Maskapai El Al baru saja menerbangkan pesawat Boeing 747 untuk terakhir kalinya kemarin. Setelah hampir beroperasi selama 25 tahun, pesawat Boeing 747-400 El Al dengan nomor registrasi 4X-ELC mengakhiri tugasnya.
Dalam rangka menghormati “Queen of the Skies”, El Al memutuskan untuk “menggambar” bentuk 747 pada penerbangan komersial terakhirnya sebelum mendarat di Israel. Pesawat berputar-putar diatas laut Mediterania demi menggambar Boeing 747 sehingga menambah durasi penerbangan selama 1 jam 45 menit.
Melalui Flightradar24, Anda bisa melihat gambar unik tersebut pada rute penerbangan terakhir 747 El Al dari Roma menuju ke Tel Aviv.
El Al says goodbye to its 747 fleet with a sky art tribute. https://t.co/yIfWWTF1I6 #ELAL747 pic.twitter.com/KvhpMgcjwK
— Flightradar24 (@flightradar24) November 3, 2019
Tidak bisa dihindari jika pesawat seperti Boeing 747 (dan Airbus A380) akan segera punah dari angkasa. Semakin banyak maskapai yang berhenti untuk mengoperasikan pesawat berbadan besar tersebut dan lebih memilih untuk mengoperasikan pesawat hemat bahan bakar dan efisien seperti Boeing 787 dan Airbus A350.
Hobi saya pada dunia aviasi dimulai dari pesawat tipe Boeing 747 yang ikonik dengan double decker-nya. Pada masa kejayaannya, maskapai seperti Singapore Airlines dan Garuda Indonesia dihiasi oleh pesawat teresebut. Memang Boeing 747 tampil berbeda dibanding pesawat lainnya dan menjadi simbol kemewahan pada dunia aviasi.
Tentunya akan menjadi momen yang sedih bagi para Avgeek ketika semua pesawat 747 berhenti mengudara selamanya. Kini, saya akan sebisa mungkin memilih penerbangan yang dilayani oleh pesawat tersebut ketimbang pesawat lain.