AYANA Midplaza Jakarta menempati gedung yang sebelumnya merupakan InterContinental Jakarta Midplaza. Beberapa waktu lalu, saya sempat melakukan staycation di hotel tersebut untuk membandingkannya dengan InterContinental lama dan properti AYANA di Bali.
Menyandang nama AYANA tidak menjadikan properti ini setara dengan properti saudaranya di Bali atau Komodo yang jauh lebih mewah. Berikut ulasannya:
Lobi
Sekilas, fitur lobi masih sama persis dengan InterContinental Jakarta menurut ingatan saya. Lobi di AYANA bagi saya tergolong cukup mewah dan elegan tanpa terlalu ‘berlebihan’. Ukurannya juga luas sehingga terasa lapang dan tidak claustrophobic sama sekali.
Terdapat banyak area duduk dan bersantai hingga proses check in ataupun bersosialisasi di lobi tidak terasa overcrowded.
Kamar
Saya mendapat kamar tipe Deluxe Room yang terletak di lantai 8. Kamar 804 ini merupakan connecting room yang tersambung dengan kamar anggota keluarga lain.
Sekilas, kamar di AYANA Midplaza Jakarta nampak sudah berumur namun masih terawat dengan baik. Untuk harga Rp 1,4 juta per malam yang saya bayarkan, tentunya AYANA menawarkan value yang menurut saya cukup baik.
Di dalam kamar, pihak hotel juga telah menyiapkan welcome gift berupa cookies dan buah. Saya sendiri tidak memiliki status apapun dengan AYANA pada saat menginap dan tidak memesan langsung lewat website AYANA. Saya berasumsi jika welcome gift tersebut akan diberikan kepada tiap tamu hotel.
Beberapa directory di kamar menggunakan bahasa Jepang. AYANA memang nampaknya cukup terkenal dikalangan traveler Jepang.
Di setiap kamar terdapat 2 buah kimono yang bisa digunakan selama periode menginap. Anda tidak bisa membawa pulang kimono tersebut, namun Anda bisa membelinya dengan menghubungi staf hotel.
Kamar Mandi
Kamar mandi di tipe kamar Deluxe juga sudah terasa berumur namun dalam kondisi terawat. Segala amenities mendasar telah tersedia.
Amenities yang digunakan di AYANA Midplaza Jakarta merupakan produk generik. Tidak seperti properti AYANA di Bali yang seingat saya dulu menggunakan L’Occitane. Sepertinya memang properti AYANA di Jakarta lebih ke arah ‘city hotel’ ketimbang ‘resort’ dan tidak menyasar high end traveler seperti halnya di Bali dan Komodo.
Fasilitas
Layaknya hotel berbintang 5 pada umumnya, Anda bisa menikmati beragam fasilitas selama berada di hotel. Kolam renang, spa, gym, dan sejumlah restoran bisa ditemukan di hotel ini.
AYANA Rewards
AYANA mempunyai loyalty program sendiri yang dijuluki AYANA Rewards. Namun, kekurangan terbesar dari loyalty program tersebut adalah sedikitnya properti yang tergabung, hanya 7 properti AYANA yang tersebar di Indonesia.
Perolehan poin cukup simpel, Anda akan mendapatkan 1 poin setiap Rp 10.000 untuk pengeluaran di hotel. Ketika Anda mencapai status Gold, Anda akan mendapat tambahan 10% poin dan 15% poin ketika mencapai Platinum.
Terdapat beberapa opsi untuk redeem reward seperti convert 2.000 poin menjadi 1.000 KrisFlyer miles dan award stay (namun cukup terbatas). Sekilas, saya merasa jika mengumpulkan poin AYANA Rewards cukup sulit dan sangat tidak menguntungkan karena beberapa faktor:
- Terbatasnya properti hotel/resor AYANA
- Harga memesan kamar langsung di website AYANA jauh lebih mahal ketimbang melalui online travel agent
- Tingginya jumlah poin yang dibutuhkan untuk menukar poin
- Contoh: Untuk mendapatkan 2.000 poin AYANA (1.000 KrisFlyer miles), Anda harus menghabiskan uang sebesar Rp 20.000.000 di AYANA
Anda bisa menuju ke link ini untuk melihat opsi penukaran poin AYANA Rewards.
Kebetulan saat ini, AYANA sedang mengadakan promo bonus 1.000 poin untuk pemesanan hingga 31 Oktober 2019. Anda hanya perlu memesan secara langsung melalui website AYANA untuk periode menginap dari 6 September hingga 20 Desember 2019.
Penutup
Dengan harga Rp 1,4 jutaan per malam, AYANA Jakarta merupakan pilihan hotel bintang 5 yang terjangkau di Jakarta dan terletak cukup strategis. Namun, saya sarankan agar Anda tidak datang dengan ekspektasi tinggi seperti AYANA Bali atau Komodo karena memang berbeda segmentasinya.
Pengalaman menginap saya tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan InterContinental Jakarta Midplaza dulu, hanya saja sekarang gedung hotel sudah terasa jauh lebih tua, yang memang tidak bisa dihindari.
Saya pribadi sebenarnya lebih memilih hotel dengan loyalty program yang rewarding seperti Marriott, IHG, dan Hilton. Status elite yang saya miliki akan membuat pengalaman menginap saya lebih menyenangkan.