pesawat, langit, awan, pesawat terbang sipil, outdoor, Perusahaan penerbangan, Perjalanan udara, kendaraan, Bandara, Pelataran pesawat, pesawat terbang, transportasi, Mesin jet, Pesawat jet, Layanan, Mesin pesawat terbang, Pesawat lorong tunggal, Garbarata, airbus, Rekayasa dirgantara, penerbangan, Twinjet, tanah, landasan, Terbang, tarmak, diparkir, besar, jet

Flight Review: SWISS Airbus A321neo Business Class London (LHR) – Zurich (ZRH)

Perjalanan double round the world saya berlanjut dengan terbang ke Amerika Serikat, tapi sebelumnya diawali dengan penerbangan intra-Eropa dengan SWISS dari London (LHR) ke Zurich (ZRH).

Ini adalah penerbangan ke-22 dari seri 26 penerbangan saya dalam rangka double round the world saya di bulan Maret dan April 2024.

Saya memesan penerbangan ini secara manual melalui konter ticketing 2 hari sebelum saya terbang sebagai bagian dari perjalanan saya dari Singapura (SIN) ke New York (JFK) dan memerlukan 167.500 KrisFlyer miles + pajak dan tuslah bahan bakar (fuel surcharge) S$798,9 (~Rp9.500.000).

Apabila penerbangan ini dipesan sendiri dan mepet (dalam arti, H-1 seperti waktu saya memesan ini), ini memerlukan 33.500 KrisFlyer miles + £94,32 (~Rp2.040.000), atau mulai dari Rp7.270.000 kalau dipesan dengan uang tunai, jadi minimal saya mendapatkan valuasi penukaran Rp156/mile, 15% di bawah valuasi KrisFlyer Miles menurut PinterPoin.

teks, cuplikan layar, Font, nomor, surat, dokumen
Sebelum Berangkat

Setelah tidur di Ibis Styles London Heathrow, saya menaiki bus umum menuju terminal pusat bandara London (LHR), yang melayani terminal 2 dan 3.

jalan, teks, outdoor, jalanan, bangunan, Papan iklan, kendaraan, Kendaraan darat, malam, mobil, tanda, kota, orang, cahaya

Dari terminal bus pusat sendiri sudah tidak terlalu berjalan terlalu jauh menuju gedung terminal 2 melalui terowongan.

plafon, bangunan, orang, Bandara, orang-orang, tanah, dalam ruangan, lantai, berdiri, malam

Karena tas saya hanya bisa diterskan sampai London (LHR), saya melakukan check-in di London (LHR) di subuh hari tersebut, di mana tas saya di-tag sampai ke New York (JFK). Karena saya terbang dengan penerbangan lanjutan di first class, proses check-in sendiri dilakukan di konter first class dan tidak memakan waktu terlalu lama.

teks, orang, tanah, orang-orang, Bandara, dalam ruangan, tanda

Berikut pas naik (boarding pass) saya untuk rencana penerbangan awal kali ini.

teks, struk

Berbeda dengan penerbangan first class sebelumnya di mana saya baru mendapatkan amplop khusus first class di lounge, stok amplop sudah tersedia saat saya check-in di London (LHR).

teks, buku, kertas, tangan

Setelah check-in saya melewati pemeriksaan keamanan. Sebagai penumpang kelas bisnis, saya bisa melewati jalur pemeriksaan prioritas, yang selesai dalam waktu kira-kira 10 menit.

Seperti sebelumnya, saya pergi ke Lufthansa Senator & Business Lounge London (LHR) yang cukup sederhana. Saya bisa saja pergi ke SilverKris Business Class Lounge yang makanannya lebih enak di gerbang B, namun karena saya bangun terlalu siang waktu perjalanan ke lounge-nya (dan kembali ke gedung utama) terlalu lama untuk bisa worth it.

teks, dalam ruangan, pintu, plafon, dinding, lantai, tanda

Saya pergi menuju gerbang A paling ujung untuk melakukan proses naik pesawat. Saat itu saya tidak diizinkan naik pesawat oleh sistem karena katanya data saya tidak memenuhi syarat (padahal saya sudah jelas memiliki visa AS; tanpa itu saya tidak boleh naik pesawat bahkan dari Singapura), dan bahkan setelah mencoba selama 20 menit pun masih tidak berhasil sambil “menahan” penerbangan ke Munich (MUC) saya dikeluarkan dari penerbangan itu oleh petugas dispatcher.

Bandara, tanah, alas kaki, orang-orang, Mendaftar masuk, Terminal bandara, dalam ruangan, plafon, pengambilan bagasi, orang, kereta

Seperti yang saya jelaskan di trip intro, alih-alih “menerima nasib” dan memaksakan diri terbang dengan transit pendek di Munich (MUC), saya menemukan ketersediaan kursi terakhir untuk terbang dengan SWISS via Zurich (ZRH), jadi itu opsi yang saya pilih.

Berikut pas naik (boarding pass) saya yang baru, diterbitkan di kertas tiket Lufthansa.

teks, struk

Sambil menunggu, kenapa tidak menikmati sarapan gaya Inggris gratis dari kartu kredit JCB (sudah berubah menjadi lounge di terminal 4 saat ditulis)?

teks, bangunan, plafon, tanah, Mall perbelanjaan, dalam ruangan, lantai, tanda, Bandara

Sarapan ini tentu lebih baik daripada yang disajikan di lounge Lufthansa, walaupun saya masih merindukan black pudding.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Setelah sarapan dan berputar-putar sejenak saya kembali di gerbang yang sama untuk proses naik pesawat.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Penerbangan pagi ini dioperasikan oleh Airbus A321neo yang saat itu berumur 3 tahun.

pesawat, langit, awan, pesawat terbang sipil, outdoor, Perusahaan penerbangan, Perjalanan udara, kendaraan, Bandara, Pelataran pesawat, pesawat terbang, transportasi, Mesin jet, Pesawat jet, Layanan, Mesin pesawat terbang, Pesawat lorong tunggal, Garbarata, airbus, Rekayasa dirgantara, penerbangan, Twinjet, tanah, landasan, Terbang, tarmak, diparkir, besar, jet

Proses naik pesawat dilakukan dari pintu depan, dan cukup lancar karena prioritas naik pesawat diberlakukan.

pakaian, alas kaki, pria, orang, jins, pesawat, tanah, outdoor
Di Dalam Penerbangan
Perkenalan Kursi

Saya tiba di kursi 3F, kursi kelas ekonomi jendela standar dengan kursi tengah diblok. Ini adalah kursi standar baru untuk maskapai grup Lufthansa setelah kursi standar sebelumnya yang sempat saya ulas.

mobil, Sandaran kepala, abin pesawat terbang, Sarung jok mobil, kendaraan, Sabuk kursi, kursi mobil, dalam ruangan
Foto diambil setelah saya makan, jadi mungkin sedikit berantakan.

Ruang kaki di kursi ini bisa dibilang cukup longgar. Walaupun kursinya sama, kursi SWISS A321neo memiliki jarak antarkursi yang berbeda-beda, dan baris ini merupakan salah satu yang paling longgar.

abin pesawat terbang, mobil, pesawat terbang, penumpang, dalam ruangan

Seperti biasa di kelas ekonomi terdapat 1 meja lipat standar, yang dilengkapi dengan beberapa lekukan.

dalam ruangan, alat

Kursi ini menggunakan sandaran tangan yang relatif ramping, yang memberikan sedikit ruang tambahan di sisi paha.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Walaupun di kelas bisnis dan bahkan memiliki kotak (seharusnya untuk hiburan), tidak ada stopkontak AC atau bahkan USB di kursi. Ini tidak masalah untuk penerbangan pendek kali ini, tapi kursi serupa dipakai untuk penerbangan sampai ke Cairo (CAI), yang memakan waktu 4 jam.

kereta, dalam ruangan, lantai

Bacaan di kursi ini terdiri dari kartu petunjuk keselamatan, majalah, katalog belanja di pesawat, menu hidangan untuk dijual, dan kantong mabuk udara.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Di samping saya terdapat pesawat Air Canada Boeing 737 MAX 8 menuju Halifax (YHZ).

langit, pesawat, outdoor, kendaraan, pesawat terbang sipil, awan, Bandara, Perusahaan penerbangan, Perjalanan udara, Pelataran pesawat, transportasi, Layanan, landasan, Pesawat jet, pesawat terbang, Garbarata, Mesin pesawat terbang, penerbangan, Pesawat lorong tunggal, Mesin jet, tarmak, Rekayasa dirgantara, Twinjet, Pabrikan dirgantara, Terbang, diparkir, jalan, airbus, tanah, jet, besar

Tradisi mewajibkan saya berfoto dengan kursinya. Memang kursinya sedikit keras, namun sudah cukup untuk penerbangan 1-2 jam dan setidaknya sedikit lebih baik daripada kursi lama grup Lufthansa. Selain itu, nampak juga bahwa kali ini partisi kelas bisnis hanya sampai di baris ke-3 – ini artinya, hanya ada 12 kursi yang dijual sebagai kelas bisnis hari ini.

Wajah manusia, pakaian, orang, pria, kacamata, senyum, Selfie, Dahi, dalam ruangan, pesawat
Penerbangan

Saat saya tiba sudah disediakan air mineral dan lap pembersih.

teks, struk, dalam ruangan, plastik, Botol plastik, minum, Larut, Solusi, botol air, botol, dinding

Saya tertidur sebentar dan baru bangun setelah petunjuk keselamatan diperagakan. Layar di atas kabin muncul menampilkan peta dan (nanti saat di ketinggian jelajah) sedikit hiburan.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Kami baru lepas landas hampir 40 menit setelah jadwal keberangkatan.

awan, outdoor, Fotografi udara, Pandangan mata burung, langit, bangunan, pinggiran kota, lanskap, rumput, aerial, kota, alam

25 menit setelah lepas landas sarapan mulai disajikan dari troli. Makanan panas hanya disajikan untuk penumpang kelas bisnis, sedangkan di ekonomi hanya tersedia makanan untuk dijual.

pesawat, abin pesawat terbang, pesawat terbang, pakaian, penumpang, plafon, kendaraan, dalam ruangan, dinding, orang, airbus

Saat itu tidak ada pilihan hidangan utama, sehingga saya langsung diberikan baki berisi set sarapan, dilanjutkan dengan minuman pilihan.

makanan, Makanan cepat saji, Kudapan ringan, hidangan, dalam ruangan, roti, makanan yang dipanggang, Gorengan, Masakan, Makanan bawa pergi, minum, Sarapan siang, meja, makan siang, wadah, baki, sarapan, item

Berikut menu sarapan untuk penerbangan pagi ini:

  • Pembuka: Muesli berry
  • Hidangan utama: Omelet dengan saus
  • Keju: Piring variasi keju,
  • Roti: Roti roll,
  • Minuman: Bervariasi, alkohol maupun non-alkohol.

Secara keseluruhan layanan sarapannya sendiri cukup memadai untuk penerbangan sependek ini. Memang sarapannya tidak sampai istimewa (kalau mau itu, silakan naik Singapore Airlines first class ke Jakarta 😀 ), namun sudah bisa dibilang lengkap dan, bagi penumpang yang tidak melanjutkan penerbangan, bisa menahan lapar sampai jam makan siang nantinya.

Kembali lagi ke penerbangannya. Pesawat A321neo yang cukup baru sekalipun tidak dilengkapi dengan Wi-Fi, walaupun ada rencana untuk menambahkan Wi-Fi di armada jarak pendek.

teks, cuplikan layar, multimedia, software, Sistem operasi, Software multimedia, deasin

Kamar kecil untuk penumpang kelas bisnis terdapat di depan pintu paling depan dan saat itu bersih, kalau bukan terlalu “standar”.

Amenity di kamar kecil disediakan oleh Soeder.

Kosmetik, Solusi, Larut, botol, dalam ruangan

Setelah layanan sarapan terdapat penjualan barang di pesawat, lalu tidak terasa kamu sudah cukup dekat dengan Zurich (ZRH).

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Saat sudah dekat terdapat layar informasi transit di Zurich (ZRH).

Lampu kabin diredupkan hingga kami tiba di gerbang.

pesawat terbang, abin pesawat terbang, pesawat, penumpang, dalam ruangan, penerbangan, plafon, airbus

Saat kami akan mendarat jarak pandangnya tidak begitu bagus, sehingga pemandangan sekitar Zurich baru nampak beberapa menit sebelum mendarat.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Proses pendaratan berlangsung cukup lancar. Saya tentu berharap bisa tiba di gerbang E karena jauh lebih dekat ke SWISS First Class Lounge untuk non-Schengen, ….

langit, outdoor, pesawat, kendaraan, transportasi, Perjalanan udara, tanah, pesawat terbang, pesawat terbang sipil, Pelataran pesawat, Perusahaan penerbangan, Pesawat jet, penerbangan, Bandara, landasan, Mesin pesawat terbang, Terbang, Mesin jet, Rekayasa dirgantara, Layanan, Pesawat lorong tunggal, Pabrikan dirgantara, Twinjet, tarmak, diparkir, duduk, jet

Hanya untuk kemudian tiba di gerbang D/B, yang menempel ke area utama.

outdoor, langit, pesawat, kendaraan, Bandara, awan, Pelataran pesawat, Perjalanan udara, pesawat terbang, Pesawat jet, pesawat terbang sipil, Perusahaan penerbangan, landasan, jalan, penerbangan, tanah, tarmak, Mesin pesawat terbang, Garbarata, diparkir, jet

Saat turun dari pesawat saya diberikan coklat Swiss.

teks, merah

Saya tiba di gedung terminal dengan menggunakan garbarata.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.
Kedatangan

Penerbangan lanjutan ke New York (JFK) sendiri sudah merupakan penerbangan jarak jauh ke Amerika terakhir di siang itu (dan saya masih dibayang-bayangi oleh penerbangan lanjutan ke Los Angeles (LAX) malamnya), jadi saya harus segera pergi ke gerbang E.

teks, cuplikan layar, tanda

Dari gerbang kedatangan sendiri sudah tidak terlalu jauh ke kereta antarterminal.

pakaian, orang, pria, dinding, kereta bawah tanah, orang-orang, dalam ruangan, plafon, malam

Gerbang E terletak di sisi seberang salah satu landasan pacu di Zurich (ZRH), jadi kami perlu menggunakan kereta antarterminal untuk mencapai area tersebut.

Terjadi kesalahan permintaan tidak valid.

Proses pemeriksaan keamanan untuk penerbangan lanjutan dilakukan di gerbang E lantai kedatangan/transit, di mana prosesnya cukup cepat dan setelah itu saya naik menuju lantai keberangkatan.

dalam ruangan, bangunan, penahan perabotan, Aluminium, besi, lantai, plafon
Kesimpulan

Bisa dibilang hampir tidak ada alasan untuk terbang di kelas bisnis intra-Eropa.

Walaupun terbang di kelas bisnis masih lebih enak daripada di kelas ekonomi, perbedaan pengalamannya bisa dibilang sangat minor. Selain ruang yang lebih lega dan makanan (dan tentunya lounge sebelum berangkat, bagi penumpang yang bukan anggota elit), bisa dibilang ini terasa seperti pengalaman terbang intra-Eropa pada umumnya.

Di sisi lain, tidak adanya Wi-Fi dan kursinya yang minim fitur tidak bisa menjustifikasi selisih miles yang dibutuhkan (atau harga tiket), terutama kalau tujuannya agar bisa bekerja di perjalanan.

Secara keseluruhan, saya hanya akan menyarankan Anda untuk terbang dengan kelas bisnis intra-Eropa SWISS (atau maskapai apapun itu, selain mungkin Turkish Airlines) sebagai bagian dari perjalanan yang lebih jauh alih-alih hanya untuk terbang di dalam Eropa.

Apakah Anda ingin terbang di kelas bisnis intra-Eropa SWISS?
Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.