Setelah puas menghabiskan waktu di ANA Business Class Lounge, saya menuju ke boarding gate saya sekitar 20 menit sebelum proses boarding dimulai.Saya benar-benar sudah tidak sabar untuk mencicipi dan me-review kursi business cradle dari ANA yang konon katanya benar-benar dihindari orang ini.
Anyways, satu hal yang saya perhatikan selama proses boarding adalah banyaknya turis asal Indonesia. Berbeda dengan penerbangan JAL saya sebelumnya yang lebih didominasi oleh pekerja asal jepang dengan jas super rapi; Penerbangan ini terkesan sangat leisurely dengan banyaknya turis yang pergi dengan keluarga.
- Trip Intro: Sebuah Petualangan Yang Tidak Terduga
- Flight Review: Japan Airlines (JAL) Boeing 787-9 Jakarta – Tokyo Narita
- Lounge Review: SKY Lounge Tokyo Haneda Airport
- Lounge Review: ANA Business Class Lounge Haneda Airport
- Flight Review: ANA Business Cradle Boeing 787-8 Tokyo Haneda – Jakarta
Flight Review
Nomor Penerbangan: NH 871
Jenis Pesawat: Boeing 787-8
Rute: Tokyo Haneda (HND) – Jakarta (CGK)
Tanggal: 14 September 2019
Waktu Berangkat: 22.55
Waktu Tiba: 04.50
Durasi Penerbangan: 6 jam 55 menit
Kursi: 6K (Window)
Hard Product
Saya duduk di kursi 6K yang mana adalah kursi paling belakang kedua dari sekat pembatas antara kelas bisnis dengan kelas ekonomi pada penerbangan ini.
Impresi pertama saya pada kursi cradle ini adalah ‘terlihat seperti premium economy‘. Namun ternyata bantalan kursi lebih empuk dari yang saya perkirakan dan kursi ini terasa cukup lebar. Secara singkat, tidak terasa seperti premium economy.
Seperti yang di iklankan di website ANA, kursi cradle ini bisa dibaringkan sedemikian rupa sampai hampir terasa seperti fully flat bed.
Pada posisi recline yang maksimal, kursi ini sangat nyaman yang mana mungkin menjadi alasan mengapa saya bisa tidur hampir 5 jam di penerbangan ini (yang mana tidak terjadi di penerbangan JAL saya sebelumnya yang juga sama-sama red-eye flight).
Setelah pengumuman all aboard, saya bisa melihat bahwa okupansi kelas bisnis pada penerbangan ini berada di bawah 50% yang mana adalah good news karena saya beruntung untuk tidak memiliki seat mate di sebelah saya.
Di bagian kiri kursi, terdapat sandaran yang bisa Anda gunakan untuk menaruh minum Anda dan tombol untuk mengatur inklinasi dari kursi.
Dibawahnya, terdapat berbagai jenis colokan yang bisa Anda gunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik Anda dan juga sebuah tempat yang dikhususkan untuk menaruh kacamata.
Kualitas In-Flight-Entertainment (IFE) untuk penerbangan ini cukup bagus, namun tidak spesial. Saya tidak banyak menggunakannya karena saya menghabiskan sebagian besar waktu saya untuk tidur π
Setiap dari kursi di penerbangan ini juga dilengkapi dengan individual air nozzle. Tidak spesial, namun sangat membantu saya untuk tidur dengan nyenyak π
Karena saya duduk di window seat, maka melihat pemandangan di luar merupakan salah satu hal yang cukup sering saya lakukan. Kualitas kaca-nya sendiri sangat jernih (tidak ada goresan ataupun bercak). Trivia: Apakah Anda tahu maskapai apa yang terparkir di sebelah pesawat saya ini?
Lavatory dari pesawat ini juga sangat bersih dan terawat sepanjang penerbangan.
Saya sering menggunakan lavatory ini dan hampir pada setiap kunjungan kondisinya sangat spotless. Komplimen untuk cabin crew yang selalu menjaga kondisi lavatory ini.
Soft Product
Pelayanan yang saya rasakan pada penerbangan ANA ini cukup baik namun tidak spesial.
Layaknya penerbangan saya sebelumnya, cabin crew terkesan atentif dan ramah namun mereka tidak bisa memberikan personal touch yang spesial kecuali untuk satu cabin crew bernama Yuriko yang benar-benar memperhatikan saya sepanjang penerbangan.
Yuriko terkesan memiliki indra keenam bahwa saya menyukai kuliner, oleh karena itu beliau kerap memberikan rekomendasi makanan maupun minuman yang layak dicoba selama penerbangan termasuk signature drink dari ANA yaitu ‘Aromatic Kabosu’.
Berikut adalah foto buku menu untuk penerbangan ini. Saya hanya mengambil beberapa foto dikarenakan jumlah halamannya yang cukup banyak.
Dikarenakan penerbangan ini adalah penerbangan red-eye, maka hidangan yang disajikan untuk penerbangan ini adalah makan pagi (breakfast).
Hanya saja, sekitar 1-2 jam setelah keberangkatan, terdapat amuse-bouche yang cukup mengisi perut (saya meminta amuse-bouche ini 2 kali).
Anda juga bisa memesan light dishes kapapun selama penerbangan. Saya memesan Tsukiji Gindaco Takoyaki atas keinginan saya sendiri yang mana adalah kesalahan karena rasanya sangat tidak karuan.
Amuse-bouche yang sangat beragam dan lezat. 8.5/10
Sampanye Duval-Leroy Brut Reserve
Aromatic Kabosu dari ANA, sangat reccomended. 9/10
Tsukiji Gindaco Takoyaki. Penampilannya sangat menipu 3/10
Japanese breakfast – Hampir sama enaknya dengan apa yang saya makan di JAL. Main dish-nya sangat eksepsional. 8.5/10
Penutup
Entah kenapa saya lebih nyaman di penerbangan ini dibandingkan dengan penerbangan JAL saya sebelumnya walaupun dari sisi hard product, sudah jelas bahwa JAL dengan SKY Suite III nya jauh lebih unggul dibandingkan dengan kursi Cradle dari ANA ini.
Selama penerbangan ini sendiri, saya berhasil tidur dengan sangat nyenyak, hampir 5 jam. Ketika saya bangun, penerbangan sudah berada di dekat pulau Kalimantan dan tidak lama berselang, breakfast yang sangat lezat disajikan. Setelah makan, saya kembali tidur-tiduran sebelum pengumuman bahwa pesawat akan segera mendarat diumumkan. Perfect.
Anyways, highlight dari penerbangan ini tidak diragukan lagi adalah hidangan yang disajikan dan pelayanan yang cukup fantastis (walaupun hanya terasa dari 1 cabin crew).
Berdasarkan pengalaman ini, saya bisa mengatakan bahwa untuk soft product, ANA sedikit lebih baik dibandingkan JAL dari sisi service. Namun untuk kualitas makanan, mereka sama-sama sangat baik.
Untuk hard product, saya tidak bisa berkata banyak karena saya belum mencoba ANA yang staggered π . Hal tersebut harus menunggu Maret nanti.
.
Hawaiian Airlines
Adi,
Betul sekali π
Mungkin terasa lebih nyaman karena di perhatikan FA yuriko
π
Apakah cc cimb jcb ultimate masi ada free business ana? Karena saya telp cs nya tidak tau ada program itu. Di welcome pack nya juga ga ada program itu. Adanya cashback 4%
Halo Jef,
Masih ada, faktanya saya baru saja menukarkannya beberapa hari lalu. Mungkin kebetulan sekali pihak CS yang Anda telepon masih baru dan kurang mengetahui hal tersebut. Namun, saya pastikan bahwa program tersebut masih ada.
Bagi saya ANA cradle seats sangat tidak nyaman (tidak flat bed sehingga posisi tidur sangat tidak nyaman dan sangat kurangnya personal storage di bangku).
Pengalaman saya terakhir dengan ANA adalah regional flight ke Tokyo pp dan long haul ke Usa pp.
Untuk seat long haul jauh lebih nyaman dengan flat bed (walaupun terasa sempit) dan adanya cukup personal storage.
Untuk food saya tidak ada complain. Untuk service just so so without any personal touch.
Betul sekali, salah satu kekurangan Utama dari cradle seat ini adalah kurangnya personal storage di bangku, saya sendiri merasakannya.
Untuk service, saya rasa ANA ini hit and miss karena seperti yang saya tulis, dari beberapa pramugari business class ini, hanya 1 yang benar-benar care π
Apakah penerbangan Jakarta – Tokyo dengan ANA business class selalu mendapat cradle seats ?
Aurelia,
Tidak selalu. Cradle seats dari ANA hanya akan muncul di penerbangan pagi untuk rute Jakarta – Tokyo dan penerbangan malam apabila rute nya adalah Tokyo – Jakarta.
Selain daripada itu, ANA menggunakan business staggered seat.