Kabar Garuda Indonesia akan mendatangkan pesawat Airbus A330-800neo sebenarnya sudah berhembus sejak akhir tahun 2019 silam.
Kala itu, Garuda telah menandatangani letter of intent (niatan untuk membeli) 4 unit Airbus A330-800neo dan 12 Airbus A330-900neo yang 3 diantaranya saat ini sudah didatangkan & dioperasikan. Kini, berdasarkan data pesanan Airbus terbaru, Garuda Indonesia sudah resmi memasukkan pesanan untuk 4 unit pesawat A330-800neo.
Varian Kurang Populer, Kenapa Dibeli?
Pertama-tama, mari membandingkan Airbus A330-800neo dengan A330-900neo:
Kapasitas | Jarak Tempuh | Total Pesanan | |
A330-800neo | 257 hingga 406 penumpang | Hingga 15.094 km (8.150 nm) | 15 |
A330-900neo | 287 hingga 440 penumpang | Hingga 13.334 km (7.200 nm) | 323 |
Varian A330-800neo sendiri tergolong langka karena hanya dipesan oleh 4 maskapai di dunia:
- Kuwait Airways memesan 8 unit – sudah diterima 2 unit
- Uganda Airlines memesan 2 unit – sudah diterima 2 unit
- Air Greenland memesan 1 unit – belum diterima
- Garuda Indonesia memesan 4 unit – belum diterima
Mengapa rata-rata maskapai lebih memilih A330-900neo? Jawaban singkatnya adalah maskapai tidak memerlukan jarak tempuh yang dimiliki oleh A330-800neo, terutama maskapai yang memiliki armada A350 atau Boeing 787 Dreamliner untuk rute jarak jauh.
Dengan badan yang lebih panjang, A330-900neo bisa membawa penumpang yang banyak, namun dengan jarak tempuh yang lebih pendek. Bagi maskapai, tambahan jumlah penumpang lebih diperlukan dan A330-900neo dinilai lebih optimal untuk menambah revenue.
Lalu mengapa Garuda Indonesia memesan 4 unit A330-800neo? Saya memiliki beberapa asumsi:
- A330-800neo akan menggantikan A330-200 dan -300 yang semakin berumur
- Garuda Indonesia sudah sangat familiar dengan varian pesawat A330 (-200 dan -300), awak kabin tidak harus melakukan sertifikasi ulang untuk A330-800neo dan -900neo
- Garuda Indonesia tidak memesan pesawat Boeing 787 atau Airbus A350 yang umum digunakan untuk penerbangan jarak jauh, kemungkinan besar A330-800neo akan digunakan di rute yang sebelumnya tidak feasible seperti Denpasar – Los Angeles, San Francisco, Paris, dan India
- Ketika arus penumpang menurun, A330-800neo bisa menggantikan A330-900neo atau Boeing 777-300ER di rute Amsterdam, Tokyo, Seoul, dsb.
- A330-800neo bisa mencapai bandaran dengan landasan yang relatif pendek sehingga cocok dengan kondisi di Indonesia
- Airbus kesulitan menjual A330-800neo dan Garuda Indonesia mendapatkan ‘good deal’
- (Wild guess) Pesawat ini dibeli berkaitan dengan kasus suap Airbus & Garuda Indonesia beberapa tahun lalu
Anda juga bisa membagikan teori atau asumsi Anda, namun sebagai seorang Avgeek saya sangat excited untuk menyambut pesawat langka ini di armada Garuda Indonesia. Apalagi jika pesawat ini benar-benar bisa mewujudkan rute penerbangan langsung antara Indonesia dan Amerika Serikat yang selama ini menjadi impian Garuda Indonesia.
Baca juga: AvGeek: Mengenal Armada Pesawat Garuda Indonesia
Baca juga: Flight Review: Garuda Indonesia Business Class A330-900neo Jakarta โ Denpasar Bali
Kabin A330-800neo Garuda Indonesia
Meski belum ada detil yang diberikan tentang kabin pesawat tersebut, saya cukup yakin Garuda akan menggunakan jenis kursi yang sama dengan pesawat Airbus A330-900neo. Tidak ada alasan kuat bagi Garuda untuk memilih produk yang berbeda, apalagi melihat banyaknya varian kursi Garuda Indonesia yang membingungkan bagi penumpang.
Penutup
Hingga saat ini, Garuda baru mendatangkan 3 unit A330-900neo dari total 12 unit pesanan. Sebanyak 3 unit A330-900neo lainnya akan menyusul tahun ini dan 6 lainnya masih tertunda.
Kapan varian A330-800neo akan didatangkan masih menjadi misteri dan sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Tentunya tidak logis untuk mendatangkan pesawat baru ketika hampir setengah armada pesawat sedang terparkir karena efek pandemi.
Melihat banyaknya maskapai yang tidak meng-approve A330-800neo, tentunya menarik untuk melihat apakah Garuda Indonesia akan bisa memaksimalkan pesawat tersebut atau tidak.
.
Apa pendapat Anda?
H/T: Edwin Santoso | Airways Mag
Saya rasa Order ini akan direvisi ke 787 hahaha ngimpi ,Mending beli pesawat yg bisa long haul flight dan bisa nampung banyak ,katanya Garuda mau ekspansi ke rute2 internasional ,coba aja buka market baru seperti
Moscow(Bisa dicoba Moscow Denpasar /Denpasar – Taipe-Moscow)
Turki (Istanbul – Jakarta) bnyk backpaker
Paris – Denpasar
Kalo los angeles mending konfigurasi seat nya ikutin sq business and Premium economies (tapi sy rasa tidak mungkin Garuda akan melakukan hal yang sama ) Krn kalo 330-800 dua kelas doang paling 200 seat biaya gak kembali rugi mendera lagi