kendaraan, mobil, Kendaraan darat, Sarung jok mobil, kursi mobil, Sandaran kepala, Sabuk kursi, dalam ruangan

Flight Review: Singapore Airlines Business Class A350-900 Surabaya (SUB) – Singapura (SIN)

Sudah lama saya tidak melakukan review penerbangan. Oleh karena itu, ketika saya mendapat motivasi untuk mengulas penerbangan yang sudah saya terbangi belasan kali yaitu Singapore Airlines (SQ) 923 rute Surabaya ke Singapura, saya mencoba mencari spark untuk kembali mengulas penerbangan ataupun hotel mewah.


Flight Review

Nomor Penerbangan: SQ 923

Jenis Pesawat: Airbus A350-900

Rute: Surabaya (SUB) – Singapore (SIN)

Tanggal: 5 Oktober 2024

Waktu Berangkat: 12.15 (delay)

Waktu Tiba: 15.35 (delay)

Durasi Penerbangan: 2 jam 20 menit

Kursi: 14F (aisle)


Pemesanan dan Check-in

Penerbangan Singapore Airlines dari Surabaya ke Singapura ini merupakan bagian dari perjalanan saya ke Ho Chi Minh City (SGN).

Kebetulan belakangan saya memang sering pergi ke Vietnam dalam rangka urusan bisnis sekaligus berpartisipasi pada turnamen po-ker yang kebetulan memang diadakan setiap harinya di situ (in case you asked, saya juara 15 dari 132 orang yang berpartisipasi pada turnamen tersebut).

Anyways, tiket ini dipesan menggunakan 24.000 KrisFlyer Miles yang mana adalah harga saver di kelas bisnis Singapore Airlines ke Asia Tenggara manapun. Tax untuk terbang hingga ke Ho Chi Minh sendiri adalah sebesar Rp336.500.

teks, cuplikan layar, software, Laman internet, Situs, nomor, Font, Ikon komputer
teks, cuplikan layar, Font, nomor

Sedikit pro tip, kecuali memang destinasi akhir Anda di Singapura, maka selalu pertimbangkan opsi penukaran KrisFlyer Miles hingga ke titik terjauh Asia Tenggara yaitu Hanoi.

  • Penukaran KrisFlyer Miles ke Malaysia, Singapura, dan Brunei di business class ‘saver‘ = 21.000 KrisFlyer Miles

  • Penukaran KrisFlyer Miles ke Vietnam, Kamboja, Filipina, Thailand, dan Myanmar di business class ‘saver‘ = 24.000 KrisFlyer Miles

Jadi, hanya dengan menambah 3.000 KrisFlyer Miles saja, Anda bisa terbang dua kali dan lebih jauh di Business Class Singapore Airlines dan hal ini berlaku pada perjalanan saya kali ini.

Anyways, lanjut ke review penerbangan saya ๐Ÿ™‚

Saya tiba di bandara Juanda sekitar pukul 08.50 WIB. Kondisi di area bandara terutama di luar terminal terpantau sangat ramai karena banyaknya peserta Jemaah Umrah. Hanya saja, kondisi di dalam terminal sendiri cukup sepi mungkin karena saya berpergian di saat off season.

dalam ruangan, Bandara, aula, Kebersihan, Terminal bandara, orang-orang, plafon, lantai, orang
Kondisi konter check-in Singapore Airlines

Ketika saya check-in untuk menaruh bagasi, terpantau tidak ada antrian sama sekali sehingga dari proses saya masuk di terminal hingga saya selesai check-in memakan waktu kurang dari 15 menit.

teks, dalam ruangan, Pintu putar, Kebersihan, gerbang, dinding, Bandara
Konter check-in business class dari Singapore Airlines
teks, kertas, struk, Produk kertas, tulisan tangan, Pasokan umum, Nota Post-it, dalam ruangan
Boarding pass penerbangan Singapore Airlines saya

Penumpang kelas bisnis Singapore Airlines diberikan akses ke Concordia Premier Lounge yang terletak setelah security check dan imigrasi. Saya akan mengulas airport lounge ini di lain waktu tapi tidak pada kesempatan ini.

teks, pintu, dalam ruangan, desain interior, lantai, Memasang lantai, penahan perabotan, dinding, plafon
Concordia Premier Lounge

Satu hal yang bisa saya sampaikan adalah airport lounge ini bisa memenuhi kebutuhan dasar Anda untuk tempat yang nyaman (baca: ada sofa) meskipun belakangan saya merasa bahwa Concordia Premier Lounge ini cukup overcrowded.

Mungkin satu-satunya highlight dari airport lounge ini adalah mereka sekarang memiliki kursi pijat baru yang mana menjadi tempat saya bermukim untuk 2-3 jam kedepan.

mebel, dalam ruangan, orang, pakaian, dinding, Wajah manusia, kenyamanan, senyum, alas kaki, Sandaran tangan, teks, lantai, kursi, duduk, wanita
Terdapat 2 (dua) unit sofa pijat di airport lounge ini

Mungkin Anda bertanya “Kenapa pak Edwin menghabiskan waktu 2-3 jam di sini? Bukannya sudah waktunya boarding ya?

Percayalah, saya ingin boarding secepatnya karena jujur saja kursi pijat otomatis ini biasa saja… tapi saya cukup beruntung untuk mendapatkan delay di penerbangan ini sehingga mau tidak mau kursi pijat ini menjadi sahabat terbaik saat itu ๐Ÿ˜€

Delaynya sendiri tidak main-main karena terjadi 2 (dua) kali sebagai berikut:

teks, cuplikan layar, Font
Delay pertama memundurkan penerbangan ini 85 menit
teks, cuplikan layar, Font, nomor
Delay pertama memundurkan penerbangan ini 40 menit

Total delay dari penerbangan ini sekitar 2 jam yang mana sekali lagi saya tekankan bahwa kursi pijat di Concordia Lounge tersebut menjadi sahabat terbaik saya di saat itu.

Menjelang boarding, saya juga sempat mengabadikan promo terbaru dari Bank Mandiri yang memberikan gratis 1/2 lusin donat di Dunkin’ Donut bandara Juanda Surabaya:

teks, Kudapan ringan, toko roti, donat, Tidak bisa, dalam ruangan, makanan yang dipanggang, pencuci mulut, Makanan cepat saji, tampilan, kue, tanda, toko, makanan
Anda bisa mendapatkan gratis 1/2 lusin Dunkin’ Donuts menggunakan kartu kredit Mandiri

Percaya tidak percaya, donat terasa lebih enak ketika Anda berada di udara dan rasanya tiada duanya jika Anda mengkonsumsinya sembari menonton film di In-Flight-Entertainment (IFE).

makanan, Kudapan ringan, pencuci mulut, donat, makanan yang dipanggang, Manisan, gula-gula, Menggiurkan, Ciambella, pemanggangan, cokelat, meses, bagel, toko roti, PAczki, kue, Nonpareil, Pewarna makanan, dalam ruangan

Anyways, ketika saat boarding telah tiba, saya dengan cepat memasuki pesawat. Singapore Airlines membagi boarding group berdasarkan 2 kategori yaitu priority lane khusus untuk penumpang Business Class dan pemilik status PPS Club.

Sedangkan kategori satunya adalah selain business class dan PPS Club. Disinilah saya merasa sedikit sedih ketika mengetahui penumpang dengan status KrisFlyer Elite Gold disetarakan dengan penumpang kelas ekonomi.

teks, pakaian, pria, orang, poster, Layanan, alas kaki, dalam ruangan, dinding, tanda, orang-orang, berdiri
Boarding group penerbangan Singapore Airlines

Di garbarata, penumpang kelas bisnis belok kiri, sedangkan penumpang di kelas ekonomi belok kanan.

teks, dalam ruangan, dinding, Memasang lantai, pintu, kamar mandi, lantai, tanda
Hard Product

Kabin kelas bisnis di pesawat A350-900 ini menggunakan kursi jenis regional business class dengan konfigurasi 1-2-1.

Regional business class dari Singapore Airlines sendiri banyak sekali digunakan untuk rute short-haul maupun medium-haul sehingga jika Anda sering terbang SQ ke berbagai destinasi di Asia, maka Anda akan sering menemui kursi jenis ini.

kendaraan, mobil, Kendaraan darat, Sarung jok mobil, kursi mobil, Sandaran kepala, Sabuk kursi, dalam ruangan
Tampak depan kursi regional business class
kendaraan, mobil, penumpang, Kendaraan darat, Sandaran kepala, kursi mobil, Sarung jok mobil, dalam ruangan
Tampak samping kursi regional business class
teks, monitor, mobil, Peralatan elektronik, dalam ruangan
Tampak belakang kursi regional business class

Di bagian samping kursi, terdapat sebuah meja di mana Anda bisa menaruh minuman Anda dan di situ juga terdapat sebuah kompartemen yang berisikan headset, air minum botol, dan buku menu.

Mengosongkan kompartemen tersebut, Anda bisa menaruh barang berharga seperti paspor, dompet, dan gadget Anda.

mobil, kendaraan, pintu
Kompartemen di samping kursi

Masih di meja tersebut, di bagian bawahnya terdapat berbagai perangkat untuk mengatur angle kursi Anda sekaligus memanggil cabin crew jika memang diperlukan.

Di bawahnya lagi, terdapat sebuah controller yang bisa Anda gunakan untuk mengoperasikan IFE.

teks, mobil, dalam ruangan, radio jam

Dalam posisi duduk, Anda bisa melihat bahwa bagian depan dari kursi ini memiliki IFE yang bersebelahan dengan bagian belakang dari kursi penumpang lain.

Di bagian bawahnya, terdapat sebuah kompartemen di mana Anda bisa menaruh kaki dan/atau tas Anda.

teks, monitor, mobil, Peralatan elektronik, dalam ruangan
Tampak belakang kursi regional business class
dinding, dalam ruangan, mobil, lantai, kursi
Kompartemen yang bisa Anda gunakan untuk menaruh tas Anda
Soft Product

Tidak lama berselang, cabin crew datang dan mengenalkan diri mereka sekaligus meminta maaf atas keterlambatan yang terjadi.

Cabin crew juga menawarkan aneka minuman seperti Champagne, sejenis fruity soda (saya lupa namanya), dan jus jeruk. Saya memilih Champagne.

minum, kaca, Perlengkapan minum, Barware, cairan, Material transparan, dalam ruangan, Minuman beralkohol, duduk, cangkir, makanan

Pada penerbangan ini, Singapore Airlines menggunakan Champagne Charles Heidsieck Brut Reserve yang memiliki harga kurang lebih 1,3 juta Rupiah per botolnya.

Saya bukan ahli per wine-an ataupun per champagne-an jadi saya akan bilang saja bahwa Champagne ini bukan untuk saya karena terlalu kecut.

teks, botol, Ponsel
Champagne Charles Heidsieck memiliki harga 1,3 juta Rupiah per botolnya

Lantas, kenapa saya tetap memilih Champagne dibandingkan minuman lainnya? Jawabannya – bagus di Instagram ๐Ÿ™‚

Cabin crew juga berkeliling dan menawarkan handuk panas beberapa saat sebelum lepas landas.

teks, dalam ruangan, orang, memegang, kereta

Setelah lepas landas, tidak lama kemudian setelah tanda sabuk pengaman telah dimatikan, cabin crew menanyakan hidangan yang ingin Anda santap pada penerbangan ini.

teks, bunga, orang, dalam ruangan

Pada penerbangan ini, saya memesan Pan Fried Chicken Breast with Veloute.

Kebetulan beberapa minggu lalu saya juga terbang Singapore Airlines di business class di rute yang sama dan saya sempat mencoba menu yang lain seperti Gulai Ikan ataupun Sliced Beef in Black Peppercorn Sauce…. jadi pada kesempatan ini saya mencoba Pan Fried Chicken Breast with Veloute ini karena penasaran.

piring, perlengkapan meja, Piring, Masakan, meja, makanan, peralatan makan, bahan, makan siang, Sarapan siang, Peralatan dapur, Hidangan, sarapan, Makanan cepat saji, resep, dalam ruangan, Mangkuk pengaduk, garpu, menukik, sendok, sayuran, Seni Kuliner, mangkuk, hidangan, sup, makan malam
Pan Fried Chicken Breast with Veloute. 7.5/10

Pada dasarnya, saya bukan penggemar dada ayam (saya lebih suka paha atau sayap), jadi mungkin hal ini menjadi faktor tersendiri mengapa saya tidak memberikan skor yang terlalu tinggi pada hidangan ini.

Meski begitu, saya bisa bilang Veloute dari hidangan ini lebih enak daripada ekspetasi saya di mana veloute tersebut sangat kaya rasa, lembut, dan terasa diolah dengan sempurna.

Sebagai penggemar bawang putih (garlic), saya tentunya tidak melewatkan garlic bread yang ditawarkan bersamaan dengan hidangan utama.

Mungkin ini perasaan saya saja, tapi saya merasa bahwa rasa dan kualitas garlic bread dari masing-masing penerbangan Singapore Airlines ini berbeda-beda di mana garlic bread untuk penerbangan long-haul cenderung lebih enak daripada garlic bread yang disajikan di penerbangan short-haul.

makanan, Kudapan ringan, makanan yang dipanggang, Makanan pokok, Makanan cepat saji, Gula, roti tawar, hidangan, bahan, Roti gulung, Gluten gandum, Cemilan, roti, meja, dalam ruangan, variasi
Bread basket dari penerbangan SIngapore AIrlines ini

Saya juga menyempatkan diri untuk mengambil beberapa foto di lavatory sekaligus mengambil selfie untuk membuktikan bahwa saya benar-benar terbang di penerbangan ini ๐Ÿ˜‰

Menurut saya, tidak ada yang spesial dari lavatory ini namun saya salut dengan cabin crew di penerbangan ini yang konstan selalu membersihkan lavatory ini sehingga tidak ada bau ataupun genangan air di meja ataupun lantai dari lavatory ini.

dalam ruangan, dinding, tenggelam, Perlengkapan pipa, kamar mandi, Peralatan Rumah tangga, toilet, pencuci
Lavatory (1)

Sama seperti Eric Valega yang sering mengambil selfie ketika dia duduk di suatu kursi pesawat, saya akan membiasakan mengambil foto selfie di lavatory pesawat sebagai suatu habit.

Bukan narsis, hanya bentuk self-actualization saja.

dinding, dalam ruangan, orang, tenggelam, pakaian, Meja, pria, Wajah manusia, kamar mandi, cermin, plafon
Selfie di Lavatory pesawat

Singapore Airlines sendiri menggunakan Penhaligon Quercus sebagai bathroom amenity mereka. Sayangnya, brand ini tidak masuk dalam brand favorit saya sehingga saya bersikap indifferent untuk hal ini.

teks, dalam ruangan, Solusi, Larut, dinding, botol, losion
Singapore Airlines menggunakan Penhaligon Quercus sebagai bathroom amenity mereka

Setelah usai mengambil foto di lavatory pesawat, saya memutuskan untuk menghabiskan sisa waktu penerbangan saya menonton film Korea Exhuma yang baru saja tayang di IFE Singapore Airlines (saya merekomendasikan film ini btw).

Wajah manusia, monitor, pakaian, orang, senyum, pria, Perangkat tampilan, video, media, multimedia, televisi, dalam ruangan
Saya menonton film Exhuma sepanjang perjalanan ini dan dilanjutkan pada penerbangan selanjutnya

Saya juga menyempatkan diri untuk mengambil foto kabin Singapore Airlines regional business class di pesawat A350-900 ini. Surprisingly, kabin kelas bisnis di penerbangan ini tidak terlalu penuh dan saya memperkirakan hanya terdapat sekitar 60% kursi kelas bisnis yang terisi.

dalam ruangan, abin pesawat terbang, plafon, penumpang, dinding, pesawat
Kabin business class pada penerbangan ini tidak terlalu penuh

Baca juga: Flight Review – Singapore Airlines Suites A380-800 Singapura – Delhi

Baca juga: Flight Review – Singapore Airlines Economy Class B777-300ER Singapura – Jakarta


Penutup

Penerbangan Singapore Airlines rute Surabaya – Singapura adalah salah satu penerbangan yang paling sering saya ambil di hidup (mungkin sudah belasan atau puluhan kali) namun di antara sekian banyak kesempatan terbang tersebut, baru kali ini saya niat mengulasnya ๐Ÿ™‚

As expected dari penerbangan short-haul di kelas bisnis Singapore Airlines, Anda bisa menemukan hard product yang bagus dan nyaman di pesawat A350, service quality yang hangat dan konsisten, dan kualitas hidangan yang cukup baik.

Saya rasa, banyak orang termasuk saya memilih Singapore Airlines karena konsistensinya.

Penerbangan Singapore Airlines mungkin tidak sampai titik spektakuler ataupun menjadi penerbangan terbaik di hidup Anda tetapi saya bisa memastikan bahwa Anda akan konsisten puas dengan kualitas kabin dan servis dari maskapai asal Singapura ini.

Penerbangan ini tidak terkecuali. Saya bisa bilang bahwa saya puas dengan penerbangan ini dan tidak akan ragu untuk merekomendasikan penerbangan Singapore Airlines SQ923 ini kepada Anda penghuni Surabaya yang mencari penerbangan Surabaya ke Singapura di pagi hari.

Apakah Anda pernah terbang di Singapore Airlines regional business class dari Surabaya ke Singapura ini?

Share

6 comments
  1. Saya sudah pernah naik kelas ekonomi ko dari Korsel tujuan Surabaya PP tahun 2019,2023,2024 merasa puas dengan pelayanan SQ. Suami juga merasa cocok dan nyaman terbang bersama SQ dari Korsel

  2. Hi ko Edwin, today saya juga Flight MEL-SIN , A350-900. Memang service nya top, menunya juga enak.
    Cabin crew friendly.
    Cabin nya cukup luas dan memuaskan.
    Slightly better than ANA AIRWAYS BUSINESS CLASS.
    Salam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.