlah tenant pihak ketiga yang semata-mata hanya membuka gerainya di bangunan yang sama dengan COMO Metropolitan Singapore, namun kehadirannya memang sudah diplot dari awal oleh manajemen hotel. Hal yang sama juga berlaku untuk restoran COTE (yang juga akan diulas di setelah ini) yang merupakan Korean Steakhouse terpilih untuk meramaikan sajian food dan beverage dari hotel ini. Beberapa cabang COTE di Miami dan New York bahkan telah dianugerahi 1-bintang Michelin.
Secara konsep, COMO Metropolitan Singapore ingin menawarkan pengalaman ‘one stop shop‘ yang menggabungkan hotel dengan gerai F&B terkurasi seperti Cedric Grolet dan COTE yang telah memiliki reputasi tinggi on their own dan juga dengan toko pakaian CLUB 21 dengan kurasi merek-merek terkemukanya.
Semakin lengkap lagi dengan adanya tenant pihak ketiga yang bernama DA Orchard Medsuites yang merupakan fasilitas medical check up yang bersifat pencegahan sebelum sakit.


COMO Metropolitan Singapore: Makan Pagi
Sarapan di hotel ini mengambil venue COMO Cuisine yang berada di lantai 2. Sarapan dimulai di pukul 06:30 dan berakhir di pukul 10:00 tiap-tiap harinya. Setelah host mengecek keeligibilitasan kami, kami dihantar ke meja dan dijelaskan bahwa sarapan di COMO Cuisine ini mengadopsi buffet dengan beberapa pilihan menu a la carte.



Tersedia beberapa menu makanan dari dapur COMO Shambhala yang khusus dibuat dengan bahan-bahan pilihan untuk menghasilkan makanan bernutrisi tinggi dan lezat. Lagi-lagi, Anda mungkin jadi diingatkan dengan menu COMO Shambhala yang tersedia di Book The Cook saat terbang di Business Class maupun First Class maskapai Singapore Airlines.
Para tamu dapat mengambil makanan dari meja buffet sesuai keinginan dan hanya diperkenankan untuk memilih satu menu saja untuk hidangan utamanya. Selama 2 malam menginap berturut-turut saya memilih Prawn Laksa dan Teochew Fish Porridge sebagai hidangan utamanya.
Secara kualitas dan rasa menurut saya kedua menu makanan yang saya pilih tersebut sangat baik namun sepertinya secara overall pilihan makanannya terasa terlalu sedikit. Didominasi dengan karbohidrat dan kurang variasi proteinnya, pun dengan buffet juga terasa kurang variasi.
Cedric Grolet Singapore menyediakan croissant untuk para tamu menginap dan kami diperbolehkan untuk memesan satu buah per orang. Bagi penggemar pastry dari Cedric Grolet tentu saja ini akan menjadi sebuah daya tarik tersendiri.















COMO Metropolitan Singapore: COTE
COTE adalah salah satu tenant yang menawarkan sajian Korean steakhouse yang juga merupakan rekanan pilihan langsung dari COMO Metropolitan Singapore seperti gerai Cedric Grolet. Bagi para foodie mungkin juga sudah tidak asing dengan COTE, dikarenakan brand asal Amerika Serikat ini telah berhasil mendapatkan penghargaan bintang-1 Michelin untuk masing-masing branch di Miami dan New York, menjadikannya satu-satunya Korean steakhouse di Amerika utara yang dapat memperoleh bintang Michelin.
COTE yang merupakan kreasi dari chef Simon Kim ini berada di lantai 3 dan menempati keseluruhan lantai ini. Berbeda dengan vibe hotel yang cerah, restoran ini dibuat gelap dan misterius. Ukurannya yang besar membuatnya dapat memiliki beberapa macam seting tempat makan sesuai yang diinginkan para tamunya. Anda dapat memilih untuk duduk di area main dining, meja komunal, ataupun bagi yang ingin duduk di seting yang lebih intim dapat memilih di Gold Room dengan minimum spending tertentu.




Selain beberapa pilihan tempat duduk, COTE juga dilengkapi dengan sebuah bar yang dinamakan MILIM Bar, sebuah ruangan cigar yang dinamakan Heuk, dan sebuah ruangan private yang lebih diperuntukkan entertainment. Koleksi minuman keras juga melimpah ruah.









Kami sebenarnya telah dijadwalkan untuk makan malam di pukul 19:00 namun secara mendadak kami berharap untuk memajukannya menjadi sekitar pukul 18:00 dan untungnya pihak restoran dapat mengakomodir perubahan ini. Bersantap malam di restoran sekaliber COTE tentunya memberi pengalaman makan tersendiri yang terasa dari servis para pelayan yang terlihat sangat polished dan juga ramah.
Kami dipersilahkan duduk di area makan utama (main dining) dan diberi menu minuman, kemudian kami dijelaskan bahwa telah dipersiapkan set makanan yang dinamakan ‘Butcher’s Feast’. Sebagai penggemar makanan Korea terutama barbecue dan steak, saya sangat menikmati sajian yang ditawarkan oleh COTE. Kembali ke selera makanan yang sangat subyektif, tentu saja apa yang saya sebut enak belum tentu enak buat Anda, namun saya cukup yakin bahwa kualitas dan cita rasa dari restoran ini sangatlah baik.
Selain itu, bersantap di COTE sendiri memberikan pengalaman makan yang berbeda dengan makan di Korean steakhouse pada umumnya sehingga itu sendiri cukup memberi alasan untuk mencobanya.









COMO Metropolitan Singapore: COMO Shambhala
COMO Hotels & Resorts memposisikan dirinya sebagai hotel-hotel butik mewah dengan penekanan di aspek wellness yang komprehensif. Wellness adalah sebuah aspek utama bagi setiap hotel COMO di dunia, hal yang sama terlihat juga di COMO Metropolitan Singapore yang mendedikasikan satu lantai tersendiri untuk fasilitas wellness yang banyak dikenal dengan sebutan COMO Shambhala.
COMO Shambhala ini berada di lantai 4 dengan berbagai macam ruangan, yaitu:
- Pusat Kebugaran sebesar kurang lebih 457 meter persegi
- Ruang terapi red light
- Studio yoga
- Studio pilates
- Studio Gyrotonic®️
- Ruangan terapi kontras – Sauna infrared dan mandi air es
- Area terapi oksigen – Hyperbaric Airpods™
- Ruangan perawatan spa
- Lounge
- Ruang ganti pakaian dengan locker berteknologi RFID






Kehadiran fasilitas wellness yang bernuansa warna biru muda ini menambah highlight tersendiri bagi saya. Kami diundang untuk mencoba Hyperbaric Oxygen Therapy dengan durasi 60 menit. Mereka memiliki 2 Hyperbaric Airpods™ dan sebelum memulai perawatan ini kami diminta untuk mengisi check list kesehatan dan juga waiver.
Tersedia 2 buah Hyperbaric Airpods™ dengan posisi tidur dan juga duduk. Saya sendiri memilih untuk mencoba di posisi berbaring dan petugas segera mengoperasikan alat tersebut sambil menjelaskan sensasi-sensasi yang akan saya rasakan.
Singkatnya, terapi Hyperbaric ini mengalirkan 100% oksigen bertekanan tinggi ke dalam ruangan tertutup rapat sehingga oksigen ‘dipaksa’ masuk ke dalam aliran darah dan jaringan tubuh yang nantinya akan membantu proses penyembuhan luka, penyakit dekompresi maupun keracunan karbon monoksida, menambah imunitas tubuh, memperbaiki sirkulasi oksigen dalam tubuh, dan manfaat-manfaat lainnya.






Pusat Kebugaran
Pusat kebugaran di hotel COMO Metropolitan Singapore berada menjadi satu dengan fasilitas wellness COMO Shambhala di lantai 4. Pusat kebugaran ini berukuran lega dan dilengkapi dengan beraneka ragam alat olahraga yang mutakhir sehingga mumpuni untuk mengakomodasi serious weight lifters. Beberapa merek kenamaan seperti Life Fitness, Hammer Strength, dan Eleiko telah dikurasi untuk melengkapi pusat kebugaran ini.
Gym ini tidak hanya dapat diakses oleh tamu menginap saja namun juga dibuka untuk tamu lainnya yang telah bergabung dengan keanggotaan COMO Shambhala Singapore. Mereka juga menawarkan program personal training yang ditangani oleh personal trainer pilihan.





Satu hal yang menarik perhatian saya adalah adanya ruang red light therapy di dalam pusat kebugaran yang diperuntukkan untuk pemanasan sebelum berolahraga maupun untuk pendinginan setelah berolahraga. Saya tidak sempat mendokumentasikan ruangan tersebut karena saat itu ruangan sedang dalam keadaan dipakai.

COMO Metropolitan Singapore: Kolam Renang
Kolam renang berada di lantai tertinggi dari hotel ini dan berbagi space dengan Sky Bar yang merupakan sebuah rooftop bar. Lokasinya berada di lantai 19 dan saat membuka lift Anda akan langsung sampai persis di depan kolam renang infinity ini.
Kolam renang beroperasi dari pukul 06:00 dan tutup di pukul 19:30 tiap-tiap harinya dan bentuknya memanjang (lap pool) sehingga sangat tepat untuk dipakai untuk berolahraga. Tersedia juga sebuah whirlpool yang menempel dengan kolam renang utama.





Lounging area dipusatkan menjadi satu dan dilengkapi dengan sebuah sofa putih, beberapa sun beds menghadap ke sisi kolam renang dan juga beberapa lainnya membelakangi kolam renang dan mengarah ke bangunan-bangunan tetangga sekitarnya. Saya mendokumentasikan area kolam renang di saat matahari terbenam sehingga golden hour terlihat sangat cantik.




COMO Metropolitan Singapore: CLUB 21
Bagi para fashionista mungkin sudah tidak asing dengan gerai CLUB 21 yang tersebar di beberapa tempat di Singapura, Malaysia, dan Thailand. CLUB 21 ini adalah salah satu lini usaha yang juga tergabung dengan manajemen yang sama dengan COMO Hotels & Resorts. Kehadiran CLUB 21 ini memberikan opsi berbelanja pakaian dari merek-merek terkenal dunia.
Disain interiornya terlihat edgy dan terkesan keren dan letaknya ada di lantai 1 dan 2. Bagian lantai 1 berada persis bersebelahan dengan gerai Cedric Grolet dan bagian lantai 2 bersebelahan dengan restoran COMO Cuisine. Jika Anda menginap di COMO Metropolitan Singapore dan hendak berbelanja di CLUB 21, Anda akan memperoleh keuntungan tambahan berupa potongan harga sebesar 15%. Potongan harga yang cukup signifikan menurut saya.






COMO Metropolitan Singapore: DA Orchard MedSuites
Ketika menginap di hotel ini, kami diajak berkunjung ke lantai 5 yang keseluruhan lantainya dipergunakan untuk fasilitas kesehatan yang dinamakan DA Orchard MedSuites. Ia adalah tenant pihak ketiga yang tidak berhubungan langsung dengan COMO Metropolitan Singapore yang merupakan sebuah fasilitas kesehatan untuk medical check-up yang bersifat pencegahan dini.
Harap diingat, DA Orchard MedSuites bukanlah rumah sakit ataupun klinik sehingga tamu yang berkunjung ke sini bukan sedang dalam keadaan sakit, namun lebih diperuntukkan bagi yang ingin memeriksakan kondisi badan untuk pencegahan dini agar dapat segera ditangani apabila memang terdeteksi penyakit tertentu.

Fasilitas ini terlihat sangat nyaman, mewah dan juga wangi sehingga tidak terasa seperti sebuah klinik yang memiliki bau khasnya. Mereka memiliki berbagai macam peralatan pemindaian termutakhir dan juga dokter in-house yang akan menerjemahkan hasil pemeriksaan dan siap memberikan solusi untuk tiap masalah kesehatan para pasiennya.
Lokasinya yang berada menjadi satu dengan hotel ini memang untuk mengakomodasi para tamu menginap yang selain hendak berwisata seperti biasanya juga sekaligus untuk wisata medis. Selesai dengan tur dan perkenalan fasilitas, mereka berbaik hati dan berinisiatif memberikan diskon pelayanan sebesar 30% bagi komunitas dan pembaca setia PinterPoin apabila Anda hendak melakukan pemeriksaan diri di DA Orchard MedSuites.
Jika memang Anda berharap untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelayanan dari DA Orchard MedSuites, silahkan baca selengkapnya melalui tautan ini. Di tautan tersebut Anda dapat mempelajari semua paket yang tersedia dengan perbandingan harga reguler dengan harga diskon dari PinterPoin (“Partner Rate”). Jika Anda sudah siap untuk melakukan reservasi, silahkan lakukan pemesanan di tautan ini. Semoga membantu!




Penutup
Memenuhi undangan dari COMO Metropolitan Singapore, saya kembali berwisata ke Singapura dan menginap selama 2 malam di hotel mewah di sekitaran Orchard road ini. Hotel yang baru beroperasi di paruh kedua tahun 2023 ini menambah opsi menginap mewah di jantung negara Singapura ini. Kehadirannya saat itu sempat viral karena dibuka bersamaan dengan gerai pastry miliki pastry chef kenamaan asal Perancis bernama Cedric Grolet.
Brand COMO sendiri sudah tidak asing di telinga saya karena kehadirannya di Indonesia kesemuanya berada di pulau tempat saya berdomisili, Bali. Ada COMO Shambhala Estate, COMO Uma Ubud, dan COMO Uma Canggu di Bali, dan saya sendiri sempat menginap di 2 hotel yang terakhir saya sebut. Sayang sekali saat itu saya belum bergabung dengan PinterPoin sehingga belum memasuki era menulis ulasan hotel.
Terima kasih kepada Pak Taufik Rahman selaku Senior Global Director of Sales – Asia Pacific atas undangan menginapnya sehingga hotel review ini dapat dibuat, dan juga Pak Effandy Kumess selaku Director of Sales & Marketing di COMO Metropolitan Singapore yang memastikan stay berjalan lancar dan hospitality yang tidak ada duanya!

Menurut saya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan hotel ini murni berdasarkan pengalaman saya kala itu:
(+) Lokasinya strategis di sekitaran Orchard road sehingga menambah opsi menginap mewah yang bergaya moderen kontemporer. Lokasi persisnya berada di Bideford road yang saling bersilangan dengan Orchard road. Hanya diperlukan 3 menit berjalan kaki untuk mencapai Ngee Ann City (Takashimaya) dan juga berdekatan dengan Mount Elizabeth Hospital yang tinggal ‘bypass‘ via pusat perbelanjaan Paragon di seberang hotel
(+) Hotel dengan konsep ‘one stop shop‘ menjadikannya sebagai sebuah destinasi tersendiri karena memiliki in-house tenants kelas dunia seperti Cedric Grolet, COTE Korean Steakhouse, gerai toko pakaian mewah CLUB 21, fasilitas wellness lengkap dari COMO Shambhala, dan juga tenant pihak ketiga DA Orchard MedSuites untuk medical check up yang sifatnya pencegahan
(+) Salah satu welcome amenity berupa pastry hasil kreasi Cedric Grolet Singapore tentu saja memberi daya tarik tersendiri. Di kesempatan lain, croissant buatan gerai pastry ini juga diberikan kepada para tamu yang mengambil opsi sarapan saat menginap. Mini bar diberikan secara gratis dan selalu dipenuhi kembali tiap-tiap harinya
(+) Sajian kopi gratis kapan saja tersedia di lobby lounge yang disiapkan langsung oleh robot barista bernama Bruno
(+) Mungkin hal berikut adalah sesuatu yang sangat subyektif dan bisa saja kebetulan belaka, namun saya tidur sangat pulas selama menginap di hotel ini dan mengalami kesulitan untuk membuka mata di pagi hari! Considering saya sedang berperang dengan jet lag sepulang dari Eropa, maka tidur nyenyak tanpa gangguan adalah sebuah luxury bagi saya
(-) Walaupun selama 2 malam saya menikmati sajian makan pagi di COMO Cuisine (Prawn Laksa!), namun opsi makanan di sini menurut saya terbatas dan kurang variasi, sehingga mungkin akan membuat mereka yang menginap dalam kurun waktu yang cukup lama akan cepat bosan dengan opsi makanan yang ditawarkan
(-) Kamar tidur twin beds yang kami tempati terdiri dari 2 kasur dengan ukuran single yang notabene ukurannya relatif sempit. Cahaya pagi hari juga berhasil menembus masuk ke kamar sehingga tidak black out sempurna. Satu hal yang sangat minor lagi adalah kurangnya gantungan baju di dalam kamar mandi. Gantungan baju yang ditempatkan di sisi kering kamar mandi

Jika Anda tertarik untuk menginap di COMO Metropolitan Singapore ataupun di 17 COMO Hotels & Resorts lainnya, jangan lupa untuk mempergunakan promosi eksklusif yang sedang kami adakan bersama dengan COMO Hotels dan TRUVI.
Anda hanya perlu membayar dengan harga yang sama yang tertera di website resmi hotel (tidak ada tambahan biaya sama sekali) dan Anda akan mendapatkan berbagi macam benefit dengan pengeluaran menginap yang sama. Lakukan pemesanan melalui TRUVI dengan menghubungi: WhatsApp nomor: +62 817 0335 7777, email: info@TRUVI-vs.com atau melalui Instagram, jangan lupa untuk menyebut kode promosi: ‘PINTERPOIN’ saat memesan untuk menikmati keuntungan-keuntungan tambahan ini ya. Baca informasi selengkapnya melalui tautan ini.
Saya sangat menikmati pengalaman menginap di COMO Metropolitan Singapore ditambah dengan pihak hotel yang terlihat antusias untuk memberi sebuah pengalaman menginap yang mengesankan. Apakah saya akan kembali menginap di sini? Ya, saya tidak ragu.