Selesai dengan menginap di Hyatt Centric City Centre yang saat itu belum genap berumur 2 bulan, saya berpindah hotel ke Alila Bangsar Kuala Lumpur, sebuah hotel yang sudah lama saya incar namun belum juga kesampaian. Aspek lokasi hotel yang menurut saya kurang strategis menjadi faktor utama saya mendahulukan hotel-hotel lainnya.

Saya adalah salah satu penggemar brand Alila yang belum lama ini tingkatan naik menjadi “Luxury” dan bersanding setara dengan Park Hyatt di program loyalti World of Hyatt. Estetika disain yang moderen dan sederhana ataupun konsep hotel lifestyle yang sustainable tanpa mengorbankan kemewahan membuatnya menarik di mata saya.
Di dalam post ini:
Alila Bangsar Kuala Lumpur: Pemesanan
Saya melakukan pemesanan langsung melalui apps World of Hyatt sekitar 8 hari sebelum periode menginap. Setelah menimbang-nimbang sekian lama akhirnya saya memutuskan untuk menginap dengan membayar secara tunai dan tidak menggunakan poin Hyatt. Alila Bangsar merupakan hotel kategori 1 (kategori paling rendah) yang bisa ditebus senilai 3.500 poin (off-peak), 5.000 poin (standar), dan 6.500 poin (peak) untuk satu malam menginap di sana.
Apabila sedang beruntung saat award stay berada di off-peak, menggunakan poin di hotel ini dapat memberi valuasi poin yang tinggi namun periode menginap saya di saat peak maka lebih bijaksana jika saya membayar tunai saja. World of Hyatt juga sedang berpromosi bertajuk Bonus Journeys yang memberikan poin ganda juga sweeten the deal even more.
Saya menggunakan satu sertifikat Suite Upgrade Award untuk memesan kamar tipe Bangsar Suite yang berukuran 95 meter persegi. Tipe ini adalah tipe standard suite tertinggi yang eligible untuk penggunaan sertifikat ini, di bawahnya ada juga tipe Junior Suite yang berukuran 65 meter persegi. Anggota Globalist yang menginap juga eligible menerima upgrade ke tipe ini jika memang tersedia pada saat check-in.
Sangatlah generous bagi hotel ini untuk meng-include-kan Bangsar Suite sebagai salah satu pilihan untuk upgrade dan hanya menyisakan satu jenis suite tertinggi yang tidak termasuk, yaitu: Alila Suite (berukuran 252 meter persegi).


Menginap di sebuah hotel di mana Anda memiliki status elit memberikan pengalaman menginap yang bisa dibilang jauh berbeda jika dibandingkan dengan menginap sebagai tamu hotel reguler. Tak terkecuali dengan pengalaman menginap saya kali ini di Alila Bangsar Kuala Lumpur sebagai anggota elit Globalist di World of Hyatt. Sangat saya sarankan bagi para pembaca yang kerap bepergian untuk memiliki setidaknya satu keanggotaan elit di program loyalti yang tepat dengan situasi dan kondisi Anda. Pelajari selanjutnya dengan mengikuti Masterclass PinterPoin yang kami adakan secara periodik melalui tautan ini.
Alila Bangsar Kuala Lumpur: Check-In
Saya melakukan mobile check-in sehari sebelum menginap dan sekitar pukul 13:00 di hari-h saya menerima notifikasi yang mengabarkan bahwa kamar telah selesai dipersiapkan. Pada akhirnya kami tiba di Alila Bangsar sekitar pukul 14:30, memang benar lokasi hotel terasa kurang menarik dan terasa di middle of nowhere. Setidaknya itu yang saya rasakan sebagai seorang wisatawan yang tidak terlalu paham dengan area ini.
Tidak ada bell men yang siap berjaga di area drop-off, sehingga kami menurunkan barang-barang bawaan kami dan segera memasuki pintu utama menuju ke dalam hotel.


Di sisi kiri terdapat restoran Botanica + Co yang merupakan venue untuk sarapan pagi. Saya berbelok ke arah kanan untuk menuju ke lift. Ruangan di lantai dasar ini terasa zen dengan tanaman di tengah-tengah ruangan dan pencahayaan yang sedikit redup.






Kami tiba di sky lobby di lantai 41 dengan disambut taman yang mirip dengan taman di lantai dasar namun pencahayaan lobi ini sangatlah cerah. Seorang petugas mempersilahkan kami menghampiri konternya dan membantu proses check-in.
Ia mengkonfirmasi pemesanan dan menjelaskan fasilitas-fasilitas hotel. Ia juga sempat menjelaskan bahwa hotel ini memiliki sebuah sky bridge yang menghubungkan hotel ini dengan stasiun metro Bank Rakyat Bangsar. Sebuah fitur yang sangat berguna apabila hendak bepergian ke KL Sentral yang berada 1 stop dari stasiun ini.




Selesai dengan proses check-in kami segera menuju ke kamar yang berada di lantai 38. Saya menyempatkan diri untuk mendokumentasikan area lobi ini sambil sekilas melihat area kolam renang yang berada satu lantai di bawah lobi


Sesampainya di lantai 38 kami mendapati adanya foyer yang difungsikan sebagai sebuah living room di dekat lift dengan beberapa tempat duduk santai. Mereka menyediakan mesin kopi beserta teh celup, teh dan air dingin dalam kulkas, dan juga 2 macam cemilan lengkap dengan kertas pembungkusnya.




Saya yang datang tanpa melakukan riset apa-apa mengenai Alila Bangsar tentunya terkesan dengan adanya added value semacam ini. Saya rasa semua tamu akan mengapresiasi freebies berbentuk makanan ringan dan juga kopi dari mesin kopi (bukan kopi instan). Selesai mengambil ‘ransum’ kami memasuki kamar yang bernomorkan 3824.




Alila Bangsar Kuala Lumpur: Bangsar Suite
Bangsar Suite 3824 berada di ujung kamar sehingga ini merupakan sebuah corner suite. Semua kamar di hotel ini berada di lantai 35 hingga 40 jadi kamar saya yang terletak di lantai 38 ini bisa digolongkan sebuah upper level suite.



Wah, saya sangat menikmati estetika kamar Bangsar Suite ini, disainnya moderen, sederhana dengan kombinasi warna-warna netral dan pencahayaan alami yang melimpah. Persis setelah melewati pintu kamar terdapat kamar mandi di sisi kiri dan gantungaan pakaian di sisi kanan. Kami perlu melewati koridor terlebih dahulu sebelum mencapai living room.

Bangsar Suite adalah tipe suite ‘sesungguhnya’ yaitu antara kamar tidur dan ruang tamu dipisahkan oleh sekat berpintu yang memberikan privasi di saat tidur. Living room terasa terdisain apik dan semua interior di ruangan ini terasa serasi dan tidak terlihat adanya dead space.




Disediakan 4 botol air minum di atas lemari minibar yang berpenampang logam berwarna tembaga yang terlihat luxe. Hanya tersedia kopi instan dan teh celup di dalam lemari ini dan tidak ada makanan dan minuman minibar berbayar. Kulkas juga tersedia dan dalam keadaan kosong.




Menunggu di meja makan adalah sebuah welcome letter dan juga welcome amenity berupa sebotol face mist dan sebotol body lotion dari Alila Living. Alila Living adalah toiletries standar yang juga dipakai oleh hotel-hotel Alila di Indonesia.


Pada saat proses check-in, petugas memberi saya sebuah kertas kecil yang berisikan informasi mengenai fasilitas dan layanan hotel selengkapnya. Satu hal yang menarik perhatian saya adalah adanya fasilitas shuttle gratis menuju ke Mid Valley Megamall, Bangsar Village Shopping Center, dan KL Sentral/Nu Sentral Shopping Mall dari pukul 08:00 hingga 18:00 tiap-tiap harinya. Melihat lokasi hotel yang kurang bersahabat tentunya kehadiran fasilitas shuttle ini tentunya akan sangat diapresiasi oleh banyak tamu menginap.
Sedikit tambahan mengenai transportasi di Kuala Lumpur, taksi online sangatlah banyak tersedia dan tarifnya pun bisa dibilang terjangkau. Lokasi hotel yang kurang strategis ini menurut saya bukanlah deal breaker, Anda tidak perlu terlalu cemas karena ini bukanlah negara Singapura yang serba mahal. 😉

Kamar tidur dilengkapi dengan ranjang berukuran king dengan disain yang juga sederhana. Sebuah meja kerja tersedia di dalam kamar ini beserta sebuah televisi dan sebuah kursi model long stool.





Kamar mandi menjadi satu dengan walk-in closet dan ruangan kloset yang didisain dengan estetik namun tetap fungsional. Lemari dengan sekat-sekat kaca bening menyambung dengan ruangan shower yang juga disekat kaca bening membuat ilusi ruangan terlihat lebih lega.



Tergantung di salah satu sisi lemari pakaian adalah sebuah bath robe dan juga disediakan sebuah rak koper lipat beserta alat setrika dengan mejanya. Rak-rak pada lemari dipergunakan untuk menampung safe deposit box, laundry bags, handuk, slippers, dan juga timbangan badan.



Ruangan shower dilengkapi dengan pancuran 2 mode, yaitu: hand held tergantung fixed di satu titik dan juga mode air hujan. Saya beruntung mendapatkan kamar dengan debit air yang sangat kuat sehingga pengalaman mandi terasa makin menyegarkan dan memuaskan.



Wastafel yang disediakan adalah double vanity yang merupakan wastafel buatan yang menyatu dengan keseluruhan stone work meja penampang area wastafel dan bukan menggunakan bowl konvensional. Amenity mandi lengkap telah disediakan di area ini beserta 2 botol air minum. Kloset disediakan di dalam sebuah ruangan terpisah.





Alila Bangsar Kuala Lumpur: Kolam Renang & Pusat Kebugaran
Kolam renang dan pusat kebugaran berada satu lantai di bawah lobi utama hotel yaitu di lantai 40 yang juga merupakan lantai yang sama dengan kamar tipe Alila Suite. Untuk mengakses ke lantai 40 diperlukan kunci kamar namun sebenarnya juga bisa diakses langsung melalui lobi utama.

Kolam Renang
Kolam renang ini hanya diperuntukkan bagi tamu hotel yang menginap saja. Ia beroperasi dari pukul 06:00 hingga pukul 22:00 tiap-tiap harinya. Bagian kolam didisain outdoor dan sun beds yang tersedia di sini semuanya semi terbuka sehingga menjadikannya area relaksasi yang nyaman.









Terdapat fasilitas The Pool Bar namun tidak beroperasi.


Pusat Kebugaran
Pusat kebugaran juga hanya dapat diakses oleh tamu hotel yang menginap dan diperlukan kunci kamar untuk memasukinya. Ukuran pusat kebugaran ini cukup lega namun sayangnya alat-alat olahraganya bisa dikategorikan minimal sehingga tidak cukup mumpuni untuk para tamu yang memerlukan free weights seperti barbell.





Alila Bangsar Kuala Lumpur: Makan Pagi
Sangatlah disayangkan saya tidak dapat menikmati dan mengulas sarapan di Alila Bangsar, ini dikarenakan kami perlu terbang domestik yang dijadwalkan di waktu subuh. Pada saat check-in kami menjelaskan bahwa kami musti check-out di pukul 06:00 dan petugas berinisiatif untuk menyiapkan sarapan sederhana dalam bungkusan. Inisiatif ini tentunya sangat kami apresiasi.

Anggota Globalist berhak mendapatkan gratis sarapan untuk 2 orang saat menginap di hotel Alila sedunia, sarapan di Alila Bangsar mengambil venue Botanica + Co yang berada di lantai dasar. Saya hanya mendokumentasikan tampak depan dari restoran ini dan foto lainnya saya ambil dari website resmi Alila Bangsar.


Penutup
Alila Bangsar Kuala Lumpur menjadi hotel Alila ke-8 yang pernah saya kunjungi. Tanpa saya sadari, rupa-rupanya saya termasuk penggemar (berat) brand hotel yang mengetengahkan aspek sustainable luxury ini. Setelah sekian lama akhirnya saya menginap juga di Alila Bangsar yang sebenarnya sudah masuk dalam bucket list hotel saya sejak lama.
Usai menginap di hotel Hyatt Centric City Centre Kuala Lumpur saya berpindah ke daerah Bangsar yang belum pernah saya eksplor sebelumnya. Bisa dibilang saya sangat awam dengan lokasi ini dan memang hotel ini tidak terletak di lokasi yang menjadi pilihan pertama bagi para turis.

Menurut saya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan hotel ini murni berdasarkan pengalaman saya kala itu:
(+) Salah satu hotel Alila yang terbilang terjangkau dan berada di tier kategori 1 di program loyalti World of Hyatt yang berpotensi memberi valuasi tinggi saat menebus kamar di saat off-peak (3.500 poin Hyatt)
(+) Setiap lantai dilengkapi dengan ‘living room‘ yang menyediakan mesin kopi, teh, dan cemilan ringan bagi semua tamu menginap
(+) Sangatlah worth it untuk menggunakan sertifikat Suite Upgrade Award di hotel ini dikarenakan para tamu dapat memilih tipe Bangsar Suite yang tergolong suite spesial (mengingat hotel ini juga memiliki kamar tipe junior suite yang berada 1 tingkat di bawahnya). Anggota Globalist juga berkesempatan untuk mendapat upgrade ke kamar ini jika memang tersedia pada saat check-in
(+) Memiliki sky bridge untuk menuju ke stasiun metro Bank Rakyat Bangsar yang mempermudah para tamu yang hendak ke KL Sentral dengan menggunakan metro
(+) Menyediakan shuttle gratis menuju Mid Valley Megamall, Bangsar Village Shopping Center, dan KL Sentral/Nu Sentral Shopping Mall dari pukul 08:00 hingga 18:00 tiap-tiap harinya
(-) Lokasi kurang strategis khususnya bagi para wisatawan yang suka berjalan kaki yang berharap untuk berjalan-jalan di sekitaran hotel
(-) Bangsar Suite sayangnya tidak dilengkapi dengan bath tub (yang biasanya merupakan sesuatu yang ‘wajib’ untuk sebuah suite yang ukuran kamarnya 95 meter persegi)
(-) Alat-alat olahraga di dalam pusat kebugaran terbilang minim variasinya

Pengalaman menginap di sini sangatlah positif dan hard product dari hotel ini menurut saya termasuk sangat baik apalagi jika dibandingkan dengan harga menginap yang bisa dibilang cukup bersahabat dengan kantong.